NIM : 2024011003
Prodi : Akuntansi
Ujian Audit
Soal:
Jawab :
1.) Pemeriksaan liabilitas jangka pendek adalah bagian dari proses audit keuangan yang
dilakukan oleh auditor independen untuk mengevaluasi kewajaran dan keberlanjutan
kewajiban perusahaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam siklus operasi
normal perusahaan. Tujuan pemeriksaan liabilitas jangka pendek sebagai berikut:
3.) Audit atas ekuitas pemegang saham adalah bagian penting dari proses audit keuangan
yang dilakukan oleh auditor independen untuk mengevaluasi kewajaran dan kebenaran
informasi yang terkait dengan ekuitas pemegang saham dalam laporan keuangan suatu
perusahaan. Ekuitas pemegang saham mencakup saham biasa, saham preferen, tambahan
modal disetor, laba ditahan, dan elemen lain yang berkaitan dengan pemilik perusahaan.
Tujuan dari audit atas ekuitas pemegang saham adalah memastikan bahwa laporan keuangan
mencerminkan dengan akurat nilai ekuitas dan hak pemilik perusahaan. Berikut adalah
beberapa langkah yang biasanya dilakukan dalam audit atas ekuitas pemegang saham:
4.) Salah saji potensial atas aktivitas penjualan kredit adalah situasi di mana perusahaan telah
melaporkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan terkait dengan penjualan kredit
dalam laporan keuangannya. Hal ini dapat mengarah pada overstatement atau understatement
pendapatan, aset piutang, dan laba bersih. Salah saji potensial seperti ini bisa menjadi
masalah serius dalam audit keuangan, karena dapat merusak kepercayaan pemangku
kepentingan dan melanggar prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.
Contoh :
1. Penjualan Fiktif atau Tidak Valid: Perusahaan mencatat penjualan yang sebenarnya
tidak terjadi atau tidak valid, misalnya, mencatat penjualan kepada pelanggan yang
tidak ada, penjualan barang yang belum dikirim, atau penjualan dengan syarat-syarat
tertentu yang belum terpenuhi.
2. Penyajian Diskon atau Keringanan yang Tidak Pantas: Perusahaan dapat
memberikan diskon atau keringanan yang tidak sesuai dengan aturan atau kontrak
penjualan yang ada, yang akhirnya dapat mengurangi pendapatan yang dilaporkan.
5.) Berikut adalah sebuah gambaran umum bagan alir sistem informasi akuntansi penjualan
kredit, beserta manfaatnya bagi tim audit:
• Tim audit dapat memeriksa integritas dan korelasi antara pesanan, faktur, dan jumlah
penjualan yang dilaporkan.
Langkah 2: Pemeriksaan Persetujuan
• Faktur penjualan dan pesanan diajukan kepada pihak yang berwenang untuk
persetujuan.
• Audit dapat mengevaluasi kontrol internal yang ada untuk memastikan bahwa
penjualan hanya diotorisasi oleh pihak yang berwenang.
• Departemen keuangan dapat melakukan penyusutan nilai piutang jika ada piutang
yang tidak tertagih.
• Auditor dapat memeriksa kebijakan dan prosedur penyusutan nilai piutang serta
perhitungannya.
Langkah 7: Pelaporan Keuangan
• Auditor dapat memeriksa laporan keuangan untuk memastikan bahwa informasi yang
dilaporkan konsisten dan mencerminkan transaksi yang sebenarnya.
• Tim audit internal melakukan audit internal terhadap seluruh proses penjualan kredit.
• Auditor eksternal dapat bergantung pada temuan dan hasil audit internal sebagai dasar
untuk mengidentifikasi risiko dan pengujian yang perlu dilakukan selama audit
eksternal.
• Tim audit eksternal melakukan audit independen terhadap laporan keuangan dan
proses penjualan kredit perusahaan.
• Auditor eksternal dapat menggunakan hasil audit internal dan proses yang ada sebagai
titik awal untuk mengidentifikasi risiko, perencanaan pengujian, dan menilai
efektivitas kontrol internal.