1. Apa ada Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Melakukan Audit Liabilitas Jangka Panjang?
Jawab:
Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan audit liabilitas jangka panjang adalah
memastikan kertas kerja pemeriksaan mampu mendeteksi adanya kecurangan. Jika auditor
menemukan adanya hutang dagang yang belum tercatat, maka auditor perlu memeriksa
kebenaran faktur pajak masukan di aplikasi e-faktur pajak.
Pertanyaan Cersiana
Mengapa auditor melakukan konfirmasi piutang dan hutang dagang sebab entitas harus
dapat menyakinkan pemegang saham tentang kebenaran kegiatan operasionalnya. Hutang
mengakibatkan adanya pengeluaran kas untuk meningkatkan kinerja keuangan selama satu
periode yang berlangsung.
Jika auditor menemukan adanya utang yang belum dicatat oleh klien pada tanggal neraca
apa yang harus dilakukan oleh auditor tersebut adalah dengan memeriksa e-faktur pajak.
Bagi perusahaan yang berstatus sebagai pengusaha kena pajak berkewajiban melakukan
pelaporan spt masa ppn dan spt masa pajak penghasilan.
Mengapa auditor melakukan konfirmasi piutang dan hutang dagang karena perusahaan
menjalankan aktivitas operasional dengan lawan transaksi. Pengertian transaksi adalah
segala aktivitas perusahaan yang memerlukan kas dan setara kas untuk pembayaran tagihan
dan perolehan untuk meningkatkan kekayaannya.
3. Apa Tujuan Pengujian Subtantif dan Compliance Hutang Dagang pada pemeriksaan
liabilitas jangka panjang?
Jawab:
Karena Pengujian Subtantif dan Compliance Hutang Dagang digunakan untuk mengevaluasi
kinerja keuangan selama satu periode. Kekayaan perusahaan adalah setoran modal para
sekutu ketika mendirikan entitas sesuai akta pendirian yang disepakati disertai beberapa hak
dan tanggungjawab para sekutu yang terlibat. Mengapa auditor perlu melakukan penaksiran
risiko pengendalian karena akuntan publik harus menetapkan risiko masing-masing akun
laporan keuangan dan mengevaluasi kinerja keuangannya
Pertanyaan Dicky Yoga
Dokumen apa yang biasanya diperiksa auditor ketika melakukan audit atas hutang jangka
pendek adalah bukti penerimaan barang, faktur pembelian dan faktur pajak masukan serta
pelunasan hutang dagang. Setiap transaksi harus didasarkan pada pertimbangan atas
keterjadian informasi perpajakan yang berlaku.