PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara maritim dengan seribu pulau yang sangat indah
berkat kuasaNya. Dari hulu hingga ke hilir banyak ruas-ruas jalur perairan yang di
Kerajaan majapahit yang kala itu menjadi raja maritim dengan kapalnya yang dapat
maritimnya. Ekspor impor rempah serta hasil bumi lain sudah menjadi hal biasa bagi
jalur kemaritiman nusantara. Se-asia mengakui bahwa tak ada yang bisa menandingi
baik dari konstruksi kapal, teknologi, maupun strategi maritim indonesia kala itu.
menguasai hampir seluruh wilayah asia. Dahulu di wilayah nusantara pernah berdiri
bangsa yang sangat besar, dari beberapa negara yang dimaksud antara lain: 1)
Kerajaan Tarumanegara yang dapat bertahan selama 286 tahun (400-686 M), luas
wilayah meliputi negara meliputi lampung, Indragiri, riau, dan tumasik atau
singapura; 2) Kerajaan Sriwijaya, eksis selama 694 tahun (683-1377 M), wilayahnya
kamboja, thailand selatan), jawa, kalimantan, nusa tenggara, dan maluku; 3) Kerajaan
Majapahit yang dapat bertahan selama 246 tahun (1293-1525 M), pada masa
nusantara saat ini, singapura, terengganu, johor. Banyak nilai budaya luar yang di
1
akulturasi dalam kehidupan masyarakat. Istimewanya zaman kerajaan kala itu sudah
ada praktik muamalah yang dijelaskan pada beberapa kitab, salah satunya kitab
“kutara manawa”. Praktek muamalah seperti gadai, jual beli, hutang piutang, bahkan
titipan / wadhi’ah juga berlaku ditatanan masyarakat kerajaan. Termasuk dalam alat
tukar yang tadinya menggunakan sistim barter perlahan beranjak pada nilai tukar
negeri (Mandala Jawa). Pemahaman tentang dagang juga sampai ke titik batas
kerajaan eropa, mayoritas sawah dan ladang menjadi komoditas utama perdagangan
namun tidak sedikit pekerjaan rakyat seperti pengrajin emas dan perak, penjual
kerajaan lembat laun lebih bersandar pada kesetiaan dan kelembutan dibanding
dengan paksaan. Penguasa memberikan segala kemakmuran dan energi mereka untuk
rakyat dari pada melakukan penaklukan militer yang tak berujung. Mereka
menggunakan cara lain dalam mendapatkan loyalitas yaitu dengan cara jejaring
pemahaman bahwa setiap orang memiliki minat yang sama yaitu berdagang. Jika dari
segi integrasi wilayah ketika menyerahnya suatu kerajaan akibat penaklukan tidak
sebagai pemimpin sah kerajaan tersebut. Lalu diadakannya perkawinan silang untuk
2
perekonomian tetap searah dengan sebelumnya namun masih dalam legalitas wilayah
pusat. Tidak jarang kerajaan hasil penaklukan yang dibiayai untuk memenuhi
pelayaran dan perdagangan pada abad ke 7 M). Namun kini nusantara semakin surut
Semua sistem perekonomian, politik, pendidikan, gaya hidup hingga kultur berfikir
justru condong berkiblat ke barat. Padahal indonesia ini lahir dari buah pendidikan di
surau-surau, berkembang besar lewat kemaritiman, serta strategi dan buah pemikiran
kita di akui sekaligus diadopsi oleh kerajaan asia hingga eropa. Sistem kerajaan di
nusantara dari zaman ke zaman semakin berkembang dan adidaya hampir ribuan
tahun dan sekarang indonesia yang baru memasuki ke 75 tahun justru semakin giat
Kasultanan yang tersisa hanya menjadi miniatur simbolik bahwa indonesia seakan
majemuk terdiri dari berbagai budaya, karena adanya kegiatan dan pranata khusus.
Perbedaan ini justru berfungsi mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi
Pluralisme masyarakat dalam tatanan sosial, agama dan suku bangsa telah ada
3
merupakan kekayaan dalam khasanah budaya nasional. Keanekaragaman kebudayaan
Secara sosial budaya dan politik masyarakat indonesia mempunyai jalinan sejarah
dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Keragaman budaya
bangsa, masyarakat indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat
bangsa yang ada didaerah tersebut. Jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang di
wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi, mulai dari pegunungan, tepian
hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Mengenai hal itu juga
Salah satu kebudayaan di indonesia yang telah lama ada dan menghiasi
salah satu kebudayaan paling tua di indonesia. Kebudayaan jawa mempunyai ciri
khas yang identik dengan perilaku masyarakat jawa yang mempunyai tradisi,
perilaku, serta sikap hidup masyarakat jawa tersebut. Kekayaan kebudayaan jawa ini
4
cukup nyata dari sejarah kebudayaan jawa yang berjalan terus-menerus selama lebih
tradisi, kepercayaan, dan sikap cara hidup orang-orang dan bagi orang jawa yang
tinggal di pulau jawa. Kebudayaan adalah sesuatu yang mereka anut sesuai dengan
kondisi dan situasi local, sejarah, dan pengaruh-pengaruh luar. Kebanyakan orang
jawa akan mengidentifikasi dirinya sendiri dengan ‘kebudayaan jawa’ dan aspek-
aspek dari cara hidup mereka akan bervariasi menurut dimana mereka tinggal. Ada
daerah-daerah yang secara kolektif sering disebut daerah kejawen. Sebelum terjadi
perubahan-perubahan status wilayah seperti sekarang ini, daerah itu ialah banyumas,
agama islam dan kristen. Ciri khas utama dari kejawen ini adalah perpaduan
animisme, agama hindu dan budha, bahkan juga seluruh agama di indonesia. Jawa
dan kejawen seolah tak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Kejawen bisa jadi
merupakan suatu sampul atau kulit luar dari beberapa ajaran yang berkembang di
agama, sudah mentradisi dan melekat dalam sebuah kepercayaan baru, khususnya
bagi orang jawa, atau orang luar jawa yang hidup di sekitar pulau jawa (Jamiatun S.
(2017:35). Akulturasi budaya jawa dan ajaran islam dalam tradisi nyeliwer wengi).
5
Kejawen yang disebut oleh ahli antropologi amerika serikat, Cliffort Geertz “the
religion of java” atau “agami jawi” ini bukan saja merupakan sebuah aliran
kepercayaan, namun khususnya bagi orang jawa, kejawen merupakan gaya hidup dan
dan lebih melekat dengan budaya islam. Islam hadir bersama pujangga dari timur
tengah yang menjajaki pulau jawa namun selalu gagal karena masyarakat masih
sangat kokoh dalam memegang kepercayaan lama, setelah itu di hadirkan walisongo
jilid pertama. Yang mempunyai tugas di segala bidang, termasuk menetralisir pulau
jawa dari jin yang sudah ratusan tahun disembah oleh masyarakat sekitar.
di dalam kehidupan seorang individu dengan orang tua. Ini dilakukan karena tuhan
sebagai pusat dari segala kehidupan tidak dapat diraba, tidak dapat di lihat, dan hanya
dapat dirasakan. Oleh karena penghormatan terhadap tuhan dilakukan dengan bentuk-
dunia, yaitu orangtua, yang harus dihormati melalui pola ngawula, ngabekti, dan
nglahurake tanpa batas. Pola ini juga di pakai oleh wali songo untuk meneruskan
penyebaran nilai intrik islam ke masyarakat. Beliau semua adalah golongan priyayi
yang selalu memberikan tuntunan lewat tontonan, masuk ke dalam lingkaran dengan
membawa kedamaian umat sehingga ketika keluar dari lingkaran tersebut yang
tertinggal adalah rasa islam di seluruh aspek. Hal ini seperti kejadian ketika Nabi
bertemu dengan kota yahudi yang bersuku-suku. Hadirnya Nabi Muhammad saw
6
bertepatan dengan perang saudara hingga terpecahnya kaum yahudi, salah satu suku
Muhammad saw melihat celah tersebut dan mulai menata perekonomian, politik,
hingga pelurusan akhlak lewat strategi Nabi Muhammad saw bersama kaum
muhajirin. Sebagai contoh yang dilakukan menghormati agama dan suku lain “Bahwa
mendapatkan bantuan dan perlindungan, tidak boleh dikurangi haknya dan tidak
boleh diasingkan dari pergaulan umum serta di bolehkan berdagang agar keluarganya
bisa ikut hidup bersama kaum muslim. (piagam madinah: 16). Dari beberapa cerita
menjelaskan bahwa ekonomi menjadi landasan yang sangat berpengaruh bagi seluruh
Sehingga dalam penelitian ini penulis mengangkat judul: “Politik Ekonomi Islam
Pra-Kemerdekaan”
permasalahan untuk menjadi acuan dalam mencari skema yang sekiranya dapat
masuknya islam ?
masyarakat?
7
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti hanya memaparkan dasar politik, ekonomi, islam
dalam suatu rangkaian teori maupun cerita pada kerajaan nusantara dan zaman nabi
Penelitian agar dapat berjalan tepat sasaran dan alur penelitiannya jelas maka
2. Untuk menganalisis dan mengetahui kendala yang di hadapi atau mungkin sebab
ummat.
menggunakan cara islam, dan masuknya islam untuk meluruskan kepada allah
Sistem penulisan ini dibagi menjadi empat bab, masing-masing bab penulis
8
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang alur dan desain penelitian serta definisi
operasional, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis.
Bab ini membahas tentang hasil dari penelitian yang sudah dilakukan yang
BAB V : PENUTUP
Bab ini membahas kesimpulan dari penelitian dan saran atau masukan untuk
9
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah makhluk sosial, makhluk yang dinamis dan berkembang, serta selalu
kelompok tentu terikat oleh nilai-nilai dan aturan-aturan umum yang diakui dan
dianut oleh masyarakat itu. