Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN FMEA PENDAFTAARAN

PUSKESMAS MERBAU MATARAM


2023

I. UNIT KERJA : PENDAFTARAN

II. SASARAN
Identifikasi Pasien

III. TIM FMEA


A. KETUA : Dr. Dewi Sintawati
B. ANGGOTA : Anas Sadihin
C. NOTULEN : Sulasmi

IV. PERAN MASING-MASING KETUA DAN ANGGOTA

Tim FMEA Peran


Ketua Penanggungjawab Mutu
Anggota Penanggungjawab Pendaftaran
Notulen Penanggungjawab dokumentasi dan
pencatatan

V. ALUR PROSES YANG SEKARANG

No SOP Pendaftaran
1 Pasien datang
2 Ambil Nomor antrian
4 Validasi data
5 Penyampaian hak dan kewajiban pasien
6 petugas mengantarkan RM ke pelayanan yang
dituju
I. FAILURE MODE YANG AKAN DISELESAIKAN

Berdasarkan nilai RPN diambil cut off point 1 sampai dengan 5

O
D (kemudahan
No Failure mode Akibat Severity (S) (kemungkina RP
dideteksi)
n terjadi)

1 pasien meminjam kartu menimbulkan kekacauan 8 4 5


identitas orang lain pada saat pelayanan

2 pasien tidak membawa menyebabkan terjadinya 6 5 4


ktu berobatdan kartu kesalahan identitas
identitas

3 petugas tidak terjadi salah identifikasi 7 2 8


melakukan identifikasi pasien
ulang dengan
mencocokan foto KTP

4 pasien salah waktu tunggu pasien menjadi 4 4 6


mengambil nomor lama
antrian
5 Petugas tidak Pasien dengan kondisi 4 2 8
melakukan skrining khusus ikut Antrian
visual

6 kartu berobat tidak mempersulit petugas RM 6 8 1


dibawa dalam mencari RM

7 pasien tidak informasi tidak tersampaikan 3 7 2


memperhatikan petugas
dalam menyampaikan
informasi hak dan
kewajiban

8 pasien minta mengganggu konsentrasi 4 3 2


didahulukan pelayanan petugas
antrian
VI. IDENTIFIKASI FAILURE MODES

NO Tahapan kegiatan pada alur Failur Mode


proses
1 Pasien datang Pasien tidak melihat alur pelayanan
Pasien beresiko jatuh tidak ada pembeda
Pasien pucat dan lemas ikut antrian
2 Ambil Nomor antrian Pasien tidak mengambil nomor antrian
Pasien salah mengambil nomor antrian
3 Validasi data petugas tidak melakukan identifikasi ulang dengan me
Pasien tidak membawa identitas
4 Penyampaian hak dan kewajiban Petugas tidak menyampaikan hak dan kewajiban pasie
pasien
5 Petugas mengambil RM dari Rekam medis tidak ditemukan
ruangan Petugas tidak mengisi rekam medis dengan lengkap
6 Petugas mengantarkan RM Petugas salah mengantarkan Rekam medis
keruangan yang dituju

S
VII.
VIII. PENETAPAN CUT OFF POINT (DIAGRAM PARETO)
Seluruh alur dalam Pendaftaran dinilai perlu untuk dilakukan perubahan untuk
meningkatkan keselamatan pasien. Sehingga perlu dilakukan perubahan secara total
terhadap SOP pendaftarant.

IX. ALUR PROSES YANG BARU

1. Pasien datang dapat mengetahui informasi alur pelayanan pendaftaran dengan jelas
sehingga langsung segera mengambil nomor antrian sesuai warnanya. Kartu warna pink
untuk lansia > 60 tahun / disabilitas dan kartu hijau untuk pasien umum
2. Petugas melakukan skrining visual dan resiko jatuh diberi kalung wana kuning
3. Petugas segera memanggil nomor antrian pasien dengan menggunakan speaker pengeras
suara
4. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan cara mengkonfirmasi identitas minimal
dengan 2 kartu identitas yaitu KTP dan KK. Menanyakan nama, umur, tanggal lahir,
alamat, nama kepala keluarga dll.
5. Petugas menginput data pasien pada software pendaftaran
6. Petugas memastikan bahwa foto di KTP adalah benar milik pasien
7. Petugas selalu mengecek validasi kartu jaminan kesehatan pada Pcare
8. Petugas meminta kepada pasien agar memperhatikan petugas saat menjelaskan hak dan
kewajiban pasien
9. Petugas memastikan kepada pasien apakah sudah jelas dengan informasi yang
disampaikan. Jika sudah jelas petugas meminta tanda tangan pasien pada kolom RM
10. Petugas segera mengantarakan buku RM ke ruang pelayanan yang dituju
11. Mengisi blangko permintaan jika stok blangko RM akan habis dan segera melapor ke
bendahara barang
12. Buku RM yang ada dipoli segera diisi di buku register dan setelah pelayanan berakhir
buku RM segera dikembalikan ke ruang RM
13. Petugas melakukan koreksi kelengkapan rekam medis
14. Petugas melakukan penyimpanan rekam medis sesuai SOP

X. PELAKSANAAN
No Kegiatan Waktu Hasil PJ
Pelaksanaan
1 Pertemuan tim Diskusi tentang Ketua UKP
FMEA proses pengkajian
terhadap SOP
2 Pembahasan SOP SOP dikaji ulang Ketua UKP
Pendaftaran dan dirubah
3 Sosialisasi SOP Sosialisasi SOP ke Ketua UKP
terbaru seluruh petugas
puskesmas

XI. MONITORING, VALIDASI, EVALUASI DAN PELAPORAN


Monitoring Standar Operasional Prosedur perlu dilakukan setiap 6 bulan sekali guna
mempertahankan keselamatan pasien, sehingga tidak terjadi kejadian / insiden yang
mengakibatkan kerugian bagi FKTP dan pengunjung/ pelanggan. Evaluasi harus rutin
dilakukan setelah dilakukan perubahan guna mengetahui keefektifan perubahan yang
sudah dilakukan. Pelaporan dilakukan oleh petugas yang bersangkutan kepada tim
manajemen mutu setiap 6 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai