TINJAUAN PUSTAKA
maupun sakit (Alligood, 2018). Self care adalah praktek kegiatan individu
hari oleh pasien penyakit kronis agar kualitas hidup dapat meningkat.
diantaranya adalah:
a. Fase pertama
b. Fase kedua
keadaan pasien dan pasien memutuskan apa saja yang akan dilakukan
c. Fase ketiga
45,5% (Hanif, 2018). Masih terdapat pasien yag tidak patuh maka
kepatuhan selalu menyimpan obat dalam keadaan yang baik, tahu cara
tentang efek samping obat dan cara mengatasi dengan baik dan benar
2022)
berat, dan tetap makan makanan yang bergizi (Li et al., 2022)
dalam fase infeksi penyakit, batuk efektif atau menutup wajah saat
a. Faktor kognitif
c. Fisik
d. Demografi
e. Sosial budaya
anggota keluarga lain berupa barang, jasa, informasi dan nasihat yang
mampu membuat penerima dukungan akan merasa disayang, dihargai, dan
diterima salah satu anggota keluarga dari anggota keluarga yang lainnya
sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga yang selalu siap
haru ada dalam masa stress bagi keluarga (Friedman, 2013). Dukungan
teman, dan tetangga. Bantuan dari keluarga besar juga dilakukan dalam
melakukan tugas rumah tangga, dan bantuan praktis selama masa krisis
(Friedman, 2013).
a. Faktor Internal
2013).
b. Faktor Eksternal
yang sama.
sosialnya.
yaitu:
a. Dukungan Penilaian
Dukungan ini juga merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi
(Friedman, 2013)
2. Dukungan Instrumental
masalah. Dukungan nyata paling efektif bila dihargai oleh individu dan
sumber untuk mencapai tujuan praktis dan tujuan nyata (Hasanah et al.,
2018)
3. Dukungan Informasional
dengan menyarankan tentang dokter, terapi yang baik bagi dirinya dan
4. Dukungan Emosional
2013).
5. Kerangka teori
Berdasarkan konsep teori diatas dapat disusun suatu kerangka teori sebagai
berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Teori Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Care Management
pada Pasien TB Paru di Poliklinik Paru RSUD Bali Mandara