Anda di halaman 1dari 2

Kehidupan Sosial Budaya dan Ekonomi

Nama: Rhamadhan Ardhi Wiranata


NIM: 22407141034
Kelas A

Tersebarnya kebudayaan di wilayah Asia Tenggara erat hubungannya dengan


persebaran ras dan suku bangsa. Wilayah Asia Tenggara didominasi oleh 2 ras besar, ras
negroid dan mongoloid. Kedua ras besar ini melahirnya berbagai macam suku bangsa di
wilayah Asia Tenggara. Sejak awal kebudayaan yang dimiliki oleh ras negroid dan ras
mongoloid berbeda, tentu hal ini yang menyebabkan suku bangsa yang hidup di wilayah Asia
Tenggara ini sangat beragam meskipun masih satu rumpun. Kebudayaan ini lambat laun
mengalami perkembangan seiring kompleksnya kebutuhan manusia dari zaman ke zaman.
Sebelum adanya kontak dengan bangsa asing, kekayaan budaya di wilayah Asia Tenggara
sangat mengakar kuat yang menjadikan mereka memiliki identitasnya sendiri. Dilihat dari
corak sebaran budaya di wilayah tersebut, dapat ditemukan persamaan-persamaan dalam
aspek kebudayaan di Asia Tenggara. Salah satunya adalah bahwa mayoritas kebudayaan di
wilayah ini memiliki akar dari budaya Melayu. Selain itu, pengaruh budaya dari luar, seperti
Tiongkok, juga memengaruhi banyak keragaman budaya di Asia Tenggara, termasuk dalam
seni tari dan musik. Terdapat kesamaan dalam seni tari dan musik di beberapa negara Asia
Tenggara. Banyak kebudayaan di wilayah ini juga dipengaruhi oleh atau berpusat pada
agama tertentu. Kebudayaan di Asia Tenggara cenderung mementingkan nilai-nilai normatif
yang berlaku dan citarasa kuliner yang bervariasi di negara-negara Asia Tenggara juga
memiliki kesamaan yang mencolok. Meskipun sebaran budaya di Asia Tenggara beragam,
kesamaan yang ada dapat menjadi simbol persatuan masyarakat di wilayah ini dan
mendorong kemajuan bersama dalam kawasan ini

Perkembangan kebudayaan ini didukung dengan adanya perkembangan ekonomi di


wilayah Asia Tenggara. Pada awalnya, perekonomian di wilayah Asia Tenggara berpusat
pada sektor pertanian dan perikanan. Hal ini didukung oleh wilayah Asia tenggara berdekatan
dengan garis ekuator dan memiliki wilayah yang diliputi perairan. Jika dilihat dari kacamata
Geografis, wilayah Asia Tenggara merupakan arus perdagangan Internasional, yaitu Jalur
Sutra. Jalur Perdagangan Internasional ini sangat berdampak pada perkembangan
perekonomian di wilayah Asia. Secara garis historis pun, beberapa negara di Asia Tenggara
memiliki jejak historis sebagai pemasok komoditas dunia, seperti rempah. Indonesia
merupakan salah satu pemasok rempah terbesar dia Asia Tenggara kala itu, seperti lada,
cengkeh, pala, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Munawar, A. (2023). Identifikasi Budaya Di Region Asia Tenggara. Jurnal Kajian Ilmu dan
Pendidikan Geografi, 6(1), 2. https://doi.org/10.33059/jsg.v6i1.7328

Anda mungkin juga menyukai