Anda di halaman 1dari 2

BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

No Dokumen: 801/
/PKM-SIKUI/UKM/2023
SOP No Revisi : ……………………
TglTerbit : …………….. 2023
Halaman : 1 s/d 2

UPT PUSKESMAS Sony Istarony,S.Kep.Ns


SIKUI NIP: 19850422 200903 1 002
1. Pinterian Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah pertolongan pertama yang dilakukan
pada korban henti jantung atau henti napas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengurangi angka
kesakitan dan kematian akibat henti jantung atau henti nafas.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sikui Nomor:
Tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat dan Berisiko Tinggi di UPT
Puskesmas Sikui.
4. Referensi Modul Pelatihan Advanced Cardiac Life Support Tahun 2021.
5. Alat
1. Ambubag
2. Oksigen
3. Tensimeter
4. Stetoskop
6. Prosedur/langkah-
langkah 1. Jika ditemukan pasien tidak sadar, pastikan keamanan penolong dan
korban.
2. Cek respon dengan cara menggoncangkan bahu sambil memanggil
korban (Panggil “Pak/Bu”).
3. Jika korban tidak berespon, segera berteriak minta pertolongan/panggil
bantuan.
4. Periksa nadi dan lihat pergerakan dinding dada (napas). Memastikan ada
tidaknya nadi, untuk orang dewasa meraba pada arteri carotis selama 5-
10 detik.
5. Jika tidak ada nadi dan napas, lakukan kompresi dada pada lokasi ½
sternum (diantara 2 garis tengah putting susu). Jika masih 1 penolong,
lakukan kompresi dada selama 2 menit atau sampai bantuan datang. Bila
tersedia 2 penolong lakukan kompresi: bantuan napas (30:2) selama 2
menit.
6. Setiap selesai melakukan RJP 30:2 dalam 2 menit, selalu cek kembali
nadi pada arteri carotis.
7. Jika tidak ada teraba nadi, dilakukan kembali kompresi dan bantuan nafas
dengan rasio 30:2 selama 2 menit.
8. Setelah 2 menit, periksa kembali nadi pada arteri carotis.
9. Jika ada nafas dan denyut nadi teraba letakan korban pada posisi
recovery (Tangan kanan disilangkan ke bahu kiri dan tubuh korban
dimiringkan).
10. RJP dihentikan jika:
 Kembalinya ventilasi & sirkulasi spontan (nadi telah teraba)
 Penolong lelah atau sudah 30 menit tidak ada respon.
 Adanya DNAR (Do Not Attempt Resuscitation)
 Tanda kematian yang irreversibel
 Bila menolong korban akan membahayakan penolong
Dokumentasikan hasil dalam Rekam Medis
8. Bagan Alir -
9. Unit terkait Semua ruangan
10. DokumenTerkait Rekam Medis
11. Rekaman Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai