KOTA SEMARANG
No.
No.75/12/33/Th. XV,IV,
57/03/3374/Th. 1 Desember 2021
1 MARET 2022
Perkembangan
Indeks Harga Konsumen/Inflasi
Kota Semarang
Februari 2022
⬛ Deflasi Kota Semarang Februari 2022 sebesar -0,08 persen.
⬛ Pada Februari 2022, Kota Semarang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,73. Dari enam kota IHK di
Jawa Tengah, lima kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,32 persen dengan IHK sebesar
108,09 diikuti oleh Kota Tegal sebesar 0,19 persen dengan IHK sebesar 108,86;
Kota Cilacap sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 106,99; Kota Kudus
sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 107,20 dan Kota Purwokerto sebesar
0,03 persen dengan IHK sebesar 107,90. Sedangkan Kota Semarang menjadi
satu-satunya kota yang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen dengan IHK
sebesar 107,73.
⬛ Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya
sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan,
minuman dan tembakau sebesar 1,31 persen. Sedangkan kelompok yang
mengalami inflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar
1,19 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah tangga
sebesar 0,64 persen; kelompok transportasi sebesar 0,58 persen; kelompok
rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,34 persen; kelompok kesehatan sebesar
0,27 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,26 persen; kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,22 persen; kelompok
informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen dan kelompok
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen.
Sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks (relatif
stabil).
⬛ Penyebab utama inflasi di Kota Semarang Februari 2022 adalah kenaikan harga
mobil, bawang merah, sabun detergen bubuk/cair, kue kering berminyak, sabun
mandi, cabai merah, susu bubuk untuk balita, celana panjang jeans pria, tarif
kendaraan roda 4 online dan emas perhiasan. Penahan utama inflasi di Kota
Semarang adalah penurunan harga minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam
ras, air kemasan, angkutan udara, cabai rawit, jeruk, kopi bubuk, bayam dan salak.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Semarang di Jawa Tengah Februari 2022
Tahun Kalender 2022, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran
(2018=100)
Tingkat
Tingkat Tingkat
Inflasi Andil Inflasi
IHK Inflasi Inflasi
Tahun Februari
Kelompok Pengeluaran Februari Februari Tahun ke
Kalender 2022
2022 2022¹⁾ Tahun ³⁾
2022 ²⁾ (%)
(%) (%)
(%)
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 97,55 0,05 -0,15 -2,00 0,002
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 116,21 1,19 0,45 2,23 0,065
Keterangan: ¹⁾ Persentase perubahan IHK Februari 2022 terhadap IHK Desember 2021
²⁾ Persentase perubahan IHK Februari 2022 terhadap IHK Desember 2021
³⁾ Persentase perubahan IHK Februari 2022 terhadap IHK Februari 2021
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2022 antara lain mobil,
bawang merah, sabun detergen bubuk/cair, kue kering berminyak, sabun mandi, cabai
merah, susu bubuk untuk balita, celana panjang jeans pria, tarif kendaraan roda 4 online dan
emas perhiasan. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Februari
2022 antara lain minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, air kemasan, angkutan
udara, cabai rawit, jeruk, kopi bubuk, bayam dan salak.
Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi dan satu
subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok rokok dan tembakau mengalami inflasi
sebesar 0,28 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok
minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 1,00 persen dan subkelompok
makanan sebesar 1,53 persen.
Kelompok ini pada Februari 2022 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,313
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: bawang merah
sebesar 0,056 persen; cabai merah sebesar 0,0166 persen, susu bubuk untuk balita 0,0160
persen; udang basah dan tomat sama-sama memberikan andil inflasi sebesar 0,0075 persen.
Pada Februari 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,26 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 105,31 pada Januari 2022 menjadi 105,58 pada Februari 2022.
1.3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Rumah Tangga
Pada Februari 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 106,48 pada Januari 2021 menjadi 106,49 pada Februari 2022.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok
tidak mengalami perubahan indeks. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok
pemeliharaan, perbaikan dan keamanan tempat tinggal/perumahan sebesar 0,03 persen dan
subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya sebesar 0,02 persen.
Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks adalah subkelompok sewa
dan kontrak rumah dan subkelompok listrik, gas dan bahan bakar lainnya.
Kelompok ini pada Febuari 2022 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0022
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: biaya
keamanan sebesar 0,0035 persen.
Pada Februari 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,64 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 112,69 pada Januari 2022 menjadi 113,41 pada Februari 2022.
Dari 6 subkelompok pada kelompok ini, 4 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok
tidak mengalami perubahan indeks/relatif stabil . Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu
subkelompok barang dan layanan untuk peralatan dan perlengkapan perumahan dan kebun
sebesar 1,29 persen; subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga
rutin sebesar 0,82 persen; subkelompok furnitur, perlengkapan dan karpet sebesar 0,62
persen dan subkelompok peralatan rumah tangga sebesar 0,10 persen. Subkelompok yang
tidak mengalami perubahan indeks adalah subkelompok tekstil rumah tangga dan
subkelompok barang pecah belah dan peralatan makan minum.
Kelompok ini pada Februari 2022 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: sabun detergent
bubuk/cair sebesar 0,025 persen.
Pada Februari 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,27 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 105,37 pada Januari 2022 menjadi 105,65 pada Februari 2022.
Kelompok ini pada Februari 2022 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0086
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: obat-obatan
herbal sebesar 0,0001 persen.
1.6. Transportasi
Pada Februari 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,58 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 104,35 pada Januari 2022 menjadi 104,96 pada Februari 2022.
Kelompok ini pada Februari 2022 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0748
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: mobil sebesar
0,0854 persen.
Pada Februari 2022, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 97,550 pada bulan Januari 2022 menjadi 97,60 pada Februari 2022.
Kelompok ini pada Februari 2022 memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi sebesar
0,0023 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: biaya
jaringan saluran tv sebesar 0,0037 persen.
1.9. Pendidikan
Pada Februari 2022, kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks dibandingkan bulan
Januari 2022 dengan IHK sebesar 102,56 persen.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, semuanya tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok ini pada Januari 2022 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Kota
Semarang.
Kudus 0,06
Semarang -0,08
Tegal 0,19
Surakarta 0,32
Purwokerto 0,03
Cilacap 0,07
JAWA TENGAH 0,01
Gambar 1 Inflasi Enam Kota IHK dan Jawa Tengah, Februari 2022
Deflasi di Kota Semarang utamanya disebabkan turunnya harga minyak goreng, telur ayam
ras, daging ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, jeruk, kopi bubuk, bayam, air kemasan dan
salak. Sedangkan beberapa komoditas yang menahan deflasi di Kota Semarang antara lain
mobil, bawang merah, sabun detergen bubuk/cair, kue kering berminyak, sabun mandi, cabai
merah, susu bubuk untuk balita, celana panjang jeans pria, tarif kendaraan roda 4 online dan
emas perhiasan..
Pada Februari 2022, 4 ibukota mengalami inflasi dan 2 ibukota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Kota Serang sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 111,19 diikuti oleh
Kota Bandung sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 108,07; Kota Yogyakarta sebesar
0,05 persen dengan IHK sebesar 109,22; dan Kota Surabaya sebesar 0,04 persen dengan
IHK sebesar 108,12. Sedangkan ibukota yang mengalami deflasi yaitu Kota Semarang
sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 107,73 dan DKI Jakarta sebsar 0,05 persen dengan
IHK 108,02.
Tabel 3 Perbandingan Indeks dan Inflasi Februari 2022 Enam Ibukota Provinsi
di Pulau Jawa (2018=100)
12
Telp : (024) 3546413, Fax : (024) 3546413
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Semarang Februari 2022
BRS No. 57/03/3374/Th. IV, 1 MARET 2022