Anda di halaman 1dari 4

20

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

2.2. Kerangka Konsep

Dari kerangka teori yang telah dikemukakan dalam bab terdahulu dan

dengan mengacu pada uraian tersebut, maka sebagai kerangka konsep

penelitian adalah :

EVALUASI

INPUT PROSES OUTPUT

Tenaga Perencanaan AMI


Sarana Pelaksanaan SR
Dana Pemantauan / PR
Pedoman Evaluasi
Metode

Gambar 2. Kerangka Konsep

1.1. Definisi dan operasional variabel penelitian

1.1.1. Definisi Operasional

1. Tenaga adalah semua petugas puskesmas yang terlibat dalam pelaksanaan

program pemberantasan penyakit malaria, mulai dari perencanaan sampai

sampai dengan pengawasan yang di kategorikan ke dalam kuantitas dan

kualitas.

2. Sarana adalah semua alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan

program pemberantasan penyakit malaria di Kabupaten Kapuas meliputi


21

mikroskop, objek gelas, reagens, spraycan, fontan, insektisida, aspirator,

dan slank hygrometer.

3. Dana adalah semua anggaran yang disediakan dan digunakan untuk

program pemberantasan penyakit malaria di Kabupaten Kapuas.

4. Pedoman adalah modul pemberantasan malaria yang di pakai sebagai

acuan dalam pelaksanaan program pemberantasan penyakit malaria di

Kabupaten Kapuas.

5. Perencanaan pelaksanaan program P2 malaria adalah semua kegiatan


perencanaan pelasanaan program P2 malaria di Dinas Kesehatan
Kabupaten Kapuas yang meliputi penentua daerah masalah malaria,
penentuan besarnya masalah, penentuan kegiatan program, penentuan
target kegiatan, kajian sumber daya dan pola pembiayaan, Analisis
hambatan, pembuatan rencana operasional, dan P2KT.

Secara skematis operasional variable dengan indikatornya di sajikan


dalam table 1 berikut ini :

Table 3.1 Tahapan Operasional Tabel Perencanaan

Tahapan Dimensi Indikator

Tahapan Proses 1. Menentukan daerah Penggunaan data yang


Perencanaan masalah malaria telah ada di suatu
wilayah yang meliputi
vector dan keadaan
geografis

2. Menentukan urutan  Tingginya kasus


besarnya masalah  Adanya kematian
didesa-desa dengan karena malaria
masalah malaria  Peluangan vector
 Jenis dan luasnya
tempat perindukan
 Mobilitas penduduk
 Keresahan
masyarakat
 Urutan desa
berdasarkan besarnya
masalah malaria
22

3. Menentukan kegiatan  Data perilaku vector


program  Data perilaku
penduduk
 Letak geografis
daerah
 Bayi positif

4. Menentukan kegiatan  Penaganan penyakit


program  Pemberantasan
vector

5. Kajian sumber daya  Kebutuhan sumber


dan pola pembiayaan daya manusia
 Kebutuhan bahan dan
peralatan
6. Membuat rencana  Penyusunan DIP
operasional Penyusunan
jadwal/waktu

7.Analisis Hambatan  Identifikasi hambatan


 Menentukian daerah
hambatan
 Menetapkan
hambatan
 Merumuskan
spesifikasi hambatan
 Memperkirakan
besarnya
kemungkinan
terjadinya hambatan
8. Perencanaan
 Perencanaan
pengembangan
perubahan program
program kesehatan
malaria dalam
terpadu (P2TK)
mengantisipasi UU
No. 22 dan 25

6. Pelaksanaan program adalah semua kegiatan pemberantasan vector yang

dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dengan mengacu

kepada pedoman yang telah ditetapkan oleh Depkes untuk luar Jawa-Bali :

penemuan kasus (Pasif Case Detection, Malariometrik survey), pencegahan

penyakit (penyemprotan rumah, pemolesan kelambu, larviciding, biologi

control, source reduction), pengamatan vector.


23

7. Pemantauan program malaria adalah penilaiankegiatan yang dilakukan

untuk mengevaluasi atau memantau apakah program pemberantasan

penyakit malaria sudah mencapai sasaran yang ditetapkan.

8. AMI (Annual Malaria Incidence) adalah angka kesakitan (malaria klinis) per

1000 penduduk dalam 1 tahun yang dinyatakan dalam 0/00.

9. SR adalah Persentase dari orang yang membesar limpahnya terhadap orang

yang diperiksa.

10. PR adalah Prosentase sediaan darah yang positif dari seluruh darah yang

diperiksa yang dilakukan pada kegiatan malariometrik survey.

3.2.2. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah :

a. Input, meliputi : tenaga, sarana, dana, method dan pedoman

b. Proses meliputi : perencanaan yang terdiri dari penentuan daerah masalah,

penentuan besarnya masalah, penentuan kegiatan program, penentuan target

kegiatan, kajian sumber daya dan pola pembiayaan, Analisis hambatan,

pembuatan rencana operasional, dan P2KT. Pelaksanaan program,

pemberantasan vector dan pemantauan/evaluasi program.

c. Output, meliputi : AMI, Spleen Rate (SR), dsan Parasite Rate di Kabupaten

Kapuas.

Anda mungkin juga menyukai