Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

No. 05/03/3510/Th.XIX, 1 Maret 2021

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN BANYUWANGI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen

 Pada Februari 2021 Kota Banyuwangi mengalami


inflasi sebesar 0,09 persen dengan Indeks Harga
Konsumen (IHK) sebesar 104,32. Dari 8 kota IHK di
Jawa Timur, 7 kota mengalami inflasi dan 1 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Surabaya
sebesar 0,29 persen, sedangkan deflasi terjadi di
Pada Februari Malang sebesar 0,01 persen.
 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang
2021 terjadi ditunjukkan oleh meningkatnya indeks harga
beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok
Inflasi sebesar kesehatan sebesar 1,85 persen; kelompok rekreasi,
olahraga, dan budaya sebesar 0,70 persen; kelompok
0,09 persen. makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,54
persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
Pemicu utama keuangan sebesar 0,21 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin
Inflasi adalah rumah tangga sebesar 0,19 persen; dan kelompok
transportasi sebesar 0,03 persen.
Rokok Kretek  Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami
Filter (andil penurunan indeks harga yaitu kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,90 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang tidak
0,04 persen). mengalami perubahan, yaitu: kelompok pakaian dan
alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan
bakar rumah tangga; kelompok pendidikan; dan
kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran.
 Tingkat Inflasi tahun kalender Februari 2021 sebesar
0,27 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,40
persen.

1
1. Indeks Harga Konsumen (IHK) Menurut Kelompok
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2021 secara umum
menunjukkan adanya kenaikan. Pada Februari 2021 di Banyuwangi terjadi inflasi
sebesar 0,09 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari
104,23 pada Januari 2021 menjadi 104,32 pada Februari 2021. Tingkat inflasi
tahun kalender Februari 2021 sebesar 0,27 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,40 persen.
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Februari 2021, Tahun Kalender 2021, dan Tahun ke Tahun
menurut Kelompok Pengeluaran (2018=100)

Tingkat Tingkat
Tingkat Andil
IHK IHK IHK Inflasi Inflasi
Inflasi Inflasi
Kelompok Pengeluaran Februari Desember Februari Tahun Tahun
Februari Februari
2020 2020 2021 1) Kalender ke
2021 2) 3) 2021
2021 Tahun

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Umum 102,88 104,04 104,32 0,09 0,27 1,40 0,09
Makanan, Minuman, dan Tembakau 100,77 102,03 102,78 0,54 0,74 1,99 0,16
Pakaian dan Alas Kaki 105,33 106,65 106,80 0,00 0,14 1,40 0,00
Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar
100,36 100,50 100,50 0,00 0,00 0,14 0,00
Rumah Tangga
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan
102,68 103,52 104,07 0,19 0,53 1,35 0,01
Rutin Rumah Tangga
Kesehatan 102,14 102,23 104,12 1,85 1,85 1,94 0,06
Transportasi 103,71 102,51 102,83 0,03 0,31 -0,85 0,01
Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 101,06 102,67 102,36 0,21 -0,30 1,29 0,01
Rekreasi, Olahraga, dan Budaya 107,94 106,16 107,08 0,70 0,87 -0,80 0,01
Pendidikan 106,57 107,05 107,33 0,00 0,26 0,71 0,00
Penyediaan Makanan dan
102,76 104,19 104,19 0,00 0,00 1,39 0,00
Minuman/Restoran
Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya 109,93 117,10 115,69 -1,90 -1,20 5,24 -0,17

1)
Persentase perubahan IHK Februari 2021 terhadap IHK Januari 2021
2)
Persentase perubahan IHK Februari 2021 terhadap IHK Desember 2020
3)
Persentase perubahan IHK Februari 2021 terhadap IHK Februari 2020

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh


meningkatnya indeks harga beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok
kesehatan sebesar 1,85 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar
0,70 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,54 persen;
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,19 persen;
dan kelompok transportasi sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran
yang mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 1,90 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak
mengalami perubahan, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan,
air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok pendidikan; dan kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran.

