Anda di halaman 1dari 9

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN JEMBER

Perkembangan Indeks Harga


Konsumen/Inflasi Jember
Bulan Desember 2019
 Pada Bulan Desember 2019 Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,54 persen,
yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari bulan November 2019
sebesar 132,56 persen naik menjadi sebesar 133,28 persen pada bulan Desember 2019.
Dari delapan kota IHK di Jawa Timur seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi
di Kota Surabaya sebesar 0,60 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Probolinggo
sebesar 0,28 persen. Pada bulan ini Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,53 persen
Bulan 
dan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,34 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan
Desember satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami
inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,76 persen; diikuti oleh
2019 Jember kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan inflasi sebesar 0,28 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen; kelompok sandang
inflasi 0,54 sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan inflasi sebesar 0,11 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar inflasi sebesar 0,07 persen; sedangkan
persen 
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga deflasi sebesar 0,02 persen
Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah telur ayam ras,
bawang merah, tomat sayur, labu siam/jipang dan angkutan antar kota. Sedangkan
komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah daging ayam ras,
ikan asin belah, telepon seluler, rampela hati ayam dan cabai merah.
 Laju inflasi tahun kalender dan laju inflasi year-on-year Kabupaten Jember di bulan
Desember 2019 mengalami inflasi sebesar 2,04 persen; angka ini lebih rendah dibanding
inflasi tahun kalender dan inflasi year-on-year Desember 2018 yang mengalami inflasi
sebesar 2,95 persen.
 Pada bulan Desember 2019 komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,12
persen dan komponen bergejolak (volatile foods) mengalami inflasi sebesar 1,96 persen
sedangkan komponen diatur pemerintah (administered) mengalami inflasi sebesar 0,31
persen.
 Dari 82 kota IHK, 72 kota IHK inflasi sedangkan 10 kota IHK deflasi.

1
1. Inflasi Kabupaten Jember

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk
mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK
dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di
Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja
pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Dari hasil pemantauan harga Bulan Desember 2019 Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,54 persen,
yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari bulan November 2019 sebesar 132,56 persen naik
menjadi sebesar 133,28 persen pada bulan Desember 2019. Selama tujuh tahun terakhir pada bulan Desember yaitu
periode tahun 2013-2019 selalu terjadi inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 2,64 persen.

Gambar 1.
Series Data Inflasi Kabupaten Jember
Bulan Desember Tahun 2013 – 2019 (Persen)

IHK inflasi
140 133,28 3,00
126,88 130,62
109,3 120,24 122,56
117,52
120 2,50

100 2,64
2,00

80
1,50
60
1,00
40
0,92 0,93
0,50
20 0,66
0,49 0,54
0,39
0 0,00
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan satu kelompok
pengeluaran mengalami deflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok bahan
makanan sebesar 1,76 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,4141 persen; diikuti oleh kelompok transport,
komunikasi dan jasa keuangan inflasi sebesar 0,28 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0584 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0398 persen;
kelompok sandang sebesar 0,18 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0116 persen; kelompok kesehatan inflasi
sebesar 0,11 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0053 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan
bakar inflasi sebesar 0,07 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0143 persen; sedangkan kelompok pendidikan,

2
rekreasi dan olahraga deflasi sebesar 0,02 persen dengan sumbangan deflasi sebesar 0,0014 persen sebagaimana
terlihat pada tabel 1.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi adalah telur ayam ras, bawang merah, tomat
sayur, labu siam/jipang, angkutan antar kota, tarip kereta api, kacang panjang, minyak goreng, kue basah dan pindang
asin. Sedangkan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah daging ayam ras, ikan asin belah,
telepon seluler, rampela hati ayam, cabai merah, udang basah, emas perhiasan, cabai rawit, cumi-cumi dan bayam.

Tabel 1.
Tingkat Inflasi, Andil Inflasi, Inflasi Tahun Kalender dan Inflasi Year on Year Kab. Jember
Bulan Desember 2019 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Inflasi
Laju
Tahun Andil Andil
IHK IHK IHK Inflasi Inflasi
ke Inflasi Inflasi
Kelompok Pengeluaran Desember November Desember Desember Tahun
Tahun Desember Tahunan
2018 2019 2019 20191) Kalender
(YoY) 2019 2019
(YTD) 2)
2018 3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
UMUM 130,62 132,56 133,28 0,54 2,04 2,04 0,5421 2,0385
1. Bahan Makanan 135,51 135,87 138,26 1,76 2,03 2,03 0,4141 0,4829
2. Makanan Jadi, Minuman,
137,11 139,72 140,08 0,26 2,17 2,17 0,0398 0,3349
Rokok dan Tembakau
3. Perumahan, Air, Listrik,
131,9 134,16 134,26 0,07 1,79 1,79 0,0143 0,3593
Gas dan Bahan Bakar
4. Sandang 116,01 122,98 123,20 0,18 6,20 6,20 0,0116 0,3815
5. Kesehatan 128,36 132,28 132,42 0,11 3,16 3,16 0,0053 0,1600
6. Pendidikan, Rekreasi dan
122,58 127,75 127,73 -0,02 4,20 4,20 -0,0014 0,3519
Olahraga
7. Transpor, Komunikasi,
128,35 127,80 128,16 0,28 -0,15 -0,15 0,0584 -0,0320
dan Jasa Keuangan
1) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2019 terhadap IHK bulan sebelumnya
2) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2019 terhadap IHK bulan Desember 2018
3) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2019 terhadap IHK bulan Desember 2018

Inflasi pada bulan Desember 2019 dipicu oleh kenaikkan harga pada komoditi telur ayam ras, bawang merah,
tomat sayur, labu siam/jipang, tarip angkutan antar kota, tarip kereta api, kacang panjang, minyak goreng, kue basah
dan pindang asin. Pengaruh musim yang buruk sepanjang bulan ini dengan curah hujan yang tinggi dan permintaan
masyarakat yang tinggi karena bertepatan dengan perayaan Natal dan tahun baru 2020 menyebabkan harga beberapa
komoditas kelompok bahan makanan mengalami kenaikan harga seperti, telur ayam ras, bawang merah, tomat sayur,
labu siam/jipang, kacang panjang, minyak goreng, kue basah dan pindang asin. Dengan adanya kenaikan tarif kereta
api menjelang Natal dan tahun baru 2020 yaitu tarif kereta api kelas eksekutif dan bisnis, serta naiknya tarif angkutan
antar kota pada bulan Desember 2019, hal ini turut mendorong terjadinya inflasi di Kabupaten Jember. Berikut kami
berikan perkembangan inflasi tahun kalender, bulanan, dan tahun dari tahun 2016 – 2019 yang tersaji dalam gambar 2-
4.

3
Gambar 2.
Perkembangan Inflasi Tahun Kalender Kabupaten Jember
Tahun 2016 – 2019 (persen)
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
-
(0,50)
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des
2016 0,43 0,56 0,62 0,16 0,31 0,59 1,01 0,72 0,94 0,67 0,99 1,93
2017 1,46 1,68 1,53 1,81 2,18 2,63 2,70 2,61 2,67 2,50 2,85 3,52
2018 0,56 0,74 0,66 1,06 1,32 2,06 1,98 1,97 1,92 2,17 2,44 2,95
2019 0,15 (0,01) (0,07) 0,38 1,03 0,87 1,11 1,44 1,15 1,20 1,49 2,04

Gambar 3.
Perkembangan Inflasi Bulanan Kabupaten Jember
Tahun 2016 – 2019 (persen)
2,00

1,50

1,00

0,50

0,00

-0,50

-1,00
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des
2016 0,43 0,12 0,07 -0,46 0,15 0,28 0,42 -0,30 0,22 -0,26 0,31 0,93
2017 1,46 0,22 -0,15 0,28 0,36 0,44 0,07 -0,09 0,06 -0,17 0,34 0,66
2018 0,56 0,18 -0,08 0,40 0,25 0,74 -0,08 -0,01 -0,05 0,24 0,27 0,49
2019 0,15 -0,16 -0,06 0,45 0,64 -0,16 0,24 0,33 -0,29 0,05 0,28 0,54

Gambar 4.
Perkembangan Inflasi Tahunan Kabupaten Jember
Tahun 2016 – 2019 (persen)
4,50
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
-
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des
2016 3,00 3,69 3,60 2,94 2,69 2,77 2,24 1,62 1,55 1,33 1,39 1,93
2017 2,97 3,07 2,84 3,61 3,83 3,99 3,63 3,85 3,67 3,78 3,80 3,52
2018 2,61 2,57 2,64 2,76 2,65 2,96 2,80 2,88 2,77 3,19 3,12 2,95
2019 2,53 2,18 2,20 2,25 2,65 1,74 2,07 2,41 2,17 1,97 1,98 2,04

4
2. Inflasi 8 Kota di Jawa Timur
Dari delapan kota IHK di Jawa Timur seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya
sebesar 0,60 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Probolinggo sebesar 0,28 persen. Kabupaten Jember
mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, dikuti oleh Kota Malang inflasi sebesar 0,50 persen, Kota Kediri inflasi sebesar
0,47 persen, Kabupaten Sumenep inflasi sebesar 0,38 persen, Kota Madiun inflasi sebesar 0,33 persen; dan Kabupaten
Banyuwangi inflasi sebesar 0,29 persen. Pada bulan ini Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,53 persen dan
Nasional mengalami inflasi sebesar 0,34 persen sebagaimana terlihat pada Gambar 5.

Bila ditinjau menurut inflasi year-to-date (Desember 2019 terhadap Desember 2018), Inflasi tertinggi terjadi
Kota Banyuwangi sebesar 2,32 persen, diikuti Kota Surabaya sebesar 2,21 persen, Kota Madiun sebesar 2,20 persen,
Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Jember sebesar 2,04 persen, Kota Probolinggo sebesar 1,99 persen, Kota Malang
sebesar 1,93 persen, dan laju inflasi terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 1,83 persen. Inflasi year-to-date Kabupaten
Jember sebesar 2,04 persen lebih rendah dari dengan inflasi year-to-date Jawa Timur sebesar 2,12 persen dan lebih
rendah dari inflasi year-to-date nasional sebesar 2,71 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 5.

Gambar 5.
Perbandingan Inflasi 8 Kota IHK Jawa Timur Bulan Desember 2019 (persen)
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
-
BANYUWA PROBOLIN
JEMBER SUMENEP KEDIRI MALANG MADIUN SURABAYA JATIM NASIONAL
NGI GGO
MtM 0,54 0,29 0,38 0,47 0,50 0,28 0,33 0,60 0,53 0,34
YTD 2,04 2,32 2,04 1,83 1,93 1,99 2,20 2,21 2,12 2,71
YoY 2,04 2,32 2,04 1,83 1,93 1,99 2,20 2,21 2,12 2,71

3. Inflasi 82 kota di Indonesia

Dari 82 kota IHK, 72 kota IHK inflasi sedangkan 10 kota IHK deflasi. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi
adalah Kota Batam sebesar 1,28 persen, diikuti oleh Kota Tanjung Pandan dan Kota Tanjung Pinang sebesar 1,17
persen; Kota Tarakan sebesar 1,09 persen; dan Kota Bima sebesar 0,95 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami
deflasi terendah adalah Kota Manado deflasi sebesar 1,88 persen, Kota Ambon deflasi sebesar 0,33 persen, Kota
Medan deflasi sebesar 0,28 persen, Kota Pekanbaru deflasi sebesar 0,22 persen dan Kota Meulaboh deflasi sebesar
0,19 persen. Inflasi Kabupaten Jember berada pada urutan 23 dari 72 Kota IHK yang mengalami inflasi.

5
4. Inflasi Berdasarkan Kelompok Komponen

Disamping pengelompokan inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran, BPS juga mempublikasikan inflasi
berdasarkan pengelompokan disagregasi inflasi/kelompok komponen yang bertujuan untuk menghasilkan suatu
indikator inflasi yang lebih menggambarkan pengaruh dari faktor yang bersifat fundamental.

Inflasi Kabupaten Jember bulan Desember 2019 dengan nilai sebesar 0,54 persen apabila dikelompokan
berdasarkan disagregasi, maka terlihat bahwa penyebab utama adalah komponen komponen bergejolak (volatile foods)
yang mengalami inflasi sebesar 1,96 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,4098 persen, selanjutnya komponen
yang diatur pemerintah (administered price) yang mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan sumbangan inflasi
sebesar 0,0645 persen sedangkan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan
sumbangan inflasi sebesar 0,0678 persen sebagaimana terlihat pada gambar 6.

Gambar 6.
Inflasi dan Andil Inflasi Menurut Disagregasi Inflasi Kabupaten Jember
Bulan Desember 2019 (persen)

1,96
Volatile Foods
0,4098

0,31
Administered Price
0,0645

0,12
Core Inflation
0,0678

0,0000 0,5000 1,0000 1,5000 2,0000 2,5000

Mtm Andil

Sepuluh komoditas dominan pemicu terjadinya inflasi pada bulan Desember 2019 yang berasal dari komponen
bergejolak (volatile foods) antara lain telur ayam ras, bawang merah, tomat sayur, labu siam/jipang, kacang panjang,
minyak goreng, daging ayam kampung, tongkol pindang, melon dan jagung muda. Sedangkan komoditas pemicu
terjadinya laju inflasi bulan Desember 2019 yang berasal dari komponen diatur pemerintah (administered), yaitu
angkutan antar kota, tarip kereta api, tarip taksi dan rokok putih. Sedangkan bila dilihat dari komponen inti (core) yang
menjadi pemicu inflasi antara lain kue basah, pindang asin, sarung katun, gudeg, sabun detergen bubuk/cair, gula pasir,
kemeja pendek, penyedap masakan/vetsin, tas dan bahan pelumas/oli.

6
Tabel 2.
Tingkat Inflasi, Inflasi Tahun Kalender, Inflasi Year on Year dan Andil Inflasi
Menurut Kelompok Komponen Bulan Desember 2019 (2012=100)

Laju Inflasi
Inflasi Tahun Andil Andil
IHK IHK IHK Inflasi
Tahun ke Inflasi Inflasi
Kelompok Pengeluaran Desember November Desember Desember
Kalender Tahun Desember Tahunan
2018 2019 2019 2019 1)
(YTD) (YoY) 2019 2019
2019 2) 20193)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

UMUM 130,62 132,56 133,28 0,54 2,04 2,04 0,5421 2,0385


1. Inti (Core Inflation) 120,93 123,98 124,13 0,12 2,65 2,65 0,0678 1,5203
2. Diatur Pemerintah
161,31 161,23 161,73 0,31 0,26 0,26 0,0645 0,0550
(Administered Price)
3. Bergejolak (Volatile Foods) 134,12 134,42 137,06 1,96 2,19 2,19 0,4098 0,4632

1) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2019 terhadap IHK bulan sebelumnya
2) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2019 terhadap IHK bulan Desember 2018
3) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2019 terhadap IHK bulan Desember 2018

5. Inflasi Sepanjang Tahun 2019

Dalam kurun waktu tujuh tahun, inflasi tahunan (year on year) Kabupaten Jember pada tahun 2013 sampai
dengan tahun 2019 secara umum lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi Jawa Timur dan Nasional sebagaimana
terlihat pada gambar 7. Inflasi tahunan tertinggi Kabupaten Jember terjadi pada tahun 2014 sebesar 7,52 persen dan
inflasi tahunan terendah terjadi pada tahun 2016 sebesar 1,93 persen.

Gambar 7.
Inflasi Tahunan (Year on Year) Kabupaten Jember, Jawa Timur,
dan Nasional Tahun 2012-2018
8,36
9 8,38
Jember Jatim Nasional
7,59 7,77
8

5
3,35 4,04
4 3,02 3,13
7,21 7,52 3,08
2,74 3,61 2,86 2,71
3
2,12
2
3,52
2,95
1 2,31 1,93 2,04

0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

7
Sebagaimana pada tabel 1, terlihat bahwa selama tahun 2019 Kabupaten Jember mengalami inflasi tahunan
sebesar 2,04 persen, yang disebabkan oleh kenaikan indek harga konsumen bulan Desember 2019 sebesar 133,28
persen. Inflasi dan andil inflasi tertinggi pada tahun 2019 terjadi pada kelompok Bahan Makanan sebesar 2,03 persen
dengan sumbangan andil inflasi sebesar 0,4829 persen; diikuti oleh kelompok pengeluaran sandang sebesar 6,20
persen dengan sumbangan andil inflasi sebesar 0,3815 persen; kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar mengalami inflasi sebesar 1,79 persen dengan sumbangan andil inflasi sebesar 0,3593 persen; kelompok
pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami inflasi sebesar 4,20 persen dengan sumbangan andil inflasi
sebesar 0,3519 persen; kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi
sebesar 2,17 persen dengan sumbangan andil inflasi sebesar 0,3349 persen; kelompok pengeluaran kesehatan
mengalami inflasi sebesar 3,16 persen dengan sumbangan andil inflasi sebesar 0,16 persen; kelompok pengeluaran
transport, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,15 persen dengan andil deflasi sebesar
0,032 persen sebagaimana terlihat pada tabel 1.

Komoditi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi sepanjang tahun 2019 adalah emas
perhiasan, rokok kretek filter, sekolah menengah atas, jagung muda, upah pembantu rumah tangga, tomat sayur,
sekolah dasar, gula pasir, kontrak rumah dan sekolah menengah pertama.

Kekhawatiran akan ekonomi global dan perang dagang antara China dan Amerika membuat permintaan akan
emas meningkat dan membuat harganya melambung sepanjang tahun 2019. Tercatat bahwa komoditas emas
perhiasan selama tahun 2019 bergerak hingga 14 persen dengan sumbangan andil sebesar 0,13 persen. Selain itu,
komoditas rokok kretek filter terpantau merangkak naik sedikit demi sedikit selama tahun 2019 hingga mencapai 4,41
persen dengan sumbangan andil sebesar 0,1223 persen, kenaikan tarif rokok kretek filter tersebut merupakan suatu
upaya antisipasi dari keputusan pemerintah yang akan menaikkan tarif rokok per Januari 2020 sebesar 35 persen.
Seperti pada tahun sebelumnya, penyesuaian tarif sekolah juga memicu terjadinya inflasi. Tercatat bahwa tarif sekolah
menengah atas, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama masing-masing mengalami kenaikan tarif selama tahun
2019 sebesar 12,06 persen; 7,78 persen; 8,91 persen dengan sumbangan andil masing-masing sebesar 0,1201 persen;
0,0799 persen dan 0,0588 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi sepanjang tahun 2019 adalah
bensin, daging ayam ras, telepon seluler, beras, kopi bubuk, ikan asin belah, wortel, tarip listrik, minyak goreng dan
jeruk.

Pada tahun 2019, tepat pertanggal 10 Februari 2019, Pemerintah mengeluarkan kebijakan menurunkan harga
Premium di wilayah Jawa, Madura dan Bali dari semula harga Rp 6.550 menjadi Rp 6.450 per liter. Sedangkan di
wilayah Jakarta, terjadi penyesuaian BBM Non Subsidi seperti Pertamax (RON 92) turun sebesar Rp 350 dari semula
harga Rp 10.200 menjadi Rp 9.850 per liter; Pertamax Turbo (RON 96) turun Rp 800 dari semula harga Rp 12.000
menjadi Rp 11.200 per liter; Dexlite (CN 48) turun harga Rp 100 dari semula harga Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per
liter; Pertamina Dex (CN 51) turun Rp 50 dari semula harga Rp 11.750 menjadi Rp 11.700 per liter; serta Dexlite (CN 48)
turun Rp 100 dari semula harga Rp 10.300 menjadi Rp 10.200 per liter. Penurunan harga BBM tersebut menyesuaikan

8
harga minyak mentah dunia dan penguatan kurs rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat. Selanjutnya Pemerintah
menerapkan kebijakan penurunan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga mampu 900 VA, yaitu diskon tarif dari Rp.
1352,00/KWh menjadi Rp. 1300/KWh. Penyesuaian tarif listrik ini berlaku per tanggal 1 Maret 2019 sebagai dampak dari
efisiensi, penurunan harga minyak dunia dan penurunan kurs US Dollar.

Bila ditinjau berdasarkan komponen, komponen yang memberikan sumbangan andil inflasi tertinggi pada
Kabupaten Jember selama tahun 2019 adalah komponen inti (core inflation) dengan sumbangan andil sebesar 1,5203
persen; diikuti oleh komponen bergejolak (volatile foods) sumbangan andilnya sebesar 0,4632 persen dan komponen
administered price dengan sumbangan andil sebesar 0,055 persen. Sedangkan bila ditinjau dari pergerakan laju Inflasi
menurut komponen selama tahun 2019, komponen yang mengalami inflasi tertinggi adalah komponen core inflation,
yaitu sebesar 2,65 persen, diikuti oleh komponen volatile foods sebesar 2,19 pesen, dan inflasi terendah terjadi pada
komponen administered price sebesar 0,26 persen.

Gambar. 8
Inflasi dan Andil Inflasi Menurut Komponen
Kabupaten Jember Tahun 2019 (persen)

0,4632
Volatile Foods
2,19

0,055
Administered Price Andil
0,26
Inflasi
1,5203
Core Inflation
2,65

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3

Diterbitkan oleh:
Badan Pusat Statistik
Kabupaten Jember Konten
[Grab your Berita
reader’s Resmi with
attention Statistik dilindungi
a great quote oleh
Jl. Cendrawasih No. 20 Undang-Undang. Hak cipta melekat pada Badan
from the document or use this space to emphasize a
Jember-Jawa Timur 68116 Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
key point. To place this textmengomunikasikan,
mendistribusikan, box anywhere on the dan/atau
Candra Birawa, SE, MM menggandakan
page, just drag it.] sebagian atau seluruh isi tulisan ini
Kepala Seksi Statistik Distribusi untuk komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat
Telepon : (0331) 487642- Statistik.
E-mail : bps3509@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai