2
1. Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Menurut Kelompok
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2022 secara umum menunjukkan
adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 6 kota Jawa Tengah, terjadi deflasi
sebesar -0,12 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,78 pada
September 2022 menjadi 112,64 pada Oktober 2022. Tingkat inflasi tahun kalender Oktober
2022 sebesar 4,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2022 terhadap
Oktober 2021) sebesar 6,00 persen.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan Enam Kota di Jawa Tengah Oktober 2022
Tahun Kalender 2022, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran
(2018=100)
Tingkat
Tingkat Tingkat
Inflasi Andil Inflasi
IHK Inflasi Inflasi
Tahun Oktober
Kelompok Pengeluaran Oktober Oktober Tahun ke
Kalender 2022
2022 2022 ¹⁾ Tahun ³⁾
2022 ²⁾ (%)
(%) (%)
(%)
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 97,71 -0,18 -0,77 -0,81 -0,01
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 121,53 0,21 6,61 7,49 0,01
Keterangan: ¹⁾ Persentase perubahan IHK Oktober 2022 terhadap IHK September 2022
²⁾ Persentase perubahan IHK Oktober 2022 terhadap IHK Desember 2021
³⁾ Persentase perubahan IHK Oktober 2022 terhadap IHK Oktober 2021
3
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya dua indeks
kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -1,20
persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,18 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok rekreasi, olahraga,
dan budaya sebesar 1,63 persen; kelompok transportasi sebesar 0,42 persen; kelompok
pakaian dan alas kaki sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar
rumah tangga dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,21
persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar
0,20 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen; dan kelompok penyediaan makanan
dan minuman/restoran sebesar 0,12 persen. Sedangkan kelompok pendidikan tidak
mengalami perubahan indeks (relatif stabil).
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Oktober 2022 antara lain cabai
merah, telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, angkutan udara, cabai hijau, semangka,
tomat, bawang putih dan bawang merah. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan
harga pada Oktober 2022 antara lain beras, rekreasi, bensin, tarif kendaraan roda 2 online,
bahan bakar rumah tangga, tarif kendaraan roda 4 online, tempe, pasir, mobil, dan minyak
goreng.
Kelompok ini pada Oktober 2022 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar -0,30
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: cabai merah
sebesar -0,18 persen; telur ayam ras sebesar -0,08 persen; daging ayam ras sebesar -0,07
persen; cabai rawit sebesar -0,03 persen; dan cabai hijau sebesar -0,02 persen. Komoditas
yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu: beras sebesar 0,05 persen; tempe;
minyak goreng dan air kemasan masing-masing sebesar 0,01 persen.
4
1.2. Pakaian dan Alas Kaki
Pada Oktober 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,24 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 108,98 pada September 2022 menjadi 109,24 pada Oktober 2022.
Dari 2 subkelompok pada kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Subkelompok yang
mengalami inflasi, yaitu subkelompok pakaian sebesar 0,29 persen dan subkelompok alas
kaki sebesar 0,05 persen. Kelompok ini pada Oktober 2022 memberikan andil/sumbangan
inflasi sebesar 0,01 persen.
Pada Oktober 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 107,69 pada September 2022 menjadi 107,92 pada Oktober 2022.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Subkelompok yang
mengalami inflasi, yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat
tinggal/perumahan sebesar 0,53 persen; subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga
sebesar 0,22 persen; subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya sebesar
0,17 persen; dan subkelompok sewa dan kontrak rumah sebesar 0,05 persen.
Kelompok ini pada Oktober 2022 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: bahan bakar rumah
tangga; pasir; dan tukang bukan mandor masing-masing sebesar 0,01 persen.
Pada Oktober 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 115,34 pada September 2022 menjadi 115,57 pada Oktober 2022.
Dari 6 subkelompok pada kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Subkelompok yang
mengalami inflasi, yaitu subkelompok furnitur, perlengkapan, dan karpet sebesar 0,82 persen;
subkelompok peralatan rumah tangga sebesar 0,23 persen; subkelompok peralatan dan
perlengkapan perumahan dan kebun sebesar 0,19 persen; subkelompok barang pecah belah
dan peralatan makan minum dan subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan
rumah tangga rutin masing-masing sebesar 0,12 persen; dan subkelompok tekstil rumah
tangga sebesar 0,01 persen. Kelompok ini pada Oktober 2022 memberikan andil/sumbangan
inflasi sebesar 0,01 persen.
1.5. Kesehatan
Pada Oktober 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,19 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 110,52 pada September 2022 menjadi 110,73 pada Oktober 2022.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok
tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok
obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,49 persen dan subkelompok jasa rawat jalan
sebesar 0,06 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks
adalah subkelompok jasa rawat inap dan subkelompok jasa kesehatan lainnya. Kelompok ini
pada Oktober 2022 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.
5
1.6. Transportasi
Pada Oktober 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 120,30 pada September 2022 menjadi 120,81 pada Oktober 2022.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, semuanya mengalami inflasi. Subkelompok yang
mengalami inflasi, yaitu subkelompok jasa angkutan penumpang sebesar 0,83 persen;
subkelompok pengoperasian peralatan transportasi pribadi sebesar 0,42 persen;
subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0,19 persen; dan subkelompok jasa pengiriman
barang sebesar 0,06 persen.
Kelompok ini pada Oktober 2022 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: bensin sebesar 0,03
persen; tarif kendaraan roda 2 online; tarif kendaraan roda 4 online; mobil; dan angkutan
dalam kota masing-masing sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan
andil/sumbangan deflasi, yaitu: angkutan udara sebesar -0,02 persen.
Pada Oktober 2022, kelompok ini mengalami deflasi sebesar -0,18 persen atau terjadi
penurunan indeks dari 97,89 pada September 2022 menjadi 97,71 pada Oktober 2022.
6
1.9. Pendidikan
Pada Oktober 2022, kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks dibandingkan bulan
September 2022 yaitu sebesar 102,79.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi dan 3 subkelompok
tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok
pendidikan lainnya sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami
perubahan indeks adalah subkelompok pendidikan dasar dan anak usia dini; subkelompok
pendidikan menengah; dan subkelompok pendidikan tinggi. Kelompok ini pada Oktober 2022
tidak memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi Jawa Tengah.
7
2. Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun
Pada Oktober 2022 terjadi deflasi sebesar -0,12 persen, lebih rendah dibandingkan Oktober
2021 yang mengalami inflasi sebesar 0,25 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Oktober
2022 sebesar 4,98 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender Oktober
2021 sebesar 0,71 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun Oktober 2022 terhadap Oktober
2021 sebesar 6,00 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi tahun ke tahun Oktober
2021 terhadap Oktober 2020 sebesar 1,35 persen.
Tabel 2 Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun
Gabungan Enam Kota di Jawa Tengah, 2020-2022 (Persen)
Tingkat Inflasi 2020 2021 2022
Gambar 1 Inflasi Bulanan (m-to-m) Gabungan Enam Kota di Jawa Tengah, 2020-2022
Gambar 2 Inflasi Tahun Kalender Gabungan Enam Kota Gambar 3 Inflasi Tahun ke Tahun Gabungan Enam Kota
di Jawa Tengah, Oktober 2020-2022 di Jawa Tengah, Oktober 2020-2022
8
3. Perbandingan Inflasi Antarkota
3.1. Inflasi Enam Kota di Jawa Tengah
Pada Oktober 2022, IHK gabungan enam kota di Jawa Tengah mengalami penurunan dari
112,78 menjadi 112,64. Dengan demikian terjadi Deflasi sebesar 0,12 persen. Dari enam
kota IHK di Jawa Tengah, tiga kota mengalami deflasi dan tiga kota mengalami inflasi. Deflasi
tertinggi terjadi di Kota Semarang sebesar -0,18 persen dengan IHK sebesar 112,20 diikuti
oleh Kota Tegal sebesar -0,07 persen dengan IHK sebesar 113,76; dan deflasi terendah
terjadi di Kota Surakarta sebesar -0,06 persen dengan IHK sebesar 114,20. Sedangkan inflasi
terjadi di tiga wilayah yaitu Kota Purwokerto dan Kota Kudus masing-masing sebesar 0,02
persen dengan IHK masing-masing sebesar 113,19 dan 112,52; dan yang mengalami inflasi
terendah yaitu Kota Cilacap sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 112,54.
Gambar 4 Inflasi Enam Kota IHK dan Jawa Tengah, Oktober 2022
Inflasi di Kota Purwokerto utamanya disebabkan naiknya harga beras, bensin, rokok kretek
filter, tukang bukan mandor, dan ongkos binatu/ laundry. Sedangkan beberapa komoditas
yang menahan inflasi di Kota Purwokerto antara lain telur ayam ras, cabai merah, daging ayam
ras, cabai hijau, dan cabai rawit.
Komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi di Kota Kudus yaitu beras, bahan bakar
rumah tangga, bensin, pasir, dan mie kering instan. Sedangkan beberapa komoditas yang
menahan inflasi di Kota Kudus antara lain telur ayam ras, cabai merah, daging ayam ras,
tomat, dan cabai rawit.
Kota Cilacap mengalami inflasi yang utamanya disebabkan kenaikan harga beras, bahan bakar
rumah tangga, jeruk, kopi bubuk, dan udang basah. Sedangkan beberapa komoditas yang
menahan inflasi di Kota Cilacap antara lain cabai merah, daging ayam ras, telur ayam ras,
minyak goreng, dan cabai rawit.
Beberapa komoditas yang memberikan andil/sumbangan terbesar terhadap deflasi di Kota
Surakarta antara lain cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, daging ayam ras, dan bawang
merah. Sedangkan beberapa komoditas yang menahan deflasi di Kota Surakarta yaitu beras,
tukang bukan mandor, bensin, soto, dan bayam.
Deflasi di Kota Tegal utamanya disebabkan turunnya harga cabai merah, telur ayam ras, cabai
rawit, gula pasir, dan daging ayam ras. Sedangkan beberapa komoditas yang menahan deflasi
di Kota Tegal antara lain beras, tempe, tahu mentah, bensin, dan kontrak rumah.
Kota Semarang mengalami deflasi yang utamanya disebabkan penurunan harga cabai merah,
telur ayam ras, daging ayam ras, angkutan udara, dan cabai rawit. Sedangkan beberapa
komoditas yang menahan deflasi di Kota Semarang antara lain rekreasi, beras, bensin, tarif
kendaraan roda 2 online, dan tarif kendaraan roda 4 online.
9
3.2. Inflasi Enam Ibukota Provinsi di Pulau Jawa
Pada Oktober 2022, empat ibukota provinsi di Pulau Jawa mengalami inflasi dan dua ibukota
provinsi di Pulau Jawa mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar
0,12 persen dengan IHK sebesar 112,98 diikuti oleh Kota Yogyakarta sebesar 0,11 persen
dengan IHK sebesar 114,45; Kota Surabaya sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 113,69;
dan inflasi terendah terjadi di Kota Serang sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 117,02.
Sedangkan deflasi terjadi di dua wilayah yaitu Kota Semarang sebesar -0,18 persen dengan
IHK sebesar 112,20 dan DKI Jakarta sebesar -0,05 persen dengan IHK sebesar 111,44.
Tabel 3 Perbandingan Indeks dan Inflasi Oktober 2022 Enam Ibukota Provinsi
di Pulau Jawa (2018=100)
Tingkat Inflasi
Tingkat Inflasi Tingkat Inflasi
IHK Tahun Kalender
Kota Oktober 2022 ¹⁾ Tahun ke Tahun ³⁾
Oktober 2022 2022 ²⁾
(%) (%)
(%)
Keterangan: ¹⁾ Persentase perubahan IHK Oktober 2022 terhadap IHK September 2022
²⁾ Persentase perubahan IHK Oktober 2022 terhadap IHK Desember 2021
³⁾ Persentase perubahan IHK Oktober 2022 terhadap IHK Oktober 2021
10
Lampiran
Tabel 1 Inflasi Gabungan Enam Kota IHK di Jawa Tengah,
Oktober 2022 (2018=100)
Gabungan
Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal
Kelompok Pengeluaran (%) (%) (%) (%) (%) (%)
Inflasi Andil
(%) (%)
UMUM (Headline) -0,12 -0,12 0,01 0,02 0,02 -0,06 -0,18 -0,07
I. Makanan, Minuman,
-1,20 -0,30 -0,56 -0,64 -0,49 -1,16 -1,54 -0,53
dan Tembakau
II. Pakaian dan Alas Kaki 0,24 0,01 0,10 0,57 0,26 0,11 0,27 0,00
IV. Perlengkapan,
Peralatan, dan
0,20 0,01 0,04 0,42 0,28 0,30 0,15 0,29
Pemeliharaan Rutin
Rumah Tangga
VI. Transportasi 0,42 0,06 0,26 0,65 0,16 0,29 0,48 0,43
VIII. Rekreasi, Olahraga, dan 1,63 0,04 0,86 0,14 0,03 0,73 2,48 -0,01
Budaya
IX. Pendidikan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
X. Penyediaan Makanan
dan 0,12 0,01 0,09 0,00 0,05 0,54 0,04 0,03
Minuman/Restoran
11
Lampiran
Tabel 2 Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Oktober 2022 terhadap Desember 2021)
Gabungan Enam Kota IHK di Jawa Tengah (2018=100)
Gabungan
Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal
Kelompok Pengeluaran (%) (%) (%) (%) (%) (%)
Inflasi Andil
(%) (%)
UMUM (Headline) 4,98 4,98 5,96 5,64 5,83 6,42 4,38 5,44
I. Makanan, Minuman,
4,62 1,16 6,38 5,19 5,42 4,35 4,04 6,49
dan Tembakau
II. Pakaian dan Alas Kaki 3,42 0,16 1,54 1,55 3,85 3,12 3,98 2,43
IV. Perlengkapan,
Peralatan, dan
4,59 0,27 5,72 4,53 4,21 6,25 4,28 4,92
Pemeliharaan Rutin
Rumah Tangga
VI. Transportasi 15,85 1,99 17,48 16,30 16,87 16,18 15,47 15,93
IX. Pendidikan 0,27 0,02 0,94 1,58 2,24 2,97 -0,89 3,04
X. Penyediaan Makanan
dan 5,08 0,49 7,82 5,12 3,86 11,54 3,38 4,81
Minuman/Restoran
12
Lampiran
Tabel 3 Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun (Oktober 2022 terhadap Oktober 2021)
Gabungan Enam Kota IHK di Jawa Tengah (2018=100)
Gabungan
Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal
Kelompok Pengeluaran (%) (%) (%) (%) (%) (%)
Inflasi Andil
(%) (%)
UMUM (Headline) 6,00 6,00 7,21 6,84 6,69 7,53 5,35 6,63
I. Makanan, Minuman,
7,62 1,91 9,84 8,39 7,59 7,96 6,98 9,34
dan Tembakau
II. Pakaian dan Alas Kaki 4,17 0,19 1,82 1,66 3,98 3,12 5,12 3,41
IV. Perlengkapan,
Peralatan, dan
5,16 0,30 7,07 5,25 4,98 7,03 4,74 5,28
Pemeliharaan Rutin
Rumah Tangga
VI. Transportasi 16,23 2,25 17,27 16,74 16,87 16,95 15,88 16,25
IX. Pendidikan 0,27 0,01 0,94 1,58 2,24 2,97 -0,89 3,04
X. Penyediaan Makanan
dan 5,49 0,53 8,17 5,85 4,13 11,54 3,77 5,99
Minuman/Restoran
13
Lampiran
Tabel 4 Tingkat Inflasi dan Andil/Sumbangan Kelompok dan Subkelompok
Pengeluaran Gabungan Enam Kota di Jawa Tengah, Oktober 2022
(2018=100)
Tingkat Inflasi Andil Inflasi
Kelompok/Subkelompok Pengeluaran
Oktober 2022 (%) Oktober 2022 (%)
14
Lampiran
Tabel 5 Sepuluh Komoditas Penyumbang Utama Inflasi dan Deflasi Oktober 2022
Gabungan Enam Kota IHK di Jawa Tengah (2018=100)
Komoditas Penyumbang
Gabungan Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal
Inflasi
Komoditas Penyumbang
Gabungan Cilacap Purwokerto Kudus Surakarta Semarang Tegal
Deflasi
15
Lampiran
Tabel 6 Lima Komoditas Penyumbang Utama Inflasi dan Deflasi Oktober 2022
Enam Kota IHK di Jawa Tengah (2018=100)
Sumbangan Sumbangan
Komoditas Komoditas
Inflasi Deflasi
(1) (2) (3) (4)
1. Beras 0,0795 1. Cabai Merah -0,0966
CILACAP
2. Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0769 2. Daging Ayam Ras -0,0947
3. Jeruk 0,0410 3. Telur Ayam Ras -0,0722
4. Kopi Bubuk 0,0290 4. Minyak Goreng -0,0566
5. Udang Basah 0,0189 5. Cabai Rawit -0,0201
Sumbangan Sumbangan
Komoditas Komoditas
Inflasi Deflasi
(1) (2) (3) (4)
1. Beras 0,0479 1. Telur Ayam Ras -0,0820
PURWOKERTO
2. Bensin 0,0255 2. Cabai Merah -0,0782
3. Rokok Kretek Filter 0,0252 3. Daging Ayam Ras -0,0519
4. Tukang Bukan Mandor 0,0242 4. Cabai Hijau -0,0336
5. Ongkos Binatu/Laundry 0,0200 5. Cabai Rawit -0,0209
Sumbangan Sumbangan
Komoditas Komoditas
Inflasi Deflasi
(1) (2) (3) (4)
1. Beras 0,0591 1. Telur Ayam Ras -0,1036
KUDUS
2. Bahan Bakar Rumah Tangga 0,0585 2. Cabai Merah -0,0893
3. Bensin 0,0163 3. Daging Ayam Ras -0,0464
4. Pasir 0,0107 4. Tomat -0,0149
5. Mie Kering Instant 0,0094 5. Cabai Rawit -0,0108
Sumbangan Sumbangan
Komoditas Komoditas
Inflasi Deflasi
(1) (2) (3) (4)
1. Beras 0,0432 1. Cabai Merah -0,0765
SURAKARTA
2. Tukang Bukan Mandor 0,0405 2. Telur Ayam Ras -0,0716
3. Bensin 0,0271 3. Cabai Rawit -0,0630
4. Soto 0,0217 4. Daging Ayam Ras -0,0602
5. Bayam 0,0159 5. Bawang Merah -0,0304
Sumbangan Sumbangan
Komoditas Komoditas
Inflasi Deflasi
(1) (2) (3) (4)
1. Rekreasi 0,0512 1. Cabai Merah -0,2218
2. Beras 0,0418 2. Telur Ayam Ras -0,0847
SEMARANG
3. Bensin 0,0320 3. Daging Ayam Ras -0,0816
4. Tarif Kendaraan Roda 2 0,0224 4. Angkutan Udara -0,0335
Online
5. Tarif Kendaraan Roda 4 0,0191 5. Cabai Rawit -0,0242
Online
Sumbangan Sumbangan
Komoditas Komoditas
Inflasi Deflasi
(1) (2) (3) (4)
1. Beras 0,0885 1. Cabai Merah -0,2758
TEGAL
2. Tempe 0,0691 2. Telur Ayam Ras -0,0724
3. Tahu Mentah 0,0305 3. Cabai Rawit -0,0216
4. Bensin 0,0218 4. Gula Pasir -0,0191
5. Kontrak Rumah 0,0189 5. Daging Ayam Ras -0,0178
16
Lampiran
Tabel 7 Inflasi 90 Kota di Indonesia, Oktober 2022 (2018=100)
Oktober 2022 Oktober 2022
Kota Tingkat Kota Tingkat
IHK IHK
Inflasi (%) Inflasi (%)
(1) (2) (3) (1) (2) (3)
1. Meulaboh 118,27 0,19 46. Madiun 111,76 -0,03
2. Banda Aceh 114,14 -0,49 47. Surabaya 113,69 0,07
3. Lhokseumawe 113,26 0,04 48. Tangerang 111,51 -0,13
4. Sibolga 113,53 -1,09 49. Cilegon 115,26 -0,26
5. Pematangsiantar 112,71 -0,54 50. Serang 117,02 0,05
6. Medan 110,82 -0,47 51. Singaraja 113,02 -0,16
7. Padangsidimpuan 115,22 -0,61 52. Denpasar 112,30 -0,04
8. Gunungsitoli 113,05 -1,48 53. Mataram 112,03 -0,12
9. Padang 113,93 -0,22 54. Bima 112,71 0,20
10. Bukittinggi 114,16 -0,25 55. Waingapu 110,53 -0,34
11. Tembilahan 111,31 -0,70 56. Maumere 111,85 -0,08
12. Pekanbaru 112,88 -0,72 57. Kupang 112,19 0,37
13. Dumai 113,47 -0,59 58. Sintang 121,19 0,01
14. Bungo 113,44 -1,14 59. Pontianak 113,18 0,07
15. Jambi 114,63 -0,16 60. Singkawang 112,06 0,13
16. Palembang 112,42 -0,10 61. Sampit 116,56 -0,01
17. Lubuklinggau 112,46 -0,18 62. Palangkaraya 114,37 -0,07
18. Bengkulu 112,86 -0,14 63. Kotabaru 118,68 0,04
19. Bandar Lampung 113,91 -0,50 64. Tanjung 113,90 0,24
20. Metro 114,31 -0,20 65. Banjarmasin 115,74 0,28
21. Tanjung Pandan 114,64 -1,00 66. Balikpapan 111,28 0,09
22. Pangkal Pinang 112,34 -0,30 67. Samarinda 111,42 0,22
23. Batam 112,56 -0,04 68. Tanjung Selor 112,73 0,32
24. Tanjung Pinang 110,20 -0,34 69. Tarakan 111,68 -0,16
25. DKI Jakarta 111,44 -0,05 70. Manado 112,51 -0,12
26. Bogor 114,75 0,10 71. Kotamobagu 114,18 -0,21
27. Sukabumi 112,56 -0,04 72. Luwuk 116,97 -0,47
28. Bandung 112,98 0,12 73. Palu 114,97 -0,20
29. Cirebon 109,84 -0,10 74. Bulukumba 112,83 -0,26
30. Bekasi 115,09 -0,19 75. Bone 112,00 -0,58
31. Depok 114,40 -0,26 76. Makassar 113,00 -0,11
32. Tasikmalaya 110,99 -0,05 77. Parepare 114,90 -0,48
33. Cilacap 112,54 0,01 78. Palopo 112,91 -0,49
34. Purwokerto 113,19 0,02 79. Kendari 115,19 0,27
35. Kudus 112,52 0,02 80. Baubau 112,73 0,10
36. Surakarta 114,20 -0,06 81. Gorontalo 111,94 0,01
37. Semarang 112,20 -0,18 82. Mamuju 112,83 -1,44
38. Tegal 113,76 -0,07 83. Ambon 114,85 -0,12
39. Yogyakarta 114,45 0,11 84. Tual 113,45 -1,35
40. Jember 114,08 -0,03 85. Ternate 110,75 -0,49
41. Banyuwangi 110,45 0,11 86. Manokwari 114,84 0,76
42. Sumenep 112,96 -0,15 87. Sorong 110,61 -0,90
43. Kediri 112,28 -0,21 88. Merauke 109,62 0,12
44. Malang 111,90 -0,11 89. Timika 114,70 0,73
45. Probolinggo 111,03 0,16 90. Jayapura 111,29 -0,30
17
18
19