Anda di halaman 1dari 12

No. 78/11/Th.

XXIV, 1 November 2021

Perkembangan
Indeks Harga
Konsumen/Inflasi
Oktober 2021
„ Pada Oktober 2021 terjadi inflasi sebesar 0,12 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen
„ Pada Oktober 2021 terjadi inflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 106,66. Dari 90 kota IHK, 68 kota mengalami inflasi dan
22 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen
dengan IHK sebesar 109,30 dan terendah terjadi di Banyuwangi dan Sumenep
masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 104,64
dan 106,21. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen
dengan IHK sebesar 107,98 dan terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,02 persen
dengan IHK sebesar 105,89.
„ Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan
tembakau sebesar 0,10 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,15
persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah
tangga sebesar 0,13 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok
transportasi sebesar 0,33 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 0,04 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar
0,04 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen; kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran sebesar 0,12 persen; dan kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02 persen.
„ Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2021 sebesar 0,93 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar
1,66 persen.
„ Komponen inti pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen. Tingkat
inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Oktober) 2021 sebesar 1,23 persen
dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober
2020) sebesar 1,33 persen.

2 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021


BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021
1. Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2021 secara umum menunjukkan
adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 90 kota, pada Oktober 2021 terjadi
inflasi sebesar 0,12 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,53
pada September 2021 menjadi 106,66 pada Oktober 2021. Tingkat inflasi tahun kalender
(Januari–Oktober) 2021 sebesar 0,93 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober
2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 1,66 persen.

Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan 90 Kota Oktober 2021, Tahun Kalender 2021,
dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2018=100)

Tingkat
Tingkat Tingkat Andil
Inflasi
IHK IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi
Tahun
Kelompok Pengeluaran Oktober Desember Oktober Oktober Tahun ke Oktober
Kalender
2020 2020 2021 2021 1) Tahun 3) 2021
2021 2)
(%) (%) (%)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Umum (Headline) 104,92 105,68 106,66 0,12 0,93 1,66 0,12

Makanan, Minuman, dan


105,49 107,99 108,66 0,10 0,62 3,01 0,03
Tembakau

Pakaian dan Alas Kaki 105,19 105,37 106,65 0,15 1,21 1,39 0,01

Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan


102,85 102,84 103,38 0,08 0,53 0,52 0,02
Bakar Rumah Tangga

Perlengkapan, Peralatan, dan


105,65 105,81 107,98 0,13 2,05 2,21 0,01
Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga

Kesehatan 107,25 107,79 109,41 0,06 1,50 2,01 0,00

Transportasi 102,23 103,01 103,47 0,33 0,45 1,21 0,04

Informasi, Komunikasi, dan Jasa


100,06 100,07 100,10 0,04 0,03 0,04 0,00
Keuangan

Rekreasi, Olahraga, dan Budaya 103,87 103,90 104,78 0,04 0,85 0,88 0,00

Pendidikan 107,57 107,70 109,42 0,02 1,60 1,72 0,00

Penyediaan Makanan dan


107,19 107,60 109,98 0,12 2,21 2,60 0,01
Minuman/Restoran

Perawatan Pribadi dan Jasa


112,67 112,08 113,28 0,02 1,07 0,54 0,00
Lainnya

Keterangan:
1) Persentase perubahan IHK Oktober 2021 terhadap IHK September 2021.
2) Persentase perubahan IHK Oktober 2021 terhadap IHK Desember 2020.
3) Persentase perubahan IHK Oktober 2021 terhadap IHK Oktober 2020.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks
kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,10
persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,15 persen; kelompok perumahan, air, listrik,
dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,13 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06
persen; kelompok transportasi sebesar 0,33 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 0,04 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen;

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021


BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021 3
kelompok pendidikan sebesar 0,02 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/
restoran sebesar 0,12 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02
persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2021, antara lain: cabai
merah, minyak goreng, daging ayam ras, rokok kretek filter, tarif angkutan udara, dan bensin.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain: telur ayam ras, tomat,
bawang merah, sawi hijau, bayam, kangkung, dan emas perhiasan.
Pada Oktober 2021, dari 11 kelompok pengeluaran, 6 kelompok memberikan andil/
sumbangan inflasi dan 5 kelompok tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok
makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,03 persen; kelompok pakaian dan alas kaki
sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,02 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar
0,01 persen; kelompok transportasi sebesar 0,04 persen; dan kelompok penyediaan makanan
dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak
memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi nasional, yaitu kelompok kesehatan; kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok
pendidikan; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

1.1. Makanan, Minuman, dan Tembakau


Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 108,55 pada September 2021 menjadi 108,66 pada Oktober 2021.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi. Subkelompok yang
mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,46 persen dan
terendah yaitu subkelompok makanan sebesar 0,04 persen.
Kelompok ini pada Oktober 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: cabai merah dan minyak
goreng masing-masing sebesar 0,05 persen; daging ayam ras sebesar 0,02 persen; rokok
kretek filter sebesar 0,01 persen. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/
sumbangan deflasi, yaitu: telur ayam ras sebesar 0,03 persen; tomat sebesar 0,02 persen;
bawang merah, sawi hijau, bayam, dan kangkung masing-masing sebesar 0,01 persen.

1.2. Pakaian dan Alas Kaki


Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 106,49 pada September 2021 menjadi 106,65 pada Oktober 2021. Seluruh
subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok pakaian sebesar 0,16
persen dan subkelompok alas kaki sebesar 0,10 persen. Kelompok ini pada Oktober 2021
memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

1.3. Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga


Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 103,30 pada September 2021 menjadi 103,38 pada Oktober 2021.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, seluruhnya mengalami inflasi. Subkelompok yang
mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan

4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021


BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021
tempat tinggal/perumahan sebesar 0,23 persen dan terendah yaitu subkelompok sewa dan
kontrak rumah sebesar 0,03 persen.
Kelompok ini pada Oktober 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen.

1.4. Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga


Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 107,84 pada September 2021 menjadi 107,98 pada Oktober 2021.
Dari 6 subkelompok pada kelompok ini, 5 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok
tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu subkelompok
barang pecah belah dan peralatan makan minum sebesar 0,93 persen dan terendah yaitu
subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar 0,02 persen.
Sementara subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok tekstil rumah
tangga. Kelompok ini pada Oktober 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01
persen.

1.5. Kesehatan
Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 109,34 pada September 2021 menjadi 109,41 pada Oktober 2021.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok
tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok obat-
obatan dan produk kesehatan sebesar 0,10 persen dan subkelompok jasa rawat jalan sebesar
0,12 persen. Sementara subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok
jasa rawat inap dan subkelompok jasa kesehatan lainnya. Kelompok ini pada Oktober 2021
tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi nasional.

1.6. Transportasi
Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,33 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 103,13 pada September 2021 menjadi 103,47 pada Oktober 2021.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok
mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok pengoperasian
peralatan transportasi pribadi sebesar 0,13 persen; subkelompok jasa angkutan penumpang
sebesar 1,23 persen; dan subkelompok jasa pengiriman barang sebesar 0,05 persen.
Sementara subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu subkelompok pembelian kendaraan
sebesar 0,05 persen.
Kelompok ini pada Oktober 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: tarif angkutan udara
sebesar 0,03 persen dan bensin sebesar 0,01 persen.

1.7. Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan


Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 100,06 pada September 2021 menjadi 100,10 pada Oktober 2021.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi dan 3 subkelompok
tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok
peralatan informasi dan komunikasi sebesar 0,17 persen. Sementara subkelompok yang tidak
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021
BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021 5
mengalami perubahan, yaitu subkelompok layanan informasi dan komunikasi; subkelompok
asuransi; dan subkelompok jasa keuangan. Kelompok ini pada Oktober 2021 tidak memberikan
andil/sumbangan terhadap inflasi nasional.

1.8. Rekreasi, Olahraga, dan Budaya


Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 104,74 pada September 2021 menjadi 104,78 pada Oktober 2021.
Dari 6 subkelompok pada kelompok ini, 3 subkelompok mengalami inflasi, 2 subkelompok
mengalami deflasi, dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang
mengalami inflasi, yaitu subkelompok layanan rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen;
subkelompok layanan kebudayaan sebesar 0,11 persen; dan subkelompok koran, buku, dan
perlengkapan sekolah sebesar 0,06 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu
subkelompok barang rekreasi lainnya dan olahraga sebesar 0,02 persen dan subkelompok
perlengkapan kebudayaan sebesar 0,28 persen. Sementara subkelompok yang tidak
mengalami perubahan, yaitu subkelompok barang rekreasi tahan lama. Kelompok ini pada
Oktober 2021 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi nasional.

1.9. Pendidikan
Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 109,40 pada September 2021 menjadi 109,42 pada Oktober 2021.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok
tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok
pendidikan dasar dan anak usia dini sebesar 0,03 persen; subkelompok pendidikan tinggi
sebesar 0,02 persen; dan subkelompok pendidikan lainnya sebesar 0,01 persen. Sementara
subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok pendidikan menengah.
Kelompok ini pada Oktober 2021 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional.

1.10. Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran


Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 109,85 pada September 2021 menjadi 109,98 pada Oktober 2021.
Kelompok ini terdiri dari 1 subkelompok, yaitu: subkelompok jasa pelayanan makanan dan
minuman yang mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Kelompok ini pada Oktober 2021
memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.

1.11. Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya


Kelompok ini pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 113,26 pada September 2021 menjadi 113,28 pada Oktober 2021.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi, 1 subkelompok
mengalami deflasi, dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok
yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok perawatan pribadi sebesar 0,16 persen dan

6 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021


BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021
subkelompok jasa lainnya sebesar 0,04 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu
subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 0,29 persen. Sementara subkelompok yang
tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok perlindungan sosial.
Kelompok ini pada Oktober 2021 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional, namun terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi sebesar 0,01 persen,
yaitu emas perhiasan.

2. Perbandingan Inflasi Tahunan


Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2021 sebesar 0,93 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 1,66 persen. Sementara
tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2020 dan 2019 masing-masing sebesar
0,95 persen dan 2,22 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Oktober 2020 terhadap
Oktober 2019 dan Oktober 2019 terhadap Oktober 2018 masing-masing sebesar 1,44 persen
dan 3,13 persen.

Tabel 2 Tingkat
2019 thdInflasi
2018 Bulanan, Tahun
2020 thd 2019 Kalender,
2021 thd 2020dan Tahun ke Tahun 2019–2021
Jan-Jan (Persen) 2,82 2,68 1,55
Feb-Feb 2,57 2,98 1,38
Mar-Mar 2,48 2,96 1,37
Apr-Apr Tingkat
2,83Inflasi 2,67 1,42 2019 2020 2021
Mei-Mei 3,32
(1) 2,19 1,68 (2) (3) (4)
Jun-Jun
Oktober 3,28 1,96 1,33 0,02 0,07 0,12
Jul-Jul 3,32 1,54 1,52
Tahun Kalender (Januari–Oktober) 2,22 0,95 0,93
Ags-Ags 3,49 1,32 1,59
Tahun ke Tahun (Oktober tahun
Sept-Sept 3,39n terhadap Oktober
1,42 tahun n-1) 1,6 3,13 1,44 1,66
Okt-Okt 3,13 1,44 1,66

3,49 3,39
3,32 3,28 3,32
2,98 3,13
2,82 2,96 2,83
2,68 2,57 2,67
2,48 2,19
1,96
1,55 1,68 1,54 1,60
1,38 1,37 1,42 1,59 1,44 1,66
1,33 1,52 1,32 1,42

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul-Jul Ags-Ags Sept-Sept Okt-Okt

2019 thd 2018 2020 thd 2019 2021 thd 2020

Gambar 1 Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun 2019–2021 (Persen)

3. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Antarkota


Pada Oktober 2021 terjadi inflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) sebesar 106,66. Dari 90 kota IHK, 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dengan IHK sebesar 109,30 dan
terendah terjadi di Banyuwangi dan Sumenep masing-masing sebesar 0,02 persen dengan
IHK masing-masing sebesar 104,64 dan 106,21. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari
sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 107,98 dan terendah terjadi di Bengkulu sebesar
0,02 persen dengan IHK sebesar 105,89.
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021
BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021 7
3.1. Pulau Sumatera Tabel 3 Perbandingan Indeks dan
Pada Oktober 2021, dari kota-kota IHK di Tingkat Inflasi Oktober 2021
wilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 24 Kota-Kota di Pulau Sumatera
kota, 19 kota mengalami inflasi dan 5 kota dengan Nasional (2018=100)
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi
di Bungo sebesar 0,78 persen dengan IHK Oktober 2021
K OTA
sebesar 106,57 dan terendah terjadi di IHK Tingkat Inflasi (%)
Pangkal Pinang sebesar 0,03 persen dengan (1) (2) (3)
IHK sebesar 105,01. Sementara deflasi
1. Meulaboh 109,96 0,62
tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar
0,44 persen dengan IHK sebesar 109,26 2. Banda Aceh 106,75 0,38
dan terendah terjadi di Bengkulu sebesar 3. Lhokseumawe 107,19 0,45
0,02 persen dengan IHK sebesar 105,89
4. Sibolga 107,47 0,11
(lihat Tabel 3).
5. Pematang Siantar 106,26 -0,36

3.2. Pulau Jawa 6. Medan 104,98 -0,05

Pada Oktober 2021 seluruh kota IHK di 7. Padangsidimpuan 107,83 0,06


wilayah Pulau Jawa yang berjumlah 26 kota 8. Gunungsitoli 107,00 -0,07
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi
di Tegal sebesar 0,45 persen dengan IHK 9. Padang 105,57 0,35

sebesar 106,69 dan terendah terjadi di 10. Bukittinggi 106,21 0,41


Banyuwangi dan Sumenep masing-masing
11. Tembilahan 106,76 0,38
sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-
masing sebesar 104,64 dan 106,21. (lihat 12. Pekanbaru 106,05 0,29
Tabel 4). 13. Dumai 107,45 0,46

14. Bungo 106,57 0,78


3.3. Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
15. Jambi 106,96 0,65
Pada Oktober 2021 dari kota-kota IHK di luar
16. Palembang 105,51 0,07
Pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah
40 kota, 23 kota mengalami inflasi dan 17 17. Lubuklinggau 106,11 0,31
kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi 18. Bengkulu 105,89 -0,02
terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen
dengan IHK sebesar 109,30 dan terendah 19. Bandar Lampung 107,00 0,07
terjadi di Samarinda sebesar 0,03 persen 20. Metro 107,63 0,32
dengan IHK sebesar 105,64. Sementara
21. Tanjung Pandan 109,26 -0,44
deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar
0,70 persen dengan IHK sebesar 107,98 22. Pangkalpinang 105,01 0,03
dan terendah terjadi di Sintang sebesar 0,03 23. Batam 105,70 0,32
persen dengan IHK sebesar 111,56 (lihat
24. Tanjung Pinang 104,37 0,16
Tabel 5).
NAS I O NAL 106,66 0,12

8 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021


BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Tabel 5 Perbandingan Indeks dan
Tingkat Inflasi Oktober 2021 Tingkat Inflasi Oktober 2021
Kota-Kota di Pulau Jawa dengan Kota-Kota di Luar Pulau Jawa
Nasional (2018=100) dan Pulau Sumatera dengan
Nasional (2018=100)
Oktober 2021
K OTA
IHK Tingkat Inflasi (%) Oktober 2021
K OTA
(1) (2) (3) IHK Tingkat Inflasi (%)
(1) (2) (3)
1. DKI Jakarta 106,67 0,08
1. Singaraja 106,79 0,08
2. Bogor 108,30 0,08 2. Denpasar 104,79 -0,23
3. Sukabumi 106,49 0,04 3. Mataram 105,09 0,28
4. Bima 105,87 -0,09
4. Bandung 106,80 0,07
5. Waingapu 106,69 -0,04
5. Cirebon 104,20 0,08 6. Maumere 105,99 0,32

6. Bekasi 108,83 0,05 7. Kupang 103,82 -0,20


8. Sintang 111,56 -0,03
7. Depok 107,68 0,15 9. Pontianak 107,04 -0,21
8. Tasikmalaya 104,15 0,03 10. Singkawang 106,09 -0,27
11. Sampit 109,30 2,06
9. Cilacap 104,97 0,23
12. Palangka Raya 106,50 0,21
10. Purwokerto 105,94 0,35 13. Kotabaru 109,24 -0,07

11. Kudus 105,46 0,14 14. Tanjung 108,48 0,32


15. Banjarmasin 107,87 0,39
12. Surakarta 106,20 0,23 16. Balikpapan 104,68 0,05
13. Semarang 106,50 0,24 17. Samarinda 105,64 0,03
18. Tanjung Selor 103,32 -0,30
14. Tegal 106,69 0,45
19. Tarakan 106,07 0,68
15. Yogyakarta 107,29 0,24 20. Manado 107,51 0,44

16. Jember 106,39 0,04 21. Kotamobagu 108,52 0,47


22. Luwuk 108,80 0,30
17. Banyuwangi 104,64 0,02 23. Palu 108,38 0,05
18. Sumenep 106,21 0,02 24. Bulukumba 107,77 0,04
25. Watampone 105,45 -0,20
19. Kediri 106,05 0,18
26. Makassar 106,54 0,07
20. Malang 104,81 0,19 27. Parepare 106,72 -0,04

21. Probolinggo 105,31 0,13 28. Palopo 106,66 -0,06


29. Kendari 107,98 -0,70
22. Madiun 105,41 0,09 30. Baubau 105,00 -0,44
23. Surabaya 106,48 0,20 31. Gorontalo 106,52 0,55
32. Mamuju 107,19 -0,07
24. Tangerang 106,03 0,08
33. Ambon 107,70 0,23
25. Cilegon 108,39 0,18 34. Tual 108,94 -0,56

26. Serang 108,82 0,05 35. Ternate 107,19 0,66


36. Manokwari 109,46 0,96
NAS I ONAL 106,66 0,12 37. Sorong 106,42 0,04
38. Merauke 104,43 0,49
39. Timika 107,68 -0,13
40. Jayapura 103,59 0,81
NAS I O NAL 106,66 0,12

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021


BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021 9
4. Inflasi Komponen Inti
Komponen inti pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 107,18 pada September 2021 menjadi 107,25 pada Oktober 2021. Komponen
yang harganya diatur pemerintah dan komponen yang harganya bergejolak mengalami inflasi
masing-masing sebesar 0,33 persen dan 0,07 persen.
Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah, dan komponen bergejolak
untuk inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2021 masing-masing sebesar 1,23 persen;
0,96 persen; dan -0,33 persen, serta inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober
2020) masing-masing sebesar 1,33 persen; 1,47 persen; dan 3,16 persen (lihat Tabel 6).
Pada Oktober 2021, komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah, dan
komponen yang harganya bergejolak memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing
sebesar 0,05 persen; 0,06 persen; dan 0,01 persen.

5. Inflasi Komponen Energi


Komponen energi pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, terjadi
kenaikan indeks dari 100,09 pada September 2021 menjadi 100,19 pada Oktober 2021.
Inflasi komponen energi untuk tahun kalender (Januari–Oktober) 2021 sebesar 0,27 persen
dan inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 0,18 persen.
Komponen energi pada Oktober 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01
persen (lihat Tabel 6).

6. Inflasi Bahan Makanan


Bahan makanan pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen, terjadi kenaikan
indeks dari 107,00 pada September 2021 menjadi 107,03 pada Oktober 2021. Inflasi bahan
makanan untuk tahun kalender (Januari–Oktober) 2021 sebesar -0,06 persen dan inflasi
tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 3,16 persen. Bahan makanan
pada Oktober 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen (lihat Tabel 6).

Tabel 6 Tingkat Inflasi Oktober 2021, Tahun Kalender 2021, dan Tahun ke Tahun
Menurut Kelompok Komponen dan Menurut Kelompok Komponen Energi

Tingkat Tingkat
IHK Tingkat Andil Inflasi
IHK Oktober IHK Oktober Inflasi Inflasi Tahun
Komponen Desember Inflasi Tahun Oktober
2020 2021 Oktober Kalender
2020 ke Tahun (%) 2021 (%)
2021 (%) 2021 (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Umum 104,92 105,68 106,66 0,12 0,93 1,66 0,12
Inti 105,84 105,95 107,25 0,07 1,23 1,33 0,05
Harga Diatur
102,98 103,50 104,49 0,33 0,96 1,47 0,06
Pemerintah
Bergejolak 103,40 107,02 106,67 0,07 -0,33 3,16 0,01

Energi 100,01 99,92 100,19 0,10 0,27 0,18 0,01


Bahan
103,75 107,09 107,03 0,03 -0,06 3,16 0,01
Makanan

10 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021


BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021
PERKEMBANGAN
INDEKS HARGA KONSUMEN/
INFLASI, OKTOBER 2021
Berita Resmi Statistik No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021

OKTOBER 2021 JANUARI–OKTOBER 2021 OKTOBER 2020–OKTOBER 2021

INFLASI 0,12% INFLASI 0,93% INFLASI 1,66%


0,45
0,28 0,32
0,26
0,1 0,08 0,13 0,08 0,12
0,07 0,03 Rp

-0,16Jun -0,04
Okt 20 Nov Des Jan 21 Feb Mar Apr Mei Jul Ags Sep Okt
2020 (2018=100) 2021 (2018=100)

Andil Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran

Makanan, Pakaian & Perumahan, Perlengkapan, Kesehatan Transportasi Informasi, Rekreasi, Pendidikan Penyediaan Perawatan
Minuman & Alas Kaki Air, Listrik & Peralatan & Komunikasi & Olahraga Makanan & Pribadi &
Tembakau Bahan Pemeliharaan Jasa Keuangan & Budaya Minuman/ Jasa Lainnya
Bakar Rumah Rutin Restoran
Tangga Rumah Tangga

0,03% 0,01% 0,02% 0,01% 0,04% 0,01%


0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

68 kota mengalami inflasi Inflasi/Deflasi Tertinggi dan Terendah


22 kota mengalami deflasi di 90 Kota
Dari 90 Inflasi Deflasi
kota IHK, 68
kota
mengalami inflasi
dan 22 kota
mengalami deflasi.
Sampit
Inflasi tertinggi terjadi Kendari
di Sampit sebesar 2,06 2,06% 0,70%
persen dengan IHK
sebesar 109,30 dan
terendah terjadi di
Banyuwangi dan Sumenep
masing-masing sebesar 0,02
persen dengan IHK masing-masing
sebesar 104,64 dan 106,21.
Sementara, deflasi tertinggi terjadi
Bengkulu
di Kendari sebesar 0,70 persen
dengan IHK sebesar 107,98 dan 0,02%
terendah terjadi di Bengkulu
Sumenep
sebesar 0,02 persen dengan IHK
sebesar 105,89. 0,02% Banyuwangi
0,02%

Gambar 2 Infografis Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi, Oktober 2021

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2021


BRS No. 78/11/Th. XXIV, 1 November 2021 11
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
Nurul Hasanudin, S.S.T., M.Stat. mengumumkan, mendistribusikan,
Direktur Statistik Harga mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
(021) 3810291-5, Ext. 6200
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
nurulh@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710


Telp : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax : (021) 3857046
Homepage : http://www.bps.go.id E-mail : bpshq@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai