Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS PENGARUH

PERUBAHAN KADAR
AIR TERHADAP
PARAMETER KUAT
GESER TANAH

DI SUSUN O LEH :
K HA LI L A SYRA F
(0 3 1 2 0 2 0 0 1 8 9 )
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
K H A L I L A S Y R A F
Makassar,09- 12 2002

@HALILASRAF
HALIL ASYRAF
PENDAHULUAN
Latar belakang
Kualitas Tanah merupakan salah satu factor penting dalam suatu proyek
konstruksi, karena suatu konstruksi bangunan sipil selalu berdiri di atas
tanah yang akan menumpu seluruh beban diatasnya. Dengan Adanya
perubahan musim, maka tanah akan mengalami siklus pembasahan dan
pengeringan yang terjadi secara berulang – ulang.
Longsor sering menimbulkan kerusakan pada bangunan, kerugian materi dan
bahkan dapat menyebabkan hilangnya nyawa manusia. Salah satu penyebab
kelongsoran karena masuknya air ke dalam tanah melalui infiltrasi air
permukaan, rembesan air dalam tanah dan naiknya muka air tanah. Dengan
bertambahnya kadar air tanah akan menyebabkan berkurangnya kekuatan
gesernya sehingga tanah menjadi tidak stabil dan mudah longsor.
Perubahan parameter geser tanah akibat pembasahan air hujan seharusnya
bisa diprediksi sejak awal dengan besar curah hujan tertentu ,untuk
menentukan kondisi tanah yang paling kritis. Karena banyaknya kasus
longsor akibat turunnya hujan. Oleh karena itu, perlu adanya suatu
penelitian secara objektif pada perubahan-perubahan yang diakibatkan
adanya penambahan kadar air pada kuat geser tanah, yang mengkaji
hubungan antara perubahan kadar air dengan tegangan geser tanah yang
menyebabkan kelongsoran pada lereng.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana pengaruh
perubahan kadar air tanah
terhadap kuat geser tanah
2. Bagaimana hubungan antar
perubahan kadar air dengan
tegangan geser tanah
TUJUAN
1. Untuk mengetahui
pengaruh perubahan kadar
air tanah terhadap kuat
geser tanah
2. Untuk mengetahui
hubungan antar perubahan
kadar air dengan tegangan
geser tanah
manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapakan dapat memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam Ilmu Mekanika Tanah
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang penambahan kadar air
tanah terhadap parameter kuat geser tanah
b. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan
terutama dalam proses penambahan kadar air tanah terhadap parameter kuat geser tanah
c. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian
lanjutan
K A JIAN
P U S TA K A
Kadar air tanah
Kadar air biasanya dinyatakan dalam banyaknya air yang hilang bila massa tanah
dikeringkan dalam oven pada suhu 105OC sampai diperoleh berat tanah kering yang
tetap. Penentuan kandungan air dalam tanah dapat ditentukan dengan istilah nisbi,
seperti basah dan kering dan istilah jenuh atau tidak jenuh. Jumlah air yang
ditahan oleh tanah dapat dinyatakan atas dasar berat atau isi. Titik layu permanen
adalah kandungan air tanah dimana akar-akar tanaman mulai tidak mampu lagi
menyerap air dari tanah, sehingga tanaman menjadi layu. Tanaman akan tetap layu
baik pada siang ataupun malam hari. Kandungan air pada titik layu permanen adalah
pada tegangan 15 bar (Hakim, 1986).
Kuat geser tanah
Kuat geser tanah adalah gaya perlawanan yang dilakukan oleh butir-butir
tanah terhadap desakan atau tarikan. Dengan dasar pengertian ini, bila tanah
mengalami pembebanan akan ditahan oleh (Hardiyatmo, 2002) :
1. Kohesi tanah yang bergantung pada jenis tanah dan kepadatannya,
tetapi tidak tergantung dari tegangan normal yang bekerja pada bidang
geser,
2. Gesekan antara butir-butir tanah yang besarnya berbanding lurus
dengan tegangan normal pada bidang gesernya.
METODE
PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di

Laboratorium Mekanika

Tanah Universitas Muslim

Indonesia
WAKTU &
LOKASI
PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang

akan digunakan dalam melakukan tahap-tahap kerja dalam

proses penelitian. Pada penelitian ini, peneliti akan

menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif


J E N I S D ATA
Data diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan (data
primer) dan literatur-literatur yang berhubungan dengan
permasalahan yang ada (data sekunder). Pengambilan data
tergantung dari jenis data ang dibutuhkan, yaitu :
a. Data Primer antara lain :
• Data hasil Uji Kuat Geser
Tanah
• Data hasil Uji Kadar Air

b. Data Sekunder antara lain :


• Studi Literatur
SAMPEL
Sampel pada penelitian ini, peneliti
mengambil tanah asli (Undisturb), dan tanah
terganggu (Disturb). Adapun metode
pelaksanaannya yaitu dengan cara purposive
sampling. Purposive sampling adalah
Pengambilan sampel berdasarkan keperluan
penelitian, dimana sampel yang diambil dari
populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan
pertimbangan tertentu (Purwanto dan
Sulistyastuti, 2011).
TEKNIK
IDENTIFIKASI PENGUMPULAN
VARIABEL DATA
• VA R I A B E L B E B A S 1 . S T U D I L I T E R AT U R
PENELITIAN INI 2. PENGUMPULAN
A DA L A H N I L A I D ATA
K A DA R A I R
3 . O B S E RVA S I
• V A R I A B E L T E R I K AT
PENELITIAN INI
A DA L A H N I L A I TEKNIK
K U AT G E S E R
ANALISIS DATA
A N A L I S I S D ATA
K U A N T I TAT I F
Diagram alur penelitian
Studi Lapangan
Mulai

Identifikasi dan
Perumusan Masalah

1. Data primer
• Data hasil
Uji Kuat Tujuan Penelitian
GeserTanah
• Data hasil
Uji Kadar Pengumpulan Data
Air
2. Data Sekunder
Pengolahan Data
• Studi
Literatur
Analisis Data

Selesai Kesimpulan Valid YA/TDK


DAF TAR PUSTAK A
Hakim, dkk. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Bandung, ITB. 1986.
Hardyatmo, H.C..Mekanika Tanah II,Yogyakarta , Gadjah Mada
University Press, 2003
Purwanto dan Sulistyastuti, purposive sampling 2011
Afriani, Lusmeilia. 2014. Kuat Geser Tanah. Penerbit Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Bowless. J. E. 1989. Sifat – sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah. Edisi Kedua.
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Das, B. M. 1993. Mekanika Tanah. (Prinsip – prinsip Rekayasa
Geoteknis). Jilid I Penerbit Erlangga, Jakarta.
Feriyansyah, H. 2013. Analisis Stabilitas Lereng (Studi Kasus di
Kelurahan Sumur Batu Bandar Lampung). Skripsi Fakultas Teknik
Universitas Lampung.
Safitri, R (2011), dkk. 2011. Korelasi Parameter Kuat Geser Hasil Uji
Geser Langsung dan Uji Triaksial pada Campuran Tanah Lempung Pasir.
Jurnal Sains dan Teknologi Fakultas Teknik Universitas Riau, Pekanbaru.
Hal. 21-28.

Anda mungkin juga menyukai