Tugas Asistensi 2
Tugas Asistensi 2
Petunjuk Mengerjakan:
SOAL
1. Suatu biro aset ingin melakukan estimasi rata – rata pengeluaran pembelian bahan
makanan per minggu dari ibu – ibu rumah tangga di Kabupaten X. Adapun secara
random terdapat 100 ibu rumah tangga yang telah dipilih dari total populasi secara
keseluruhan. Dari 100 ibu rumah tangga tersebut, diketahui bahwa rata – rata
pengeluarannya sebesaer Rp. 9.600,00 dengan standar deviasi Rp. 160,00. Dengan
keyakinan 98%, hitunglah interval rata – rata pengeluaran yang dilakukan ibu rumah
tangga tersebut dalam membeli bahan makanan!
2. Seorang peneliti ingin menyelidiki hasil panenan padi dari 300 orang petani di suatu
wilayah. Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui bahwa rata – rata hasil panen
padi adalah 50 Kw dengan standar deviasi sebesar 10 Kw. Asumsi bahwa hasil panen
tersebut mendekati distribusi normal, maka hitunglah:
a. Berapakah probabilitas hasil panen petani padi yang berkisar antara 40 Kw
sampai dengan 65 Kw?
b. Berapakah persentase petani yang memiliki hasil panen lebih dari 80 Kw?
c. Berapakah total petani yang memiliki hasil panen padi berkisar antara 40 Kw
sampai dengan 65 Kw?
3. Dalam memberikan penjelasan kepada rombongan studi wisata mahasiswa Akademi
X, kepala produksi P.N.F Kimia Unit D mengatakan bahwa setiap kaleng susu bubuk
bayi yang dihasilkan mengandung protein 20 gram. Bagian laboratorium Akademi
ingin meneliti kebenaran terkait pernyataan kepala bagian produksi tersebut. Maka
diambil sebanyak 16 sampel kaleng dengan rata - rata protein per kaleng sebesar
19,45 gram dengan standar deviasi 1,2 gram. Dengan alfa 0,10 (10%), buktikan
pernyataan kepala bagian produksi tersebut!
4. Apabila probabilitas bahwa seseorang akan meninggal terkena penyakit TBC adalah
0,001. Dari 3000 orang penderita penyakit tersebut, hitunglah probabilitas dengan
ketentuan berikut ini:
a. Berapa probabilitas tepat 2 orang meninggal.
b. Berapa probabilitas lebih dari 3 orang meninggal
c. Berapa probabilitas yang meninggal tidak lebih dari 1 orang.
Jawab
2.
a. Untuk menghitung probabilitas hasil panen petani padi yang berkisar antara 40
Kw sampai dengan 65 Kw, kita perlu menggunakan distribusi normal standar
dengan mengubah data menjadi skor z.
Pertama, kita hitung nilai z-score untuk batas bawah dan batas atas rentang yang
diberikan. Kita gunakan rumus:
z = (x - mean) / standard deviation
Di mana:
x adalah nilai batas bawah atau batas atas rentang yang diberikan
mean adalah rata-rata populasi, yaitu 50 Kw
standard deviation adalah standar deviasi populasi, yaitu 10 Kw
Untuk batas bawah, kita dapat menghitung:
z1 = (40 - 50) / 10 = -1
Untuk batas atas, kita dapat menghitung:
z2 = (65 - 50) / 10 = 1,5
3. Hipotesis nol (H0) dalam masalah ini adalah bahwa rata-rata protein dalam kaleng susu
bubuk bayi yang dihasilkan adalah 20 gram. Hipotesis alternatif (H1) adalah bahwa rata-
rata protein dalam kaleng susu bubuk bayi yang dihasilkan tidak sama dengan 20 gram.
Kita akan menggunakan uji-t untuk menguji hipotesis ini. Kita akan menggunakan
tingkat signifikansi 0,10 atau alpha=0,10. Kita harus menghitung nilai uji-t dan
membandingkannya dengan nilai kritis t dari tabel distribusi t-student dengan derajat
kebebasan n-1=15 dan alpha=0,10.
Langkah-langkah uji hipotesis adalah sebagai berikut:
Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
H0: rata-rata protein dalam kaleng susu bubuk bayi = 20 gram
H1: rata-rata protein dalam kaleng susu bubuk bayi ≠ 20 gram
Menentukan tingkat signifikansi atau alpha = 0,10
Menghitung nilai uji-t:
t = (x̄ - μ) / (s / √n)
di mana:
x̄ = rata-rata sampel = 19,45 gram
μ = rata-rata populasi = 20 gram
s = standar deviasi sampel = 1,2 gram
n = jumlah sampel = 16
Maka, t = (19,45 - 20) / (1,2 / √16) = -1,33
Menghitung derajat kebebasan:
df = n - 1 = 16 - 1 = 15
Mencari nilai kritis t dari tabel distribusi t-student dengan derajat kebebasan 15
dan alpha=0,10.
Nilai kritis t adalah -1,753 dan 1,753
Membuat keputusan:
Karena nilai uji-t (-1,33) tidak jatuh pada daerah penolakan (nilai kritis t dari tabel
adalah -1,753 dan 1,753), maka tidak ada cukup bukti untuk menolak hipotesis nol.
Dengan demikian, kita tidak dapat membuktikan bahwa rata-rata protein dalam
kaleng susu bubuk bayi yang dihasilkan tidak sama dengan 20 gram. Pernyataan
kepala produksi P.N.F Kimia Unit D tidak dapat dibantah dengan data yang
diperoleh dari sampel tersebut.
4.
a. Kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan menggunakan distribusi binomial,
dengan parameter n = 3000 (jumlah orang yang terkena penyakit TBC) dan p = 0,001
(probabilitas bahwa seseorang akan meninggal karena penyakit tersebut).
Kita ingin menghitung probabilitas bahwa tepat 2 orang akan meninggal, sehingga
kita dapat menggunakan rumus distribusi binomial sebagai berikut:
P(X = k) = (n choose k) * p^k * (1 - p)^(n - k)
dengan k = 2.
Substitusi nilai ke dalam rumus ini, kita dapatkan:
P(X = 2) = (3000 choose 2) * 0,001^2 * (1 - 0,001)^(3000 - 2)
= 4498500 * 0,000001 * 0,999^2998
= 0,002208
Jadi, probabilitas bahwa tepat 2 orang akan meninggal karena penyakit TBC adalah
sekitar 0,22% atau 0,002208.
b. Kita dapat menghitung probabilitas bahwa lebih dari 3 orang meninggal dengan
menggunakan komplementer, yaitu probabilitas bahwa kurang dari atau sama
dengan 3 orang meninggal, kemudian menguranginya dari 1. Probabilitas bahwa
kurang dari atau sama dengan 3 orang meninggal adalah:
P(X <= 3) = Σ(k=0 to 3) (3000 choose k) * 0,001^k * (1 - 0,001)^(3000 - k)
Dengan menggunakan kalkulator atau software statistik, kita dapatkan P(X <= 3) =
0,998438. Maka probabilitas lebih dari 3 orang meninggal adalah:
P(X > 3) = 1 - P(X <= 3) = 1 - 0,998438 = 0,001562 atau sekitar 0,16%.
c. Kita dapat menggunakan rumus distribusi binomial untuk menghitung probabilitas
bahwa tidak lebih dari 1 orang meninggal. Dengan menggunakan parameter yang
sama dengan sebelumnya (n = 3000 dan p = 0,001), probabilitas ini dapat dihitung
sebagai berikut:
P(X <= 1) = Σ(k=0 to 1) (3000 choose k) * 0,001^k * (1 - 0,001)^(3000 - k)
P(X <= 1) = (3000 choose 0) * 0,001^0 * 0,999^3000 + (3000 choose 1) * 0,001^1 *
0,999^2999
P(X <= 1) = 0,99766
Jadi, probabilitas bahwa tidak lebih dari 1 orang meninggal karena penyakit TBC
adalah sekitar 99,77% atau 0,99766.