TINJAUAN TEORI
suatu hal yang fisiologis, namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi
baru lahir serta pelayanan keuarga berencana (Homer et all, 2014 dalam
Ningsih, 2017).
mahasiswa untuk satu klien, dari kontak awal pada awal kehamilan,
Experience (FTE) dan COC dengan model beban kasus (caseloading) pada
mahasiswa.
merupakan sebuah contoh praktik terbaik dan sebuah model untuk pelayanan
pada kebutuhan, harapan, dan keinginan wanita, mengakui hak perempuan dan
apa saja kebutuhan yang di inginkan oleh klien. Kebutuhan dasar manusia
yang dalam hal ini adalah wanita, tersusun dalam 3 bentuk hirarki atau
berjenjang.
diri, bidan dituntut untuk memenuhi kebutuhan yang paling dasar terlebih
dahulu, kemudian memenuhi kebutuhan pada jenjang berikutnya. Teori
Maslow ini sudah mencakup semua dimensi yang ada pada wanita, yaitu
kebidanan. Beberapa hal terkait penerapan COC memiliki prinsip yang harus
https://doi.org/10.1016/j.midw.
Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and
sehat, dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti
menyeluruh, yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga, dengan method alamiah
yang ilmiah, serta ilahia yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan
sistem yang sangat kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya
seorang individu merupakan sebuah kesatuan yang terdiri dari dimensi fisik,
mental, emosional, sosio kultural dan spiritual, dan setiap bagiannya memiliki
makna dan tujuan dari hidup, termasuk berkaitan dengan kondisi yang sedang
mereka hadapi.
baik dalam masa kehamilan, maupun persalinan. Selain itu, hal ini juga akan
membantu klien dalam memperbaiki konsep diri bahwa kondisi sakit ataupun
tidak nyaman yang dialami juga bentuk lain dari cinta yang diberikan oleh
Tuhan.
menunjang kebutuhan klien. Ibu dan bayi yang sehat, fase tumbuh kembang
anak yang sehat, serta menjadi manusia yang berhasil dan berkontribusi positif
Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berperan dalam kesehatan ibu dan
kebidanan".
C. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
(Prawirohardjo, 2018).
janin dan plasenta. Yang juga mencolok adalah bahwa wanita hamil
1. Uterus
(Manuaba, 2014).
dengan usia kehamilan dan ketika usia kehamilan sudah aterm dan
pertumbuhan janin normal, pada kehamilan 28 minggu TFU
(Manuaba,2014):
telah menjadi satu. Tinggi rahim adalah setengah jari jarak simfisis
jari diatas pusat atau spertiga jarak antara puat dan prosesus
dan kepala bayi belum masuk pintu atas panggul. Pada usia
panggul (Manuaba,2014).
kehamilan (Prawirohardjo,2014).
dalam bulan.
Tabel 2.1
Menentukan usia Kehamilan Menurut Spiegelberg
Tabel 2.2
TFU menurut penambahan per Tiga Jari
24 Setinggi pusat
2. Serviks
(Prawirohardjo, 2018).
3. Ovarium
maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan
mirip dengan insulin dan insulin like growth factor I & II,
(Prawirohardjo, 2018).
4. Vagina
(Prawirohardjo, 2018).
5. Kulit
6. Payudara
produksi air susu. Pada bulan yang sama aerola akan lebih besar
1. Trimester III
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
2. Kebutuhan Nutrisi
vitamin dan mineral lebih dari dua kali daripada asupan harian
a) Kalori
b) Protein
meningkat.
c) Mineral
1) Besi
Dari 300 mg besi banyak besi yang dipindahkan kejanin dan
(Cunningham, 2013).
2) Kalsium
3) Seng
Defisiensi seng berat dapat menyebabkan penurunan nafsu
(Cunningham, 2013).
4) Yodium
5) Magnesium
2103).
6) Trace Mineral
(Cunningham, 2013).
7) Kalium
d) Vitamin
Tabel 2.2
Asupan Gizi Harian Anjuran Untuk Wanita Remaja
dan Dewasa Yang Hamil dan Menyusui
Hamil Menyusui
Usia (tahun) 14 – 18 19 – 50 14 – 18 19 – 50
Vitamin larut-lemak
Vitamin A 750 μg 770 μg 1200 μg 1300 μg
Vitamin Dª 5 μg 5 μg 5 μg 5 μg
Vitamin E 15 mg 15 mg 15 mg 19 mg
Vitamin Kª 75 μg 75 μg 90 μg 90 μg
Vitamin larut-air
Vitamin C 80 mg 85 mg 115 mg 120 mg
Tiamin 1,4 mg 1,4 mg 1,4 mg 1,4 mg
Riboflavin 1,4 mg 1,4 mg 1,6 mg 1,6 mg
Niasin 18 mg 18 mg 17 mg 17 mg
Vitamin B6 1,9 mg 1,9 mg 2 mg 2 mg
Folat 600 μg 600 μg 500 μg 500 μg
Vitamin B12 2,6 μg 2,6 μg 2,8 μg 2,8 μg
Mineral
kalsiumª 1300 mg 1000 mg 1300 mg 1000 mg
natriumª 1,5 g 1,5 g 1,5 g 1,5 g
kaliumª 4,7 g 4,7 g 5,1 g 5,1 g
Besi 27 mg 27 mg 10 mg 9 mg
Seng 12 mg 11 mg 13 mg 12 mg
Yodium 220 μg 220 μg 290 μg 290 μg
Selenium 60 μg 60 μg 70 μg 70 μg
Lain-lain
Protein 71 g 71 g 71 g 71 g
Karbohidrat 175 g 175 g 210 g 210 g
seratª 28 g 28 g 29 g 29 g
Sumber: Cunningham, 2013
yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang
dilakukan oleh seorang bidan untuk menapis adanya risiko ini yaitu
1) Perdarahan Pervaginam
plasenta).
2) Penglihatan Kabur
muncul pada muka dan wajah. Hal ini dapat disebabkan adanya
gerakan dalam 12 jam). Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika
ibu berbaring/ beristirahat dan jika makan dan minum dengan baik.
dari preeklampsia.
dan memuaskan. Pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T, dan
Tabel 2.3
Rekomendasi Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan
Berdasarkan Indeks Massa Tubuh
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik
(Prawirohardjo, 2014).
dilingkarkan (tidak terlalu erat dan tidak terlalu longgar) pada bagian
tengah dan bagian trisep lengan dengan cara memasukan ujung pita
kedalam ujung yang lain; angka yang tertera pada caliper (beberapa
b. Tekanan darah
Diukur setiap kali ibu dating untuk berkunjung. Deteksi tekanan darah
120/80 mmHg.
ditekan).
Tabel 2.4
Umur Kehamilan Berdasarkan TFU
pertumbuhan janin.
e. Pemberian imunisasi TT
waktu kelahiran.
berikutnya.
Tabel 2.5
Jadwal Pemberian Imunisasi TT
f. Pemeriksaan Hb
Untuk mengetahui adanya protein dalam urine ibu hamil. Protein urine
didaerah endemik malaria atau kepada ibu dengan gejala khas malaria
dengan:
3) Gangguan pertumbuhan
n. Temu wicara
1) Definisi konseling
2) Prinsip-prinsip konseling
a) Keterbukaan
b) Empati
c) Dukungan
2018).
eksklusif.
2014).
2014).
sebelumnya.
2014).
posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga
(Rukiyah, 2014). Salah satu cara palpasi yaitu menurut Leopold. Tahap
pemeriksaan leopold:
Leopold I
Kedua telapak tangan pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus
uteri, sehingga perkiraan umur kehamilan dapat disesuaikan dengan
Bagian apa yang terletak di fundus uteri. Pada letak membujur sungsang
kepala bulat keras dan melenting pada goyangan, pada letak kepala akan
teraba bokong pada fundus tidak keras tak melenting dan tidak bulat pada
letak lintang, fundus uteri tidak diisi oleh bagian-bagian janin (Rukiyah,
2014).
Leopold II
tulang iga seperti papan cuci. Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana
Leopold III
Menetapkan bagian apa yang terdapat di atas simpisis pubis. Kepala akan
teraba bulat dan keras sedangkan bokong teraba tidak keras dan tidak
Leopold IV
terendah janin yang masuk ke pintu atas panggul. Bila bagian terendah
5/5 : Jika seluruh kepala janin masih dapat teraba diatas simfisis
pubis
4/5 : Jika sebagian kepala janin masih berada diatas simfisis pubis.
3/5 : Jika hanya tiga dari lima jari bagian kepala janin teraba diatas
simfisis
2/5 : Jika hanya dua dari lima jari bagian kepala janin teraba diatas
1/5 : Jika hanya sebagian kecil kepala dapat diraba diatas simfisis
0/5 : Jika kepala janin tidak teraba atau seluruhnya sudah melewati
simfisis pubis.
Mc. Donald yaitu: TFU (cm) – (11&12) x 155 gram. Rumus Johnson-
tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah defisiensi zat besi pada ibu
hamil, bukan menaikan kadar haemoglobin. Wanita perlu menyerap zat
Bidan memberikan saran yang tepat kepad ibu hamil, suami serta
kerjasama yang baik dari suami atau keluarga ibu untuk mendapatkan
keselamatan jiwa ibu dan bayinya. Anjurkan ibu untuk membahas dan
membuat rencana rujukan bersama suami dan keluarganya
(Wiknjosastro, 2013).
mengendarainya.
dan bahan-bahan.
f. Siapa yang akan tinggal dan menemani anak-anak yang lain pada
Kehamilan
a. Pengertian
bentuk catatan dari hasil asuhan kebidanan yang dilaksanakan pada ibu
hamil, yakni mulai dari trimester I sampai dengan trimester III yang
janin dengan waktu kurang lebih 280 hari (kurang lebih 40 minggu)
atau 9 bulan 7 hari yang terbagi atas tiga trimester, yakni trimester I
minggu)
b. Tujuan
ASI EKSKLUSIF.
1. Mengumpulkan data
Contoh:
Ny. Y G1P0A0 hamil 12 minggu, wasir berdarah, dia sedih karena
Masalah:
a. Wasir berdarah
mengantisipasi penanganannya.
mulas hilang timbul, cukup bulan pemuaian perut sesuai hamil, maka
potensial.
makan kurang, adanya flour albus banyak, warna hijau muda, gatal,
dan berbau. Data tersebut dapat menentukan tindakan yang akan
ditemukan ada data yang tidak lengkap maka dapat dilengkapi pada
6. Melaksanakan perencanaan
imunisasi TT, pemberian tablet zat besi, tes terhadap PMS dan
7. Evaluasi
sebagai berikut:
S : Data subjektif
O : Data objektif
pemeriksaan fisik.
tindakan segera.
P : Perencanaan
Merupakan rencana tadi tindakan yang akan diberikan
D. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir
(Mochtar, 2016).
2013)
3. Persalinan anjuran, bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan
minggu, janin matur, berat badan janin diatas 2500 gram. (Tando,
2013)
lebih dari perkiraan waktu, janin disebut post matur. (Tando, 2013)
janin di bawah 500 gram dan janin belum viable (Tando, 2013).
b. Fisiologi Persalinan
a. Turunnya Kepala
a) Masuknya kepala dalam pintu atas panggul
b) Majunya kepala
sutura sagitalis melintang dan dengan fleksi yang ringan. Jika sutura
yang lebih kecil dari pintu atas panggul. Jika sutura sagitalis terdapat
2014)
mulai pada kala II. Pada multipara sebaliknya majunya kepala dan
b. Fleksi
dinding panggul atau dasar panggul. Akibat dari kekuatan ini ialah
untuk bidang tengah dan pintu bawah panggul. Putaran paksi dalam
kepala dan tidak terjadi sebelum kepala sampai hodge III, kadang-
2014)
d. Ekstensi
maka yang dapat maju karena kekuatan tersebut diatas bagian yang
Gerakan yang terakhir ini adalah putaran paksi luar yang sebenarnya
f. Ekspulsi
a. Tanda-tanda Persalinan
menyebabkan:
rahim.
a. Tahapan persalinan
1) Kala I (Pembukaan)
darah. Lendir yang bersemu darah ini berasal dari lendir kanalis
sangat lambat.
tetapi fase laten, fase aktif, dan fase deselerasi terjadi lebih
jam.
ujung pita (posisi melebar) mulai dari tepi atas simpisis pubis,
tepi atas simpisis pubis dan puncak fundus uteri adalah tinggi
fundus.
permenit.
d) Menentukan Presentasi
digerakkan lagi.
adalah:
pubis
2/5 jika hanya sebagian dari bagian terbawah janin masih berada
1/5 jika hanya 1 dari 5 jari masih dapat meraba bagian terbawah
janin yang berada di atas simpisis dan 4/5 bagian telah masuk ke
0/5 jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat diraba dari
Periksa Dalam
Pemeriksaan dalam dapat di nilai dari:
l) Moulage sutura
2) Kala II
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua
(Manuaba, 2014)
adalah:
a) Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
kontraksi.
dan/atau vaginanya.
c) Perineum menonjol.
3) Kala III
2014)
dan singkat.
penatalaksaan fisiologis.
KR, 2013)
4) Kala IV
rahim.
setiap 2 jam.
2014) yaitu:
1) Power
His (kontraksi otot rahim): kontraksi otot rahim pada persalinan yang
adalah:
sampai 35 mmHg
c) Interval antara keduanya pada permulaan persalinan akan timbul
(a) Pada uterus dan serviks: Uterus terasa keras dan padat
(b) Pada ibu terasa nyeri karena ischemia rahim dan kontaksi
his palsu.
2) Passanger
a) Janin
sumbu ibu.
b) Uri / Plasenta
Bentuk bundar/oval, Diameter:15-20cm, Tebal: 2-3 cm, Berat:
Pembagian plasenta:
c) Air ketuban
Didalam ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari
Volume air ketuban yang cukup bulan 1000-1500 cc, Warna air
ketuban putih agak keruh, mempunyai bau yang khas dan agak
3) Passage
linea terminalis, Pelvis minor: dibatasi oleh PAP (inlet) & PBP
Bidang Hodge
4) Psikologis
5) Penolong
persalinan .
6) Posisi Ibu
vaginanya.
c) Perineum menonjol.
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan
bersih
pemeriksaan dalam
(120-160x/menit).
meneran.
dengan keinginannya.
mendikumentasikan temuan-temuan.
meneran.
meneran. (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk
untuk meneran.
meneran.
h) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum terjadi segera
dalam waktu 120 menit atau 2 jam meneran untuk ibu primipara
k) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
14) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6cm
15) Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian dibawah bokong
ibu.
17) Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
18) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm lindungi
yang lain dikepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak
20) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai
kelahiran bayi.
a) Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar lepaskan lewat
21) Menunggu hingga kepala bayi melakukan putar paksi luar secara
spontan.
22) Setelah kepala melakukan putar paksi luar tempatkan kedua tangan
dan kearah luar hingga bahu anterior muncul dibawah arcus pubis
dan kemudian dengan lembut menarik kearah atas dan ke arah luar
saat punggung kaki lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dengan
meletakkan bayi diatas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit
lebih rendah dari tubuhnya atau bila tali pusat terlalu pendek,
26) Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
27) Periksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang
berkontraksi baik.
penyuntikan oksitosin).
bayi melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu
ibu.
31) Pemotongan dan pengikatan tali pusat
b) Ikat tali pusat dengan benang DTT / steril pada satu sisi
disediakan.
32) Letakan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-bayi.
sesuai.
mengkehendakinya.
33) Memindahkan klem tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
34) Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada diperut ibu, tepat
ketuban tersebut.
tingkat tinggi atau steril dan memeriksa vagina dan servik ibu
38) Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
39) Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun
45) Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik.
47) Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
(40-60 kali/menit).
b) Jika bayi napas terlalu cepat atau sesak napas, segera rujuk ke
RS.
satu selimut.
dekontaminasi.
54) Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan
kering.
fisik bayi.
56) Lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir. Pastikan kondisi bayi
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir. Kemudian
d. Pengecekan Plasenta
1) Ketebalan plasenta
KR, 2017)
e. Partograf
1) Pengertian
berlangsung lama, adanya gawat ibu dan janin atau bahkan ibu perlu
dirujuk. ( JNPK – KR, 2017).
2017)
(molase) kepala.
bertindak.
x/menit.
b) Warna dan adanya air ketuban setiap 4 jam kemudian atau jika
mekonium
lagi (kering).
dapat dipisahkan.
setiap 4 jam tanda ‘↨’ dan suhu tubuh setiap 2 jam dengan tanda
‘●’
f. Robekan Perineum
panggul dilalui oleh kepala janin dengan cepat. Dan adanya robekan
sfingter ani.
jarum masuk jaringan tubuh, jaringan akan terluka dan menjadi tempat
yang potensial untuk timbulnya infeksi. Oleh sebab itu pada saat
1) Jahitan satu-satu
jahitan dari tepi luka sebaiknya 1-2 mm. Semakin dekat jarak
penyembuhan.
kedalam.
2) Jahitan continuous
a) Jahitan jelujur
(1) Jahitan jelujur: lebih cepat dibuat, lebih kuat dan pembagian
b) Jahitan subkutis
c) Jahitan dalam
panjang 4 cm. jarum yang lebih panjang atau tabung suntik yang
bekerja.sentuh luka dengan jarum yang tajam. Jika ibu merasa tidak
ibu dan bayi menyusu. Setelah IMD dilanjutkan pemberian ASI ekslusif
jika bayi yang baru lahir di pisahkan dari ibunya, maka hormon stress
Jika di lakukan kontak antara kulit ibu dan bayi, maka hormon
stress akan kembali turun sehingga bayi menjadi lebih tenang, tidak
jilatan bayi pada putting ibu selama proses IMD akan merangsang
(Maryunani, 2013)
Persalinan Normal
a. Pengertian
masalah pada masa ibu bersalin yang digunakan sebagai metode untuk
b. Tujuan
Radiologi.
Contoh:
misalnya pada masa intra natal. Data baru harus terus menerus
Pada langkah ini data atau informasi yang kurang lengkap dapat
aman
diperlukan.
lalu.
1) Diagnosa
manajemen Varney)
E. Masa Nifas
a. Pengertian Nifas
(Cunningham, 2013).
hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 2016).
1) Puerperium dini
2) Puerperium intermedial
Merupakan masa kepulihan menyeluruh alat-alat genitalia, yang
3) Remote puerperium
Masa Nifas
rahim (involusi).
(hari ke 3-10).
c) Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya disebut
a) Lochea rubra : lochea ini keluar pada hari pertama sampai hari
berlendir, serta berlangsung dari hari ke-4 sampai hari ke-7 post
partum.
terdiri dari lebih sedikit darah dan lebih banyak serum, juga
(Sulistyawati, 2015).
Tujuan:
Tujuan:
melahirkan.
tanda penyulit.
cara merawat tali pusat, dan menjaga bayi agar tetap hangat.
Tujuan:
tanda penyulit.
cara merawat tali pusat, dan menjaga bayi agar tetap hangat.
Tujuan:
atau bayinya.
1) Uterus
a) Pembuluh darah
b) Involusi uterus
(Cunningham, 2013).
Tabel 2.6
Proses involusi Uteri
(Cunningham, 2013).
(Cunningham, 2013).
2) Lochea
yang ada pada vagina normal. Lochea berbau amis atau anyir dengan
(Nurjanah, 2013):
a) Lochea rubra
Muncul pada hari 1-4 hari masa postpartum dan berwarna merah
b) Lochea sanguinolenta
c) Lochea serosa
kuning, berisi cairan lebih sedikit darah dan lebih banyak serum,
d) Lochea alba
yang mati.
e) Lochea purulenta
f) Lochea stasis
menonjol.
Pada masa nifas, biasanya terdapat luka-luka jalan lahir. Luka pada
4) Perinium
hamil.
a) Suhu tubuh
Dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan akan naik sedikit
badan menjadi biasa. Biasanya, pada hari ke-3 suhu badan naik
b) Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa adalah 60-80 kali per
Setiap denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit adalah
c) Tekanan darah
d) Pernapasan
nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal maka pernapasan juga
saluran pencernaan.
dalam tubuh, proses produksi ASI serta sebagai ASI itu sendiri
perkembangannya.
b) Ambulasi
bangun dari tempat tidur dan bergerak, agar lebih kuat dan lebih
baik.
c) Eliminasi
d) Miksi
e) Defekasi
g) Istirahat.
butuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada
siang hari.
h) Seksual
7) Rencana KB
ASI.
8) Perawatan payudara
susu
reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas
(Dewi, 2017).
program nasional pada masa nifas, yaitu paling sedikit empat kali
masa nifas
4) Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu
Tabel 2.6
Jadwal Kunjungan Pada Masa Nifas
1) Perdarahan pervaginam
melebihi 500 ml melalui jalan lahir yang terjadi selama atau setelah
Infeksi kala nifas adalah perdangan pada semua alat genetalia pada
(Nurjanah, 2013)
(Nurjanah, 2013)
puting susu yang lecet, BH yang terlalu ketat, ibu dengan diet yang
tidak sesuai dengan aturan, kurang istirahat dan ibu yang memiliki
riwayat anemia. (Nurjanah, 2013).
Masa Nifas
a. Pengertian
ibu nifas (post partum, yakni segera setelah kelahiran sampai enam
b. Tujuan
1) Mengumpulkan data
kesehatan ibu seperti mobilisasi, buang air kecil, buang aur besar,
mengantisipasi penanganannya
kondisi pasien
(6) Diet
b) Asuhan lanjutan
(3) Rencana KB
7) Evaluasi
sebagai berikut:
S: Data Subjektif
O : Data Objektif
P : Pelaksanaan tindakan
adalah membuat rencana asuhan saat ini dan akan datang. Rencana
2010)
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42
sempurna.
12) Refleks grasping sudah baik: apabila diletakkan suatu benda diatas
14) Eliminasi baik: urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam
Tabel 2.7
Nilai APGAR
bersentuhan dengan bayi, serta memakai sarung tangan bersih pada saat
c. Gunakan ruangan yang hangat dan terang, siapkan tempat resusitasi yang
datar, rata, cukup keras, bersih, kering dan hangat misalnya meja, dipan
d. Pencegahan infeksi pada tali pusat. Upaya ini dilakukan dengan cara
merawat tali pusat yang berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih,
tidak terkena kencing, kotoran bayi atau tanah. Pemakaian popok bayi
diletakkan disebelah bawah tali pusat. Apabila tali pusat kotor, cuci luka
tali pusat dengan air bersih yng mengalir dan sabun, segera dikeringkan
dengan kai kassa kering dan dibungkus dengan kassa tipis yang steril dan
dan sebagainya pada luka tali pusat, sebab akan menyebabkan infeksi dan
infeksi tali pusat yang harus diwaspadai, antara lain kulit sekitar tali
e. Menurut teori tali pusat akan normal berwarna putih kebiruan pada hari
pertama, mulai kering dan mengkerut atau mengecil dan akhirnya lepas
mencegah terjadi infeksi pada kulit bayi baru lahir atau penyakit infeksi
lain adalah meletakkan bai di dada ibu agar terjadi kontak kulit langsung
nonpatogen, sera adanya zat antibodi bayi yang sudah terbentuk dan
Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu
hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan
tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya
pernapasan).
2) Selimuti tubuh bayi dengan kain bersih dan hangat segera setelah
mengeringkan tubuh bayi dan memotong tali pusat. Sebeumnya ganti
bayi. Kain basah di dekat bayi dapat meyerap panas tubuh bayi
melalui radiasi.
yang relative luas dan bayi akan dengan cepat kehilangan panas jika
tidak ditutupi.
pada bayi.
b. Pemberiam ASI
2014)
lahir selama paling sedikit satu jam; 2) bayi harus dibiarkan untuk
melakukan IMD dan ibu dapat mengenali bahwa bayinya siap untuk
prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada bayi baru lahir hingga
2) Pencegahan Perdarahan
2017)
ada yang terlewatkan, karena jika ada kelainan atau cacat bawaan,
berat alas dan pembungkus bayi, berat badan bayi lahir normal
(Rukiyah, 2014)
b) Bagian kepala
Hidung Kaji bentuk dan lebr hidung, pada bayi cukup bulan
lebarnya harus lebih dari 2,5 cm; bayi harus bernapas dengan
bercak putih pada gusi atau palatum yang biasanya terjadi akibat
sering bergerak.
Dada. Ukur lingkar dada, ukur lingkar dada dari daerah dada ke
(Rukiyah, 2014)
e) Genitalia
(1) Pada bayi laki-laki panjang penis 1-1,3 cm. periksa posisi
2014)
h) Spinal
diluruskan. Alat ukur harus terbuat dari bahan yang tidak lentur.
(Rukiyah, 2014)
5) Pemberian Imunisasi
Imunisasi hepatitis B bermanfaat untuk mencegah infeksi
pada saat bayi baru berumur 2 jam. Untuk bayi yang lahir di fasilitas
bayi pulang dari klinik. Lakukan pencatatan dan anjurkan ibu untuk
karena penularan yang sering terjadi adalah melalui jalan lahir dari
vertical.
bayi normal atau tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru
sesui kebutuhan bayi setiap 2-3 jam, berikan ASI dari salah
tidur.
a. Pengertian
asuhan kebidanan yang dilaksanakan pada bayi baru lahir sampai 24 jam
b. Tujuan
Memberikan asuhan yang adekuat dan terstandar pada bayi baru lahir
c. Langkah-langkah Varney
1) Mengumpulkan data
Data yang dikumpulkan pada pengkajian asuhan bayi baru lahir
letak mata dan kepala), tanda infeksi pada mata, hidung dan mulut
seperti pada bibir dan langitan ada tidaknya sumbing, refleks isap,
bunyi napas dan jantung, gerakan bahu, lengan dan tangan, jumlah
pembuluh darah tali pusat, adanya benjolan pada perut, testis (dalam
mengantisipasi penanganannya
pada bayi baru lahir serta antisipasi terhadap masalah yang timbul.
kondisi pasien.
menular seksual.
6) Melaksanakan perencanaan
7) Evaluasi
sebagai berikut:
S: Data Subjektif
ibu.
O: Data Objektif
Data yang didapat dari hasil observasi melalui pemeriksaan fisik pada
tindakan segera
P: Perencanaan
G. Komplementer
pengobatannya.
2) Non-invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai chi, prana, terapi
suara), terapi biologis (herbal, terapi aroma, terapi nutrisi, food combining,
terapi jus, terapi urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas;
intervensi medis baik saat masa kehamilan, persalinan maupun masa nifas.
kimia dan operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi
modalitas yang digunakan pada terapi komplementer mirip dengan tindakan
intervensi medis saat hamil dan melahirkan, dan berdasarkan pengalaman hal
tersebut cukup membantu. Namun, sebagian besar terapi ini tidak dianggap
bermakna dalam pengobatan konvensional. (Ernst&Watson, 2012).
Hal ini disebabkan oleh kelangkaan dalam hal bukti klinis dan informasi
seperti yang telah disebutkan dalam paragraf pertama bahwa telah terjadi
2012).
Birth ball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu inpartu kala I ke
posisi yang membantu kemajuan persalinan. Sebuah bola terapi fisik yang
bertanggung jawab untuk mensekresi endorfin (Gau & Tian S-H, 2011).
menghilangkan rasa nyeri yang aman bagi wanita yang sedang dalam proses
banyak ibu bersalin merasa puas dengan penggunaan birth ball. Birth ball
& Kwan W, 2012). Penggunaan birth ball selama persalinan mencegah ibu
birth ball yang dilakukan oleh Kwan et al, yaitu evaluasi penggunaan birth
melaporkan nyeri yang lebih dari sebelumnya, 26% melaporkan tidak ada
perubahan dalam tingkat nyerinya (Gau & Tian S-H, 2011). Dalam hal
kepuasan dan serta kesejahteraan ibu-ibu (Hau & Kwan W, 2012). Latihan
birth ball dapat meningkatkan mobilitas panggul ibu hamil. Latihan ini
dilakukan dalam posisi tegak dan duduk, yang diyakini untuk mendorong
2. Teknik Rebozo
Teknik Rebozo salah satu teknik yang bertujuan melahirkan tanpa jahitam
atau robekan, dan tidak mengejan sama sekali. Rebozo berasal dari bahasa
Spanyol yang berarti shawl atau lebih mudah kita kenal dengan nama
selendang. Bahannya pun bisa bermacam-macam, bisa dari katun, campuran
a. Rebozo shifting, pada teknik ini ibu yang sedang dalam fase persalinan
melilitkan kain jarik dibagian perut ibu. Ketika ibu mulai merasakan
goyangkan bagian perut ibu secara lembut. Gerakan ini membantu ibu
merasa lebih nyaman. Lilitan yang tepat akan membuat ibu merasa
kiri dan ke kanan. Selain membuat nyaman ibu, rebozo juga membantu
memberikan ruang pelvis yang lebih luas untuk ibu sehingga bayi lebih
melakukan teknik ini selama persalinan, jangan melakukan teknik ini jika
dan kehamilan serta janin sensitive terhadap gerakan. Teknik rebozo ini
3. Massage Effleurage
a. Pengertian
atau permukaan kedua belah tangan, sentuhan yang sempurna dan arah
Menurut Wijanarko dan Riyadi (2010), ada beberapa efek massage yaitu:
lagi.
tidak diperlukan lagi terlepas keluar dari jaringan otot dan masuk
Sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf yang di dalam
sarafnya terdiri dari sel-sel saraf motorik yang terletak di luar otak dan
informasi dari sistem saraf pusat (SSP) ke organ, otot, dan kelenjar.
Sistem saraf perifer dibagi menjadi dua cabang yaitu sistem saraf
persarafan motorik dari otot polos, otot jantung dan sel-sel kelenjar.
Sistem otonom ini terdiri dari dua komponen fisiologis dan anatomis
dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut
lebih segar, rileks, dan nyaman selama persalinan, lebih bebas dari
Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari
refleks oksitosin Atau let down reflex. Selain untuk merangsang let down
Manfaat pijat oksitosin bagi ibu nifas dan ibu menyusui, diantaranya:
1) Mempercepat penyembuhan luka bekas implantasi plasenta.
Efek fisiologis dari pijat oksitosin ini adalah merangsang kontraksi otot
polos uterus baik pada proses saat persalinan maupun setelah persalinan.
Brain gym atau senam otak adalah rangkaian gerakan dan sentuhan yang
bisa merangsang otak agar dapat bekerja secara optimal. Aktivitas sederhana
potensi penuhnya.
a. Sakelar Otak
jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada
selama 20 hingga 30 menit. Tidak hanya itu, gunakan tangan yang satu
lagi untuk memijat bagian sebelah kanan atau kiri pusar.
b. Tombol Bumi
c. Tombol Angkasa
bibir dengan satu tangan, sementara tangan lain memegang tulang ekor.