2
Pada Februari 2021 dari 11 kelompok pengeluaran, 7 kelompok memberikan
andil/sumbangan inflasi, 1 kelompok memberikan andil/sumbangan deflasi, dan 3
kelompok tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi maupun deflasi.
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi yaitu: kelompok
makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan
sebesar 0,06 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen;
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen; kelompok
perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen;
dan kelompok transportasi sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran
yang memberikan andil/sumbangan deflasi yaitu yaitu kelompok perawatan pribadi
dan jasa lainnya sebesar 0,17 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang tidak
memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi maupun deflasi yaitu: kelompok
pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah
tangga; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran.

Tabel 2. Andil Komoditas Utama Penyumbang dan Penghambat Inflasi


Februari 2021

No Komoditas/Jasa Andil Komoditas/Jasa Andil


Penyumbang Inflasi (%) Penghambat Inflasi (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Rokok Kretek Filter 0,0393 1. Emas Perhiasan -0,1720
2. Bayam 0,0389 2. Daging Ayam Ras -0,0582
3. Kangkung 0,0342 3. Tomat -0,0492
4. Kacang Panjang 0,0313 4. Jeruk -0,0479
5. Rokok Putih 0,0305 5. Bawang Merah -0,0471
6. Ikan Lamuru 0,0263 6. Cumi-Cumi -0,0241
7. Cabai Merah 0,0254 7. Beras -0,0168
8. Nangka Muda 0,0248 8. Lada/Merica -0,0149
9. Ikan Tongkol/ Ikan Ambu-Ambu 0,0245 9. Minyak Goreng -0,0113
10. Obat Gosok 0,0231 10. Kelapa -0,0099

Komoditas Rokok Kretek Filter memberikan andil inflasi terbesar sebesar 0,04
persen. Hal ini diduga akibat ada kenaikan cukai rokok yang ditetapkan pemerintah
sehingga berdampak pada kenaikan harga rokok kretek filter maupun rokok putih.
Disamping itu, tingginya curah hujan juga berdampak pada kenaikan harga
beberapa komoditas sayuran seperti bayam, kangkung, dan kacang panjang, cabai
merah, dan nangka muda.
Inflasi Februari 2021 juga dipicu oleh kenaikan harga komoditas ikan laut
segar seperti ikan lamuru dan ikan tongkol/ikan ambu-ambu. Selain itu, komoditas
obat gosok juga memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen. Secara umum,

3
musim hujan yang masih berlangsung berpengaruh pada ketersediaan komoditas
ikan laut maupun kondisi kesehatan masyarakat.
Inflasi Februari 2021 tertahan oleh turunnya harga emas perhiasan, daging
ayam ras, dan tomat. Turunnya harga emas perhiasan dikarenakan mengikuti tren
penurunan harga emas dunia. Turunnya harga daging ayam ras diduga akibat
pembatasan kegiatan yang ada di masyarakat sehingga menurunkan permintaan
masyarakat terhadap komoditas tersebut. Sementara turunnya tomat diduga akibat
melimpahnya stok tomat di pasaran.

1.1. Makanan, Minuman, dan Tembakau


Kelompok ini pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,54 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 102,23 pada Januari 2021 menjadi 102,78 pada Februari
2021.
Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi
yaitu subkelompok rokok dan tembakau sebesar 1,73 persen; subkelompok
makanan sebesar 0,33 persen; dan subkelompok minuman tidak beralkohol sebesar
0,05 persen.
Kelompok ini pada Februari 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
0,16 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu:
rokok kretek filter sebesar 0,04 persen, bayam sebesar 0,04 persen; kangkung
sebesar 0,03 persen, kacang panjang sebesar 0,03 persen, rokok putih sebesar 0,03
persen dan ikan lamuru sebesar 0,03 persen. Sementara komoditas yang dominan
memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: daging ayam ayam 0,06 persen; tomat
sebesar 0,05 persen; jeruk sebesar 0,05 persen; bawang merah sebesar 0,05
persen; dan cumi-cumi sebesar 0,02 persen.

1.2. Pakaian dan Alas Kaki


Kelompok ini pada Februari 2021 tidak mengalami perubahan indeks
dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 106,80 yakni pada subkelompok pakaian
dan subkelompok alas kaki.

1.3. Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga


Kelompok ini pada Februari 2021 tidak mengalami perubahan indeks
dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 100,50 yakni pada subkelompok sewa dan
kontrak rumah; subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat
tinggal/perumahan; subkelompok penyediaan air dan layanan perumahan lainnya;
dan subkelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga.

4
1.4. Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah
Tangga
Kelompok ini pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 103,87 pada Januari 2021 menjadi 104,07 pada Februari
2021.
Dari 5 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi dan 3
subkelompok tidak mengalami perubahan indeks harga. Subkelompok yang
mengalami inflasi yaitu subkelompok tekstil rumah tangga sebesar 1,81 persen dan
subkelompok barang dan layanan untuk pemeliharaan rumah tangga rutin sebesar
0,16 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks
harga yaitu subkelompok furnitur, perlengkapan dan karpet; subkelompok peralatan
rumah tangga; dan subkelompok peralatan dan perlengkapan perumahan dan
kebun.
Kelompok ini pada Februari 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu:
sprey sebesar 0,01 persen.

1.5. Kesehatan
Kelompok ini pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 1,85 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 102,23 pada Januari 2021 menjadi 104,12 pada Februari
2021.
Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi dan 2
subkelompok tidak mengalami perubahan indeks harga. Subkelompok yang
mengalami inflasi yaitu subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan sebesar
4,52 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks
harga yaitu subkelompok jasa rawat jalan dan subkelompok jasa rawat inap.
Kelompok ini pada Februari 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
0,06 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu:
obat gosok sebesar 0,02 persen, vitamin sebesar 0,02 persen, dan obat dengan
resep sebesar 0,01 persen.

1.6. Transportasi
Kelompok ini pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 102,80 pada Januari 2021 menjadi 102,83 pada Februari
2021.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi, dan 2
subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi,
yaitu: subkelompok pembelian kendaraan sebesar 0,07 persen dan subkelompok jasa
angkutan penumpang sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok yang tidak
mengalami perubahan, yaitu subkelompok pengoperasian peralatan transportasi
pribadi dan subkelompok jasa pengiriman barang.

5
Kelompok ini pada Februari 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
0,0037 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: sepedal
sebesar 0,0033 persen dan tarif angkutan udara sebesar 0,0033 persen.

1.7. Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan


Kelompok ini pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 102,15 pada Januari 2021 menjadi 102,36 pada Februari
2021.
Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi dan 2
subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi,
yaitu: subkelompok peralatan informasi dan komunikasi sebesar 0,54 persen.
Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok
subkelompok layanan informasi dan komunikasi; dan subkelompok jasa keuangan.
Kelompok ini pada Februari 2021 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: telepon
seluler sebesar 0,01 persen.

1.8. Rekreasi, Olahraga, dan Budaya


Kelompok ini pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,70 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 106,34 pada Januari 2021 menjadi 107,308 pada
Februari 2021.
Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami inflasi dan
2 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi,
yaitu: subkelompok koran, buku, dan perlengkapan sekolah sebesar 1,24 persen.
Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu subkelompok
barang rekreasi lainnya dan olahraga dan subkelompok layanan rekreasi dan
olahraga.
Kelompok ini pada Februari 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar
0,01 persen. Komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: buku
pelajaran SD sebesar 0,01 persen.

1.9. Pendidikan
Kelompok ini pada Februari 2021 tidak mengalami perubahan indeks
dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 107,33 yakni pada subkelompok
pendidikan dasar dan anak usia dini; subkelompok pendidikan menengah; dan
subkelompok pendidikan tinggi; dan subkelompok pendidikan lainnya.

6
1.10. Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran
Kelompok ini pada Februari 2021 tidak mengalami perubahan indeks
dibandingkan bulan Januari 2021 sebesar 104,19, yakni pada subkelompok jasa
pelayanan makanan dan minuman.

1.11. Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya


Kelompok ini pada Februari 2021 mengalami deflasi sebesar 1,90 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 117,93 pada Januari 2021 menjadi 115,69 pada
Februari 2021.
Dari 2 subkelompok pada kelompok ini, 1 subkelompok mengalami deflasi dan
1 subkelompok subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang
mengalami deflasi, yaitu: subkelompok perawatan pribadi lainnya sebesar 4,13
persen. Sedangkan subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu
subkelompok perawatan pribadi.
Kelompok ini pada Februari 2021 memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar
0,17 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu:
emas perhiasan sebesar 0,17 persen.

2. Perbandingan Inflasi Tahunan


Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2021 sebesar 0,27 persen dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,40 persen.
Sementara tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2020 dan 2019
masing-masing sebesar 0,61 persen dan 0,31 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun
untuk Februari 2020 terhadap Februari 2019 dan Februari 2019 terhadap Februari
2018 masing-masing sebesar 2,16 persen dan 1,48 persen.

Tabel 3. Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun kalender,


dan Tahun ke Tahun 2019-2021 (Persen)
Tingkat Inflasi 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4)

Februari -0,08 0,10 0,09

Tahun Kalender 0,31 0,61 0,27

Tahun ke Tahun (Februari tahun n terhadap


1,48 2,16 1,40
Februari tahun n-1)

3. Inflasi Komponen Energi dan Bahan Makanan


Komponen energi pada bulan Februari 2021 tidak mengalami perubahan
indeks harga. Bahan makanan pada bulan Februari 2021 mengalami inflasi sebesar
0,38 persen. Inflasi bahan makanan untuk tahun kalender Februari 2021 sebesar

7
0,59 persen dan inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020)
sebesar 2,00 persen. Bahan makanan pada Februari 2021 memberikan
andil/sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen.
Tabel 4. Tingkat Inflasi Februari 2021, Tahun Kalender 2021, dan Tahun ke Tahun
menurut Komponen Energi dan Bahan Makanan (%)
Tingkat
IHK Tingkat Inflasi Andil Inflasi
Tingkat Inflasi Inflasi
Komponen Februari Tahun Kalender Februari
Februari 2021 Tahun ke
2021 2021 2021
Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Energi 98,10 0,00 0,00 0,00 0,00

Bahan Makanan 100,23 0,38 0,59 2,00 0,08

4. Perbandingan Inflasi Kota IHK di Jawa Timur


Selama Februari 2021, hasil pantauan di delapan kota IHK di Jawa Timur
menunjukkan 7 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi
terjadi di Surabaya sebesar 0,29 persen; diikuti oleh Jember sebesar 0,12 persen;
Banyuwangi sebesar 0,09 persen; Madiun sebesar 0,08 persen; Kediri sebesar 0,07
persen; Probolinggo sebesar 0,05 persen; dan Sumenep sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi terjadi di Malang sebesar 0,01 persen.

Tabel 5. Perbandingan Inflasi/Deflasi di Jawa Timur, Februari 2021 (%)

Inflasi Inflasi
Inflasi/
Wilayah/Kota IHK Tahun Tahun
Deflasi
Kalender ke Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Jember 105,88 0,12 0,37 1,54
2. Banyuwangi 104,32 0,09 0,27 1,40
3. Sumenep 105,52 0,02 0,08 1,43
4. Kediri 105,61 0,07 0,23 1,26
5. Malang 104,08 -0,01 0,05 0,77
6. Probolinggo 104,88 0,05 0,33 1,41
7. Madiun 105,06 0,08 0,68 1,81
8. Surabaya 105,45 0,29 0,66 1,15

8
Gambar 1. Inflasi Daging Ayam Ras di Kab. Banyuwangi, Tahun 2020-2021

25,00

20,00

15,00

10,00 10,49

5,00 2020
0,00 2021
-2,74
-5,00
-4,02
-10,00
-6,52
-15,00

-20,00

Gambar 2. Inflasi Telur Ayam Ras di Kab. Banyuwangi, Tahun 2020-2021

15,00

10,00

5,00
0,27
0,00 2020
-1,30
2021
-5,00
-5,75
-10,00

-15,00 -14,85

-20,00

9
Gambar 3. Inflasi Cabai Rawit di Kab. Banyuwangi, Tahun 2020-2021

120,00

100,00 103,50

80,00

60,00
32,42 2020
40,00
2021
20,00
-0,39
0,00

-20,00

-40,00
-31,19
-60,00

Gambar 4. Inflasi Cabai Merah di Kab. Banyuwangi, Tahun 2020-2021

60,00

40,00
29,01
23,77
20,00
2,27 2020
0,00 2021

-20,00
-31,95
-40,00

-60,00

10
Gambar 5. Inflasi Bawang Merah di Kab. Banyuwangi, Tahun 2020-2021

30,00

20,00

10,00
2,69
0,00 2020
2021
-10,00
-8,76
-20,00 -18,75

-30,00

-40,00

Gambar 6. Inflasi Bawang Putih di Kab. Banyuwangi, Tahun 2020-2021

60,00
54,24
50,00

40,00

30,00 2020
20,00 2021
16,54
10,00 6,56
0,00 0
-10,00

-20,00

-30,00

11
Gambar 7. Inflasi Emas Perhiasan di Kab. Banyuwangi, Tahun 2020-2021

15,00

10,00

5,00 2020
4,05
1,90 2021
0,00 1,64

-5,00 -5,28

-10,00

Gambar 8. Perkembangan Tingkat Inflasi Bulanan di Banyuwangi, 2019-2021

1,00

0,50

0,00

-0,50

-1,00
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des
2019 0,39 -0,08 0,17 0,15 0,46 0,36 0,39 0,08 -0,05 -0,09 0,22 0,29
2020 0,51 0,10 0,27 0,24 0,02 0,06 0,01 -0,01 -0,17 0,07 0,20 0,43
2021 0,18 0,09

12
Gambar 9. Perkembangan Tingkat Inflasi Tahun Kalender di Banyuwangi, 2019-2021

3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des
2019 0,39 0,31 0,49 0,64 1,10 1,47 1,86 1,94 1,89 1,80 2,02 2,32
2020 0,51 0,61 0,88 1,12 1,14 1,20 1,21 1,20 1,03 1,10 1,30 1,74
2021 0,18 0,27

Gambar 10. Perkembangan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun di Banyuwangi, 2019-2021

4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des
2019 1,73 1,48 1,54 1,65 1,99 1,85 2,22 2,34 2,80 2,62 2,58 2,32
2020 1,78 2,16 2,41 2,45 2,28 2,29 1,79 1,60 1,51 1,62 1,64 1,74
2021 1,41 1,40

13
Tabel 6.
IHK dan Tingkat Inflasi Bulan Februari 2021
90 Kota IHK di Indonesia
Tingkat Tingkat
Tingkat
Inflasi Inflasi
No. Nama Kota IHK Inflasi
Tahun Tahun ke
Bulanan
Kalender Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meulaboh 108,99 -0,95 -0,12 2,73
2 Banda Aceh 106,15 -0,56 0,21 2,33
3 Lhokseumawe 106,71 -0,70 0,09 3,06
4 Sibolga 106,23 -0,68 0,06 1,57
5 Pematang Siantar 106,27 -0,46 0,68 2,73
6 Medan 104,21 -0,33 0,06 1,09
7 Padangsidimpuan 107,19 -0,28 0,10 3,06
8 Gunungsitoli 107,33 -1,55 -0,48 4,22
9 Padang 105,05 -0,42 -0,31 1,44
10 Bukittinggi 105,01 -0,11 0,18 1,50
11 Tembilahan 106,47 -0,10 0,20 2,75
12 Pekanbaru 105,04 -0,33 0,13 1,60
13 Dumai 105,97 -0,38 0,03 2,15
14 Bungo 105,98 -0,46 0,04 1,24
15 Jambi 106,45 -0,47 0,21 1,70
16 Palembang 104,99 -0,08 0,35 0,97
17 Lubuklinggau 105,29 -0,10 0,20 1,41
18 Bengkulu 104,89 0,14 0,54 1,20
19 Bandar Lampung 107,34 0,12 0,92 1,54
20 Metro 107,18 0,29 0,82 2,00
21 Tanjung Pandan 108,04 0,28 1,31 4,23
22 Pangkal Pinang 104,30 -0,33 0,83 0,94
23 Batam 104,75 -0,60 0,08 1,20
24 Tanjung Pinang 104,77 -0,59 -0,03 1,46
25 Dki Jakarta 106,30 0,18 0,32 1,39
26 Bogor 107,58 0,24 0,43 1,58
27 Sukabumi 105,99 0,07 0,32 1,48
28 Bandung 105,89 0,09 0,19 1,20
29 Cirebon 103,49 0,07 0,15 1,04
30 Bekasi 108,49 0,23 0,43 2,47
31 Depok 106,77 0,20 0,34 1,26
32 Tasikmalaya 103,88 0,02 0,27 1,39
33 Cilacap 104,66 0,12 0,39 1,64
34 Purwokerto 105,39 0,15 0,51 1,50
35 Kudus 105,15 0,20 0,47 1,33
36 Surakarta 105,59 0,26 0,94 1,77

14
Tingkat Tingkat
Tingkat
Inflasi Inflasi
No. Nama Kota IHK Inflasi
Tahun Tahun ke
Bulanan
Kalender Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
37 Semarang 106,23 0,16 0,30 1,31
38 Tegal 106,34 0,25 0,08 1,69
39 Yogyakarta 106,82 0,14 0,68 1,41
40 Jember 105,88 0,12 0,37 1,54
41 Banyuwangi 104,32 0,09 0,27 1,40
42 Sumenep 105,52 0,02 0,08 1,43
43 Kediri 105,61 0,07 0,23 1,26
44 Malang 104,08 -0,01 0,05 0,77
45 Probolinggo 104,88 0,05 0,33 1,41
46 Madiun 105,06 0,08 0,68 1,81
47 Surabaya 105,45 0,29 0,66 1,15
48 Tangerang 105,65 0,26 0,58 1,19
49 Cilegon 107,71 0,25 0,59 2,15
50 Serang 108,11 0,19 0,64 1,75
51 Singaraja 107,44 0,22 1,17 2,27
52 Denpasar 104,81 -0,20 0,57 0,16
53 Mataram 104,72 0,34 1,21 1,28
54 Bima 104,80 -0,14 -0,04 0,19
55 Waingapu 106,85 0,57 0,81 1,39
56 Maumere 106,57 0,85 0,27 2,13
57 Kupang 104,46 0,37 0,92 0,25
58 Sintang 111,64 -0,13 -0,55 1,74
59 Pontianak 106,26 0,09 0,08 0,81
60 Singkawang 104,32 0,25 0,21 1,64
61 Sampit 105,58 -0,02 0,08 0,87
62 Palangka Raya 105,57 0,33 0,42 0,55
63 Kotabaru 107,78 0,09 0,34 0,79
64 Tanjung 107,16 0,33 0,36 1,07
65 Banjarmasin 107,08 0,59 0,36 1,80
66 Balikpapan 103,67 0,28 0,30 0,25
67 Samarinda 104,65 0,11 0,35 0,47
68 Tanjung Selor 102,84 -0,13 0,36 0,92
69 Tarakan 104,27 -0,01 -0,86 0,62
70 Manado 106,41 0,04 0,61 0,57
71 Kotamobagu 106,85 -0,21 0,02 2,53
72 Luwuk 107,67 -0,06 0,15 0,73
73 Palu 107,57 0,16 0,41 1,93
74 Bulukumba 107,05 0,24 0,32 1,78

15
Tingkat Tingkat
Tingkat
Inflasi Inflasi
No. Nama Kota IHK Inflasi
Tahun Tahun ke
Bulanan
Kalender Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
75 Watampone 104,95 0,53 0,60 1,81
76 Makassar 106,23 0,34 0,65 1,62
77 Pare-Pare 105,07 0,31 0,57 1,20
78 Palopo 104,88 0,11 0,37 1,42
79 Kendari 104,91 -0,11 -0,35 1,77
80 Bau-Bau 104,41 0,53 -0,39 2,16
81 Gorontalo 105,29 0,22 0,83 1,30
82 Mamuju 106,72 1,12 2,57 3,58
83 Ambon 105,09 -0,43 -0,41 -1,16
84 Tual 106,55 -0,08 -0,10 1,56
85 Ternate 106,08 0,54 0,03 0,81
86 Manokwari 106,82 -0,21 -0,79 -1,96
87 Sorong 103,71 -0,53 -0,12 1,31
88 Merauke 104,48 0,46 0,37 0,09
89 Timika 107,22 0,13 0,06 2,32
90 Jayapura 104,41 0,72 0,30 0,48

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik


Kabupaten Banyuwangi Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Jl. KH. Agus Salim No. 87 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Banyuwangi 68416 Badan Pusat Statistik. Dilarang
Ir. Mulyono mengumumkan, mendistribusikan, dan/atau
Kepala Seksi Statistik Distribusi menggandakan sebagian atau seluruh isi
E-mail: mulyono4@bps.go.id tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin
Website:banyuwangikab.bps.go.id tertulis dari Badan Pusat Statistik.

16

Anda mungkin juga menyukai