Anda di halaman 1dari 22

1.

Isu Dalam Pelayanan Kebidanan


01
Isu Dalam Pelayanan
Kebidanan
Isu merupakan suatu informasi yang berkembang
dilingkungan masyarakat yang belum dapat
dipastikan kebenarannnya dan membutuhkan suatu
pembuktian
Pengaruh Hypnobirthing IsuTerhadap
Terkini Dalam Asuhan
Kejadian Kebidanan
Asfiksia Bayi Baru Lahir
Menurut Mongan (2007) hypnobirthing adalah
Latihan penanaman sugesti pada alam bawah
sadar oleh ibu, untuk mendukung alam sadar
yang mengendalikan Tindakan ibu dalam proses
persalinan
Hasil penelitian menunjukan bahwa bayi yang
ibunya dilakukan hypnobirthing lebih kecil
beresiko terjadinya asfiksia neonatorum dengan
yang tidak.
Efektifitas Akupresur Pada Persalinan
Akupresur dalam menejemen nyeri
persalinan berperan dalam mengurangi rasa
nyeri, meningkatkan kepuasan dan
mengurangi metode farmakologi
Akupresur lebih efektif untuk mengurangi
rasa nyeri
Isu Terkini Dalam Asuhan Kebidanan

Mencetak Bayi Cerdas Melalui Kombinasi Stimulasi & Nutrisi Pengungkit Otak Selama Kehamilan
Pengungkit otak = brain booster adalah suatu metode untuk menambah potensi biopsikososial
(kecerdasasan) manusia sejak dalam Rahim.
Dengan memperdengarkan janin dalam perut ibu music Mozart/klasik sejak kehamilan 20 minggu

Metode Persalinan “Silent Birth”


Silent birth adalah persalinan yang mengutamakan ketenangan Ketika proses melahirkan.
Persalinan dengan metode ini yaitu mengutamakan lingkungan yang tenang sehingga suara dari bidan
atau dokter yang memberikan komando untuk mengedan atau mengambil nafas kurang disarankan
dalam metode ini
Isu Terkini Dalam Asuhan Kebidanan

Lumbar Epidural Analgesia (LEA)


Merupaka jenis anastesi local yang diberikan pada otot-otot melahirkan sehingga tidak akan menimbulkan
rasa nyeri saat proses persalinan.
LEA tidak memberikan efek samping pada bayi

Persalinan Alami Dengan Lotus Birth


Adalah metode dalam proses persalinan yang
mendukung Gerakan back to nature dalam proses
kelahiran bayi yaitu dalam proses persalinan alami
tanpa memotong tali pusat yang terhubung ke
plasenta dan membiarkannya terlepas secara alami.
Isu Terkini Dalam Asuhan Kebidanan
Dampak Bedong Bayi Yang Salah
Bedong bayi yang terlalu kuat pada daerah
panggul yang bertujuan untuk meluruskan kaki
bayi dapat menyebabkan developmental
dysplasia of the hip (DDH) yaitu varian lebih
ringan dari dislokasi sendi panggul. Kelainan ini
terjadi karena komponen sendi panggul tidak
berada dalam kondisi normal sehingga
pertumbuhan keduanya terganggu
Cord Blood (Bank Darah Tali Pusat)
Darah tali pusat (umbilical cord blood) bisa
digunakan untuk terapi karena mengandung stem
cell (sel induk) yang mampu memproduksi sel-
sel darah baru seperti sel darah merah, sel darah
putih, dan keeping darah. Stem cell juga mampu
memperbaiki system kekebalan tubuh sampai
menggantikan jaringan yang rusak.
02
Pengorganisasian Pelayanan
Kebidanan Oleh Pemerintah
Pengorganisasian praktek asuhan kebidanan adalah praktek
yang dilakukan bidan, tenaga medis maupun paramedis,
sesuai dengan wewenang profesinya dalam usaha untuk
mencapai asuhan kebidanan yang memuaskan
BENTUK PENGORGANISASIAN ASUHAN
KEBIDANAN

01 02 03
Pelayanan Pelayanan
Pelayanan Kebidanan Rujukan
Mandiri/Primer Kolaborasi
1. Pelayanan Mandiri/Primer

Pelayanan Mandiri : TPMB & Pelayanan Dasar

Pelayanan kebidanan mandiri/primer adalah layanan


bidan kepada klien yang sepenuhnya menjadi
tanggung jawab bidan.
Kewenangan Bidan
Permenkes No. 28 Tahun 2017

d. penanganan kegawat-daruratan,
1. Pelayanan kesehatan ibu
dilanjutkan dengan perujukan;
a. konseling pada masa sebelum e. pemberian tablet tambah darah
hamil; pada ibu hamil;
b. antenatal pada kehamilan f. pemberian vitamin A dosis tinggi
normal; pada ibu nifas;
c. persalinan normal; g. fasilitasi/bimbingan inisiasi
d. ibu nifas normal; menyusu dini dan promosi air susu
e. ibu menyusui; dan ibu eksklusif;
f. konseling pada masa antara dua h. pemberian uterotonika pada
kehamilan. manajemen aktif kala tiga dan
melakukan: postpartum;
g. episiotomi; i. penyuluhan dan konseling;
h. pertolongan persalinan normal; j. bimbingan pada kelompok ibu
hamil; dan
i. penjahitan luka jalan lahir tingkat
k. pemberian surat keterangan
I dan II; kehamilan dan kelahiran.
Kewenangan Bidan
Permenkes No. 28 Tahun 2017
2. Pelayanan Kesehatan Anak
(bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan anak
Penanganan kegawatdaruratan,
prasekolah) dilanjutkan dengan perujukan
a. pelayanan neonatal esensial;
b. penanganan kegawatdaruratan, a. penanganan awal asfiksia bayi baru lahir
dilanjutkan dengan perujukan; melalui pembersihan jalan nafas, ventilasi
c. pemantauan tumbuh kembang bayi, tekanan positif, dan/atau kompresi
jantung;
anak balita, dan anak prasekolah;
b. penanganan awal hipotermia pada bayi
dan
baru lahir dengan BBLR melalui
d. konseling dan penyuluhan. penggunaan selimut atau fasilitasi dengan
Pelayanan neonatal esensial : cara menghangatkan tubuh bayi dengan
• inisiasi menyusui dini, metode kangguru;
• pemotongan dan perawatan tali pusat, c. penanganan awal infeksi tali pusat dengan
• pemberian suntikan Vit K1, mengoleskan alkohol atau povidon iodine
• pemberian imunisasi B0, serta menjaga luka tali pusat tetap bersih
• pemeriksaan fisik bayi baru lahir, dan kering; dan
• pemantauan tanda bahaya, d. membersihkan dan pemberian salep mata
• pemberian tanda identitas diri, dan pada bayi baru lahir dengan infeksi gonore
• merujuk (GO)
Kewenangan Bidan
Permenkes No. 28 Tahun 2017

Pemantauan tumbuh kembang bayi,


Konseling dan penyuluhan :
anak balita, dan anak prasekolah :
• Pemberian komunikasi, informasi,
a. penimbangan berat badan,
edukasi (KIE) kepada ibu dan
b. pengukuran lingkar kepala,
keluarga tentang perawatan bayi
c. pengukuran tinggi badan,
baru lahir, ASI eksklusif, tanda
d. stimulasi deteksi dini, dan
bahaya pada bayi baru lahir,
e. intervensi dini peyimpangan
pelayanan kesehatan, imunisasi,
tumbuh kembang balita dengan
gizi seimbang, PHBS, dan tumbuh
menggunakan Kuesioner Pra
kembang
Skrining Perkembangan (KPSP)
Kewenangan Bidan
Permenkes No. 28 Tahun 2017

3. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan


keluarga berencana
● penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana; dan
● pelayanan kontrasepsi oral, kondom, dan suntikan.
Kewenangan Bidan
Permenkes No. 28 Tahun 2017

Kewenangan berdasarkan program


pemerintah
f. pemantauan tumbuh kembang bayi,
a. pemberian pelayanan alat
anak balita, anak pra sekolah dan
kontrasepsi dalam rahim dan alat
anak sekolah;
kontrasepsi bawah kulit;
g. melaksanakan deteksi dini,
b. asuhan antenatal terintegrasi
merujuk, dan memberikan
dengan intervensi khusus penyakit
penyuluhan terhadap Infeksi
tertentu;
Menular Seksual (IMS) termasuk
c. penanganan bayi dan anak balita
pemberian kondom, dan penyakit
sakit sesuai dengan pedoman yang
lainnya;
ditetapkan;
h. pencegahan penyalahgunaan
d. pemberian imunisasi rutin dan
Narkotika, Psikotropika dan Zat
tambahan sesuai program
Adiktif lainnya (NAPZA) melalui
pemerintah;
informasi dan edukasi; dan
e. melakukan pembinaan peran serta
i. melaksanakan pelayanan kebidanan
masyarakat di bidang kesehatan ibu
komunitas
dan anak, anak usia sekolah dan
remaja, dan penyehatan lingkungan;
2. Pelayanan Kolaborasi

Pelayanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan


oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya
dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu
urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan
Kesehatan.
Kolaborasi dilakukan dengan mendiskusikan diagnosis pasien
+ bekerjasama dalam penatalaksanaan dan pemberian asuhan
dengan cara :
• Konsultasi langsung dengan tatap muka
• Tidak langsung dengan alat komunikasi tanpa hadir
saat Tindakan dilakukan.

Tenkes yang ditugaskan menangani pasien bertanggung


jawab terhadap keseluruhan penatalaksanaan asuhan.
Elemen Kolaborasi
Harus melibatkan tenaga ahli dengan bidang keahlian yang
berbeda, yang dapat bekerjasama secara timbal balik
dengan baik

Anggota kelompok harus bersikap tegas dan mau


bekerjasama

Kelompok harus memberi pelayanan yang keunikannya


dihasilkan dari kombinasi pandangan dan keahlian yang
diberikan oleh setiap anggota tim tersebut.
MODEL PRAKTEK KOLABORASI BERPUSAT PADA
KLIEN
● Lebih berpusat pada pasien

● Semua pemberi pelayanan harus


bekerjasama

● Ada kerjasama dengan pasien

● Tidak ada pemberi pelayanan yang


mendominasi secara terus-menerus.
2. Pelayanan Kebidanan Rujukan

Secara vertical
(dari satu unit ke unit yang lebih
lengkap/ Rumah Sakit)
Pelimpahan
Rujukan tanggung jawab atas
kasus kebidanan

Secara horizontal ( dari satu


bagian ke bagian lain dalam satu
unit)
Dalam Melakukan Rujukan Bidan Harus Mempunyai Informasi
tentang :

Pelayanan yang tersedia di tempat rujukan

Biaya pelayanan di tempat rujukan

Waktu dan jarak tempuh di tempat rujukan


Langkah Melakukan Rujukan
Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang
Menentukan dituju :
kegawatdaruratan penderita 1. Beritahu bahwa akan ada yang dirujuk
2. Meminta petunjuk apa yang harus dipersiapkan
dan selama perjalanan ke tempat rujukan
3. Meminta petunjuk dan cara penanganan untuk
menolong penderita bila penderita tidak mungkin
di kirim.
Menentukan tempat rujukan

Persiapan penderita (BAKSOKUDA)


Bidan, alat, keluarga, surat, obat-obatan, kendaraan
uang, darah
Memberikan informasi
kepada penderita dan
keluarga Pengiriman Penderita
THAN
KS! CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai