Budaya Tuak Dan Fungsi Kehadirannya Bagi Masyarakat Batak
Budaya Tuak Dan Fungsi Kehadirannya Bagi Masyarakat Batak
MASYARAKAT BATAK
Suasana masyarakat yang tengah asik menyanyi sembari menikmati suguhan tuak di Lapo Tuak
4. Hiburan
Selain menjadi sarana interaksi sosial, lapo tuak juga menjadi sarana hiburan.
Setelah stres yang menumpuk akan lelahnya pekerjaan sepanjang hari, suguhan tuak
yang manis-pahit sungguh segar bagi laki-laki dari kalangan suku batak.
Bercengkrama dengan teman sembari menenggak tuak dan diramaikan dengan gelak
tawa dan bernyanyi bersama membuat stres mereka menurun karena hiburan tersebut
5. Menggerakkan Ekonomi
Pada masa lampau, tuak umumnya disuguhkan para anggota keluarga kepada
para pekerja ladang yang lelah bekerja seharian secara gratis. Tuak dinikmati sembari
bercengkrama, bernyanyi, serta interaksi sosial lainnya. Karena lahan pertanian yang
semakin menyusutlah yang membuat tuak menjadi tidak gratis lagi, akan tetapi dapat
dinikmati dengan membayar harga yang terjangkau
6. Upacara Adat
Tuak hanya menjadi suguhan untuk roh-roh leluhur, orang yang sudah
meninggal dan sebagainya. Tuak bermasuk sebagai minuman adat pada dua upacara
adat resmi, yaitu (1) upacara manuan ompu-ompu dan (2) upacara manulangi. Tuak
digunakan dalam upacara pemakaman bagi orang dari suku batak yang telah bercucu
wafat. Tuak juga digunakan dalam upacara adat ketika seorang anak meminta restu
kepada orang tuanya, nasehat, serta pembagian warisan yang disaksiakn oleh
pengetua adat
Tuak yang merupakan miras tradisional memiliki peranan penting dalam
perkembangan peradaban suku batak hingga saat ini. Budaya dari suku batak yang dipandang
sebagai budaya yang cukup “keras”, ternyata memiliki caranya tersendiri dalam
mempersatukan dalam harmoni kehidupan secara berdampingan di dalam masyarakatnya
#tuak
#lapo
#mirastradisional