Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.

S PADA TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN LANSIA
DENGAN MASALAH KESEHATAN DIABETES MELLITUS
DI RT 07 RW 05 DESA MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

Oleh :
FACHRUNNISA
G3A021014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU


KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
A. PENGKAJIAN KELUARGA
1. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Ny. S
b. Alamat : Mranggen
c. Pekerjaan KK : Ibu Rumah Tangga
d. Pendidikan KK : Tidak Sekolah
e. Komposisi Keluarga :

No Nama Umur JK Hub. Dg. KK Pendidikan Ket.


1. Ny. S 60 Th L Suami Tidak Sekolah
2. Tn. M 30 Th L Anak SMA
3. Sdr. S 24 Th P Anak SMP

f. Genogram

65 Th 63 Th 60 45 42
Th Th Th

30 Th 24 Th

Keterangan :
: laki – laki yang sudah meninggal
: perempuan yang sudah meninggal
: laki – laki
: perempuan

: tingal serumah
: pasien
1) Tipe keluarga
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tipe keluarga Ny. S
adalah Keluarga orang tua tunggal. Kelurga orang tua tunggal
adalah keluarga dengan ibu atau ayah sebagai kepala rumah.
( U.S. Bureau of the Census) keluarga orang tua tunggal
tradisional adalah keluarga dengan kepala rumah tangga
duda/janda/ bercerai, di telantarkan atau berpisah, sedangkan
anak Ny. S yang tinggal satu rumah yaitu Tn. M, sedangkan Sdr.
S tidak tinggal serumah dengan Ny. S dikarenakan sedang
bekerja di Jakarta. Ny. S merupakan kepala keluarga. Keluarga
Ny. S jika ada keluarga yang sakit akan segera dibawa ke
pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan penyakitnya.
2) Suku Bangsa
Suku bangsa Ny. S merupakan suku Jawa dan bahasa yang
digunakan Bahasa Jawa dan Indonesia. Dalam berhubungan
social, keluarga tidak memandang etnis dan saling bekerjasama
antara satu dengan yang lainnya, tempat tinggal keluarga
berbentuk rumah dan tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional
ataupun modern. Dalam keluarga tiadak ada kebiasaan untuk
diit maupun mengurangi makanan asin dan manis, serta cara
berpakaian tidak dipengaruhi oleh budaya tradisional ataupun
modern
3) Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Ny.S dan
keluarga selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan
sholat Ny. S dilakukan di rumah, sedangkan Tn. M sholat di
mushola. Tn. M biasa menunaikan ibadah sholat setelah
mengatar Ny. S wudlu. Agama dijadikan sebagai dasar
keyakinan oleh keluarga Ny. S dalam membina hubungan baik
dengan sesama. Kerika sedang sakit Ny. S dan keluarga berdoa
kepada Allah meminta agar segera disembuhkan penyakitnya
dan diajuhkan dari marabahaya.
4) Status sosial ekonomi keluarga
a Kelas social
Ny. S mengatakan sejak sakit tidak pernah bekerja di
karekanan penglihatannya berkurang. Ny. S selama sakit
memilih untuk lebih fokus istirahat dirumah terlebih dahulu
untuk memulihkan kondisinya. Ny. S mengatakan “aku rak
kerjo mbak seng ngai duit yo anakku wedok seng neng
jakarta, nek rak ngai duit yo aku rak ndue duit. mripatku
wes rak iso weroh opo-opo mbak, kabeh ki wes peteng, aku
wes rak iso weruh. Neng ndi-ndi yo seng ngeterke anakku
lanang”
b Penanggung jawab ekonomi
Ny. S mengatakan tanggung jawab ekonomi dikeluarganya
adalah Sdr. S karena Tn. M tidak bisa bekerja dengan
meninggalkan Ibunya yang sedang sakit. Tn M mengatakan
“saya tidak bekerja mbak karena saya takut ibuk saya tidak
ada yang menjaga, takut tiba” jatuh tapi tidak ada yang
lihat. Karena tetangga saya ada yang pernah jatuh tapi
tidak di ketahui siapa-siapa tau-tau meninggal”
c Dukungan ekonomi
Tn. S mengatakan tidak ada dukungan ekonomi dari siapa-
siapa. Hanya mengandalkan Sdr. S yang bekerja di jakarta
saja. Ny. S mengatakan “nek anakku wedok rak ngai duit yo
aku rak ndue duit mbak”
d Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Ny.S mengatakan untuk kebutuhann sehari-hari untuk
sekarang ini hanya mengandalkan dari Sdr. S yang bekerja
di Jakarta
Ny. S mengatakan setiap hari selalu mengkonsumsi sayur-
sayuran dan buah-buahan.
Ny. S mengatakan jika sedang mengalami kesemutan
biasanya di pijat oleh Tn. M. Aktivitas Ny. S selalu dibantu
oleh Tn. M dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Ny. S dan Tn. M mengatakan tidak pernah tidur siang kalau
malam tidurnya 7-8 jam.
e Tabungan / asuransi yang dimiliki keluarga
Ny.S mengatakan sudah memiliki tabungan yang sudah
disiapkan dirinya untuk dimasa tua agar tidak merepotkan
anaknya. Ny. S mengatakan jika Sdr. S memberikan uang,
sebagian uangnya di tabung. Ny. S mengatakan memiliki
BPJS jika ada keluarga yang sakit selalu menggunakan
BPJS untuk berobat ke faskes terdekat.
5) Aktifitas rekreasi atau waktu luang kelaurga
Keluarga Ny.S tidak mempunyai jadwal khusus untuk kegiatan
rekreasi. Ny.S mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama
semua anggota keluarga sudah merupakan suatu hiburan.
2. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tugas Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. S saat ini, berada pada tahap
keluarga dengan anak dewasa dimana tugas perkembangannya yaitu
menata kembali fasilitas dan sumber, penataan tanggung jawab antar
anak, mempertahankan komunikasi terbuka, melepaskan anak dan
mendapatkan menantu. sedangkan tahap perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi adalah melepaskan anak dan mendapatkan
menantu karena anak keluarga Ny. S yaitu Tn. M berusia 30th dan
Sdr. S berusia 24 tahun. Pada tahap perkembangan kesehatan dalam
keluarga Ny. S belum terpenuhi didapatakan hasil wawancara bahwa
Ny. S dan Tn. M tidak mengetahui tentang penyakit yang sedang
dialaminya, dan keluarga tidak mampu merawat keluarga yang
sedang sakit dengan ditandai tidak mendukung Ny. N untuk rutin
control berobat ke faskes terdekat. Ny. S mengatakan “aku rak
ngerti diabetes melitus ki opo mbak, seng tak ngerteni yo Cuma gulo
ku duwur. Wes ngono tok. Mripatku rak iso weruh ngene ki mbiyen
sempet meh tak operasi tapi rak oleh doktere jare mergo gulo ku
duwur, kui aku prikso 5 tahun yang lalu mbak, sejak kui yo wes rak
tau prikso lha soale rak ono seng ngeterke aku prikso mbak, aku
meh rono dewe yo rak iso soale aku rak weruh”
b. Riwayat Keluarga Inti
Ny. S mengatakan memiliki penyakit Diabetes Mellitus, dengan
mengatakan sering mudah merasakan kecapekan, lemes, jarang
berobat dan kontrol penyakitnya serta menganggap hal tersebut biasa
saja dan tidak terlalu dipikirkan. Tetapi menurut keluarga, saat ini
Ny. N dalam keadaan sehat. Tn. M juga dalam keadaan sehat.
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dalam riwayat keluarga Ny. S memiliki riwayat Diabetes Mellitus
dari keluarganya. Yaitu Ibu Ny. S dan mengalami keluhan yang
sama dengan Ny. S. Anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.
Ny. S mengatakan “ibukku yo ngalami koyok aku ngene mba tapi
aku rak ngerti ibukku biyen loro gulo opo orak soale wong jaman
biyen kan rak secanggih jaman saiki mbak, wong tuoku biyen yo rak
tau prikso ngerti” rak iso weruh koyo aku ngene”
3. DATA LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
Ny.S mengatakan bahwa rumahnya adalah rumah sendiri dan sudah
menjadi hak milik sendiri. Rumah permanen dengan luas bangunan
7x13m2 terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 musholah, kamar
mandi dan dapur, tidak memiliki perkarangan rumah, atap rumah
terbuat dari genteng, ventilasi rumah Ny.S tidak mencukupi,
pencahayaan disetiap ruang hanya mengandalkan pintu rumah
dengan terbuka karena rumah Ny. S tidak ada ventilasinya.
penerangan dalam rumah menggunakan cahaya matahari dan listrik,
lantai rumah terbuat dari keramik, kondisi rumah secara keseluruhan
dengan lantai bersih, perabotan berdebu dan kurang rapi.
Sumber air minum menggunakan air isi ulang yang dimasak. Lantai
rumah kramik,rumah bersih.
b. Denah Rumah (Ukuran 3x10 m2)

Keterangan:
: Pintu
: Ruang Tamu
: kamar Tidur
: kamar mandi
: dapur

Jalan : gudang
: Ruang tengah
c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga Ny.S sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik. Tidak
ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan Ny.S dan bila ada
masalah antar warga, diselesaikan dengan musyawarah tingkat RT
yang dipimpin oleh ketua RT. Hubungan keluarga dengan tetangga
tampak baik dan harmonis. Keluarga merasa nyaman hidup
ditengah-tengah masyarakat karena keluarga merasa saling
membantu dan tidak merugikan dalam berbagai hal
d. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny..S merupakan penduduk asli Mranggen. Sarana transportasi yang
digunakan Ny.S untuk menuju tempat pelayanan kesehatan adalah
sepeda motor dan jika kemana-mana selalu di antar anaknya yaitu
Tn. M, karena akses menuju pelayanan kesehatan lumayan jauh.

e. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masnyarakat


Ny.S mengatakan dapat berkumpul dengan keluarga besar yang
rumahnya tidak jauh dari rumah Ny.S. Ny.S mengatakan hubungan
dengan anak dan keluarga lainnya baik.
f. Sistem Pendukung Keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah anak Ny.S yang
selalu membuatnya semangat setiap hari dalam menjalani hidup dan
Sdr. S memberikan perhatian dengan telepon Ny.S sekedar untuk
mengobrol karena anak Ny.S sedang berada di Jakarta. Di
masyarakat setempat juga ada kebiasaan yang baik dimana apabila
ada anggota masyarakat yang mempunyai masalah akan diselesaikan
dengan musyawarah.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola hubungan komunikasi Ny.S dengan anggota keluarga lain
termasuk anaknya tampak baik. Komunikasi yang biasa digunakan
adalah secara verbal dengan menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi
keluarga sifatnya terbuka satu sama lain. Sehingga apabila ada
masalah akan cepat terselesaikan dengan adanya partisipasi dari
seluruh anggota keluarga. Jika ada keluarga Ny. S yang sedang sakit
maka Ny. S akan segera menghubungi keluarga yang lain untuk
memberitahu keadaan keluarga yang sakit melalui handphone anak
Ny. S yaitu Tn. M
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Meskipun tidak tinggal dengan Sdr. S dan hanya dengan Tn. M
namun Ny.S dan anaknya saling menghargai dan mendukung.
Pengambilan keputusan terletak pada Ny.S selaku kepala keluarga
dirumah jika ada masalah Ny. S selalu memusyawarahkan dengan
anaknya.
c. Struktur Peran (formal dan informal)
Peran Ny. S : sebagai kepala keluarga, dan pelindung.
Peran Tn. M : anak, mengurus rumah dan kebutuhan Ny. S.
Sdr. S : anak, mencari nafkah, tanggung jawab keluarga.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Ny.S cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah sholat lima waktu. Ny. S dan keluarga saling menghargai satu
sama lain dalam pengambilan keputusan terutama masalah
kesehatan, sehingga jika Ny.S sakit bisa dicegah dengan obat –
obatan yang tersedia ataupun langsung dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat. Ketersediaan makanan yang dikonsumsi Ny. S
dan Tn. M memenuhi zat gizi. Tn. M berkata bahwa penyakit Ny. S
diabetes mellitus adalah penyakit yang biasa terjadi pada orang tua.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Saat dikaji Ny.S mengatakan bahwa Ny.S sangat menyanyangi
keluarganya dan dalam keluarga harus saling menjaga, menyanyangi
dan menghormati satu sama lain. Ny.S berusaha mendidik anaknya
agar selalu menghormati orang tua dan menyayangi sesama anggota
keluarga dan teman-temannya serta berusaha menanamkan
kedisiplinan pada anaknya. Menurut Ny.S keluarga saling
mendukung dan saling menghormati, jika ada permasalahan dalam
keluarga biasanya akan dibicarakan bersama – sama. Ny.S selaku ibu
dilibatkan dalam membuat keputusan keluarganya.
b. Fungsi Sosial
Keluarga Ny.S dapat bersosialisasi dengan baik antara anggota
keluarga lainnya, Tetapi untuk bersosialisasi dengan di luar rumah
juga dilakukannya karena dengan tetangga bersosialisasi dengan
baik.
Ny. S juga mengatakan dirinya selalu mengajar ngaji saat sore hari,
biasanya yang mengajar ada yang anak-anak, remaja, dan ibu-ibu.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Saat dilakukan pengkajian Ny. S mengatakan “kadang sikilku
ngroso koyo kebas , kesemuan ngonowi mbak, langsung anakku
lanang seng biasane tak kon mijiti” Ny. S mengetahui jika gula
darahnya tinggi,
Ny. S ditanya mengenai diabetes mellitus menjawab “diabetes
mellitus ya kui gulone duwur, nek penyebabe rak paham aku
mbak, cuman yo kui aku ngroso kadang kesemutan, kebas sikile
mbak. Nek wong ndue gulo ngene ki maeme kudu seng kepye yo
mbak? Aku ki bingung makanan opo wae seng oleh karo rak
oleh tak pangan mbak”.
Ny. S mengatakan aktivitas sehari-harinya hanya dirumah
tiduran karena Ny. S penglihattannya berkurang.
Ny. S mengatakan selama sakit ini tidak minum obat diabetes
mellitus dan tida berobat ke rumah sakit karena tidak ada yang
mau mengantarkan priksa. Ny. S tidak bisa ke faskes sendiri
karena penglihatannya berkurang.
Ny. S mengatakan setiap ada acara di kampung tidak pernah
hadir karena penglihatannya sudah berkurang dan tidak ada
yang mengantar.
Ny. S mengatakan diit makannya hanya mengkonsumsi yang
manis-manis dan garam saja
- BB : 48. TB : 164. IMT = BB/TB (dalam m 2) = 49/1,592 =
17,84
IMT dalam kategori BB Kurang
- BBI = (TB (dalam cm) – 100) – 10%
= (164-100) – 10%
= 64 – 10%
= 57,6
BBI dalam kategori BB Kurang
- Kalori = BBI (kg) x 25
= 57,6 x 25
= 1.440
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Ny. S mengatakan tidak mengontrol secara rutin tiap bulan ke
tempat pelayanan kesehatan tentang penyakit diabetes
mellitusnya, dan Ny. S tidak berobat dan tidak meminum obat
diabetes mellitus, Ny. S mengatakan mau berobat tapi tidak ada
yang mengantarkannya untuk priksa. Ny. S mengatakan kalau
kontrol ke pelayanan kesehatan jikamerasa dirinya tidak enak
badan saja.
3) Kemampuan keluarga merawat
Tn. M selaku anak Ny. S belum mampu sepenuhnya untuk
merawat ibunya yang menderita diabetes mellitus dibuktikan
dengan Tn.M mengatakan Ny. S hanya tidak boleh makan yang
manis-manis saja, Tn. M mengatakan ibunya selama ini sudah
membatasi makanan yang manis-manis tetapi tetap saja gula
darahnya tinggi.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Tn.M mengatakan selalu membuka pintu rumah pada pagi hari
supaya ada sinar matahari yang masuk rumah, Tn. M juga sering
membersihkan rumahnya dengan menyapu setiap sore hari agar
tercipta lingkungan rumah yang berih, aman dan nyaman.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
Ny. S belum mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
yaitu dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti
pelayanan kesehatan dan dokter praktik, tetapi Ny. S jarang
sekali mengunjungi pelayanan kesehatan. Karena penglihatan
Ny. S sudah berkurang dan tidak ada yang mau mengantarkan
Ny. S untuk kontrol
d. Fungsi Reproduksi
Ny. S dikaruniai 6 orang anak, anak pertama, kedua, ketiga, dan
kelima sudah menikah. Sedangkan anak ke empat, dan enam belum
menikah. Anak ke 4 bernama Tn. M yang setiap hari membantu
aktivitas Ny. S dan Sdr. S anak ke enam yang sedang bekerja di
Jakarta.
e. Fungsi Ekonomi
Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga, kebutuhan Ny.S dapat
dipenuhi dengan bantuan Tn. M dan semua kebutuhan terpenuhi
dengan uang dari Sdr. S selaku anak ke enam Ny. S
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stres Jangka Pendek dan Panjang
Stressor jangka pendek bagi Ny. S adalah keluhan kesemutan, kaki
terasa tebal dan mudah lelah, gula darah Ny. S yaitu 466. Stressor
jangka panjang bagi Ny. S adalah masih memiliki tanggungan
anaknya yang belum menikah ada 2 yaitu Tn. M dan Sdr. S.
b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor
Respon Ny. S baik terhadap stressor dengan memecahkan secara
musyawarah dan bersama-sama jika ada masalah dalam keluarga.
Keluarga menggunakan layanan telekomunikasi untuk bicara dengan
anggota keluarga yang jauh dan telah menggunakan tempat
pelayanan kesehatan dengan baik.
c. Strategi Koping yang digunakan
Koping yang digunakan Ny. S adalah dengan bermusyawarah untuk
memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga.
d. Strategi adaptasi Disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan Ny.S dengan selalu
bermusyawarah dengan seluruh anggota keluarga jika ada masalah
7. PEMERIKSAAN FISIK (Head to Too)
Pemeriksaan Fisik Ny. S

NO PEMERIKSAAN Ny. S Tn. M


1. Tanda – tanda
vital
a. Tekanan 120/80 mmHg 120/80 mmHg
Darah
b. Nadi 80 x/ menit 80 x/ menit
c. Pernapasan 20 x/ menit 21 x/ menit
d. Suhu 36, 5 C 36 C
e. GDS 466mg/dl 123mg/dl
2. Kepala Kepala simetris, tidak Kepala simetris, tidak
terdapat benjolan atau pun terdapat benjolan atau pun
nyeri tekan, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat
luka maupun lesi, kondisi luka maupun lesi, kondisi
kulit kepala bersih. kulit kepala bersih.
3. Rambut Rambut beruban, pendek Rambut beruban, pendek
lurus, rontok, tidak lurus, rontok, tidak ditemukan
ditemukan lesi pada kulit lesi pada kulit kepala
kepala
4. Mata Alis mata simetris dan Alis mata simetris dan
sejajar,sclera tidak ikterik, sejajar,sclera tidak ikterik,
tidak memakai alat bantu tidak memakai alat bantu
penglihatan, dapat penglihatan, dapat
mengedipkan kelopak mengedipkan kelopak
matanya, bola mata matanya, bola mata simetris,
simetris, pupil bulat, pupil bulat, isokor.
isokor.
5. Hidung Fungsi penciuman baik, Fungsi penciuman baik, tidak
tidak ada lesi, tidak ada ada lesi, tidak ada polip
polip
6. Mulut dan Gigi Bibir simetris, warna Bibir simetris, warna merah
merah tua, mukosa bibir tua, mukosa bibir cukup
cukup lembab, gigi sudah lembab, gigi sudah tidak
tidak lengkap, gusi merah lengkap, gusi merah muda,
muda, klien bisa klien bisa merasakan rasa
merasakan rasa manis, manis, asin dan pahit.
asin dan pahit.
7. Telinga Daun telinga simetris kiri Daun telinga simetris kiri dan
dan kanan, bersih, tidak kanan, bersih, tidak ada luka,
ada luka, tidak ada cairan tidak ada cairan keluar dari
keluar dari lubang telinga, lubang telinga, pendengaran
pendengaran baik, tidak baik, tidak menggunakan alat
menggunakan alat bantu bantu pendengaran.
pendengaran.
8. Leher Tidak terdapat Tidak terdapat pembesaran
pembesaran kelenjar kelenjar tiroid.
tiroid.
9. Paru - paru I: Dada kanan dan kiri I: Dada kanan dan kiri
simetris, pengembangan simetris, pengembangan dada
dada simetris. simetris.
Pa: Taktil fremitus kanan Pa: Taktil fremitus kanan dan
dan kiri teraba sama. kiri teraba sama.
Pe: Sonor Pe: Sonor
A: Vesikuler A: Vesikuler
10. Abdomen I: Tidak ada lesi dan luka I: Tidak ada lesi dan luka
bekas operasi, tampak bekas operasi, tampak
simetris simetris
A: Bising usus12x/mnt A: Bising usus12x/mnt
Pe: Timpani Pe: Timpani
Pa: Tidak ada nyeri tekan Pa: Tidak ada nyeri tekan
11. Ekstermitas
- Atas Tidak ada edema, akral Tidak ada edema, akral
hangat, capilary refil time hangat, capilary refil time < 3
- Bawah < 3 detik detik
Tidak Ada piting edema, Tidak Ada piting edema,
akral hangat, capilary refil akral hangat, capilary refil
time < 3 detik, tidak ada time < 3 detik, tidak ada
gangguan gangguan
12. Kulit Turgor kulit kering, kulit Turgor kulit kering, kulit
tampak keriput, warna tampak keriput, warna sawo
sawo matang, tidak matang, tidak tercium bau
tercium bau badan, arteri badan, arteri dan vena terlihat
dan vena terlihat jelas. jelas.

8. HARAPAN KELUARGA
Ny. S berharap bisa pulih seperti dulu, Tn. M berharap masalah
kesehatan yang dialami oleh ibunya yang menderita DM, kesemutan
dapat berkurang dan terkontrol serta tidak menjadi parah.

B. ANALISA DATA

No DATA PROBLEM
1. DS : Pemeliharaan
- Ny.S mengatakan sudah tau apa itu diabetes mellitus tetapi Kesehatan Tidak
hanya sekedar tau diabetes mellitus itu gula darah tinggi. Efektif (D.0117)
DO:
- TD : 120/80mmHg
- RR : 20 x/menit
- S : 36,5 oC
- N : 80/menit
- GDS : 466mg/dl
- Klien tampak bertanya – tanya tentang penyakitnya
2 DS : Perilaku Kesehatan
- Ny. S mengatakan jarang mengontrolkan penyakitnya atau Cnederung Beresiko
tidak rutin setiap sebulan sekali (D.0099)
DO:
- TD : 120/80mmHg
- RR : 20 x/menit
- S : 36,5 oC
- N : 80/menit
- GDS : 466mg/dl
- Klien tampak bertanya – tanya tentang penyakitnya
3 DS : Perfusi Jaringan
- Tn.M mengatakan ibunya tidak meminum obat dan tidak Perifer tidak efektif
pernah kontrol tentang penyakitnya. (D.0009)
- Ny. S mengatakan sering kesemutan pada malam hari
setelah pergi ke kamar mandi
DO:
- TD : 120/80mmHg
- RR : 20 x/menit
- S : 36,5 oC
- N : 80/menit
- GDS : 466mg/dl
- Klien tampak bertanya – tanya tentang penyakitnya
4 DS : Kesiapan Peningkatan
- Ny. S mengatakan dirinya dan Tn. M akan ke dokter atau Manjaemen Kesehatan
ke layanan kesehatan untuk kontrol jika merasa dirinya (D.0112)
tidak enak badan.
DO:
- TD : 120/80mmHg
- RR : 20 x/menit
- S : 36,5 oC
- N : 80/menit
- GDS : 466
- Klien tampak bertanya – tanya tentang penyakitnya

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D.0117)
2. Perilaku Kesehatan Cnederung Beresiko (D.0099)
3. Perfusi Jaringan Perifer tidak efektif (D.0009)
4. Kesiapan Peningkatan Manjaemen Kesehatan (D.0112)
D. Diagnosa Keperawatan Keluarga Dan Scoring
1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif (D.0117)

No Kriteria Nilai Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : Ketidak mampuan keluarga untuk
- Tidak/Kurang 3 merawat Ny. S dengan penyakit
Sehat diabetes mellitus merupakan
- Ancaman 2 2 ancaman terjadinya penyakit
Kesehatan
- Keadaan 1
Sejahtera
2 Kemungkinan Lamanya penyakit ±5 tahun yang
masalah dapat lalu.
diubah :
- Mudah 2
- Sebagian 1 1
- Tidak Dapat 0
3 Potensial masalah Penyakit diabetes mellitus terjadi
untuk dicegah : bisa diobati dan dicegah dengan pola
- Tinggi 3 makan yang sehat dan prilaku yang
- Cukup 2 2 sehat
- Rendah 1
4 Menonjolnya Bila tidak segera di tangani maka
masalah “ bisa terjadi komplikasi diabetes
- Masalah 2 mellitus berlanjut.
Berat, harus
segera
ditangani
- Ada masalah 1 1
tetapi tidak
perlu
ditangani
- Masalah 0
Tidak
Dirasakan
Total Skor 6

2. Perilaku Kesehatan Cnederung Beresiko (D.0099)

No Kriteria Nilai Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : Tn. M mengatakan jika ibunya tidak
- Tidak/Kurang 3 rutin control ke faskes
Sehat
- Ancaman 2 3
Kesehatan
- Keadaan 1
No Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sejahtera
2 Kemungkinan Lamanya penyakit ±5 tahun yang
masalah dapat lalu.
diubah :
- Mudah 2
- Sebagian 1 1
- Tidak Dapat 0
3 Potensial masalah Penyakit diabetes mellitus terjadi
untuk dicegah : bisa diobati dan dicegah dengan pola
- Tinggi 3 makan yang sehat dan prilaku yang
- Cukup 2 2 sehat
- Rendah 1
4 Menonjolnya Bila tidak segera di tangani maka
masalah “ bisa terjadi komplikasi diabetes
- Masalah 2 2 mellitus berlanjut.
Berat, harus
segera
ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu
ditangani
- Masalah 0
Tidak
Dirasakan
Total Skor 8

3. Perfusi Jaringan Perifer tidak efektif (D.0009)

No Kriteria Nilai Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : Ny. S mengatakan sering kesemutan
- Tidak/Kurang 3 3 pada malam hari setelah melakukan
Sehat aktivitas pekerjaan rumah tangga. GDS
- Ancaman 2 466mg/dl
Kesehatan
- Keadaan 1
Sejahtera
2 Kemungkinan Lamanya penyakit ±5 tahun yang
masalah dapat lalu.
diubah :
- Mudah 2
- Sebagian 1 1
- Tidak Dapat 0
3 Potensial masalah Penyakit diabetes mellitus terjadi
untuk dicegah : bisa diobati dan dicegah dengan pola
- Tinggi 3 makan yang sehat dan prilaku yang
- Cukup 2 2 sehat
No Kriteria Nilai Skor Pembenaran
- Rendah 1
4 Menonjolnya Bila tidak segera di tangani maka
masalah “ bisa terjadi komplikasi diabetes
- Masalah 2 2 mellitus berlanjut.
Berat, harus
segera
ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu
ditangani
- Masalah 0
Tidak
Dirasakan
Total Skor 8

4. Kesiapan Peningkatan Manjaemen Kesehatan (D.0112)

No Kriteria Nilai Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : - Tn. M mengatakan dirinya dan
- Tidak/Kurang 3 ibu akan ke dokter atau
Sehat kelayanan kesehatan untuk
- Ancaman 2 2 kontrol jika merasa dirinya tidak
Kesehatan enak badan.
- Keadaan 1
Sejahtera
2 Kemungkinan Lamanya penyakit ±5 tahun yang
masalah dapat lalu.
diubah :
- Mudah 2
- Sebagian 1 1
- Tidak Dapat 0
3 Potensial masalah Penyakit diabetes mellitus terjadi
untuk dicegah : bisa diobati dan dicegah dengan pola
- Tinggi 3 makan yang sehat dan prilaku yang
- Cukup 2 2 sehat
- Rendah 1
4 Menonjolnya Bila tidak segera di tangani maka
masalah “ bisa terjadi komplikasi diabetes
- Masalah 2 2 mellitus berlanjut.
Berat, harus
segera
ditangani
- Ada masalah 1
tetapi tidak
perlu
ditangani
No Kriteria Nilai Skor Pembenaran
- Masalah 0
Tidak
Dirasakan
Total Skor 7

E. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA


Nama : Ny.S
Nama mahasiswa : Fachrunnisa
Alamat : Desa Mranggen RW 05
NIM : G3A021014

N Diagnosa SLKI SIKI


O Keperawatan
1. Pemeliharaan Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan
Kesehatan Tidak keperawatan 3x24 jam Observasi :
Efektif (D.0117) b/d diharapkan pemeliharaan - Identifikasi kesiapan dan
Ketidakmampuan kesehatan meningkat kemampuan menerima
mengatasi masalah dengan Kriteria Hail : informasi
- Menunjukan perilaku - Identifikasi factor-faktor yang
adaptif dapat meningkatkan dan
- Menunjukan menurunkan motivasi perilaku
pemahaman perilaku hidup bersih dan sehat
sehat Terapeutik :
- Kemampuan - Sediakan materi dan media
menjalankan perilaku pendidikan kesehatan
sehat - Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi :
- Jelaskan factor risiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat
2. Perilaku Kesehatan Setelah dilakukan tindakan Promosi Perilaku Upaya
Cnederung Beresiko keperawatan 3x24 jam Kesehatan
(D.0099) b/d diharapkan perilaku Observasi :
Kurangnya terpapar kesehatan membaik - Identifikasi perilaku upaya
informasi dengan Kriteria Hail : kesehatan yang dapat
- Penerimaan terhadap digunakan
perubahan status Terapeutik :
kesehatan - Berikan lingkungan yang
- Kemampuan mendukung kesehatan
melakukan tindakan - Oorientasi pelayanan kesehatan
pencegahan masalah yang dapat dimanfaatkan
kesehatan Edukasi :
- Kemampuan - Anjurkan menggunakan air
peningkatan kesehatan bersih
- Anjurkan mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun
- Anjurkan menggunakan jamban
sehat
- Anjurkan memberantas jentik
dirumah seminggu sekali
- Anjurkan makan sayur dan
buah setiap hari
- Anjurkan melakukan aktivitas
fisik setiap hari
- Anjurkan tidak merokok
didalam rumah
3. Perfusi Jaringan Perifer Setelah dilakukan tindakan Perawatan Sirkulasi
tidak efektif (D.0009) keperawatan 3x24 jam Observasi :
b/d Penurunan aliran diharapkan perfusi perifer - Periksa sirkulasi perifer
arteri dan/ vena meningkat dengan Kriteria - Identifikasi factor risiko
Hail : gangguan sirkulasi
- Warna kulit pucat - Monitor panas, kemerahan,
- Edema perifer nyeri atau bengkak pada
- Kelamahan otot ekstremitas
membaik Terapeutik :
- Pengisian kapiler - Hindari pengukuran tekanan
darah pada ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
- Hindari penekanan dan
pemasangan tourniquet pada
area yang cedera
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan hidrasi
Edukasi :
- Anjurkan berhenti merokok
- Anjurkan berlahraga rutin
4. Kesiapan Peningkatan Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan
Manjaemen Kesehatan keperawatan 3x24 jam Observasi :
(D.0112) b/d Pola diharapkan manajemen - Identifikasi kesiapan dan
pengaturan program kesehatan meningkat kemampuan menerima
kesehatan dalam dengan Kriteria Hail : informasi
kehidupan sehari-hari - Menerapkan program - Identifikasi factor-faktor yang
perawatan dapat meningkatkan dan
- Aktivitas hidup menurunkan motivasi perilaku
sehari-hari efektif hidup bersih dan sehat
memenuhi tujuan Terapeutik :
kesehatan - Sediakan materi dan media
- Verbalisasi kesulitan pendidikan kesehatan
dalam menjalani - Jadwalkan pendidikan
program kesehatan sesuai kesepakatan
perawatn/pengobatan - Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi :
- Jelaskan factor risiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
- Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA


Nama : Ny.S
Nama mahasiswa : Fachrunnisa
Alamat : Desa Mranggen RW 05
NIM : G3A021014

Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi


keperawatan
11 Juli Pemeliharaan - Mengidentifikasi kesiapan DS :
2022 Kesehatan Tidak dan kemampuan menerima - Ny.S mengatakan sudah tau
Efektif (D.0117) b/d informasi apa itu diabetes mellitus
Ketidakmampuan - Mengidentifikasi factor- tetapi hanya sekedar tau
mengatasi masalah faktor yang dapat diabetes mellitus itu gula
meningkatkan dan darah tinggi.
menurunkan motivasi - Ny. S mengatakan mulai
perilaku hidup bersih dan sekarang akan selalu
sehat menerapkan perilaku hidup
- Memberikan materi dan bersih dan sehat
media pendidikan kesehatan DO:
tentang Diabetes Mellitus Ny. S :
- Memberikan kesempatan - TD : 120/80 mmHg
untuk bertanya - Nadi : 80 x/ menit
- Menjelaskan factor risiko - RR : 20 x/ menit
yang dapat mempengaruhi - Suhu : 36, 5 C
kesehatan - GDS : 466mg/dl
- Mengajarkan perilaku hidup Tn. M :
bersih dan sehat - TD : 120/80 mmHg
- Mengajarkan strategi yang - Nadi : 80 x/ menit
dapat digunakan untuk - RR : 21 x/ menit
meningkatkan perilaku hidup - S : 36 C
bersih dan sehat - Klien banyak bertanya
tentang penyakitnya
- Klien memperhatikan saat
diberikan pendkes
12 Juli Perilaku Kesehatan - Mengidentifikasi perilaku DS :
2022 Cnederung Beresiko upaya kesehatan yang dapat - Ny. S mengatakan jarang
(D.0099) b/d digunakan mengontrolkan penyakitnya
Kurangnya terpapar - Memberikan lingkungan atau tidak rutin setiap
informasi yang mendukung kesehatan sebulan sekali
- Mengorientasikan pelayanan - Ny. S mengatakan akan
kesehatan yang dapat selalu menjaga kebersihan
dimanfaatkan rumah
- Menganjurkan menggunakan - Ny. S mengatakan akan
air bersih berusaha berolahraga setiap
- Menganjurkan mencuci hari
tangan dengan air bersih dan DO:
sabun - TD : 150/80mmHg
- Menganjurkan menggunakan - N : 108
jamban sehat - RR : 20x/menit
- Menganjurkan memberantas - S : 36c
jentik dirumah seminggu - GDS : 468mg/dl
sekali - Klien memperhatikan dan
- Menganjurkan makan sayur memahami diit untuk orang
dan buah setiap hari diabetes mellitus
- Menganjurkan melakukan
aktivitas fisik setiap hari
- Menganjurkan tidak merokok
didalam rumah
- Memberikan pendkes diit
Diabetes Mellitus
15 Juli Perfusi Jaringan - Memeriksa sirkulasi perifer DS :
2022 Perifer tidak efektif - Mengidentifikasi factor - Ny. S mengatakan tidak
(D.0009) b/d risiko gangguan sirkulasi meminum obat dan tidak
Penurunan aliran - Memonitor panas, pernah kontrol tentang
arteri dan/ vena kemerahan, nyeri atau penyakitnya.
bengkak pada ekstremitas - Ny. S mengatakan sering
- Menganjurkan berlahraga kesemutan pada malam hari
rutin setelah melakukan aktivitas
- Memeriksa TTV pekerjaan rumah tangga
- Memberikan pendkes senam - Ny. S mengatakan akan
kaki Diabetes Mellitus melakukan senam kaki
disela-sela waktunya
DO:
- TD : 130/80mmHg
- RR : 20 x/menit
- S : 36,3 oC
- N : 80/menit
- GDS : 433
- Klien memperhatikan
pendkes senam kaki yang
diberikan
23 Juli Kesiapan Peningkatan - Mengidentifikasi kesiapan DS :
2022 Manjaemen dan kemampuan menerima - Ny. S mengatakan dirinya
Kesehatan (D.0112) informasi akan ke dokter atau ke
b/d Pola pengaturan - Mengidentifikasi factor- layanan kesehatan untuk
program kesehatan faktor yang dapat kontrol jika merasa dirinya
dalam kehidupan meningkatkan dan tidak enak badan.
sehari-hari menurunkan motivasi DO:
perilaku hidup bersih dan - TD : 120/80mmHg
sehat - RR : 21 x/menit
- Mengajarkan senam kaki - S : 36,3 oC
diabetes mellitus - N : 80/menit
- GDS : 293
- Klien melakukan senam kaki
yang sudah diajarkan dengan
benar
24 Juli Pemeliharaan - Mengidentifikasi kesiapan DS :
2022 Kesehatan Tidak dan kemampuan menerima - Ny. S mengatakan sudah
Efektif (D.0117) b/d informasi mengetahui tentang diabetes
Ketidakmampuan - Mengidentifikasi factor- mellitus
mengatasi masalah faktor yang dapat - Ny. S mengatakan sudah
meningkatkan dan mulai menerapkan perilaku
menurunkan motivasi hidup bersih dan sehat
perilaku hidup bersih dan DO:
sehat - TD : 160/90mmHg
- Memberikan materi dan - RR : 21 x/menit
media pendidikan kesehatan - S : 36,3 oC
tentang Diabetes Mellitus - N : 79/menit
- Memberikan kesempatan - GDS : 251
untuk bertanya - Klien banyak bertanya
- Menjelaskan factor risiko tentang penyakitnya
yang dapat mempengaruhi - Klien memperhatikan saat
kesehatan diberikan pendkes
- Mengajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
- Mengajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
30 Juli Perilaku Kesehatan - Mengidentifikasi perilaku DS :
2022 Cnederung Beresiko upaya kesehatan yang dapat - Ny. S mengatakan sudah
(D.0099) b/d digunakan mulai mengontrolkan
Kurangnya terpapar - Memberikan lingkungan penyakitnya setiap sebulan
informasi yang mendukung kesehatan sekali
- Mengorientasikan pelayanan - Ny. S mengatakan akan
kesehatan yang dapat selalu menjaga kebersihan
dimanfaatkan rumah
- Menganjurkan menggunakan - Ny. S mengatakan sudah
air bersih berusaha berolahraga setiap
- Menganjurkan mencuci hari
tangan dengan air bersih dan DO:
sabun - TD : 150/80mmHg
- Menganjurkan menggunakan - RR : 21 x/menit
jamban sehat - S : 36,3 oC
- Menganjurkan memberantas - N : 77/menit
jentik dirumah seminggu - GDS : 250
sekali - Klien memperhatikan dan
- Menganjurkan makan sayur memahami diit untuk orang
dan buah setiap hari diabetes mellitus
- Menganjurkan melakukan
aktivitas fisik setiap hari
- Menganjurkan tidak merokok
didalam rumah
- Memberikan pendkes diit
Diabetes Mellitus
30 Juli Perfusi Jaringan - Memeriksa sirkulasi perifer DS :
2022 Perifer tidak efektif - Mengidentifikasi factor - Ny. S mengatakan sudah
(D.0009) b/d risiko gangguan sirkulasi mulai meminum obat dan
Penurunan aliran - Memonitor panas, kontrol tentang penyakitnya.
arteri dan/ vena kemerahan, nyeri atau - Ny. S mengatakan kesemutan
bengkak pada ekstremitas pada malam hari sudah
- Menganjurkan berlahraga sedikit berkurang
rutin - Ny. S mengatakan sudah
- Memeriksa TTV melakukan senam kaki
- Memberikan pendkes senam disela-sela waktunya
kaki Diabetes Mellitus DO:
- TD : 150/80mmHg
- RR : 21 x/menit
- S : 36,3 oC
- N : 77/menit
- GDS : 250
- Klien memperhatikan
pendkes senam kaki yang
diberikan
31 Juli Kesiapan Peningkatan - Mengidentifikasi kesiapan DS :
2022 Manjaemen dan kemampuan menerima - Tn. S mengatakan dirinya
Kesehatan (D.0112) informasi dan istri sudah memulai
b/d Pola pengaturan - Mengidentifikasi factor- kontrol ke pelayanan
program kesehatan faktor yang dapat kesehatan
dalam kehidupan meningkatkan dan DO:
sehari-hari menurunkan motivasi - TD : 120/80mmHg
perilaku hidup bersih dan - RR : 21 x/menit
sehat - S : 36,3 oC
- Mengajarkan senam kaki - N : 80/menit
diabetes mellitus - GDS : 248
- Klien melakukan senam kaki
yang sudah diajarkan dengan
benar

G. EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA


Nama : Ny.S
Nama mahasiswa : Fachrunnisa
Alamat : Desa Mranggen RW 05
NIM : G3A021014

Diagnosa Tanggal Evaluasi


Pemeliharaan Kesehatan 31 Juli 2022 S :
Tidak Efektif (D.0117) - Ny. S sudah mengetahui apa itu diabetes mellitus
b/d Ketidakmampuan - Ny. S mengatakan sudah menerapkan perilaku
mengatasi masalah hidup bersih dan sehat
O:
- TD : 120/80mmHg
- RR : 21 x/menit
- S : 36,3 oC
- N : 80/menit
- GDS : 248
- Klien banyak bertanya tentang penyakitnya
- Klien memperhatikan saat diberikan pendkes
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Perilaku Kesehatan 31 Juli 2022 S:
Cnederung Beresiko - Ny. S mengatakan sudah mulai mengontrolkan
(D.0099) b/d Kurangnya penyakitnya di pelayanan kesehatan
terpapar informasi - Ny. S mengatakan sudah menjaga kebersihan rumah
- Ny. S mengatakan sudah berolahraga setiap hari
O:
- TD : 120/80mmHg
- RR : 21 x/menit
- S : 36,3 oC
- N : 80/menit
- GDS : 248
- Klien memperhatikan dan memahami diit untuk
orang diabetes mellitus
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Perfusi Jaringan Perifer 31 Juli 2022 S :
tidak efektif (D.0009) b/d - Ny. S mengatakan sudah mau meminum obat dan
Penurunan aliran arteri sudah mulai mengontrolkan penyakitkan di
dan/ vena pelayanan kesehatan
- Ny. S mengatakan kesemutan pada malam hari
sudah sedikit berkurang
- Ny. S mengatakan sudah dapat melakukan senam
kaki secara mandiri
O:
- TD : 120/80mmHg
- RR : 21 x/menit
- S : 36,3 oC
- N : 80/menit
- GDS : 248
- Klien memperhatikan pendkes senam kaki yang
diberikan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Kesiapan Peningkatan 31 Juli 2022 S :
Manjaemen Kesehatan - Ny. S mengatakan dirinya dan istri sudah mulai
(D.0112) b/d Pola mendatangi pelayanan kesehatan untuk kontrol
pengaturan program -O:
kesehatan dalam - TD : 120/80mmHg
kehidupan sehari-hari - RR : 21 x/menit
- S : 36,3 oC
- N : 80/menit
- GDS : 248
- Klien melakukan senam kaki yang sudah diajarkan
dengan benar
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai