Anda di halaman 1dari 40

Halaman Cover

AN JUDUL
LAPORAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
Dosen Pengampu :
Dr. Nanik Estidarsani, M.Pd.HALAM
M.Pd.HALAM

Disusun oleh :

Zahrotur Rizki Adila 17050534005

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019

i
Daftar Isi
Halaman Cover ........................................................................................ i
Daftar Isi ii
Bab 1. SILABUS ................................................................................... 1
Bab 2. RPP...........................
........................................
..........................
..........................
...........................
........................
.......... 1
I. Kompetensi Inti (KI)..........................................
.................................................................
.................................
.......... 1
II. Kompetensi Dasar (KD) .......................................................
.....................................................................
.............. 2
III. Tujuan pembelajaran ................................
......................................................
........................................
.................. 2
IV. Materi Pembelajaran .............................................................
........................................................................
........... 2
V. Metode Pembelajaran .....................................
...........................................................
.................................
........... 3
VI. Media dan Sumber Pembelajaran ..........................................
....................................................
.......... 3
VII. Langkah Kegiatan Pembelajaran .........................................
...................................................
.......... 3
VIII. Penilaian Hasil Belajar .................................................
...................................................................
.................. 6
IX. Lampiran ............................................
..................................................................
............................................
.........................
... 7

ii
Bab 1. SILABUS
SILABUS MATA PELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Tuban


Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Mata Pelajaran : Konstruksi dan Utilitas Gedung
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Desain Pemodelan dan
Informasi Bangunan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Alokasi Sumber
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelaja
Pembelajaran
ran Penilaian Waktu Ajar
Kompetensi
(JP)
1 2 3 4 5 6 7
6 JP Soegihardjo
3.13 Menerapkan 3.13.1. Menjelaskan jenis 1. Jenis jenis Mengamati: Tes Tertulis
Prosedur jenis bentuk
bentuk tangga
tangga bentuk @45 BAE, Gambar-
1. Siswa mencari macam mnt gambar Ilmu
pembuatan sesuai dengan tangga.
macam gambar tangga. Bangunan,
gambar fungsinya.
2. Perhitungan Yogyakarta.
konstruksi 2. Siswa mengamati
3.13.2. Mengidentifikasi jumlah anak
tangga. perbedaan jenis jenis Suparno. 2008.
detail bagian tangga
tangga. Teknik Gambar
konstruksi tangga. pada Bangunan Jilid
3.13.3. Menghitung konstruksi Menanya: 1. Jakarta :
jumlah anak
anak tangga
tangga tangga. DPSMK
1. Siswa mengidentifikasi
pada gambar masalah tentang
3. Macam Tamrin, A.G.
konstruksi tangga. prosedur pembuatan
macam 2008. Teknik
3.13.4. Menganalis jenis gambar gambar konstruksi Konstruksi
jenis tangga sesuai detail tangga. Bangunan
kebutuhan ruang tangga Gedung. Jakarta
2. Siswa aktif bertanya
dan bahan yang sesuai : DPSMK
tentang perhitungan
digunakan. kebutuhan
jumlah anak tangga
4.4 Membuat 4.13.1. Mengambar ruang dan Penilaian
pada konstruksi
gambar layout dan bahan yang bangunan. Kinerja
konstruksi potongan tangga. digunakan.
Portofolio
tangga. 3. Siswa beragumentasi
4.13.2.Mempresentasikan
tentang tentang jenis
gambar konstruksi
jenis tangga sesuai
tangga.
kebutuhan ruang dan
bahan yang digunakan.

2
Alokasi Sumber
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelaja
Pembelajaran
ran Penilaian Waktu Ajar
Kompetensi
(JP)
1 2 3 4 5 6 7
Mengeksplorasi:
1. Siswa memilih
berbagai macam jenis
gambar konstruksi
tangga sesuai dengan
kebutuhan ruang dan
bahan yang digunakan.

Mengasosiasi:

1. Siswa mencoba
membuat gambar
konstruksi tangga
dengan menyesuaikan
penempatan,bahan,
fungsi maupun biaya.

Mengkomunikasikan:
1. Siswa membuat
laporan hasil dari
gambar konstruksi
tangga pada
penugasan denah di
pertemuan minggu
lalu.

2. Siswa
mengkomunikasikan

Alokasi Sumber
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelaja
Pembelajaran
ran Penilaian Waktu Ajar
Kompetensi
(JP)
1 2 3 4 5 6 7
tentang gambar
konstruksi tangga yang
telah di buat.

Menyetujui Tuban , ………………………


Kepala Kompetensi Keahlian Guru Mata Pelajaran

……………………… ……………………….

Mengetahui,
Kepala Sekolah

……………………………

4
Bab 2. RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Tuban


Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan.
Mata Pelajaran : Konstruksi Gedung dan Utilitas.
Kelas / Semester : XI DPIB / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 2 TM x 3 JP @ 45 menit

I. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif
secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Konstruksi
Gedung, Sanitasi dan Perawatan pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia.

KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
secara mandiri. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai
dengan

1
II. Kompetensi Dasar (KD)

3.13. Menerapkan Prosedur pembuatan gambar konstruksi tangga.

Indikator
3.13.1. Menjelaskan jenis jenis bentuk tangga.
3.13.2. Mengindentifikasi bagian bagian detail konstruksi tangga.
3.13.3. Menganalis jenis tangga sesuai kebutuhan ruang dan bahan
yang digunakan.
3.13.4. Menghitung jumlah anak tangga pada gambar konstruksi
tangga.

4.13. Membuat gambar konstruksi tangga.

Indikator
4.13.1. Mengambar layout dan potongan konstruksi tangga.
4.13.2. Mempresentasikan gambar konstruksi tangga.

III. Tujuan pembelajaran


Diberikannya soal tanpa membuka buku :
siswa dapat menjelaskan
menjelaskan bentuk bentuk tangga dengan benar sesuai
3.13.1.
dengan kunci LP KI 3.
siswa dapat mengindentifikasi bagian bagian detail konstruksi tangga
3.13.2.
dengan benar sesuai dengan kunci LP KI 3.
siswa dapat menghitung jumlah anak tangga pada gambar konstruksi
3.13.3.
tangga dengan benar sesuai dengan kunci LP KI 3.

3.13.4. siswa dapat menganalis jenis jenis tangga sesuai kebutuhan ruang dan
bahan yang digunakan sesuai dengan kunci LP KI 3.
siswa dapat menggambar layout dan potongan tangga dengan tepat dan
4.13.1.
benar sesuai dengan kunci LP KI 4.
siswa dapat mempresentasikan gambar konstruksi tangga sesuai dengan
4.13.2.
LP KI 4.

IV. Materi Pembelajaran

1. Jenis jenis bentuk tangga.


2. Macam macam gambar detail tangga sesuai kebutuhan ruang dan bahan
yang digunakan.

3. Perhitungan jumlah anak tangga pada konstruksi tangga.

2
V. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Pembelajaran Saintifik (Scientific)


2. Model Pembelajaran : Direct Instruction (Pembelajaran Langsung)
3. Metode :Ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan,
presentasi

VI. Media dan Sumber Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran
Erfan Ridlho.2018. Konstruks
Konstruksii Bangunan Gedung. Jakarta: DPSMK
Dian Ariestadi. 2008. Teknik Struktur Bangunan. Jakarta : DPSMK
Suparno. 2008. Teknik Gambar Bangunan Jilid 2. Jakarta : DPSMK

2. Media & Alat Pembelajaran


Media pembelajaran :
1. Slide presentasi (PPT)
2. Buku pegangan siswa
3. Handout
4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Alat pembelajaran :
1. Komputer
2. LCD Proyektor
3. White Board

VII. Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan 1
Langkah Alokasi
Pembelajaran Kegiatan waktu
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan 20 menit
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan menunjuk salah satu peserta didik
memipin doa, lalu guru melakukan presensi
kehadiran peserta didik. (Fase 1 DI Guru
menyiapkan peserta didik )
Pendahuluan
2. Guru memberikan motivasi peserta didik dengan
memaparkan manfaat dari pentingnya
penguasaan materi yang akan di pelajari . ( Fase 2
DI Guru memotivasi peserta didik.)
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang

harus dicapai siswa baik berbentuk kemampuan

3
proses maupun kemampuan produk. ( Fase 3 DI
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.)

Langkah Alokasi
Kegiatan
Pembelajaran waktu
Model Pembelajaran yang di gunakan ialah 100 menit
Pembelajaran secara Lansung dengan langkah langkah
berikut :
4. Guru memulai pembelajaran dengan
menjelaskan tentang materi jenis jenis tangga
dari mulai bentuk, maupun macam bahan
untuk tangga dengan memakai media
pembelajaran. ( Fase 4 DI Guru menjelaskan
paparan materi.)
5. Siswa mengamati penjelasan tentang materi
jenis jenis tangga. ( Fase Scientific siswa
mengamati )
6. Guru mulai mendemontrasikan detail detail
Kegiatan Inti pada tangga dengan media pembelajaran.
7. Guru mengukur pemahaman siswa dengan
memberikan LKPD pada setiap siswa. (Fase 5
DI Guru membimbing pelatihan )
8. Guru mengkondisikan peserta didik untuk
selalu bertanya secara aktif bertanya tentang
materi dari mulai detail maupun jenis jenis
tangga kepada guru (Fase Scientific siswa
menanya)
9. Guru menjelaskan perhitungan jumlah anak
tangga dengan contoh gambar konstruksi.
10. Guru memberikan kesempatan siswa

bertanya
jelaskan. tentang materi yang telah di

Langkah Alokasi
Kegiatan
Pembelajaran waktu
11. Guru menyampaikan kesimpulan pada materi 20 menit
yang telah di sampaikan. (Fase Scientific guru
menyimpulkan materi )
Penutup
12. Guru memberikan penugasan lanjutan untuk
mencari jenis tangga yang sesuai dengan
gambar denah yang telah di buat pada

4
pertemuan sebelumnya. (Fase Scientific
siswa mengekplorasi dan mengasosiasi )
13. Guru menutup pembelajaran pada
pertemuan hari ini.

2. Pertemuan 2
Langkah Alokasi
Kegiatan
Pembelajaran waktu
20 menit
1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan menunjuk salah satu peserta didik
memipin doa, lalu guru melakukan presensi
kehadiran peserta didik. (Fase 1 DI Guru
Pendahuluan menyiapkan peserta didik )
2. Guru memberikan motivasi peserta didik dengan
memaparkan manfaat dari pentingnya
penguasaan materi yang akan di pelajari . ( Fase 2

DI Guru memotivasi peserta didik.)


3. Guru apresi materi di pertemuan sebelumnya .

Langkah Alokasi
Kegiatan
Pembelajaran waktu
Model Pembelajaran yang di gunakan ialah 100 menit
pengajaran secara lansung dengan langkah langkah
berikut :
1. Guru menayakan tentang penugasan pada
pertemuan sebelumnya. (Fase Scientific siswa
mengkomunikasikan)
2. Guru menunjuk salah satu siwa secara acak untuk
mempresentasikan hasil gambar di depan kelas .
( Fase 3 DI Guru mengecek pekerjaan siswa dan
Kegiatan Inti
memberikan umpan balik)
3. Guru menunjukan kekurangan yang ada pada pada
presentasi siswa dengan memberikan
kesempatan siswa lain untuk bertanya. (Fase
Scientific siswa mengekplorasi)
4. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
memperbaiki pekerjaan yang masih salah, dan
guru membimbing siswa dalam pengerjaan
gambar.

5
Langkah Alokasi
Kegiatan
Pembelajaran waktu
5. Siswa mengumpulkan tugas gambar konstruksi 20 menit
tangga di akhir pertemuan.
6. Guru menyimpulkan pembelajaran pada
Penutup
pertemuan hari ini.
7. Guru menutup pembelajaran pada pertemuan
hari.

VIII. Penilaian Hasil Belajar

No. Aspekyang dinilai Teknik penilaian Bentuk instrumen

1 Sikap Observasi Lembar observasi


2 Pengetahuan Tes tertulis Soal pilihan ganda
Soal uraian
3 Keterampilan Penilaian praktik dan a. Lembar penilaian
mempresentasikan hasil praktik
Mengambar layout dan b. Lembar penilaian
potongan tangga pada denah Presentasi
rumah tinggal.

Mengetahui, Tuban,

Kepala SMK Negeri 1 Tuban Guru Mata Pelajaran

................................................ .........................................

6
IX. Lampiran

Lampiran 1
TABEL KISI-KISI PENILAIAN

Kunci Lembar
Indikator LP dan Butir Soal
Penilaian
LP KI 3 Pengetahuan. Kunci LP KI 3
3.13.1. Menyebutkan jenis jenis
bentuk tangga Butir 1,4 Butir 1,4
3.13.2. Mengidentifikasi detail
bagian konstruksi tangga.
Butir 5,6 Uraian 1 Butir 5,6 Uraian 1
3.13.3. Menghitung jumlah anak
tangga pada gambar
Butir 7,8,9 Butir 7,8,9
konstruksi tangga.

3.13.4.Menganalis
3.13.4.Menganalis jenis jenis Butir 2,3,10 Butir 2,3,10
tangga sesuai dengan
Uraian 2 Uraian 2
bahannya.

4.13.1. Membuat gambar layout LP KI 4 Keterampilan. Rubrik LP KI 4


dan potongan tangga pada LP KI 4.1 Rubrik LP KI 4.1
denah rumah tinggal.
4.13.2.Mempresentasikan
4.13.2.Mempresentasikan gambar
konstruksi tangga. LP KI 4.2 Rubrik LP KI 4.2

7
Lampiran 2
Lembar Penilaian Sikap

Aspek penilaian
No Nama Skor Nilai
Displin Santun

1 Kharisma Putra Yudha


2 Khusnul Khotimah
3 Kolilul Rohman A.
4 Kroirul Anwar
5 Kurniawan Aditya
6 Lailatul Fitriyah
7 M. Adis Ardita
8 M. Ainun Yaqin
9 M. Ali Taufiq
10 M. Ichsan Mulana
11 M. Zidan Ttuqo
12 M.Murcahyo S.
13 M.Nur Romadhon K,N
14 Muhammad Fahri
15 Muhammad Ilham
16 Nana Helika
17 Novita Cania P. C
18 Nur Habib Sholeh
19 Nurul Aini
20 Puspita Indah Bahari
21 Ribka Amanda
22 Rosa Aulia R
23 Sadilul Mutaqim
24 Sephia Dwi Febriana
25 Shohib Heru P
26 Suhulatul Ilmiyah
27 Sulistyo Wati
28 Surya Febryan Syah P
29 Valentino F
30 Wicaq Nurdianto

8
1. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

2. Indikator Penilaian Sikap :


Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kegaduhan didalam kelas.

Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari

keempat aspek sikap di atas.

9
Lampiran 3
LP KI 3 dan kunci jawaban : Pengetahuan

EVALUASI KI 3
Nama

Kelas
No Absen

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar.


Perhatikan gambar berikut !

1. Bentuk konstruksi tangga seperti gambar diatas merukapan tangga


bentuk…C1
a. bulat
b. putar
c. lingkaran
d. poros
2. Lebar tangga yang digunakan pada bangunan sekolah ialah… C2
a. 100 cm – 200 cm
b. 150 cm – 200 cm
c. 150 cm – 300 cm
d. 200 cm – 300 cm
3. Jenis konstruksi tangga di bawah ini yang paling cocok menggunakan bahan
besi adalah…C2
a. tangga lurus
b. tangga poros
c. tangga dengan bordes
d. tangga putar
4. Bentuk struktur tangga ada bermacam-macam salah satunya seperti
gambar Layout bentuk tangga di bawah ini. bentuk tangga seperti
seperti gambar
adalah…C2
a. tangga siku
b. tangga bordes siku siku

10
c. tangga lengan
d. tangga dengan perempatan
5. Bagian tangga yang berfungsi mengikat anak tang ga disebut …C1
a. ibu tangga
b. anak tangga
c. bordes
d. ralling
6. Bagian tangga yang di lalui untuk naik turun pengguna tangga disebut…C1
a. ibu tangga
b. anak tangga
c. bordes
d. ralling
7. Rumus disamping adalah untuk menghitung…C2
a. lebar bordes
b. tinggi ralling tangga
c. jumlah anak tangga 1 antrade + 2 optride = 57- 60
d. lebar dan tinggi anak tangga
8. Jika di ketahui suatu rumah lantai 2 memiliki tinggi bangunan 2.80 m, dan
optrade 20 cm dan antrade
antrade 30 cm,
cm, berapakah
berapakah jumlah anak
anak tangga pada
rumah tersebut … C4
a. 10
b. 12
c. 14
d. 16
9. Jika rumus tangga 1 antrade + 2 optride = 57 sd 60, diketahui antrade = 21
maka rentang ukuran optrade adalah… C4
a. 12 cm – 15 cm
b. 15 cm – 18 cm
c. 15 cm – 20 cm
d. 18 cm – 21 cm
10. Tangga ini kurang cocok untuk bangunan yang dekat dengan pantai karena
berpengaruh pada asamnya adalah jenis tangga… C3
a. Kontruksi beton
b. Konstruksi kayu
c. Konstruksi baja
d. Konstruksi campuran

11
Soal Uraian

Petunjuk : Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!


1. Indetifikasikan perbedaan konstruksi tangga dengan menggunakan bahan
beton dan besi ! (Bobot 20)
2. Jika diketahui suatu rumah
rumah dengan luas 80 m2, dan tinggi antara la
lantai
ntai 1
dan 2 ialah +4.00 m maka hitunglah :
a. Jumlah anak tangga
b. Lebar anak tangga(aantrede)
c. Tinggi anak tangga (optrade)
Asumsikan jenis tangga masing masing sesuai kebutuhan rumah
tersebut (Bobot 30)

12
Lampiran 4
Rubrik Soal Uraian LP KI 3 Pengetahuan

Siswa Bobot Skor


No Rincian Tugas Kerja Keterangan
1 0
1 Menjelaskan 1. Menjelaskan
perbedaan tangga beton
tangga beton
dan baja a. Menjelaskan Suatu konstruksi tangga
pengertian yang dibuat dengan bahan
menggunakan semen
(pc),koral,pasir,dan air yang
5
dicampu
dicampurr menjadi
menjadi suatu
suatu campu
campura
ra
yang akan dicetak kedalam
cetakan yang sebelumnya sudah
dibuat
b. Menjelaskan Kelebihan tangga beton adalah
perbedaan kuat dan mudah dibentuk apa
keduanya saja. Kelemahan tangga beton
adalah kerepotan ketika masih
dalam proses perakitan 5
bekisting dan pengecoran, serta
waktu pengerjaan yang cukup
20
lama, karena harus menunggu
beton kering betul
2. Menjelaskan
tangga baja
a. Menjelaskan Tangga baja atau besi
pengertian merupakan tangga yang sudah 5
pabrikasi dan siap digunakan.
b. Menjelaskan Material baja dipilih untuk
perbedaan memunculkan kesan ringan,
keduanya minimalis, dan moderen. Tangga
besi juga unggul dalam kekuatan
dan kecepatan pengerjaan.
Tangga baja disarankan untuk 5
konstruksi tangga yang dibuat
menyusul kemudian pada saat
renovasi bangunan, karena
pengerjaan dengan material
tersebut lebih bersih dan cepat.
2 Menghitung 1. Jumlah anak
jumlah anak tangga
tangga, lebar,
tinggi anak a. Menulis data Diketahui : 30
tangga yang diketahui 1. Tinggi bangunan 4 meter.
3
Diperkirakan tinggi optrade 20

cm.

13
b. Menghitung Jawab :
jumlah anak Sehingga langkah naik ialah:
tangga 5
400
= 20 buah anak tangga
20
c. Hasil jawaban Benar perhitungan 5
2. Lebar dan

tinggi anak
tangga
(aantrede)
(optradee)
a. Menuliskan Panjang langkah datar di hitung
rumus dengan ketentuan : a + 2.o = 57
3
– 65 cm.

b. Menghitung Diambil 65 cm
lebar dan tinggi a + 2.o = 65 cm
a + 2.20 = 65 cm
5
a = 65 – 40
= 25 cm

c. Kesimpulan Jadi panjangnya langkah datar (


hasil antrede ) = 25 cm 5

3. Jenis anak
tangga
a. Memilih dan Direncanakan menggunakan
alasan tangga U karna menghemat
luasan pada rumah maka luasan
untuk kebutuhan tangga ialah 6
2.5 meter dengan lebar tangga
80 cm maka lebar keseluruhan
1.6 meter
Total Skor 50 50

14
Lampiran 5

Pedoman Penilaian

1. Pilihan ganda
No. Soal Skor Maksimum

1 5
2 5

3 5

4 5

5 5

6 5

7 5

8 5

9 5

10 5

Jumlah skor maksimum 50

2. Uraian
No. Soal Skor Maksimum

1 20

2 30

Jumlah skor maksimum 50

3. Pedoman perhitungan Nilai Evaluasi

Nilai Akhir = Nilai pilihan ganda + nilai uraian

15
Lampiran 6

LP KI 4 : Keterampilan

Petunjuk:
a. Berdoalah sebelum mengerjakan soal.

b. Selesaikan seluruh
seluruh soal secara individu.

c. Gambar pada kertas A3.

Soal:

1. Gambarkan secara bersekala layout dan potongan konstruksi tangga,

gunakan bentuk maupun ukuran sesuai dengan asumsi masing masing

sesuai dengan gambar denah pada pertemuan sebelumnya.

16
Lampiran 7

Kunci jawaban LP KI 4

Kunci jawaban LP KI 4 pada halaman berikutnya.

17
Lampiran 8
Rubrik LP KI 4.2

No Aspek yang di nilai Skor Keterangan


20 Siswa dapat menggambar dengan skala yang
tepat.
15 Siswa dapat menggambar dengan skala yang
tepat, tetapi ada satu bagian gambar yang tidak
Skala gambar sesuai dengan skala.
10 Siswa dapat menentukan skala, tetapi tidak
sesuai dengan gambar.
5 Siswa tidak dapat menentukan skala gambar,
sehingga ukuran gambar tidak jelas.
20 Siswa dapat menggambar dengan tebal tipis garis
yang jelas antara garis gambar dengan garis
bantu.
15 Siswa dapat menggambar garis dengan benar,
tetapi perbedaan tebal tipis garis antara garis
Tebal tipis garis
gambar dengan garis bantu kurang jelas.
10 Siswa menggambar dengan ketebalan garis yang
sama antara garis gambar dengan garis bantu.
5 Siswa tidak dapat menggambar garis dengan
1
jelas.
20 Siswa dapat menggambar dengan ukuran dan
notasi yang tepat.
15 Siswa dapat menggambar dengan ukuran yang
Ketepatan notasi
tepat, tetapi notasinya salah.
dan ukuran
10 Siswa dapat menggambar denga notasi yang
tepat, tetapi ukurannya salah.
5 Notasi dan ukuran gambar salah.
20 Siswa dapat menggambar dengan tepat seluruh

Ketepatan gambar 15 gambar.


Ada satu bagian gambar yang masih salah.
10 Ada dua bagian gambar yang masih salah.
5 Semua gambar salah.
20 Siswa dapat menggambar dengan bersih dan
rapi.
Kebersihan/
15 Gambar rapi, tetapi kurang bersih/ kotor.
kerapian gambar
10 Gambar kurang rapi dan kurang bersih.
5 Gambar tidak jelas, tidak rapi dan kotor.
50 Siswa menguasai materi dan dapat menjawab
semua pertanyaan temannya
2 Penguasaan materi 40 Siswa menguasai materi, ada satu pertanyaan
yang tidak terjawab
30 ada dua pertanyaan yang tidak terjawab

18
No Aspek yang di nilai Skor Keterangan
20 ada tiga pertanyaan yang tidak terjawab
5 tidak dapat menjawab semua pertanyaan
50 Menyampaikan dengan tegas dan jelas
40 Menyampaikan dengan jelas, tetapi kurang tegas
30 Menyampaiakan dengan tegas, tetapi kurang
Cara penyampaian
jelas
20 Kurang tegas dan kurang jelas
5 Tidak dapat menyampaikan materi

19
LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik

Mata Pelajaran : Konstruksi Gedung dan Utilitas.


Kelas : XI DPIB / Ganjil
Kompetensi dasar :

3.13. Menerapkan Prosedur pembuatan gambar konstruksi tangga.

Indikator :

3.13.1. Menjelaskan jenis jenis bentuk tangga.


3.13.2. Mengindentifikasi bagian bagian detail konstruksi tangga.
3.13.3. Menganalis jenis tangga sesuai kebutuhan ruang dan bahan
yang digunakan.

Tujuan Pembelajaran :
siswa dapat menjelaskan
menjelaskan bentuk bentuk tangga dengan benar
benar sesuai
3.13.1.
dengan kunci LP KI 3.
siswa dapat mengindentifikasi bagian bagian detail konstruksi tangga
3.13.2.
dengan benar sesuai dengan kunci LP KI 3.
siswa dapat menganalis jenis jenis tangga sesuai kebutuhan ruang dan
3.13.3.
bahan yang digunakan sesuai dengan kunci LP KI 3.

Langkah-Langkah Kegiatan:

1. Carilah satu bentuk tangga dan diskripsikan tangga tersebut,dari mulai

bahan yang tepat digunakan, hingga kegunaan dalam suatu bangunan

secara singkat.

2. Gambarkan sket tangga.

20
Rubrik Penilaian LKPD

No Rincian Tugas Kerja Keterangan Bobot Skor

1 Menggambarkan sket
tangga

20

50

2 Mendiskripsikan bahan Tangga putar tersebut menggunakan


yang digunakan bahan material beton 15

3 Mendiskripsikan Tangga putar tersebut digunakan pada


kegunaan tangga pada suatu rumah atau bangunan yang
bangunan khusus memiliki luasan yang cukup luas, gaya
15
artistik yang indah biasa digunakan
untuk keindah suatu bangunan atau
point of dari ruangan tersebut.
Skor total 50 50

21
I. MENGGAMBAR KONSTRUKSI TANGGA

Tangga merupakan jalur yang mempunyai undak - undak (trap) yang


menghubungakan satu lantai dengan lantai diatasnya dan mempunyai
fungsi sebagai jalan untuk naik dan turun antara lantai tingkat.

A. Tangga harus memenuhi syarat-syarat antara lain:

a. Dipasang pada daerah yang mudah dijangkau dan setiap orang pasti
memerlukan

b. Mendapat penerangan yang cukup terutama siang hari

c. Mudah dijalani

d. Berbentuk sederhana dan layak dipakai

e. Lebar tangga

Lebar tangga yang biasa digunakan ataupun di ijinkan dalam


bangunan rumah tinggal adalah minimal 80 cm (tangga utama,
bukan tangga service). Sedangkan untuk tangga service minimal
lebarnya 60cm. Tangga dalam bangunan rumah tinggal tidak
diharuskan memiliki bordes (space datar pada ketinggian tertentu
untuk beristirahat), karena biasanya hanya terdiri dari 2 atau 3 lantai
saja. Apabila terdapat bordes, maka lebarnya biasanya minimal
adalah sama lebar dengan lebar tangga. Dalam satu tangga
dimungkinkan untuk terdapat lebih dari satu bordes (lihat bagian
pembahasan bordes).

Gambar 2.1. Ukuran lebar tangga

Lebar tangga tersebut adalah lebar tangga bersih. Tidak termasuk


railling dan atau batas dinding.

22
Perhitungan kebutuhan tangga untuk bangunan umum
dihitung 60cm lebar tangga untuk tiap 100 orang. Misalnya
bangunan teater dengan kapasitas 1.000 orang membutuhkan lebar
tangga 1.000/100 x 60cm = 6m. Untuk itu dapat dipakai 1 tangga
denga lebar 6m atau dua buah tangga dengan lebar masing-masing

3m. Namun demikian apabila masih dimungkinkan sebaiknya


menggunakan lebar minimal 1.20 cm, yang merupakan lebar tangga
standart keamanan/keadaan darurat (emergency stairs).

f. Kemiringan tangga

Pada dasarnya kemiringan tangga dibuat tidak terlalu curam


agar memudahkan orang naik tanpa mengeluarkan banyak energi,
tetapi juga tidak terlalu landai sehingga tidak akan menjemukan dan
memerlukan banyak tempat karena akan terlalu panjang.
Berdasarkan kelandaiannya, maka kita akan mendapat jenis – jenis
tangga berikut :
(a). Lantai miring 6°– 20°
(b). Tangga landai 20 °- 24 °
(c). Tangga biasa 24° - 45°
(d). Tangga curam,
curam, tangga
tangga hemat 45°- 75°
(e). Tangga naik, tangga tingkat 75° - 90°

g. Lebar dan Tinggi anak tangga

Satu langkah manusia arah datar adalah 60 - 65 cm,


sedangkan untuk melangkah naik perlu tenaga 2 kali lebih besar
daripada melangkah datar. Oleh karena itu, perbandingan yang baik
adalah

1 Aantrade + 2 Optrade = 60 s/d 65 cm

23
L = lebar anak tangga (lebar injakan = aantrede)
T = tinggi anak tangga (tinggi tanjakan = optrade)
Biasanya,
T berkisar antara 14 – 20 cm agar masih terasa mudah di daki
L berkisar antara 22,5 – 30 cm agar tapak sepatu dapat berpijak

dengan baik.

Contoh :

Suatu ruangan memiliki 2 lantai, ketinggian antara lantai 1


dan lantai 2 adalah 380 cm. hitunglah ukuran – ukuran anak tangga
dan luas ruangan yang di pakai untuk keperluan rumah tangga ?

Penyelasaian :

Karena tinggi lantai = 380 cm, ukuran langkah naik


diperkirakan dengan ukuran paling mendekatinya yaitu; 19 cm,
380
sehingga banyaknya langkah naik menjadi n buah atau = 20 buah.
19

Panjang langkah datar di hitung dengan ketentuan : a + 2.o = 57 – 65


cm.

a+2.o = 62 cm

a+ 2x19 = 62 cm maka : a = 62 cm – 38 = 24 cm

Jadi panjangnya langkah datar ( antrede ) = 24 cm. jika tangga


tersebut dibuat tangga lurus maka panjang ruang yang di butuhkan
untuk tangga yaitu : 19 x 24 = 456 cm, belum terhitung awal naik
tangga dan akhir tangga. Oleh karena itu lebih hemat bila
menggunakan tangga bordes dengan dua lengan maka :
1 380
Banyaknya langkah naik n =  = 10 buah.
2 19

n langkah datar = 10 – 1 = 9 buah.

Panjang tangga seluruhnya menjadi 9 x 24 = 216 cm.

di ambil Panjang bordes =80cm,

entrance tangga = 74 cm.

Panjang ruangan untuk tangga menjadi kurang lebih 370 cm.

Sebuah tangga yang memungkinkan:

a) Dilalui 1 orang lebar ± 80 cm

24
b) Dilalui 2 orang lebar ± 120 cm

c) Dilalui 3 orang lebar ± 160 cm

B. Menghitung Jumlah Anak Tangga

Jumlah anak tangga dalam satu tangga diusahakan tidak lebih dari 12
buah apabila lebih dianjurkan untuk menggunakan bordes. Hal ini untuk
mencapai kenyamanan pengguna terutama penyandang cacat dan
orang tua.

Kalau keadaan memaksa, misalnya karena keterbatasan ruangan


yang ada, maka dimungkinkan jumlahnya maksimal 16 anak tangga, hal
ini mengacu kondisi maksimal kemampuan (kelelahan) tubuh manusia.
Untuk menghindari kecelakaan, apabila dimungkinkan sebaiknya anak
tangga dibuat seragam ukurannya, baik tinggi ataupun lebarnya. Apabila
tidak dimungkinkan, anak tangga yang berbeda ukurannya diletakkan
pada bagian paling bawah (antisipasi keamanan).

Contoh Perhitungan Tangga

Misalkan tinggi lantai (floor to floor) = 320 cm

1. Ukuran Anak
Anak Tangga
Tangga Dicoba
Dicoba :

t = 16 cm, I= 26 cm , Maka : 2 t + l = (2 x 16) + 26 = 58 < 60.

Tangga terlalu landai, melelahkan.

2. Dicoba :
t = 20 cm, l = 28 cm, Maka : 2 t + l =(2 x 20)
20) + 28 = 68 > 65.

tangga terlalu curam, cepat lelah.

3. Dicoba :

t = 18 cm, l = 28 cm , Maka : 2 t + l = (2 x 18) + 28 = 64 cm

boleh dipakai.

Jumlah Anak Tangga

Jumlah anak tangga = 320/18 – 1 = 16,78 buah, Maka jumlah yang


dipakai:

25
 Alternatif 1:

Jumlahnya dibulatkan ke atas (17 buah), selisihnya dibagi rata.

320/t – 1 = 17, maka t dibuat 17,8 cm

 Alternatif 2:

Tinggi seluruh anak tangga dibuat sama, kecuali anak tangga terbawah
dengan ukuran yang berbeda. Karena jumlahnya lebih dari 12 anak tangga
(17 anak tangga), maka anak tangga ke 9 dapat menjadi bordes.

II. MACAM MACAM TANGGA

1.1. Ditinjau dari bentuk tangga

1. Tangga tusuk lurus

Tangga ini digunakan pada ruangan yang panjang. Ini terdiri dari ibu
tangga yang sejajar,sedangkan anak tangga tegak lurus pada ibu
tangga.

Gambar 1.1. Tangga tusuk lurus

26
2. Tangga bordes lurus

Jika anak tangga terlalu banyak ( minimal 20 anak tangga ), akan


melelah bagi yang melaluinya. Oleh karena itu di pasang bordes.

Bordes juga dapat dipergunakan sebagai tempat istirahat, atau tempat


pemberhentian sementara.

Gambar 1.2. Tangga Bordes


Bordes lurus

3. Tangga dengan belokan

Agar tudak terlalu banyak


banyak ruangan yang di pakai dalam pembuatan
tangga, maka
maka dalam tangga dapat dibentuk
dibentuk belok
belokan
an pada anak
tangga. Jika dimulai pada awal naik tangga disebut dengan tangga
dengan belokan awal ( gambar 457a ), dan jika perempatan pada
akhir tangga, dinamakan tangga dengan belokan akhir ( gambar 4-
57b ). Bisa juga dibuat dengan menggunakan belokan diawal dan
diakhir tangga( gambar 4-57c ).

27
Gambar. 1.3. Tangga dengan belokan

4. Tangga meliut

Untuk meminimalkan
meminimalkan ruangan untuk tangga bisa juga dibuat tangga
dengan bentuk meliut Dalam hal ini anak tangga tidak berbentuk segi
panjang akan tetapi dengan berbentuk trapesium. Lihat gambar di
bawah ini ;

Gambar 1.4. Tangga Meliut

5. Tangga dengan bordes berbelok / berlengan ( l )


Tangga yang tidak lurus dan membelok disebut tangga dengan
lengan. Menurut banyaknya lengan yang ada, maka disebut tangga
dengan dua lengan dan tangga dengan tiga.

28
Gambar 1.5. Tangga dengan tiga lengan Tangga dengan dua lengan

Bahkan pada bangunan yang dihubungkan dengan banyak ruang


terjadi semacam pertemuan, sehingga dapat dibentuk tangga yang
memiliki lengan lebih dari tangga dengan dua atau tiga lengan. Dari
pertemuan tersebut dibuat tempat yang datar disebut bordes.

6. Tangga poros
Tangga poros menggunakan sedikit ruangan dan hemat, karena
tangga ini dari awal sampai akhir membentuk setengah lingkaran,
dua kali setengah lingkaran bahkan dapat membentuk empat kali
seperempat lingkaran. Karena anak tangga bertemu pada satu
tempat yaitu merupakan tiang, maka dinamakan tangga poros.

Gambar 1.6. Tangga poros setengah


setengah lingkaran dan poros tiga perempa
perempatt
lingkaran

29
7. Tangga melingkar / lingkaran

Tangga ligkaran pada ibu tangganya dibuat melingkar. Dan mempunyai


ibu tangga sebelah dalam. Tangga ini biasanya terbuat dari baja dan
beton

Gambar 1.7. Tangga tiga perempat lingkaran dan Tangga lingkaran penuh

1.2. Ditinjau dari bahan materialnya.

A. Menggambar Konstruksi Tangga dan Railing Kayu

Tangga pada masa lampau mempunyai kedudukan sangat


penting karena membawa pretise bagi penghuni bangunan
tersebut. Maka kalau bahan
bahan yang digunakan menggunakan
menggunakan bahan
kayu akan membawa dampak penghuni rumah, karena makain
lama bahan kayu mahal harganya. Hal-hal yang perlu mendapatkan
perhatian dalam pembuatan tangga antara lain: - Bahan yang
berkualitas - Sambuangan harus baik - Mendapat penerangan yang
cukup - Finishing
Finishing Untuk memahami bentuk konstruksinya
konstruksinya tangga
dari bahan kayu, kita lihat gambar berikut.
Ditail-Ditail Tangga

30
Gambar 1.2 Ditail tangga
tangga a

Gambar 1.2 Ditail tangga


tangga b

B. Menggambar Konstruksi Tangga dan Railling Besi / Baja

Pada prinsipnya konstruksi tangga dan railing besi/baja dan


kayu sama saja, yang jelas perbedaannya adalah bahan yang
digunakan. Tangga baja lebih tepat dipakai untuk
untuk penggunaan yang
tidak utama atau sekundair, misalnya untuk tempat yang banyak

getaran, atau bengkel.


Bentuk profil untuk tangga baja yang banyak digunakan untuk
ibu tangga adalah baja kanal, sedangkan untuk anak tangga
dihubungkan dengan baja siku. Pertemuan anak tangga dan ibu
tangga dilakukan dengan paku keling atau las. Pada konstruksi
dengan las dapat dibentuk dengan sederhana, karena hubungan
konstruksinya mudah. Pada anak tangga menggunakan bahan dari
papan kayu tebal 3 cm atau bahan baja pelat tipis yang dihubungkan
dengan las bila bahan dari kayu menggunakan mur baut yang
dihubungkan dengan baja siku. Sedangkan ujung bawah dipotong
mendatar dan diberi tempat

31
Gambar 1.4 Konstruksi Tangga Baja

Gambar 1.4 trap tangga tipis

C. Tangga masif / Beton

Pada bangunan bertingkat yang konstruksinya dibuat dari


beton hertulang, maka konstruksi tangganya juga dibuat dari beton
bertulang. Awet, tahan aus serta tahan terhadap lentur, beton dapat
diberi bentuk menurut selera si perencana. Konstruksi dari beton
tangga harus diperhitungkan atas dasar peraturan beton yang ada di
Indonesia.. OIeh karena itu dalam pelaksanaannya harus juga atas
dasar peraturan beton bertulang Indonesia. Pada contoh gambar 4-
71 sebuah tangga dan beton bertulang yaitu tangga bordes dengan
dua lengan, di mana diperlihatkan pada awal naik dimulai dengan
suatu balok, sedangkan bordes ditumpu pada pasangan bata.

32
Tangga dari beton diberi tulangan dari baja yang hanyak
serta ukurannya disesuaikan dengan hasil perhitungan. Pada
umumnva tangga dipandang sebagai suatu plat yang dipasang
miring, dengan tebal 10- 15 cm dan tulangan pokok terdiri dari
9,10,2 mm, sedangkan tulangan bagi biasanya 6 mm. tulang-tulang
dipasang dengan jarak 10.20 cm dan ini sangat tergantung pada
perhitungannya.

D. Tangga Jalan (Escalator)

Tangga jalan adalah tangga yang berjalan secara bergerak


terus menerus tanpa berhenti. Gerakan dan tangga karena
dihubungkan dengan motor listnik yang bekerja secara otomas.
Tangga jalan banyak dipasang di tempat yang ramai, banyak
penghuninya yang menggunakan tangga terus menerus, seperti di
pasar bertingkat, toko-toko, shopping centre, dan di rnana lalu
lintas tanpa berhenti. Menurut cara pelayanannya tangga jalan
dapat dibedakan :

1. Satu arah, di mana orang yang akan nielanjutkan ke tingkat


yang lebih tinggi hars bcrjalan, kemudian mulai lagi seperti
semula (Gambar 4-85)

2. Arah silang, di mana orang yang akan melanjutkan ke tingknt


yang lebih tinggi cukup berpindah ke tempat yang berdekatan
(Gambar 4-l6).

33
III. BAGIAN DETAIL TANGGA

1. Pondasi tangga

Sebagai dasar tumpuan (landasan) agar tangaa tidak mengalami penurunan,


pergeseran, maka dibagian pangkal tangga bawah harus diberi pondasi
pondasi tangga berupa pasangan batu kali, beton bertulang atau bisa

kombinasi keduanya. Pada lantai atas, dibawah pangkal


pangkal tangga harus diberi
balok anak sebagai pengaku plat, agar lantai tidak menahan beban terpusat
yang besar

34
2. Ibu tangga

ibu tangga merupakan bagian konstruksi pokok yang berfungsi


mendukung anak-anak tangga. Ibu tangga dapat merupakan konstruksi
yang menjadi satu dengan rangka bangunannya, tapi boleh juga dibuat
terpisah, tergantung cara mana yang paling dibutuhkan.

3. Anak tangga

Anak tangga adalah bagian dari tangga yang berfungsi untuk bertumpunya
telapak kaki. Anak tangga
tangga dipasang teratur
teratur agar nyaman
nyaman dan mudah dilalui,
dilalui,
bentuk dan lebar serta selisih tinggi masing-masing anak tangga dibuat
sama.

4. Pagar tangga (railing)

Pagar tangga adalah pelindung di samping sisi tangga untuk


untuk melindungi agar
orang tidak terperosok jatuh. Pada sisi tangga yang berbatasan dengan
dinding, tidak perlu dipasang. Tetapi di sisi lain yang bebas harus diberi pagar
tangga.
Pegangan tangga (hand rail) pegangan tangga adalah bata
batang
ng yang dipasang
sepanjang anak tangga untuk bertumpunya tangan, agar orang yang naik
tangga merasa lebih aman.
aman. Bentuk dan ukuran
ukuran pegangan dibuat sedemikian
sedemikian
rupa agar tersa enak saat digenggam telapak tangan.

35
5. Bordes

Bordes adalah plat datar di antara anak-anak tangga, berguna sebagai


tempat untuk memberi kesempatan orang yang naik dan turun untuk
beristirahat sejenak. Bordes dipasang pada tangga lurus
lurus yang terlalu
panjang, atau pada sudut sebagai tempat peralihan arah tangga yang
berbelok. Jumlah bordes
bordes bisa lebih dari
dari satu apabila tangga
tangga berbelok
beberapa arah. Lebar bordes menyesuaikan lebar anak tangga dan biasanya
80-100 untuk bangunan rumah tinggal.

36

Anda mungkin juga menyukai