TINJAUAN TEORI
kebidanan secara kontinyu yang dilaksanakan oleh Bidan dan sebagai tugas akhir
dan terpadu. Kelahiran dan kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologis,
namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi patologis (Miratu, dkk,
2015).
lahir serta pelayanan keuarga berencana (Homer et all, 2014 dalam Ningsih,
2017).
yang merupakan dasar untuk model pelayanan kebidanan. Continuity of Care ini
holistik dan membangun kemitraan yang berkelanjutan dengan klien dalam rangka
satu klien, dari kontak awal pada awal kehamilan, persalinan, kelahiran dan
periode pascanatal.
dalam asuhan kebidanan menjadi salah satu cara untuk memastikan wanita dan
9
bayinya mendapatkan perawatan terbaik dari bidan di seluruh kontinum
persalinan.
(FTE) dan COC dengan model beban kasus (caseloading) pada mahasiswa.
merupakan sebuah contoh praktik terbaik dan sebuah model untuk pelayanan
Dimana ketika mahasiswa bidan hadir dalam seluruh fase yang dihadapi
pada kebutuhan, harapan, dan keinginan wanita, mengakui hak perempuan dan
diperolehnya.
10
kebutuhan masing-masing klien perlu diketahui apa saja kebutuhan yang di
inginkan oleh klien. Kebutuhan dasar manusia yang dalam hal ini adalah wanita,
kebutuhan dimiliki dan cinta, kebutuhan dihargai dan kebutuhan aktualisasi diri,
bidan dituntut untuk memenuhi kebutuhan yang paling dasar terlebih dahulu,
kemudian memenuhi kebutuhan pada jenjang berikutnya. Teori Maslow ini sudah
mencakup semua dimensi yang ada pada wanita, yaitu dimensi fisik, fsikologis,
Model COC saat ini banyak diterapkan dalam dunia pendidikan kebidanan
Beberapa hal terkait penerapan COC memiliki prinsip yang harus dijunjung tinggi
https://doi.org/10.1016/j.midw.
Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and
healthy. Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat,
dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual,
menyeluruh, yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga, dengan method alamiah yang
11
ilmiah, serta ilahia yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan sistem yang
sangat kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak
individu merupakan sebuah kesatuan yang terdiri dari dimensi fisik, mental,
emosional, sosio kultural dan spiritual, dan setiap bagiannya memiliki hubungan
sedangkan aspek spiritualitas sendiri juga melekat pada praktik dan peran bidan
12
pemenuhan kebutuhan spiritual ibu hamil dengan mempertemukan kedua
komponen tersebut.
13
Asuhan kebidanan yang dilakukan secara holistik pada masa kehamilan
martabat dan memberikan asuhan dengan penuh kasih sayang merupakan bagian
dan tujuan dari hidup, termasuk berkaitan dengan kondisi yang sedang mereka
hadapi.
dalam menghadapi rasa sakit maupun ketidaknyamanan yang dialami, baik dalam
masa kehamilan, maupun persalinan. Selain itu, hal ini juga akan membantu klien
dalam memperbaiki konsep diri bahwa kondisi sakit ataupun tidak nyaman yang
dialami juga bentuk lain dari cinta yang diberikan oleh Tuhan.
14
Kehamilan dan persalinan merupakan peristiwa transformatif dalam
menunjang kebutuhan klien. Ibu dan bayi yang sehat, fase tumbuh kembang anak
yang sehat, serta menjadi manusia yang berhasil dan berkontribusi positif bagi
Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berperan dalam kesehatan ibu dan
kebidanan".
C. Teori Komplementer
intervensi medis baik saat masa kehamilan, persalinan maupun masa nifas.
obat kimia dan operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak
15
sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup,
kedokteran konvensional.
kebidanan.
membantu. Namun, sebagian besar terapi ini tidak dianggap bermakna dalam
Hal ini disebabkan oleh kelangkaan dalam hal bukti klinis dan informasi
yang telah disebutkan dalam paragraf pertama bahwa telah terjadi peningkatan
16
tajam dalam jumlah dan berbagai informasi mengenai terapi komplementer dalam
tatapi, pelaksanaan pada sektor pemerintah terhambat prosedur tetap yang masih
a. Gym Ball
Manfaat gym ball bila ibu pakai selama kehamilan. Untuk lebih jelasnya, berikut
Saat proses persalinan berlangsung, tubuh ibu sedang menjalankan tugas yang
berat. Kondisi ini membuat ibu merasakan stres, sakit punggung, dan nyeri
panggul.
17
Beberapa manfaat birth ball lain yang bisa dapatkan, yakni:
misalnya membuat posisi tubuh ibu lebih tegak sehingga membantu bayi lebih
mudah lahir.
lebar. Hal ini bertujuan untuk mempersingkat waktu persalinan, terlebih jika ibu
hamil sudah rutin menggunakan birthing ball beberapa bulan sebelum proses
persalinan.
Gym ball dapat mengurangi berbagai keluhan ibu hamil, seperti sakit
punggung, nyeri panggul, atau kesulitan tidur, bahkan bisa saat memilih birth ball
maupun gym ball, ibu hamil perlu teliti karena bola besar ini memiliki pilihan
Untuk mendapatkan kenyamanan saat menggunakan birth ball atau gym ball, ibu
Agar nyaman dan aman ketika menggunakan birth ball, kaki ibu harus rata
dengan tanah saat duduk di atasnya. Posisi lutut harus lebih rendah sekitar 10 cm
dari pinggul atau paling tidak sejajar dengan pinggul. Untuk mendapatkan posisi
yang tepat tersebut, ibu perlu mengetahui cara memilih birth ball sesuai dengan
18
Berikut ketentuan tinggi badan dan ukuran birth ball atau gym ball yang
c. Ibu hamil dengan tinggi badan lebih dari 173 cm: birth ball ukuran 75 cm.
besar. Meski demikian, sebaiknya ibu tidak hanya terpaku pada ukuran saat akan
membeli gym ball. Ibu juga perlu memperhatikan ketentuan yang tertera pada
Cara memilih gym ball untuk ibu hamil berikutnya adalah memperhatikan
bahan bola. Pada dasarnya, birth ball atau gym ball memiliki bahan anti slip
sehingga aman untuk ibu hamil gunakan. Namun, tidak semua bahan cocok untuk
setiap orang. Beberapa orang yang memiliki alergi terhadap lateks harus
Ibu hamil bisa menggunakan jenis bahan lain yang tetap aman, seperti
Cara memakai gym ball untuk ibu hamil sampai setelah melahirkan
Birth ball bisa ibu gunakan selama masa kehamilan, saat akan melahirkan,
penjelasan cara memakai gym ball atau birth ball saat hamil, selama persalinan,
19
Cara pakai gym ball saat hamil
a. Kalau merasa nyeri punggung bawah selama kehamilan, ibu bisa duduk di atas
b. Duduk di atas birth ball bisa meringankan tekanan pada pinggul dan panggul
c. Posisi ini juga termasuk latihan untuk memperkuat otot punggung, perut, dan
d. Duduk tegak di atas gym ball bermanfaat untuk mengubah posisi janin dari
posterior ke anterior.
e. Posisi anterior adalah saat kepala janin turun ke area panggul dan menghadap
ke punggung ibu.
f. Sementara itu, posisi posterior adalah posisi saat janin menghadap bagian
perut ibu.
a. Selama proses menjelang persalinan, ibu akan sangat sulit mendapatkan posisi
bertambah.
b. Gym ball bisa meringankan tekanan pada tulang belakang dan panggul.
c. Ibu bisa duduk di atas bola, kemudian menggoyangkan tubuh dari sisi kiri ke
d. Ibu juga bisa coba posisi lain, yaitu berlutut sambil memeluk bola.
e. Posisi ini akan memberi kenyamanan terutama saat ibu sudah masuk tahap
20
Cara pakai gym ball setelah melahirkan
a. Setelah melahirkan, ibu akan merasakan nyeri pada vagina sampai anus. Tidak
perlu khawatir karena ini kondisi sangat umum bagi ibu hamil.
b. Ibu akan merasa tidak nyaman pada bagian bokong saat mencoba duduk.
Untuk mengatasinya, ibu bisa mengempiskan gym ball agar lebih nyaman saat
duduk.
c. Gym ball memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil, terutama trimester ketiga
menjelang persalinan.
b. Rebozzo
Rebozo berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti “Shawl” atau lebih
mudah kita kenal dengan nama selendang. Bahannya pun beraenak ragam bisa
terbuat dari katun, campuran serat fiber sintetis, wool dan lain-lain. Di Indonesia
sendiri, komunitas Gentle Birth mengenalkan jarik kain lurik untuk melihatkan
Jika tegang akan berpengaruh pada posisi bayi. Kemungkinan jika posisi
bayi tidak baik janin akan sulit masuk panggul karena seharusnya pada usia
Rebozo ada dua jenis yakni shifting dan shake apple tree. Rebozo shifting
berguna untuk otot ligamen di daerah rahim sedangkan shake apple tree lebih ke
masuknya kepala bayi ke Pintu Atas Panggul (PAP). Dan mengajarkan ibu untuk
21
melakukan olahraga di rumah, jika di rumah tidak memiliki rebozo. Dengan cara
ibu bersandar di dinding, kaki di buka lebar. Lakukan gerakan berdiri dan
jongkok.
a. Massage Effleurage
massase yang aman, nyaman, mudah untuk dilakukan, tidak memerlukan banyak
alat, tidak memerlukan biaya, tidak memiliki efek samping dan dapat dilakukan
yang halus dengan tekanan relatif ringan sampai kuat, gosokan ini
tangan, sentuhan yang sempurna dan arah gosokan selalu menuju ke jantung atau
searah dengan jalannya aliran pembulu darah balik, maka mempunyai pengaruh
getah bening dan pembuluh darah di dalam ekstremitas tersebut. Effleurage juga
22
digunakan untuk memeriksa dan mengevaluasi area nyeri dan ketidakteraturan
jaringan lunak atau peregangan kelompok otot yang spesifik (Alimah, 2012).
Menurut Wijanarko dan Riyadi (2010), ada beberapa efek massage yaitu:
sisa pembakaran yang berada di dalam jaringan otot yang dapat menimbulkan
otot maka darah yang ada di dalam jaringan otot, yang mengandung zat-zat sisa
pembakaran yang tidak diperlukan lagi terlepas keluar dari jaringan otot dan
masuk kedalam pembuluh vena. Kemudian saat penekanan kendor maka darah
sehingga kelelahan dapat dikurangi. Selain itu massage juga memberi efek bagi
otot yang mengalami ketegangan atau pemendekan karena massage pada otot
secara halus dan lembut agar mengurangi atau melemahkan rangsang yang
23
3) Efek massage terhadap kulit
Sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf yang di dalam sarafnya
terdiri dari sel-sel saraf motorik yang terletak di luar otak dan susmsum tulang
pusat dari organorgan internal atau dari rangsangan eksternal. Sel sistem saraf
motorik tersebut membawa informasi dari sistem saraf pusat (SSP) ke organ,
otot, dan kelenjar. Sistem saraf perifer dibagi menjadi dua cabang yaitu sistem
saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatic terutama
merupakan sistem saraf motorik, yang semua sistem saraf ke otot, sedangkan
sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang mewakili persarafan motorik dari
otot polos, otot jantung dan sel-sel kelenjar. Sistem otonom ini terdiri dari dua
yaitu sistem saraf simpatik dan parasimpatik, dapat melancarkan sistem saraf
merupakan pereda sakit alami dan merangsang serat saraf yang menutup
24
gerbang sinap sehingga transmisi impuls nyeri ke medulla spinalis dan otak di
hambat. Selain itu teori gate control mengatakan bahwa massage effleurage
mengaktifkan transmisi serabut saraf sensori A – beta yang lebih besar dan
lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut dan delta A
Sejauh ini massage effleurage telah banyak digunakan untuk mengurangi nyeri
Massage effleurage membantu ibu merasa lebih segar, rileks, dan nyaman
selama persalinan, lebih bebas dari rasa sakit, seperti penelitian Fatmawati
sensasi rasa nyeri persalinan pada ibu primipara, dalam penelitian ini di
sedang sedangkan setelah massage effleurage menjadi nyeri ringan, hal ini
berikut:
25
b) Demam
c) Edema
d) Penyakit kulit
f) Luka bakar
karena bayi sudah dapat bernapas sendiri melalui hidungnya. Karena sudah
tak diperlukan lagi maka saluran ini harus dipotong dan dijepit atau diikat.
penting dalam menentukan kecukupan zat besi pada bayi baru lahir.
Kontroversi saat memotong tali pusat yang tepat dan manfaat untuk bayi
baru lahir masih menjadi perdebatan para ahli dan menunda pemotongan
tali pusat masih dianggap suatu tindakan yang berbahaya pada manajemen
26
aktif kala tiga, beberapa penelitian membuktikan berbagai manfaat
menunda pemotongan tali pusat pada bayi baru lahir baik dari segi
aktif kala tiga. Penjepitan tali pusat ini tidak pernah disebutkan konsensus
pasti kapan waktu penjepitan yang tepat. Pengertian segera memotong tali
pusat mengacu kepada waktu dari bayi lahir sampai dengan terpotongnya
tali pusat adalah 1 menit dan menunda penjepitan tali pusat atau penjepitan
tali pusat lambat dimaksudkan bahwa waktu setelah bayi lahir sampai
sampai 120 detik. Sampai saat ini waktu yang tepat untuk menunda
penjepitan tali pusat masih diperdebatkan oleh beberapa ahli (Mercer JS,
2006).
sebanyak 80- 100 ml pada bayi baru lahir. Penundaan waktu penjepitan tali
27
besi sebagai hemoglobin, yang mencukupi kebutuhan zat besi bayi pada 3
besar jumlah zat besi yang masuk ke dalam tubuh bayi. Penundaan
penjepitan tali pusat juga dapat meningkatkan penyimpanan zat besi saat
a) Pijat Oksitosin
ASI. Karena itu pijatan ini dikenal dengan nama pijat oksitosin. Oksitosin
b) Body massage
Pijat bayi
28
a. Pengertian
Pijat bayi merupakan stimulasi taktil yang memberikan efek biokimia dan
efek fisiologi pada berbagai organ tubuh. Pijat yang dilakukan secara
benar dan teratur pada bayi diduga memiliki berbagai keuntungan dalam
proses tumbuh kembang bayi. Pijat pada bayi oleh orangtua dapat
b. Manfaat
sehat.
Bayi yang sering dipijat jarang mengalami kolik, sembelit, dan diare.
D. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut
29
kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke- 13
hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
(Prawirohardjo, 2018).
yang mencolok. Banyak perubahan ini dimulai segera setelah pembuahan dan
rangsangan fisiologis yang ditimbulkan oleh janin dan plasenta. Yang juga
mencolok adalah bahwa wanita hamil akan kembali, hampir secara sempurna,
1. Uterus
kemampuan luar biasa untuk bertambah besar dengan cepat selama kehamilan
dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam beberapa minggu setelah
suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-
Tabel 2.1
Hubungan Tua Kehamilan (bulan), Besar Uterus dan Tinggi Fundus Uteri
30
4 Kepala bayi Pertengahan simfisis-pusat
5 Kepala dewasa 2-3 jari dibawah pusat
6 Kepala dewasa Kira-kira setinggi pusat
7 Kepala dewasa 2-3 jari di atas pusat
8 Kepala dewasa Pertengahan pusat dan prosesus
xiphoideus
9 Kepala dewasa 3 jari di bawah px atau sampai
setinggi px
10 Kepala dewasa Sama dengan kehamilan 8 bulan,
tetapi melebar ke samping
(sumber : Sofian, A, 2013. Sinopsis Obstetri : Jakarta)
2. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan kebiruan.
Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema pada
sulfat, asam hialuronat dan heparin sulfat. Juga ditemukan fibroneklin dan
elastin di antara serabut kolagen. Rasio tertinggi elastin terhadap kolagen terdapat
di ostium interna. Baik elastin maupun otot polos semakin menurun jumlahnya
Pada akhir trimester pertama kehamilan, berkas kolagen menjadi kurang kuat
keseluruhan. Dengan sel-sel otot polos dan jaringan elastis, serabut kolagen
bersatu dengan arah paralel terhadap sesamanya sehingga serviks menjadi lunak
31
dibanding kondisi tidak hamil tetapi mampu mempertahankan kehamilan
(Prawirohardjo, 2018).
3. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan felikokel baru
juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium.
Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan
setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif
minimal.
insulin dan insulin like growth factor I & II, disekresikan oleh korpus luteum,
desidua, plasenta, dan hati. Aksi biologi utamanya adalam dalam proses
struktur biokimia serviks dan kontaksi miometrium yang akan berimplikasi pada
4. Vagina
kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga vagina akan terlihat berwarna
keunguan yang dikenal dengan tanda Chadwick. Perubahan ini meliputi penipisan
mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos
(Prawirohardjo, 2018).
5. Kulit
32
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan,
kusam dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha.
Perubahan ini dikenal dengan nama striae gravidarum. Pada multipara selain
striae kemerahan itu seringkali ditemukan garis berwarna perak berkilau yang
6. Payudara
lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-vena di
bawah kulit akan lebih terlihat. Puting payudara akan lebih besar, kehitaman dan
tegak. Setelah bulan pertama suatu cairan berwarna kekuningan yang disebut
kolustrum dapat keluar. Kolustrum ini berasal dari kelenjar- kelenjar asinus yang
mulai bersekresi. Meskipun dapat dikeluarkan, air susu belum dapat diproduksi
akan merangsang sintetis laktose dan pada akhirnya akan meningkatkan produksi
air susu. Pada bulan yang sama aerola akan lebih besar dan kehitaman
(Prawirohardjo, 2018).
Trimester III
1. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh dan tidak
menarik.
3. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
33
khawatir akan keselamatannya.
4. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
c. Kebutuhan Nutrisi
Secara berkala, Food and Nutrition Board dari Intitute of Medicine (2008)
suplemen secara berlebihan, yang sering dibeli sendiri oleh pasien, menimbulkan
memiliki efek toksik adalah besi, seng, selenium dan vitamin A, B6, C dan D.
Secara khusus, kelebihan vitamin A-lebih dari 10.000 IU per hari-dapat bersifat
teratogenik. Asupan vitamin dan mineral lebih dari dua kali daripada asupan
1) Kalori
dianjurkan peningkatan kalori 100 sampai 300 kkal per hari (American Academy
34
of Pediatrics dan American College of Obstetricians and Gynecologists, 2007).
Kalori yang dibutuhkan untuk energi dan jika asupan kalori kurang memadai
maka protein akan dimetabolisasi dan bukan disisakan untuk peran vital dalam
kehamilan tidak harus merupakan jumlah kebutuhan tak hamil biasa plus
2) Protein
peningkatan volume darah ibu. Selama paruh kedua kehamilan, sekitar 1000 g
asam amino dalam plasma ibu turun mencolok, termasuk ornitin, glisin, taurin dan
prolin. Pengecualian selama kehamilan adalah asam glutamat dan alanin yang
knsentrasinya meningkat.
daging, susu, telur, keju, produk ayam, dan ikan karena protein hewani ini
mengandung asam-asam amino dalam kombinasi optimal. Susu dan prosuk susu
yang telah lama dianggap sebagai sumber ideal nutrien, khususnya protein dan
3) Mineral
a) Besi
Dari 300 mg besi banyak besi yang dipindahkan kejanin dan plasenta dan
35
kebutuhan besi yang ditimbulkan oleh kehamilan dan ekskresi ibu total
mencapai sekitar 7 mg per hari. Hanya sedikit wanita memiliki simpanan besi atau
asupan besi dalam makanan yang memadai untuk memenuhi jumlah ini. Karena
paling sedikit suplemen besi fero sebanyak 27 mg per hari. Jumlah ini terkandung
b) Kalsium
mencerminkan banyak sekitar 2,5 % dari kalsium ibu total, yang kebanyakan ada
ditulang dan yang mudah dimobilisasi untuk pertumbuhan janin. Selain itu,
c) Seng
dapat menyebabkan dwarfism (tubuh cebol) dan hipogonadisme. Hal ini juga
suplementasi seng yang aman bagi wanita hamil belum dipastikan, asupan harian
36
d) Yodium
yodium ibu melalui ginjal. Meskipun demikian asupan yodium telah menurun
secara substansial dalam 15 tahun terakhir dan disebagian daerah , asupan ini
e) Magnesium
sakit jangka panjang tanpa asupan magnesium, kadar plasma dapat sedemikian
rendah, seperti yang terjadi jika tidak terdapat kehamilan (Cunningham, 2103).
f) Trace Mineral
fungsi enzim tertentu. Secara umum, sebagian besar tersedia dalam diet sehari-
hari. Defisiensi selenium geokimiawi berat pernah ditemukan di suatu daerah luas
g) Kalium
Konsentrasi kalium dalam plasma ibu menurun sekitar 0,5 mEq/L pada
4) Vitamin
37
Meningkatnya kebutuhan akan sebagian besar vitamin selama kehamilan yan
biasanya dipenuhi oleh semua makanan umum yang memberi kalori dan protein
dalam jumlah adekuat. Pengecualiannya adalah asam folat pada masa- masa
insiden berat lahir rendah dan hambatan pertumbuhan janin, tetapi tidak
2013).
Tabel 2.2
Asupan Gizi Harian Anjuran Untuk Wanita Remaja dan Dewasa Yang
Hamil dan Menyusui
Hamil Menyusui
Usia (tahun) 14 – 18 19 – 50 14 – 18 19 – 50
Vitamin larut-lemak
Vitamin A 750 μg 770 μg 1200 μg 1300 μg
Vitamin Dª 5 μg 5 μg 5 μg 5 μg
Vitamin E 15 mg 15 mg 15 mg 19 mg
Vitamin Kª 75 μg 75 μg 90 μg 90 μg
Vitamin larut-air
Vitamin C 80 mg 85 mg 115 mg 120 mg
Tiamin 1,4 mg 1,4 mg 1,4 mg 1,4 mg
Riboflavin 1,4 mg 1,4 mg 1,6 mg 1,6 mg
Niasin 18 mg 18 mg 17 mg 17 mg
Vitamin B6 1,9 mg 1,9 mg 2 mg 2 mg
Folat 600 μg 600 μg 500 μg 500 μg
Vitamin B12 2,6 μg 2,6 μg 2,8 μg 2,8 μg
Mineral
kalsiumª 1300 mg 1000 mg 1300 mg 1000 mg
natriumª 1,5 g 1,5 g 1,5 g 1,5 g
kaliumª 4,7 g 4,7 g 5,1 g 5,1 g
Besi 27 mg 27 mg 10 mg 9 mg
Seng 12 mg 11 mg 13 mg 12 mg
Yodium 220 μg 220 μg 290 μg 290 μg
38
Selenium 60 μg 60 μg 70 μg 70 μg
Lain-lain
Protein 71 g 71 g 71 g 71 g
Karbohidrat 175 g 175 g 210 g 210 g
seratª 28 g 28 g 29 g 29 g
(Cunningham, 2013 : Jakarta)
normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh
seorang bidan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian
Adapun komplikasi ibu dan janin yang mungkin terjadi pada masa
1) Perdarahan Pervaginam
perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak/ sedikit, nyeri (berarti
2) Penglihatan Kabur
visual ini mungkin disertai sakit kepala yang hebat dan mungkin
menandakan preeklamsia.
39
Bengkak biasanya menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada
muka dan wajah. Hal ini dapat disebabkan adanya pertanda anemia, gagal
Ibu hamil mulai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-
tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali
dalam periode 3 jam (10 gerakan dalam 12 jam). Gerakan bayi akan lebih
mudah terasa jika ibu berbaring/ beristirahat dan jika makan dan minum
dengan baik.
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah adalah sakit kepala yang
kepala yang hebat tersebut disertai dengan pengliahatan yang kabur atau
dengan perdarahan lewat jalan lahir. Nyeri abdomen juga bisa berarti
40
f. Hipertensi Dalam Kehamilan
dalam kehamilan juga masih cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh
etiologi tidak jelas juga oleh perawatan dalam persalinan masih ditangani
oleh petugas non medik dan sistem rujukan yang belum sempurna.
Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami oleh semua lapisan ibu hamil
harus benar-benar dipahami oleh semua tenaga medik baik di pusat maupun
a. Hipertensi kronik
b. Preeklampsia-eklampsia
d. Hipertensi gestasional.
41
Klasifikasi
kehamilan
2018).
Penjelasan tambahan
42
2. Proteinuria ialah adanya 300 mg protein dalam urin selama 24 jam
kg/minggu.
Faktor Risiko
berikut
1. Primigravida, primipaternitas.
hamil
Patofisiologi
43
Penyebab hipertensi dalam kehamilan hingga kini belum diketahui
dalam kehamilan, tetapi tidak ada satu pun teori tersebut yang dianggap
mutlak benar.
Hipertensi Gestasional
Pengertian
Epidemiologi
44
Insiden : hipertensi gestasional adalah penyebab utama hipertensi
dalam kehamilan yang menyerang 6-7% ibu primigravida dan 2-4% ibu
preeklampsia.
Diagnosis
tekanan darah diastolic ≥90 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu,
2. NST harus dilakukan pada waktu diagnosis awal. Bila NST non
45
reaktif dan desakan darah tidak meningkat, maka NST ulang hanya
Klasifikasi
hasil kehamilan sama atau lebih baik dari pasien normotensif, namun
Asuhan antenatal care adalah suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses
kehamilan dan persiapan persalinan yang aman dan memuaskan. Pelayanan ANC
minimal 5T, meningkat menjadi 7T, dan sekarang menjadi 12T, sedangkan
Tabel 2.3
46
Rekomendasi Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan
Berdasarkan Indeks Massa Tubuh
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan
menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada
2018).
b. Tekanan darah
Diukur setiap kali ibu dating untuk berkunjung. Deteksi tekanan darah yang
turun dibawah normal kita pikirkan kearah anemia. Tekanan darah normal
Menggunakan pita sentimeter, letakkan titik nol pada tepi atas sympisis dan
Tabel 2.4
Umur Kehamilan Berdasarkan TFU
47
32 minggu Pertengahan antara pusat – prosesus
xypoideus 36 minggu 1 jari di bawah prosesus xypoideus
40 minggu Pertengahan pusat dengan prosesus
xipoideus
Untuk memenuhi kebutuhan volume darah pada ibu hamil dan nifas, karena
e. Pemberian imunisasi TT
Tabel 2.5
Jadwal Pemberian Imunisasi TT
Perlindungan Perlindungan
Imunisasi
TT 1 Interval
Pada kunjunganMasa
ANC 0% Tidak ada
pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 80% 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 95% 5 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 99% 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT 4 99% 25 tahun/ seumur
f. Pemeriksaan Hb
Pemeriksaan Hb dilakukan pada kunjungan ibu hamil yang pertama kali, lalu
48
Untuk mengetahui adanya protein dalam urine ibu hamil. Protein urine ini
lain syphilis.
Dilakukan pemeriksaan urine reduksi hanya kepada ibu dengan ibu dengan
indikasi penyakit gula/DM atau riwayat penyakit gula pada keluarga ibu dan
suami.
j. Perawatan payudara
Meliputi senam payudara, pijat tekan payudara yang ditunjukkan kepada ibu
hamil.
Pemberian obat malaria diberikan khusu untuk pada ibu hamil didaerah
endemik malaria atau kepada ibu dengan gejala khas malaria yaitu panas
49
Kekurangan yodium dipengaruhi oleh factor-faktor lingkungan dimana tanah
dan air tidak mengandung unsur yodium. Akibat kekurangan yodium dapat
3) Gangguan pertumbuhan
n. Temu wicara
1) Definisi konseling
Adalah suatu bentuk wawancara (tatap muka) untuk menolong orang lain
2) Prinsip-prinsip konseling
c) Keterbukaan
d) Empati
e) Dukungan
50
penolong persalinan yang bersih dan aman atau tindakan klinik yang
mungkin diperlukan.
2018).
eksklusif.
51
Gambar 2.1
B. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir (Mochtar, 2016).
Partus normal (partus spontan), adalah proses lahirnya bayi dengan LBK
(letak belakang kepala) dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat, serta
tidak melukai ibu dan bayi, yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam.
52
b. Konsep Asuhan Persalinan
juga kala pembukaan. Secara klinis partus dimulai bila timbul his dan wanita
darah ini berasal dari lendir kanalis servikalis karena serviks mulai membuka
atau mendatar.
Pada multigravida pun terjadi demikian, akan tetapi fase laten, fase
53
terbuka. Ostium uteri internum dan eksternum serta penipisan dan
3. Kala II
Kala pengeluaran. Kala atau fase yang dimulai dari pembukaan lengkap
janin akan segera keluar. His 2-3 x/menit lamanya 60-90 detik. His sempurna
biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk ke dalam panggul, maka pada
his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris
menimbulkan rasa mengedan. Juga dirasakan tekanan pada rectum dan hendak
buang air besar. Kemudian perineum menonjol dan menjadi lebar dengan anus
membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin
4. Kala III
Kala uri (kala pengeluaran plasenta dan selaput ketuban). Setelah bayi
lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas pusat. Beberapa
54
dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi
lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri.
5. Kala IV
kritis, dan adalah sejumlah orang disebut sebagai persalinan kala empat.
atonia uterus lebih mungkin terjadi pada saat ini. Akibatnya, uterus dan
merekomendasikan bahwa tekanan darah dan denyut nadi ibu dicatat segera
setelah pelahiran dan setiap 15 menit selama satu jam pertama (Cunningham,
2013).
mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai
upaya yang terintegrasi dan lengkap serta terintervensi minimal, sehingga prinsip
keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal.
Dengan pendekatan seperti ini, berarti bahwa upaya asuhan persalinan normal
harus didukung oleh adanya alasan yang kuat dan berbagai bukti ilmiah yang
55
dapat menunjukkan adanya manfaat apabila diaplikasikan pada setiap proses
Ada lima aspek dasar atau lima benang merah, yang penting dan saling terkait
dalam asuhan persalinan yang bersih dan aman (JNPK-KR, 2016) antara lain:
Keputusan itu harus akurat, komprehensif dan aman, baik bagi pasien dan
Asuhan sayang ibu adalah asuhan yang menghargai budaya, kepercayaan dan
keinginan sang ibu. Beberapa prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah dengan
bayi. Banyak hasil penelitian menunjukkan bahwa jika para ibu diperhatikan
dan diberi dukungan selama persalinan dan kelahiran bayi serta mengetahui
dengan baik mengenai proses persalinan dan asuhan yang akan meraka terima,
meraka akan mendapatkan rasa aman dan hasil yang lebih baik. Asuhan sayang
c) Ajarkan ibu dan keluarga tentang nutrisi dan istirahat yang cukup setelah
melahirkan.
56
d) Anjurkan suami dan keluarganya untuk memeluk bayi dan mensyukuri
kelahiran bayi.
e) Ajarkan ibu dan anggota kelurganya tentang gejala dan tanda bahaya yang
3. Pencegahan Infeksi
d) Setiap orang (ibu, bayi baru lahir, penolong persalinan) harus dianggap
asimptomatik.
akan dan telah bersentuhan dengan permukaan kulit yang tak utuh harus
benar.
g) Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah
h) Resiko infeksi tidak bisa dihilangkan secara total tapi dapat dikurangi
57
hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan
4. Pencatatan (dokumentasi)
Catat semua asuhan yang telah diberikan kepada ibu dan bayinya. Jika
asuhan tidak dicatat, dapat dianggap bahwa hal tersebut tidak dilakukan.
data yang telah dikumpulkan dan dapat lebih efektif dalam merumuskan
suatu diagnosis dan membuat rencana asuhan atau perawatan bagi ibu atau
1) Dapat digunakan sebagai alat bantu untuk membuat keputusan klinik dan
keputusan klinik.
diberikan.
58
atau dari seorang penolong persalinan ke fasilitas kesehatan lainnya.
3) Paraf atau tanda tangan (dari penolong persalinan) pada semua catatan.
tersedia.
5. Rujukan
Rujukan dalam kondisi optimal dan tepat waktu ke fasilitas rujukan atau
menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir. Meskipun sebagian besar
Normal
59
Pertolongan persalinan dilakukan dengan teknik APN yaitu dengan 58
menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir.
dengan sabun dan air yang bersih mengalir kemudian keringkan tangan
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa
dalam.
memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5%, kemudian lepaskan dan
rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan 0,5% selama 10 menit dan
10. Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi uterus
11. Beritahukan bahwa pembukaan sudah lenngkap dan keadaan janin baik dan
bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan
60
keinginannya.
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran. Bila ada rasa ingin
meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu keposisi setengah duduk
atau posisi lain yang di inginkan dan pastikan ibu merasa nyaman.
13. Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat
untuk meneran.
14. Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
15. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) diperut ibu, jika kepala
16. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu.
17. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan.
19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan
kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi
dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau
20. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai
jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
21. Tunggu kepala bayi melakukan putar paksi luar secara spontan.
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala
ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan
61
kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
23. Setelah kedua bahu lahi, geser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan
telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari
26. Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya
dengan handuk/ kain yang kering. Biarkan bayi diatas perut ibu.
27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
(hamil tunggal).
28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik.
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM
30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm
dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali
62
32. Letakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.
33. Selimut ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi.
34. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
35. Letakkan satu tangan di atas kain pada ibu, di tepi atas simfisis, untuk
36. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah sambil tangan
hati (untuk mencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40
detik, hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah.sejajar
lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan
tekanan dorso-kranial).
38. Saat plasenta muncul di introitus vagina lahirkan plasenta dengan kedua
tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian
39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus,
40. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bagian bayi dan pastikan
63
penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
42. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam.
43. Biarkan bayi tetap melakukan kintak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1
jam.
44. Setelah satu jam, lakukan penimbangan/ pengukuran bayi, beri tetes mata
anterolateral.
45. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B
47. Ajarkan ibu/ keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi.
49. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1
jam pertama pascapersalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca
persalinan.
50. Periksa kembali bayi untuk pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40- 60
51. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
53. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban,
lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
54. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI dan anjurkan
64
keluarga untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkan.
56. Celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%, balikkan bagian
dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
58. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan
multidisiplin).
awal: anamnesis, pemeriksaan darah normal (NLR < 5,8 dan limfosit
65
menggunakan delivery chamber (penggunaan delivery chamber belum
e. Pada zona merah (risiko tinggi), orange (risiko sedang), dan kuning (risiko
rendah), ibu hamil dengan atau tanpa tanda dan gejala COVID-19 pada H-14
atau rapid test (jika tersedia fasilitas dan sumber daya). Untuk daerah yang
f. Pada zona hijau (tidak terdampak/tidak ada kasus), skrining COVID-19 pada
ibu hamil jika ibu memiliki kontak erat dan atau gejala.
g. Untuk ibu dengan status kontak erat tanpa penyulit obstetrik (skrining awal:
anamnesis, pemeriksaan darah normal (NLR < 5,8 dan limfosit normal), rapid
66
COVID-19).
h. Apabila ibu datang dalam keadaan inpartu dan belum dilakukan skrining,
persalinan.
F. Masa Nifas
a. Pengertian Nifas
pertama setelah kelahiran. Lamanya periode ini tidak pasti, sebagian besar
hanya sedikit yang mengganggu ibu baru, walaupun komplikasi serius juga
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas
67
Tahapan masa nifas dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu :
1) Puerperium dini
Merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan-jalan. Dalam agama Islam, dianggap bersih dan boleh bekerja
setelah 40 hari.
2) Puerperium intermedial
sekitar 6 – 8 minggu.
3) Remote puerperium
Merupakan masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama
bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk
Nifas
a) Rasa kram dan mules di bagian bawah perut akibat penciutan rahim
(involusi).
68
2) Perubahan psikis masa nifas
perasaan sedih (baby blues) disebut fase taking hold (hari ke 3-10).
c) Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya disebut fase
a) Lochea rubra : lochea ini keluar pada hari pertama sampai hari ke-4 masa
post partum. Cairan yang keluar berwarna merah karena terisi darah segar,
berlendir, serta berlangsung dari hari ke-4 sampai hari ke-7 post partum.
lebih sedikit darah dan lebih banyak serum, juga terdiri dari leukosit dan
Mengandung leukosit.
Tujuan:
69
b) Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan dan memberikan
uteri.
e) Mengajarkan ibu untuk mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru
lahir.
Tujuan:
di bawah umbilicus tidak ada perdarahan abnormal, dan tidak ada bau.
melahirkan.
penyulit.
Tujuan:
bawah umbilicus tidak ada perdarahan abnormal, dan tidak ada bau.
70
b) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau kelainan pasca melahirkan.
d) Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak ada tanda-tanda penyulit.
Tujuan:
bayinya.
a) Uterus
a. Pembuluh darah
71
pembukaan ini meyempit, serviks menebal dan kanalis endoservikal
b. Involusi uterus
besar terdiri dari miometrium yang ditutupi oleh serosa dan dilapisi oleh
yang mirip dengan nyeri saat persalinan tetapi lebih ringan (Cunningham,
2013).
minggu. Jika terjadi gangguan pada proses ini, dapat terjadi perdarahan
72
The American Collage of Obstetricians ang Gynecologists (2006)
b) Lochea
Lochea adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas. Lochea mengandung
darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus. Lochea
lebih cepat daripada kondisi asam yang ada pada vagina normal. Lochea
berbau amis atau anyir dengan volume yang berbeda-beda pada setiap wanita.
Vulva dan vagina mengalami penekanan, serta peregangan yang sangat besar
selama proses melahirkan bayi. Dalam beberapa hari pertama sesudah proses
tersebut, kedua organ ini tetap dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu, vulva
dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara
menonjol.
Pada masa nifas, biasanya terdapat luka-luka jalan lahir. Luka pada vagina
umumnya tidak seberapa luas dan akan sembuh secara perpriman (sembuh
d) Perinium
73
Segera setelah melahirkan, perinium menjadi kendur karena sebelumnya
teregang aleh tekanan bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari ke-5,
dan pada tahap tertentu merupakan akibat normal dari pelahiran per vagina.
darah yang berada diantara anyaman oto-otot uterus akan terjepit. Proses ini akan
persalinan, secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tak
turun” setelah melahirkan karena ligamen, fasia, jaringan penunjang alat genetalia
menjadi kendor. Stabilisasi secara sempurna terjadi pada 6-8 minggu setelah
persalinan.
berlangsung lama akibat besarnya uterus pada waktu hamil, dinding abdomen
masih agak lunak dan kendor untuk sementara waktu. Untuk memulihkan kembali
74
jaringan-jaringan penunjang alat genetalia, serta otot-otot dinding perut dan dasar
1) Hormon plasenta
dalam 3 jam hingga hari ke-7 post partum dan sebagai onset pemenuhan
2) Hormon pituitary
Prolaktik darah akan meningkatkan dengan cepat. Pada wanita yang tidak
h) Kadar Estrogen
75
Setelah persalinan, terjadi penurunan kadar estrogen yang bermakna
a. Suhu tubuh
Dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan akan naik sedikit (37,5◦ -
Biasanya, pada hari ke-3 suhu badan naik lagi karena adanya pembentukan
b. Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa adalah 60-80 kali per menit.
Denyut nadi sehabis melahirkan biasanya akan lebih cepat. Setiap denyut
nadi yang melebihi 100 kali per menit adalah abnormal dan hal ini
c. Tekanan darah
lebih rendah setelah ibu melahirkan karena ada perdarahan. Tekanan darah
tinggi pada saat post partum dapat menandakan terjadinya pre eklampsi
post partum.
d. Pernapasan
76
Keadaan pernapasan selalu berhubungan dengan suhu dan denyut nadi.
Bila suhu dan nadi tidak normal maka pernapasan juga akan
aliran darah yang meningkat, yang diperlukan oleh plasenta dan pembuluh darah
uteri. Penarikan kembali estrogen menyebabkan diuresis yang terjadi secara cepat
sehingga mengurangi volume plasma kembali pada proporsi normal. Aliran ini
terjadi dalam 2-4 jam pertama setelah kelahiran bayi. Selama masa ini, ibu
Setelah persalinan, shunt akan hilang dengan tiba-tiba. Volume darah ibu
relatif akan bertambah. Keadaan ini akan menyebabkan beban pada jantung dan
77
Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, kadar fibrinogen dan plasma,
serta faktor-faktor pembekuan darah makin meningkat. Pada hari pertama post
partum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun, tetapi darah akan
meningkat dengan jumlah sel darah putih dapat mencapai 15.000 selama proses
persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa hari post partum. Jumlah sel darah
tersebut masih dapat naik lagi sampai 25.000-30.000 tanpa adanya kondisi
Jumlah Hb, Hmt, dan erytrosit sangat bervariasi pada saat awal-awal
masa post partum sebagai akibat dari volume darah, plasenta, dan tingkat volume
darah yang berubah-ubah. Semua tingkatan ini akan dipengaruhi oleh status gizi
dan hidrasi wanita tersebut. Selama kelahiran dan post partum, terjadi kehilangan
darah sekitar 200-500 ml. Penurunan volume dan peningkatan sel darah pada
kehamilan diasosiasikan dengan peningkatan Hmt dan Hb pada hari ke-3 sampai
hari ke-7 post partum, yang akan kembali normal dalam 4-5 minggu post partum.
sel darah putih akan bertambah banyak. Jumlah sel darah merah dan Hb akan
kembali pada keadaan semula. Curah jantung atau jumlah darah yang dipompa
oleh jantung akan tetap tinggi pada awal masa nifas dan dalam 2 minggu akan
78
1. Nutrisi dan cairan
ASI dan memenuhi kebutuhan cairan yang meningkat tiga kali dari
biasanya. Penambahan kalori pada ibu menyusui sebanyak 500 kkal tiap
metabolisme, cadangan dalam tubuh, proses produksi ASI serta sebagai ASI
perkembangannya.
2. Mbulasi
dini adalah beberapa jam setelah melahirkan, segera bangun dari tempat
3. Eliminasi
secepatnya. Dan buang air besar (BAB) biasanya tertunda selama 2 sampai
4. Miksi
Pengeluaran air seni (urin) akan meningkat pada 24-48 jam pertama sampai
sekitar hari ke-5 setelah melahirkan. Ini terjadi karena volume darah ekstra
79
5. Defekasi
Sulit BAB (konstipasi) dapat terjadi karena kekuatan akan rasa sakit, takut
jahitan terbuka atau karena adanya haemorroid. Buang air besar harus
6. Kebersihan diri
b. Vagina berada dekat saluran BAK dan BAB yang tiap harinya kita
lakukan c. Adanya luka di daerah perineum yang bila terkena kotoran dapat
untuk
8. Istirahat.
ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
9. Seksual
Senam nifas ialah senam yang bertujuan untuk mengembalikan otot otot
terutama rahim dan perut ke keadaan semula atau mendekati sebelum hamil.
80
11. Rencana KB
2. Asuhan Nifas
reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung
adanya kemungkinan adanya pendarahan postpartum dan infeksi. Oleh karena itu,
81
Berdasarkan program dan kebijakan teknis masa nifas adalah paling
sedikit 4 kali kunjungan masa nifas untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir
Tabel 2.6
Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
82
Gambar 2.2
Pelayanan Pasca Salin Pada Masa Pandemi Covid-19
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu
83
1) Berat badan 2500-4000 gram.
8) Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
12) Refleks grasping sudah baik: apabila diletakkan suatu benda diatas
14) Eliminasi baik: urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam
Tabel 2.7
Nilai APGAR
84
(Mochtar, 2016)
Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah
kelahiran. Sebagian besar bayi baru lahir akan menunjukkan usaha pernafasan
d. Pemeriksaan mulai dari kepala nilai apakah ada benjolan, lesi, perdarahan,
mekonium.
e. Diagnosa
85
Melakukan identifikasi secara benar terhadap diagnosa, masalah dan
Contoh diagnosa misalnya bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan
asfiksia, atau bayi cukup bulan kecil masa kehamilan dengan hipotermi.
f. Perencanaan
sebelumnya.
g. Pelaksanaan
Melaksanakan rencana asuhan pada bayi baru lahir secara efisien dan aman,
yaitu misalnya: mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat, dengan
memastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dengan kulit
ibu, gantilah kain atau handuk yang basah dan bungkus dengan selimut yang
bersih dan kering. Selain itu dengan pemeriksaan telapak kaki bayi setiap 15
Perawatan mata 1 jam setelah lahir dengan obat mata eritromicin 0,5% atau
identitas pada bayi, dengan memasang alat pengenal bayi segera setelah
lahir dan tidak dilepaskan sebelum bayi pulang dari perawatan. Alat yang
dugunakan hendaknya kebal air, dengan tepi halus dan tidak melukai, serta
perdarahan karena difisienai vitamin K pada bayi baru lahir. Bayi perlu
86
diberikan Vitamin K parenteral dengan dosis 0,5- 1 mg secara IM.
h. Evaluasi
a. Bayi yang lahir dari iku suspek, probable, dan terkonfirmasi COVID-19
b. Hasil satu kali positif menunjukkan bahwa bayi baru lahir terinfeksi virus
SARS-CoV-2.
b. Prosedur Klinis pada Bayi Baru Lahir dari Ibu dengan Status Suspek,
1) Bayi baru lahir dari ibu suspek, probable, dan terkonfirmasi COVID-19
87
evaluasi bayi terdiagnosa tidak bugar (tidak bernapas dan tidak
bergerak).
(aerosol generated).
1) Periode 30 detik – 90 menit pasca lahir pada bayi baru lahir tanpa gejala:
selanjutnya.
88
mencegah terjadinya penularan droplet.
1) Pemeriksaan fisik
3) Antropometri
4) Injeksi Vitamin K1
6) Imunisasi Hepatitis B0
gabung.*)
Kunjungan Neonatal 1 :
89
dilaksanakan berdasarkan tingkat keparahan gejala ibu penderita
b) Neonatus tanpa gejala yang lahir dari ibu suspek, probable, atau
90