Gerjutik
Gerjutik
Gerjutik
A. PENDAHULUAN
sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
tingginya dapat terwujud, untuk itu Puskesmas Merbau mataram mempunyai Inovasi
GERJUTIK(Pemantauan jentik jobo jero Setiap Hari Jum’at dan penanaman tanaman
pada bak kamar mandi serta tempat-tempat penampungan air dan pemeriksaan jentik
yang dilakukan serentak atau gerakan bersama didalam atau luar rumah yang dilakukan
masyarakat setiap hari jum’at yang bertujuan untuk meningkatkan angka bebas jentik
dan menurunkan kejadian DBD yang berada di wilayah Puskesmas Merbau mataram
dan penanaman tanaman pengusir nyamuk seperti tananam lengkuas,sereh dan kunyit di
Kamar mandi hendaknya disikat agar telur nyamuk yang ada di sela-sela dinding
bak kamar mandi juga hilang. Tak hanya menempel dengan kuat, telur nyamuk demam
berdarah juga dapat bertahan hidup kendati berbulan-bulan tak tersentuh air. Itulah
mengapa bak mandi harus rutin dikuras sembari disikat dengan frekuensi mingguan,
karena itu merupakan salah satu upaya untuk mencegah demam berdarah dengan
tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Puskesmas
sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berpedoman pada visi,misi
dan tata nilai yang sudah ditetapkan yaitu CERDIK yang mempunyai makna bahwa
Puskesmas Merbau mataram Cepat (cepat dalam menanggapi keluhan pasien), Efisien
(mampu menjalankan tugas dengan cermat dan tepat sasaran), Disiplin (selalu mentaati
peraturan yang berlaku), Indah (lingkungan puskesmas yang ringkas, rapi,resik, rawat,
B. LATAR BELAKANG
Wilayah Kecamatan merbau mataram terdiri dari desa dengan luas wilayah
wilayah 6161 Ha, 6.87 % dari wilayah Kabupaten Lampung selatan.
Puskesmas Merbau mataram mempunyai wilayah kerja di daerah pedesaan dengan latar
belakang geografis dataran rendah. Puskesmas Merbau mataram terdiri dari 8 desa
Dari data Entomologi Puskesmas Merbau mataram terdapat masih rendahnya cakupan
angka bebas jentik (2017 = 83,4%, 2018 = 84%, 2019 = 82,6%) dari target 95%, dan
dari data PHBS terdapat masih rendahnya angka PSN (2017 = 55,2%, 2018 = 56,3%,
2019 = 60,4%) dari target 70%, untuk itu perlu diadakan suatu gerakan
Tahun 2019 sasaran difokuskan di 4 desa yang angka bebas jentik masih rendah dan
daerah endemis DBD yaitu desa Dempet, Harjowinangun, Gempoldenok dan Kuwu.
Sasaran adalah seluruh masyarakat di 4 Desa tersebut, sehingga memerlukan peran aktif
dari seluruh masyarakat. Program Gerakan GERJUTIKini agar bisa berjalan lancar
tentunya tak lepas dari peran aktif kerja sama lintas sektor Puskesmas dengan
bertanggungjawab tiap Dusun, Ketua RT/RW, peran aktif kader GERJUTIKdan kader
PHBS, serta peran aktif dan dukungan masyarakat yang tentunya akan menjadi ujung
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam program inovasi GERJUTIKdengan
mataram.
2. Tujuan Khusus :
DBD.
c. Sebagai salah satu Upaya menurunkan dan pengendalian KLB dari penyakit
DBD
1. Kegiatan Pokok
kamar mandi dan tempat penampungan air serta pemeriksaan jentik yang
dilakukan masyarakat setiap hari jumat, secara serentak agar bisa menjadi
2. Pelaksana kegiatan
a. Petugas Promoter
b. Bidan Desa
c. Petugas Promkes
d. Petugas Kesling
e. Kader Pajero
f. Masyarakat
a. Sumber Data
3) Kesling
b. Rujukan
Jateng,2018
c. Target
Target jentik 85 85 90 90 95
Target PHBS 60 65 65 70 70
F.SASARAN
Di tahun 2019 Kegiatan GERJUTIKdi fokuskan di 4 Desa yang angka bebas
1) Desa Dempet
2) Desa Harjowinangun
3) Desa Gempoldenok
4) Desa Kuwu
a. Kecamatan
Penyebut:
Konstanta
Prosentase (%)
Nomor
Revisi Ke
Berlaku
Tgl
KERANGA ACUAN INOVASI
GERJUTIKPLUS
Kecamatan :
Dusun : RW : Tanggal :
NO Nama Jml Bak Jml Bak mandi Jml Bak mandi Cakupan Ket
KK mandi & & & GERJUTI
penampunga penampungan penampungan Kplus
n air air positip (+) air negatip (-)