Anda di halaman 1dari 5

DOKUMENTASI

LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI KAMPANYE PHBS


FRAMBUSIA DI POSYANDU KELUARGA

UPT BLUD PUSKESMAS KOTARAJA


KAB.LOMBOK TIMUR
TAHUN 2022
LAPORAN PELAKSANAAN
LAPORAN KEGIATAN SOSIALISASI KAMPANYE PHBS
FRAMBUSIA

I. LATAR BELAKANG

Yaws (frambusia) adalah infeksi kronis yang mengenai kulit, tulang dan sendi.
Penyakit ini mengenai terutama masyarakat dengan sosioekonomi yang rendah, lingkungan
yang lembab dan daerah tropis. Umumnya terjadi di benua Afrika, Asia dan Amerika Latin.
Organisme penyebab adalah bakteri Treponema Pertenue subspesies Treponema Pallidum
yang menyebabkan penyakit sifilis kelamin, tetapi yaws adalah penyakit non kelamin.
Sekitar 75% yang terinfeksi adalah anak-anak berusia 15 tahun (insiden puncak terjadi
pada 6-10 tahun). Yaws terutama ditularkan melalui kontak kulit langsung dengan
penderita frambusia. (WHO,2007)

Treponema Pallidum merupakan spirochaeta yang tidak bisa dibiakkan secara


invitro, mereka membelah lambat (setiap 30 jam), memiliki karakteristik seperti pembuka
botol. Mereka secara cepat mati dengan cara pengeringan, paparan oksigen atau pemanasan,
dan mereka tidak dapat bertahan hidup diluar host mamalia. (Michael et al, 2014)Secara
Nasional penyakit Frambusia sudah dapat dikatakan berhasil dikendalikan. Hal ini terlihat
bahwa hampir 90 % propinsi di Indonesia telah mencapai prevalensi < 1/10.000 penduduk
pada tahun 1980 (Depkes RI, 2004). Pengobatan penyakit ini sangat mudah yaitu dengan
single shoot Penicillin injeksi. Sekali injeksi dapat menyembuhkan penyakit ini. Namun
penyakit Frambusia belum hilang sama sekali dari wilayah Indonesia. Sampai saat ini
masih menyisakan daerah kantong endemi penyakit Frambusia. Adanya daerah kantong
Frambusia ini karena adanya fase laten dalam perjalanan penyakit Frambusia yang secara
klinis tidak tampak adanya kelainan akan tetapi didalam tubuh manusia menyimpan
banyak kuman (Depkes RI, 2004). Gejala klinis sewaktu-waktu dapat muncul dan menular
ke orang lain. Penyakit Frambusia ini menyerang anak usia sekolah atau umur di bawah 15
tahun yang merupakan generasi muda yang sementara menimba ilmu.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seorang terkena frambusia yaitu :
tinggal di negara endemik frambusi, berusia dibawah 15tahun terutama usia 6-10tahun,
tinggal didaerah sanitasi yang buruk.

II. TUJUAN
1. Terlaksananya kegiatan kegiatan sosialisasi kampanye PHBS frambusia.
2. Memberikan penjelasan frambusia kepada masyarakat kembang seri .

III. MATERI & ALAT/MEDIA:


 Lefleat

IV. TENAGA PELAKSANA BIMTEK:


kegiatan sosialisasi kampanye phbs frambusia dilakukan oleh Tim terdiri dari 2 orang
petugas yaitu 1 orang programer promkes dan 1 orang programer Frambusia puskesmas
kotaraja.
V. SASARAN BIMTEK:
Masyarakat dusun kembang seri, desa tetebatu.

VI. LOKASI/TEMPAT & WAKTU:


Lokasi/Tempat : Dusun Kembang seri
Waktu : Senin, 21 November 2022. Pukul 09.00 Wita - selesai

VII. RINGKASAN HASIL BIMTEK:

1. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi kampanye phbs frambusia berjalan sesuai dengan


jadwal.
2. Masyarakat kembang seri memahami tentang penyakit frambusia dan cara hidup bersih
dan sehat.

VIII. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.
LAMPIRAN:
Laporan hasil kegiatan sosialisasi kampanye phbs frambusia:
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai