Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

SILANG BUDAYA NUSANTARA DALAM


PERSPEKTIF HISTORIS

Di Susun Untuk Mengisi Seminar HMD Sejarah

Di susun oleh :

Husni Mubarok Almaliki ( 230731605557 )

Universitas Negeri Malang

Fakultas Ilmu Sosial

Departemen Sejarah
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis masih diberi kesempatan,
kekuatan, dan kemampuan untuk menyelesaikan makalah dengan judul "SILANG BUDAYA
NUSANTARA DALAM PERSPEKTIF HISTORIS"Makalah ini dibuat untuk Mengisi Seminar
HMD Sejarah.

Tentunya terdapat kesulitan yang penulis hadapi dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Tetapi, hal itu tidak menyurutkan semangat penulis untuk dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik walaupun masih terdapat kekurangan di dalamnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu terima kasih kepada pihak yang telah membantu
penulisan makalah ini. Dan di ucapkan terimakasih kepada prof joko sayono. Tentu saja,
kritik dan saran dari berbagai pihak untuk bahan pertimbangan dan perbaikan makalah ini.

Semoga bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah
SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Malang , 16 Oktober 2023

Husni Mubarok Almaliki


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Silang budaya adalah sebuah konsep yang mengakui perbedaan di antara para
pelaku bisnis dari berbagai negara, latar belakang, dan etnis, serta pentingnya
menjembatani mereka. Dengan globalisasi, pendidikan lintas budaya telah menjadi
sangat penting untuk kesuksesan bisnis dalam membuka dan mempertahankan pasar
baru. Pengertian lain adalah hubungan melibatkan dua atau lebih budaya yang berbeda
serta gagasan dan adat istiadatnya: Ini adalah studi tentang komunikasi lintas budaya
di pasar global. (Definisi lintas budaya dari Cambridge Advanced Learner's Dictionary
& Thesaurus © Cambridge University Press)

nusantara adalah sebuah wilayah yang terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan
Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik. Wilayah ini memiliki
keragaman budaya yang tinggi, yang terbentuk dari pengaruh berbagai budaya yang
berbeda dari berbagai wilayah di dunia.

Silang budaya Nusantara adalah sebuah fenomena yang terjadi di wilayah


Nusantara sejak ribuan tahun yang lalu. Fenomena ini ditandai dengan adanya
interaksi dan saling pengaruh-memengaruhi antara budaya-budaya yang berbeda dari
berbagai wilayah di Nusantara.

Sejak zaman kuno, perdagangan dan migrasi telah menjadi pendorong utama
pertukaran budaya di Nusantara. Kemunculan kerajaan-kerajaan awal seperti Srivijaya
dan Majapahit adalah bukti awal dari interaksi budaya yang kaya. Selain itu, masuknya
agama-agama seperti Hindu dan Buddha dari India serta Islam dari Timur Tengah telah
memainkan peran penting dalam membentuk pandangan dunia dan budaya
masyarakat Nusantara.

Namun, meskipun pengaruh budaya asing yang signifikan, Nusantara tetap


mempertahankan akar budayanya yang dalam. Seni, sastra, dan musik Nusantara terus
berkembang dan memadukan unsur-unsur lokal dengan pengaruh luar. Ini
mencerminkan daya adaptasi yang luar biasa yang dimiliki masyarakat Nusantara
terhadap budaya baru yang datang.

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kompleksitas budaya


Nusantara dan bagaimana silang budaya telah membentuk identitas unik wilayah ini.
Dengan penelitian yang cermat, kami akan menjelajahi aspek-aspek historis yang
mendalam dan beragam dari perjalanan budaya Nusantara

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 apa itu silang budaya ?


1.2.2 bagaimana perkembangan silang budaya di nusantara dalam perspektif
historis?

1.3 Tujuan

1.3.1 untuk mengetahui pengertian silang budaya


1.3.2 untuk mengetahui perkembangan silang budaya nusantara dalam perspektif
historis
BAB 2
ISI

2.1Pembahasan

Faktor Perkembangan Silang Budaya Pada Masa Kuno

Kali ini kita akan membahas Asal-usul dan Perkembangan Awal kebudayaan di
indonesia Yaitu Migrasi dan Perdagangan dalam Nusantara KunoPeriode pra-sejarah di
Nusantara, sebelum penulisan sejarah dimulai, adalah tahap penting dalam pembentukan
keragaman budaya di wilayah ini. Selama periode ini, migrasi manusia dan perdagangan
awal memainkan peran utama dalam membentuk lanskap budaya Nusantara

 Migrasi Awal: Beberapa teori mengindikasikan bahwa manusia pertama kali tiba di
kepulauan Nusantara melalui migrasi dari daratan Asia dan Pasifik. Migrasi ini, yang
terjadi ribuan tahun yang lalu, membawa beragam kelompok etnis ke wilayah ini.

 Pengaruh Maritim: Kepulauan Nusantara memiliki keunggulan maritim dengan


banyak pelabuhan alamiah. Inilah yang memungkinkan masyarakat lokal untuk
terlibat dalam perdagangan maritim jauh sebelum catatan sejarah tertulis.
Perdagangan dengan negara-negara seperti India, Cina, dan Timur Tengah
membawa pengaruh budaya dan teknologi asing ke Nusantara

 Perkembangan Bahasa dan Kebudayaan: Pengaruh dari migrasi dan


perdagangan awal ini memengaruhi perkembangan bahasa dan budaya lokal.
Contohnya, banyak kata dan konsep budaya dalam bahasa-bahasa Nusantara
memiliki akar dari bahasa-bahasa asing.

 Pentingnya Budaya Laut: Budaya laut memainkan peran penting dalam pra-
sejarah Nusantara. Masyarakat pesisir mengembangkan pengetahuan maritim yang
kuat dan merajut jaringan perdagangan yang luas di seluruh kepulauan

 Artefak dan Bukti Arkeologis: Bukti arkeologis seperti temuan kapal kuno,
peralatan, dan artefak budaya menunjukkan aktivitas perdagangan dan kehidupan
sosial masyarakat pra-sejarah di Nusantara.

Periode pra-sejarah ini membuka jalan bagi kekayaan budaya yang beragam
dan dinamis yang akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Ini hanya
menggarisbawahi pentingnya migrasi dan perdagangan awal dalam membentuk
keragaman budaya yang unik di kepulauan Nusantara

Faktor Penyebaran Agama dan Kepercayaan di Nusantara

Sejarah Nusantara melibatkan penyebaran agama dan kepercayaan yang


beragam, termasuk Hindu, Buddha, Islam, dan agama-agama tradisional. Bagaimana
agama-agama ini berkembang dan berinteraksi dalam wilayah ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:

 Hindu dan Buddha: Pada abad ke-4 hingga abad ke-14, ajaran Hindu dan Buddha
tiba di Nusantara melalui kontak perdagangan dan ekspansi kekuasaan seperti
kerajaan Srivijaya dan Majapahit. Agama-agama ini memberikan dasar bagi banyak
kerajaan dan kebudayaan di wilayah ini. Prasasti-prasasti dan candi-candi seperti
Candi Borobudur dan Prambanan menjadi bukti monumental pengaruh Hindu dan
Buddha di wilayah ini.
 Agama-Agama Tradisional: Meskipun pengaruh kuat dari agama-agama besar,
agama-agama tradisional Nusantara tetap ada dan berkembang. Masyarakat
pribumi Nusantara mempertahankan kepercayaan mereka sendiri dalam bentuk
agama leluhur, animisme, dan kepercayaan-kepercayaan lokal. Interaksi dengan
agama-agama besar sering menghasilkan sinkretisme, di mana unsur-unsur agama-
agama besar dicampur dengan tradisi lokal.

 Islam: Penyebaran agama Islam di Nusantara dimulai pada abad ke-13 melalui
perdagangan dan kontak dengan pedagang Muslim. Islam memainkan peran besar
dalam mengubah kehidupan sosial, budaya, dan politik di Nusantara. Pada abad ke-
16, kerajaan-kerajaan Islam seperti Aceh dan Demak muncul sebagai pusat-pusat
kekuasaan Islam di wilayah ini

 Interaksi Agama-Agama: Nusantara adalah tempat di mana agama-agama


berinteraksi, kadang-kadang dalam bentuk toleransi dan kadang-kadang konflik. Di
beberapa daerah, agama-agama besar berdampingan dengan agama-agama
tradisional, dan beberapa masyarakat mengadopsi elemen-elemen dari beberapa
agama sekaligus.

Penyebaran agama dan kepercayaan di Nusantara adalah contoh nyata dari


silang budaya dan toleransi agama. Agama-agama ini tidak hanya memengaruhi
keyakinan spiritual, tetapi juga membentuk seni, sastra, dan tatanan sosial di
wilayah ini. Sejarah Nusantara mencerminkan pluralisme agama yang unik dan
toleransi antarkeyakinan dalam budaya lokal
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan.

Silang budaya Nusantara adalah sebuah fenomena yang penting dalam sejarah
Nusantara. Pengaruh silang budaya Nusantara telah membentuk budaya Nusantara yang
kaya dan beragam

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kompleksitas budaya


Nusantara dan bagaimana silang budaya telah membentuk identitas unik wilayah ini.
Dengan penelitian yang cermat, kami akan menjelajahi aspek-aspek historis yang
mendalam dan beragam dari perjalanan budaya Nusantara

Anda mungkin juga menyukai