Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ELASTISITAS PASAR DAN APLIKASINYA


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Disusun oleh:

1. Ella Seftiani (2103101043)


2. Tri Nur Sriana (2103101011)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2021
ELASTISITAS PASAR DAN APLIKASINYA

Elastisitas adalah ukuran seberapa banyak pembeli dan penjual merespons perubahan
dalam kondisi pasar.Elastisitas dari permintaan pada tiap pasar bergantung pula pada batasan
pasar. Misalnya, jika pasarnya terbatas (kecil), permintaan akan lebih elastis sedangkan jika
pasarnya besar akan mudah menemukan barang pengganti.
1. PERMINTAAN
a. Pengertian Elastisitas Permintaan
Kita telah mengetahui bahwa biasanya konsumen akan meminta lebih banyak
barang ketika harga turun, ketika pendapatan bertambah, atau jika harga barang
komplemen/pelengkap turun. Hukum permintaan yaitu semakin tinggi harga yang
ditetapkan maka semakin rendah permintaan, semakin rendah harga yan ditetapkan maka
semakin tinggi permintaan. Elastisitas permintaan ini merupakan ukuran untuk melihat
besarnya tingkat kepekaan dari perubahan kuantitas barang yang diminta terhadap
perubahan harga barang tersebut.
Permintaan suatu barang dikatakan elastis jika kuantitas yang diminta merespon
secara substansial terhadap perubahan harga.Tuntutan dikatakan inelastis jika kuantitas
yang diminta hanya bereaksi sedikit terhadap perubahan dalam harga.

b. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan


1. Barang / komoditas pengganti yang mempunyai fungsi sama.
Contohnya : Margarin dan Mentega
2. Presentasi pendapatan
Ketika seseorang memiliki pendapatan yang cukup, maka konsumen akan tetap
membelinya walaupun ada kenaikan harga pada barang tersebut.
3. Periode waktu
Pada periode waktu yang lebih lama, permintaan dari bermacam barang lebih
elastis. Contohnya: kalau harga bensin naik, permintaan bensin hanya turun sedikit
pada bulan-bulan pertama. Namun pada waktu-waktu selanjutnya, orang akan membeli
mobil yang lebih hemat bensin, dan beralih pada kendaraan yang pada umumnya
digunakan masyarakat, ataupun mereka bermigrasi ke daerah dekat kantor.
Tentu dari beberapa kuantitas bensin yang diminta dengan sendirinya akan
mengalami penurunan yang signifikan.

c. Macam- Macam Elastisitas Permintaan


1. Elastisitas Harga dari Permintaan
Suatu elastisitas harga dari permintaan (price elastisity of demand) adalah
parameter yang menunjukkan berapa banyak kuantitas yang diminta dari barang tertentu
akan mengalami perubahan seiring dengan harga barang tersebut yang berubah.Dengan
demikian elastisitas permintaan ini dapat dirumuskansebagai berikut:
i. Penghitungan Elastisitas Harga dari Permintaan
Presentase perubahan kuantitas yang diminta
𝐸𝑑𝑥 =
Presentase perubahan harga

Rumus permintaan elastis


Note:
Ed : Elastisitas Permintaan
P : Harga Awal
Q : Jumlah Permintaan Awal
ΔQ : Perubahan jumlah permintaan
ΔP : Perubahan harga

ii. Variasi Kurva Permintaan


Para ekonom mengklasifikasikan kurva permintaan menurut elastisitasnya.
a) Permintaan Elastis
Permintaan dianggap elastis ketika elastisitas lebih besar dari 1, yang berarti
kuantitasnya bergerak secara proporsional lebih dari harga.
ContohSoal : Harga suatu baju yang semula Rp. 60.000 turun menjadi Rp.
50.000. Banyaknya baju yang dibeli meningkat menjadi 600 pcs yang semula 300
pcs.Berapa perhitungan elastisitasnya?
Jawab :
∆Q. P
𝐸𝑑𝑥 =
∆P. Q
300 𝑥 60.000
𝐸𝑑𝑥 =
(−10.000 )𝑥 300
6
𝐸𝑑𝑥 =
−1
𝐸𝑑𝑥 = - 6 ( Tanda minus diabaikan)
𝐸𝑑𝑥 > 1

b) Permintaan Inelastisitas Sempurna


Permintaan dianggap inelastisketika elastisitasnya sama dengan 0.
Contoh Soal: harga permen pada sebuah toko Rp.1.400 per biji. Pada harga
tersebut permen yang diminta sebnyak 6 biji.Ketika harga permen turun menjadi
Rp.1.200 jumlah permen yang diminta tetap 6 biji. Tentukan koefisien
elastisitasnya
Jawab :
∆Q. P
𝐸𝑑𝑥 =
∆P. Q
0 𝑋 1.400
𝐸𝑑𝑥 =
−200 𝑥 6
0
𝐸𝑑𝑥 =
−1.200
𝐸𝑑𝑥 = 0

c) Permintaan Inelastis
Permintaan dianggap inelastis jika elastisitasnya kurang dari 1, yang berarti
kuantitas bergerak secara proporsional kurang dari harga.
Contoh Soal: Harga pupuk naik dari Rp. 40.000 menjadi Rp. 80.000. Karena kenaikan
harga tersebut,permintaan pupuk turun dari 80 kg menjadi 60 kg. Hitunglah elastisitas
permintaan trerhadap pupuk tersebut?

Jawab :
∆Q. P
𝐸𝑑𝑥 =
∆P. Q
−40 𝑥 9000
𝐸𝑑𝑥 =
9.000 𝑥 80
−360.000
𝐸𝑑𝑥 =
720.000

𝐸𝑑𝑥 = −0.5
d) Permintaan Elastis Unit/Uniter
Permintaan dianggap uniter jika elastisitas tepat 1, persentase perubahan
kuantitas sama dengan persentase perubahan harga.
Contoh Soal :Harga sepeda mini ditoko elektronik mengalami kenaikan dari harga
Rp. 500.000 menjadi Rp 1.000.000. Dari kenaikan harga tersebut ,permintaan sepeda
mini turun dari 150 unit menjadi 300 unit. Koefesien elastisitasnya dapat dihitung
sebagai berikut:

Jawab :
∆Q. P
𝐸𝑑𝑥 =
∆P. Q
(300 − 150 ) 𝑥 500.000
𝐸𝑑𝑥 =
(1.000.000 − 500.000)𝑥 150
−150
𝐸𝑑𝑥 =
150

𝐸𝑑𝑥 = −1
𝐸𝑑𝑥 = 1
e) Permintaan Elastis Sempurna
Permintaan dianggap sempurna jika elastisitasnya tidak terbatas.
Contoh Soal :pada saat harga bensin di kabupaten Madiun Rp.10.000 per liter, jumlah
bensin yang diminta sebanyak 1100 liter. Pada saat persediaan bensin ditambah oleh
pemerintah menjadi 1800 liter pada harga yang sama semua bensin habis dibeli.
Tentukan koefisien elastisitasnya?

Jawab :
∆Q. P
𝐸𝑑𝑥 =
∆P. Q
(1.800 − 1.100 )𝑥10.000
𝐸𝑑𝑥 =
(10.000 − 10.000)𝑥 1.100
7.000.000
𝐸𝑑𝑥 =
0
𝐸𝑑𝑥 = ~
2. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan merupakan kecenderungan permintaan barang dan jasa berubah
diakibatkan oleh pendapatan masyarakat juga mengalami perubahan. Bisa kita artikan pula
bahwa elastisitas pendapatan ini merupakan taraf kepekaan dari permintaan suatu barang
tertentu terhadap perubahan pendapatan seorang konsumen.

∆Qdx. I
𝐸𝑖 =
∆. Qx

Dimana :
Qx: Kuantitas barang X
I : Income atau Pendapatan konsumen
∆I : Perubahan pendapatan konsumen

2. PENAWARAN
a. Pengertian Elastisitas Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa harga yang lebih tinggi meningkatkan
jumlah yang ditawarkan.Harga elastisitas penawaran mengukur seberapa besar kuantitas
yang ditawarkan merespons perubahan harga.
Penawaran suatu barang dikatakan elastis jika jumlah yang ditawarkan merespon
secara substansial terhadap perubahan harga.Penawaran dikatakan inelastis jika kuantitas
yang ditawarkan hanya merespons sedikit terhadap perubahan harga.

b. Faktor Penentu Elastisitas Penawaran


1. Sifat Perubahan Biaya Produksi
Suatu penawaran tidak bersifat elastis apabila dalam meningkatkan kuantitas
penawaran dilakukan dengan biaya yang tinggi. Namun apabila biaya yang
dikeluarkan tidak terlalu tinggi, maka penawaran akan bersifat elastic
2. Kemampuan seorang penjual atau produsen dalam mengubah jumlah produksi
3. Stok Persediaan
Semakin banyak barang di pasar akan mengakibatkan perubahan harga barang
yang di tawarkan.
4. Jenis Barang
Jika harga suatu barang itu naik, maka produsen akan membuat barang tersebut
lebih banyak.
5. Waktu periode yang sedang dipertimbangkan
Penawaran biasanya lebih elastis dalam jangka panjang daripada dalam jangka
pendek.
c. Menghitung Elastisitas Penawaran
Dalam menghitung koefisien Elastis Penawaran, dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut.

Note:
Es : Elastisitas Penawaran
P : Harga Awal
Q : Jumlah Penawaran awal
ΔQ : Banyaknya penawaran pertama dikurangi banyaknya penawaran kedua
ΔP : Jumlah harga pertama dikurangi jumlah harga kedua
d. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
1. Penawaran inelastis sempurna
Penawaran dianggap inelastis sempurna jika elastisitasnyasama dengan 0
ContohSoal : Harga durian di suatu desa Rp. 75.000 dengan jumlah penawaran 15
buah. Penjual maenaikkan harga durian tersebut menjadi Rp. 80.000, tetapi jumlah
penawaran tetap 15 buah.Hitung elastisitas penawarannya?

Jawab

∆Q. P
𝐸𝑠𝑥 =
∆P. Q

(15 − 15)x 75.000


𝐸𝑠𝑥 =
(80.000 − 75.000 )x 15

0
𝐸𝑠𝑥 =
75.000
𝐸𝑠𝑥 = 0

2. Penawaran inelastis
Penawaran dianggap inelastis jika elastisitasnya kurang dari 1
Contoh : Harga beras naik dari Rp 9.000 menjadi Rp. 18.000 dan kuantitas yang dijual
turun dari 80kg menjadi 40kg. Berapa koefisien elastisitasnya ?

Jawab
∆Q. P
𝐸𝑠𝑥 =
∆P. Q

(40 − 80)x 9.000


𝐸𝑠𝑥 =
(18.000 − 9.000 )x 80

−360.000
𝐸𝑠𝑥 =
720.000
𝐸𝑠𝑥 = −0.5

𝐸𝑠𝑥 = 0.5

3. Penawaran elastis unit


Penawaran dianggap elastic unit jika elastisitasnyasama dengan 1
Contoh : Harga sepasang sandal mula-mula Rp.20.000 naik menajadi Rp.20.200 ,
sehingga jumlah penawaran juga naik dari 10.000 menjadi 10.100. Berapa koefisien
elastisitasnya?
Jawab

∆Q. P
𝐸𝑠𝑥 =
∆P. Q

(10.100 − 10.000)x 20.000


𝐸𝑠𝑥 =
(20.200 − 20.000 )x 10.000
2.000.000
𝐸𝑠𝑥 =
2.000.000
𝐸𝑠𝑥 = 1

4. Penawaran elastis
Penawaran dianggap elastis jika elastisitasnya lebih dari 1
Contoh Soal: harga sepatu naik dari Rp 60.000,00 menjadi 80.000,00. Akibatnya
jumlah penawaran naik dari 4.000 menjadi 16.000. Hitung koefisien elastisitasnya
Jawab

∆Q. P
𝐸𝑠𝑥 =
∆P. Q

(16.000 − 4.000)x 60.000


𝐸𝑠𝑥 =
(80.000 − 60.000 )x 4.000

18
𝐸𝑠𝑥 =
2
𝐸𝑠𝑥 = 9
5. Penawaran elastis sempurna: elastisitas tidak terbatas
Penawaran yang memiliki angka koefisien elastisitasnya sama dengan tak
terhingga.
Soal : harga solar pada SPBU diketahui Rp. 11.000 . Persediaan solar ditambah oleh
pemerintah yang semula 600 liter menjadi 900 liter.Hitunglah koefisiennya?

Jawab

∆Q. P
𝐸𝑠𝑥 =
∆P. Q

(900 − 600)x 11.000


𝐸𝑠𝑥 =
(11.000 − 11.000 )x 600

3.300.000
𝐸𝑠𝑥 =
0
𝐸𝑠𝑥 = ~
Dengan demikian dalam dunia nyata jenis elastisitas penawaran hanya ada dua
kemungkinan yang terjadi inelastis dan elastisitas sempurna.. Hal ini disebabkan karena
berapapun besar perubahan harga tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap kuantitas
yang ditawarkan seberapa pun besar tingkat perubahan harga tidak akan banyak
mempengaruhi jumlah barang ditawarkan dikarenakan sebuah proses penambahan produk
memerlukan penambahan biaya produksi yang besar tidak akan bisa dipenuhi dengan
mudah, sehingga tidak akan mempengaruhi prosentase jumlah produk yang ditawarkan
seperti yang tergambar dalam kurva inelastis sempurna. Meskipun dapat dipenuhi tentu
prosentase perubahan kuantitas yang ditawarkan

3. Aplikasi supply, demand, dan elastisitas


Pengaplikasian Supply , demand dan elstisitas ini di kehidupan masyarakat pada
dasarnya bertujuan untuk pengambilan keputusan atau kebijakan selanjutnya ketika terjadi
suatu peristiwa yang mempengaruhi ketersediaan barang dipasar. Misalnya saja:
• Pasar Gandum
Ketika ada kemajuan terbaru dalam tekhnologi pertanian dengan ditemukan
Hibrida yang dapat menambah jumlah gandum yang dipanen, maka penawaran akan
meningkat dikarenakan jumlah gandum semakin banyak, tapi apakah permintaan juga
meningkat? karena keinginan konsumen untuk membeli produk gandum pada harga
berapa pun tidak dipengaruhi oleh pengenalan hibrida baru makan permintaan akan
gandum tetap sama dan juga gandum termasuk barang penggantiya mudah ditemukan.
Akhirnya petani akan menurunkan harga agar gandum yang dihasilkan dapat
terjual, dari kejadian tersebut untuk membantu para petani tidak merugi maka pemerintah
membuat kebijakan dengan mengekspor kelebihan gandum. Pada dasaranya peningkatan
teknologi pertanian dapat berdampak buruk bagi petani karena membuatpetani semakin
tidak perlu.Demikian pula, kebijakan yang ditujukan untuk mengurangi pasokan produk
pertaniandapat meningkatkan pendapatan petani, tetapi melakukannya dengan
mengorbankan konsumen.
• Pasar Minyak
Mengapa OPEC Gagal Menjaga Harga Minyak Tinggi?
Banyak peristiwa yang paling mengganggu bagi perekonomian dunia selama
beberapa dekade terakhir berasal dari pasar minyak dunia.Pada tahun 1970-an,
anggotaOrganisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan untuk
menaikkanharga minyak dunia untuk meningkatkan pendapatan mereka.Negara-negara
ini mencapai tujuan dengan menyetujui untuk bersama-sama mengurangi jumlah minyak
yang mereka suplai.Penawaran dan permintaan dapat berperilaku berbeda dalam jangka
pendek dan jangka panjang.Dalam jangka pendek, keduanyapenawaran dan permintaan
minyak relatif tidak elastis.Penawaran bersifat inelastis karenajumlah cadangan minyak
yang diketahui dan kapasitas ekstraksi minyak tidak dapatberubah dengan cepat.
Permintaan bersifat inelastis karena kebiasaan membeli tidak segera merespon
perubahan harga.Analisis ini menunjukkan mengapa OPEC berhasil mempertahankan
harga minyak yang tinggi hanya dalam jangka pendek.Ketika negara-negara OPEC setuju
untuk mengurangi produksi minyak, mereka menggeser kurva penawaran ke
kiri.Meskipun setiap anggota OPECmenjual lebih sedikit minyak, harga naik begitu
banyak dalam jangka pendek sehingga pendapatan OPEC naik.Di dalamjangka panjang,
bagaimanapun, penawaran dan permintaan lebih elastis.Akibatnya pengurangan
penawaran, diukur dengan pergeseran horizontal pada kurva penawaran,
menyebabkankenaikan harga yang lebih kecil.Dengan demikian, pengurangan pasokan
terkoordinasi OPECterbukti kurang menguntungkan dalam jangka panjang.Kartel
mengetahui bahwa menaikkan harga lebih mudah dalam jangka pendek daripada dalam
jangka panjang.
• Pasar Obat-Obattan Terlarang

Apakah Larangan Narkoba Meningkat atau tidak?

Lalu Kejahatan Terkait Narkoba apakah juga melonjak?

Masalah yang terus-menerus dihadapi masyarakat kita adalah penggunaan obat-


obatan terlarang, seperti heroin,kokain, ekstasi, dan metamfetamin.Penggunaan narkoba
memiliki beberapa efek samping pecandu narkoba cenderung menghentikan kebiasaan
destruktif mereka sebagai respons terhadapharga, kemungkinan permintaan obat tidak
elastis.Jika permintaan tidak elastis, maka kenaikan harga meningkatkan pendapatan total
obat pasar. Artinya, karena pelarangan narkoba menaikkan harga obat secara
proporsional lebih banyak daripada mengurangi penggunaan narkoba, Pecandu yang
terbiasa mencuri untuk mendukung kebiasaan mereka akan memiliki kebutuhan yang
lebih besar untuk mendapatkan uang tunai secepatnya. Dengan demikia larangan narkoba
bisa meningkatkan kejahatan narkoba.Salah satunya adalah ketergantungan narkoba dan
dapat merusak kehidupan pengguna narkoba dan keluarganya.Maka dari itu kenaikan
atau penurunan harga Narkoba pada dasarnya tidak mengurangi pengguna narkoba tapi
lebih menimbulkan banyak kejahatan narkoba lainnya.Maka pemerintah perlu
mengadakan pendidikan tetang Narkoba secara dini untuk mengurangi pengguna narkoba
dan kejahatan akibat narkoba.

▪ Referensi
▪ Mankiw, N. G. (2018). Principles of Economics (Eight Edition), USA: Cengage Learning.
(M)
▪ Syafaatul Hidayati, S.Pd., M.Pd. Teori ekonomi mikro, Unpam Press.

Anda mungkin juga menyukai