Anda di halaman 1dari 15

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SIKUI

KECAMATAN TEWEH BARU

NOMOR :

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN INDIKATOR MUTU UPT PUSKESMAS SIKUI

KEPALA UPT PUSKESMAS SIKUI,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin pemberian pelayanan yang memenuhi standar


mutu maka perlu disusun indikator mutu Puskesmas Sikui;

b. bahwa karena adanya perubahan indikator mutu dan peraturan terkait;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf


a dan b, maka perlu menetapkan keputusan Kepala Puskesmas Sikui
tentang Penetapan indikator mutu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Undang–undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun


2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun


2017 Tentang Keselamatan Pasien

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019


tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SIKUI KECAMATAN


TEWEH BARU TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU
PUSKESMAS SIKUI

KESATU : Penetapan indikator mutu Puskesmas Sikui sebagaimana tercantum


dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.

KEDUA : Segala biaya yang diakibatkan dari kegiatan ini dibebankan ke


Anggaran Puskesmas Sikui.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sikui
Pada tanggal September 2023
Kepala UPT Puskesmas Sikui

SONY ISTARONY,S.Kep.,Ns
NIP.19850422 200903 1 002
LAMPIRAN I :
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SIKUI
NOMOR :
TANGGAL : 2023
TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU

KEBIJAKAN MUTU
UPT PUSKESMAS SIKUI

1. Kepala Puskesmas dan seluruh petugas wajib berpartisipasi dalam program mutu/kinerja
Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu yang
diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada
masyarakat
4. Tata nilai tersebut adalah: “TABE”
a. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas
Sikui serta bertanggung jawab dalam menggerakkan kemandirian masyarakat untuk
hidup sehat. Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kegiatan dengan baik
dan benar sehingga tercapai misi UPT Puskesmas Sikui yaitu meningkatkan
profesionalisme petugas kesehatan yang berkualitas.
b. Adil
Tidak membeda-bedakan pasien dalam hal pelayanan kesehatan. Menciptakan peran
yang adil antara masyarakat dan petugas kesehatan. Masyarakat bertanggung jawab
untuk menjaga kesehatan secara mandiri, sedangkan petugas kesehatan melakukan
upaya promotif, preventif, kuratif dah rehabilitatif.
c. Bersih
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dasar yang optimal, maka kebersihan
perlu dijaga agar petugas kesehatan dan pasien merasa nyaman sehingga tidak
mengganggu kegiatan di puskesmas. Petugas kesehatan selalu mengingatkan
masyarakat untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ), sejalan
dengan misi UPT Pusklesmas Sikui yaitu menggerakan kemandirian masyarakan untuk
hidup sehat. Tidak hanya bersih, tata nilai “bersih” juga mengareah pada 5R yaitu
Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin sehingga tercipta lingkungan kerja yang rapi, sehat,
aman, nyaman, dan dapat meningkatkan produktivitas kerja.
d. Efisien
Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara efisien, yaitu secara cepat dan tepat
sehingga mendukung misi UPT Puskesmas Sikui yaitu melaksanakan pelayanan
kesehatan dasar yang optimal.
5. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun secara
bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja
6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan
Puskesmas
7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPT Puskesmas Sikui dengan pendekatan
multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab Manajemen Mutu.
8. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu prioritas Puskesmas, perencanaan
mutu nasional, perencanaan mutu/kinerja manajemen, perencanaan mutu/kinerja UKM, dan
perencanaan mutu pelayanan klinis
9. Kepala Puskesmas wajib membentuk Tim audit internal
10. Audit internal dilakukan untuk memonitor kinerja pelayanan Puskesmas.
11. Tim audit internal wajib meyusun rencana audit tahunan, unit kerja yang di audit secara
periodik di lakukan audit ulang untuk memonitor tindak lanjut terhadap audit sebelumnya.
12. Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan paling tidak dua kali dalam setahun, yaitu pada
bulan Juni dan bulan Desember.
13. Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:
a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
14. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis berisi paling tidak:
a. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu yang terkoordinasi dari semua
unit kerja dan unit pelayanan.
b. Pengukuran mutu dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk
kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu.
c. Upaya-upaya perbaikan mutu melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang
sistem untuk peningkatan mutu.
d. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis, termasuk di
dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu
pelayanan obat.
e. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu.
f. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
g. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu.
15. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas melibatkan/memberdayakan lintas sektor,
lintas program, dan masyarakat sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut program-program
kegiatan mutu/kinerja puskesmas.
16. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan
Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
17. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas harus didokumentasikan.
18. Hasil Peningkatan Mutu harus di sosialisasikan kepada pihak terkait yang membutuhkan.
19. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu kepada
Kepala Puskesmas tiap triwulan.

INDIKATOR NASIONAL MUTU


1. Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT)

NO Parameter Keterangan

1 Judul Kepatuhan kebersihan tangan


2 Dasar Pemikiran Permenkes nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman pencegahan
dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
3 Dimensi Mutu Efisien, aman
4 Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar
untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat
menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
5 Definisi Operasional Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (five moments)
dan 6 langkah menurut WHO
6 Tipe Indikator Proses
7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Numerator Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan dengan
benar

9 Denominator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan


dalam satu periode pengamatan/obervasi
10 Target Pencapaian ≥85%
11 Kriteria Inklusi : Seluruh petugas pelayanan kesehatan di Puskesmas
yang terindikasi untuk dilakukan kebersihan tangan berdasarkan
five moments
Eksklusi:Tidak ada
12 Formula Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan
dengan benar
___________________________________________x100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam satu periode pengamatan/obervasi
13 DesainPengumpulan CONCURRENT (survei harian)
Data
14 Sumber Data Hasil observasi
15 BesarSampel Dengan menggunakan tabel Krejcie and Morgan dengan
populasi sampel(N) 50 dan didapatkan Sampel(n) 44
16 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
17 Periode Pelaporan Semester
Data
18 Periode Analisa Data Semester
19 Penyajian Data Histogram
20 Instrumen Formulir kepatuhan kebersihan tangan
Pengambilan Data
21 Penanggung Jawab PJ PPI

2. Kepatuhan petugas menggunakan APD

NO Parameter Keterangan

1 Judul Kepatuhan petugas menggunakan APD


2 DasarPemikiran Permenkes nomor 27 tahun 2017 tentang PPI
3 DimensiMutu Keamanan dan Keselamatan (safe)
4 Tujuan Mengetahui tingkat kepatuhan petugas dalam penggunaan
APD
5 DefinisiOperasional Penilaian tingkat kepatuhan petugas layanan dalam
menggunakan APD sesuai standard
6 TipeIndikator Proses
7 SatuanPengukuran Orang/petugas
8 Numerator Seluruh petugas yang menggunakan APD sesuai dengan
standard
9 Denominator Seluruh petugas layanan klinis
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi: seluruh petugas yang menggunakan APD
Eksklusi: tidak ada
12 Formula Seluruh petugas layanan pasien yang menggunakan APD
sesuaidengan standard
───────────────────────────── x 100%
Seluruh petugas di layanan klinis

13 DesainPengumpulan Concurrent (survey harian,observasi)


Data
14 Sumber Data Hasil observasi
15 Besar Sampel ≥640(jumlah sampel perbulan)
320-639 (20% total populasi)
64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
˂64 (jumlah sampel pebulan 100% populasi)
16 FrekuensiPengumpula Harian
n Data
17 PeriodePelaporan Data Bulanan
18 PeriodeAnalisa Data Triwulan
19 Penyajian Data Histogram
20 InstrumenPengambilan Formulir kepatuhan penggunaan APD
Data
21 PenanggungJawab PJ PPI

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien

NO Parameter Keterangan

1 Judul Ketetapan identifikasi menjadi sangat penting menjamin


Keselematan Pengguna Layanan selama proses pelayanan
dan mencegah insiden keselamatan pasien
2 Dasar Pemikiran Pemenkes no 11 tahun 2017 tentang pasien
3 Dimensi Mutu Keselamatan pasien (s a f e)
4 Tujuan Proses mencocokan identifikasi pasien pada proses pelayanan
5 DO Proses mencocokan identitas pengguna layanan dengan
menggunakan minimal dua, Misalnya nama, tanggal lahir,
nomor rekam medic, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di
Puskesmas
6 Tipe Indikator Input
7 Satuan Pengukuran Jumlah petugas yang melakukan identifikasi
8 Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar

9 Denumerator Jumlah semua peluang identifikasi yang diobservasi


10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi
12 Formula Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar x
100% jumlah peluang identifikasi yang diobservasi
13 Desain Pengumpulan Harian
Data
14 Sumber Data Data primer/observasi
15 Besar Sampel Table morgan (berdasarkan jumlah pasien dalam 1 tahun)
16 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
17 Periode Pelaporan Bulanan
Data
18 Periode Analisa Data Tribulanan
19 Penyajian Data Table/chart
20 Instrumen Formulir Observasi
Pengambilan Data
21 Penanggung Jawab PJ Keselamatan Pasien

4. Angka keberhasilan pengobatan TB semua kasus sensitive obat (SO)


NO Parameter Keterangan

1 Judul Angka keberhasilan pengobatan TB semua kasus sensitive


obat (SO)
2 DasarPemikiran Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang penanggulangan
tuberculosis
3 DimensiMutu Efisien, aman
4 Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB
semua kasus sensitive obat (SO) dan mengurangi angka
penularan penyakit TB
5 DO Jumlah keberhasilan pasien TB dengan BTA positif kasus
sensitive obat yangl diobati hingga sembuh.
6 Tipe Indikator Outcome
7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Numerator Jumlah semua pasien TB sensitive obat( SO ) yang sembuh
dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Hindu
9 Denumerator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan
di wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu
10 Target Pencapaian 90%
11 Kriteria Inklusi :
Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani
pengobatan secara lengkap di wilayah kerja puskesmas pada
tahun berjalan
Eksklusi:
1. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TB
09 dan hasil pengobatan pasien pindahan dengan TB
10
2. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau
bulan ke 6
3. Pasien meninggal sebelum berakhir masa pengobatan
12 Formula Jumlah semua pasien TB BTA positif sensitive obat yang
sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di
wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu
________ _________________________________x 100%
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan
di wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu
13 Desain Retrospektif
Pengumpulan Data
14 Sumber Data Formulir TB,Register Kunjungan Pasien TB,Rekam Medik

15 Besar Sampel Jumlah seluruh pasien TB paru dengan BTA positif sensitive
obat
16 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
17 PeriodePelaporan Tahunan
Data
18 PeriodeAnalisa Data 1 tahun
19 Penyajian Data Diagram Garis
20 Instrumen SITB
Pengambilan Data
21 PenanggungJawab Pemegang program

5. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai

NO Parameter Keterangan

1 Dasar Permenkes no 4 tahun 2019 tentang standar teknis


Pemikiran pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar
pelayanan minimal bidang kesehatan
2 Dimensi mutu Efisiensi,efektif
3 Tujuan Tergambarnya pelayanan ANC sesuai standar
4 Definisi operational Pemeriksaan ANC merupakan pemeriksaan kehamilan
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan
mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu
menghadapi masa persalinan,nifas,menghadapi
persiapan pemberian asi secara eksklusif,serta
kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.
5 Tipe Indikator Proses
6 Satuan Pengukuran Persen
7 Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan ANC standar
8 Denumerator Jumlah seluruh ibu hamil yang terdaftar di puskesmas
Bukit Hindu
9 Target Pencapaian 100%
10 Kriteria Inklusi
11 Formula Jumlah ibu hamil mendapat ANC standar
Jlh seluruh ibu hamil yang terdaftar di puskesmas Bukit
Hindu x 100%
12 Desain Pengumpulan Dokumen
Data
13 Sumber data Rekam medis dan buku KIA
14 Besar Sampel Seluruh ibu hamil
15 Frekuensi Pengumpulan Perbulan
Data
16 Periode pelaporan data Satu tahun
17 Periode Analisa Satu tahun
18 Penyajian Data Tabel/Chart
19 Instrumen Pengambilan Formulir KIA
data
20 Penanggung jawab Noor cahaya
21 Dasar Permenkes no 4 tahun 2019 tentang standar teknis
Pemikiran pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar
pelayanan minimal bidang kesehatan

6. Kepuasan Pasien

NO Parameter Keterangan

1 Judul Kepuasan Pasien

2 Dasar Pemikiran Permen PAN nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman


Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik
3 Dimensi Mutu Berorientasi pasien

4 Tujuan Mengukur kepuasan pasien terhadap jasa pelayanan


5 DO Hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan kepada aparatur penyelenggara
pelayanan publik dibandingkan dengan harapan terhadap
pelayanan
6 Tipe Indikator Outcome

7 Satuan Pengukuran Persentase

8 Numerator Jumlah penerima pelayanan yang mengisi kuisioner

9 Denumerator Jumlah semua sasaran penerima pelayanan


10 Target Pencapaian ≥76,61%

11 Kriteria Inklusi :
Semua penerima pelayanan puskesmas
Eksklusi:
Tidak ada
12 Formula Jumlah penerima pelayanan yang mengisi kuisioner

_________________________________________x 100%

Jumlah semua sasaran penerima pelayanan


13 Desain Pengumpulan CONCURRENT (survei harian)
Data
14 Sumber Data Kuisioner

15 Besar Sampel Dengan menggunakan tabel Krejcie and Morgan dengan


populasi sampel(N) 50 dan didapatkan Sampel(n) 44

16 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
17 Periode Pelaporan Semester
Data
18 Periode Analisa Data Semester

19 Penyajian Data Histogram

20 Instrumen Formulir Survei kepuasan Masyarakat


Pengambilan Data
21 Penanggung Jawab PJ Manajemen Survei

INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS


Mini Lokakarya Bulanan Puskesmas

NO Parameter Keterangan

1 Judul Mini Lokakarya Bulanan Puskesmas


2 Dasar Pemikiran Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
3 Dimensi Mutu Efektif dan tepat waktu
4 Tujuan Meningkatkan pelayanan kesehatan petugas kesehatan yang
berkualitas
5 Definisi Operasional Mini Lokakarya Bulanan Puskesmas adalah pertemuan oleh
seluruh petugas puskesmas yang dilaksanakan setiap bulan
dengan tujuan untuk menggali permasalahan bidang kesehatan
dan yang terkait di wilayah kerja Puskesmas, mencari solusi
dan juga mengkomunikasikan program-program serta kegiatan
yang telah dan akan dilaksanakan oleh Puskesmas.
6 Tipe Indikator Output
7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Numerator Jumlah kegiatan Mini Lokakarya Bulanan yang terlaksana
9 Denominator 6 bulan
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi: Notulen mini lokakarya bulanan
Eksklusi: tidak ada
12 Formula Jumlah kegiatan mini lokakarya bulanan yang terlaksana
───────────────────────────── x 100%
6 bulan

13 Desain Pengumpulan Retrospektif


Data
14 Sumber Data Notulen mini lokakarya bulanan
15 Besar Sampel Seluruh mini lokakarya bulanan yang terlaksana pada satu
semester
16 Frekuensi Semester
Pengumpulan Data
17 Periode Pelaporan Semester
Data
18 Periode Analisa Data Semester
19 Penyajian Data Tabel
20 Instrumen Formulir kelengkapan Mini Lokakarya bulanan
Pengambilan Data
21 PenanggungJawab Kepala UPT Puskesmas Sikui

PENETAPAN INDIKATOR MUTU UPT PUSKESMAS SIKUI


1. Indikator Mutu Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
A. Kepegawaian

NO. INDIKATOR DEFINISI TARGET


Seluruh petugas mempunyai Seluruh petugas mengusulkan
1 100%
SKP SKP setiap tahun
Petugas hadir sesuai jadwal
2 Tingkat kehadiran petugas 80%
yang telah ditentukan
Semua tenaga funsional tertentu
Kepemilikan Surat Tanda
3 memiliki Surat Tanda Registrasi 100%
Registrasi (STR)
(STR)

B. Surat Menyurat/Administrasi

NO. INDIKATOR DEFINISI TARGET


Ketepatan waktu sistem Laporan masuk ke Dinkes Kota
1 100%
pelaporan puskesmas tepat waktu
Ketepatan waktu dalam Surat masuk dan surat keluar
2 mengagendakan surat masuk diagendakan pada tanggal surat 100%
dan surat keluar itu masuk dan keluar
Undangan dikirim minimal satu
Ketepatan waktu disposisi
3 hari sebelum kegiatan 100%
surat undangan
dilaksanakan

C. Keuangan

NO. INDIKATOR DEFINISI TARGET


Ketepatan waktu penyusunan Ketepatan waktu pengiriman SPJ
1 100%
laporan keuangan dan aset ke Dinas Kesehatan
Kartu inventaris ruangan ada di
2 Kartu inventaris ruangan setiap ruangan dan dicek setiap 100%
3 bulan sekali
Ketepatan Waktu Penyusunan Tindak lanjut revisi laporan
3 100%
revisi Laporan Keuangan maksimal 7 hari

2. Indikator Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

NO. INDIKATOR DEFINISI TARGET


Setiap ibu hamil mendapatkan
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil pelayanan antenatal sesuai 100%
standar
Setiap ibu bersalin
Pelayanan kesehatan ibu
2 mendapatkan pelayanan 100%
bersalin
persalinan sesuai standar
Setiap bayi baru lahir
Pelayanan kesehatan bayi baru mendapatkan pelayanan
3 100%
lahir kesehatan neonatal sesuai
standar

Setiap balita mendapatkan


4 Pelayanan kesehatan balitapelayanan kesehatan sesuai 100%
standar
Setiap anak pada usia
Pelayanan kesehatan anak pendidikan dasar mendapatkan
5 100%
usia pendidikan dasar pelayanan kesehatan sesuai
standar
Setiap warga negara usia 15
Pelayanan kesehatan warga tahun sampai 59 tahun
6 100%
negara usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap warga negara usia 60
Pelayanan kesehatan usia tahun keatas mendapatkan
7 100%
lanjut pelayanan kesehatan usia lanjut
sesuai standar
Setiap penderita hipertensi
Pelayanan kesehatan penderita
8 mendapatkan pelayanan 100%
hipertensi
kesehatan sesuai standar
Setiap penderita diabetes
Pelayanan kesehatan penderita
9 melitus mendapatkan pelayanan 100%
diabetes mellitus
kesehatan sesuai standar
Setiap orang dengan gangguan
Pelayanan kesehatan orang jiwa berat mendapatkan
10 100%
dengan gangguan jiwa berat pelayanan kesehatan sesuai
standar
Setiap orang terduga
Pelayanan kesehatan orang tuberkulosis (TBC)
11 100%
terduga tuberculosis (TBC) mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap orang dengan risiko
Pelayanan kesehatan orang terinfeksi HIV mendapatkan
12 100%
dengan risiko terinfeksi HIV pelayanan kesehatan sesuai
standar

3. Indikator Mutu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

NO. INDIKATOR DEFINISI TARGET


PENDAFTARAN/REKAM MEDIS
Petugas menulis dengan
Identifikasi data pasien dengan lengkap nama, alamat, tanggal
1 100%
lengkap dan tepat lahir yang benar pada status
pasien.

Waktu petugas mendata pasien


Waktu pelayanan pendaftaran baru sampai status pasien
2 100%
pasien baru 10-15 menit selesai (siap didistribusikan ke
masing-masing ruangan)

Waktu petugas mendata pasien


Waktu pelayanan pendaftaran lama sampai status pasien
3 100%
pasien lama 5-10 menit selesai (siap didistribusikan ke
masing-masing ruangan)

UGD/TINDAKAN
Respon petugas (melakukan
Respon time petugas ruang pertolongan) saat pasien
1 100%
tindakan ≤ 3 menit datang di ruang tindakan, waktu
dicatat di status pasien

Petugas menentukan pasien


mana yang bisa ditangani di
Ketepatan pelaksanaan Triase puskesmas atau yang harus
2 100%
di ruang tindakan dirujuk saat itu juga, dilihat dari
status pasien (ada rujukan atau
tidak)
Kelengkapan pengisian
Kelengkapan pengisian Informed consent dinilai dari
3 status pasien (ada tidaknya 100%
Informed consent
inform consent yang diisi secara
lengkap)
PELAYANAN UMUM

1 Waktu pelayanan pasien lama < Waktu saat pemanggilan pasien 100%
sampai dapat
resep/rujukan,dapat dilihat dari
5 menit
waktu yang tertera di status
pasien atau register

Waktu saat petugas memanggil


pasien sampai mendapatkan
Waktu pelayanan pasien baru
2 resep/rujukan, dapat dilihat dari 100%
5-10 menit
waktu yang tertera dari status
pasien atau register
Rujukan pasien sesuai
diagnose yang tidak bisa
Dapat dilihat dari laporan pcare
3 ditangani di puskesmas (144 100%
atau register rujukan
penyakit yang harus tuntas di
puskesmas)
PELAYANAN GIGI
Petugas memastikan form
Pelaksanaan informed consent sudah terisi lengkap sebelum
1 sebelum pencabutan gigi pencabutan gigi sulung, dapat 100%
sulung dilihat informed consent yang
disini.

Tidak adanya kesalahan lokasi Petugas memastikan lokasi gigi


2 yang akan dicabut, dilihat dari 100%
tindakan pencabutan gigi
catatan rekam medis
Petugas memastikan sudah
Pencabutan gigi permanent tanda tangan di status pasien
3 akar tunggal dilakukan oleh terkait laporan tindakan 100%
dokter gigi pencabutan gigi permanen akar
tunggal
PELAYANAN KIA/KB

Waktu pelayanan ANC ≤ 15 Petugas menuliskan jam saat


1 pasien dilakukan ANC sampai 100%
menit
selesainya di status pasien
2 Waktu pelayanan ibu nifas ≤ 10 Petugas menuliskan jam saat
menit dilakukan pemeriksaan sampai
100%
selesai di status pasien

Petugas menuliskan jam saat


dilakukan tindakan penyuntikan
3 Waktu pelayanan KB suntik ≤ KB sampai selesai di status
15 menit pasien 100%

PELAYANAN LABORATORIUM

Waktu tunggu penyerahan hasil Waktu sampel diterima sampai


1 pemeriksaan gula darah POCT penyerahan hasil laboratorium, 100%
< 10 menit dilihat dari waktu yang tertera di
register
Waktu saat hasil laboratorium
Waktu pelaporan hasil Lab. keluar sampai konfirmasi
2 kepada doker yang meminta, 100%
kritis < 30 menit
dilihat dari waktu yang tertera di
register nilai kritis
Suhu penyimpanan reagen Dilihat dari temperatur yang
3 100%
sesuai standar tertera di checklist suhu
FARMASI
Pemberian Informasi Obat ke Seluruh pasien mendapatkan
1 informasi obat yang dilihat dari 100%
pasien
form pemberian informasi obat
Waktu tunggu dimulai sejak
Waktu tunggu sediaan racikan pasien memberikan resep
2 sampai pasien dipanggil oleh 100%
<15 menit
petugas farmasi untuk
mendapatkan informasi obat
Waktu tunggu dimulai sejak
Waktu tunggu sediaan jadi < 10 pasien memberikan resep
3 sampai pasien dipanggil oleh 100%
menit
petugas farmasi untuk
mendapatkan informasi obat
PELAYANAN ISPA
Waktu pasien dipanggil di ruang
ISPA sampai mendapatkan
Waktu pelayanan ruang ISPA ≤
1 resep, dapat dilihat dari waktu 100%
15 menit
yang tertera di status pasien

4. Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

NO. INDIKATOR DEFINISI TARGET


1. Kepatuhan Kebersihan Tangan Penilaian kepatuhan pemberi 85%
pelayanan yang melakukan
kebersihan tangan dengan
benar

2. Kepatuhan Penggunaan APD Kepatuhan petugas dalam 100%


menggunakan APD dengan
tepat sesuai dengan indikasi
ketika melakukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau
membrane mukosa terkena atau
terpercik darah atau cairan
tubuh atau cairan infeksiys
lainnya berdasarkan jenis risiko
transmisi (kontak, droplet, dan
airborne)

5.. Indikator Keselamatan Pasien

NO. JENIS LAYANAN INDIKATOR TARGET


1. Ruang Pendaftaran – Rekam Mengidentifikasi pasien dengan 100%
Medis benar
2. Ruang Farmasi Tidak Terjadinya Kesalahan 100%
Pemberian Informasi Obat
Kepada Pasien
3. Ruang Kesehatan Gigi dan Tidak adanya kesalahan lokasi 100%
Mulut tindakan pencabutan gigi

4. Ruang Kesehatan Gigi dan Tidak terdapat kejadian infeksi 100%


Mulut pada pasien pasca tindakan
medis pencabutan gigi
5. Ruang Pemeriksaan Umum Meningkatkan komunikasi yang 100%
efektif
Waktu pelayanan pasien lama <
5 menit
6. Setiap ruang pelayanan Tidak ditemukan pasien jatuh 100%

Kepala UPT Puskesmas Sikui

SONY ISTARONY,S.Kep.,Ns
NIP.19850422 200903 1 002

Anda mungkin juga menyukai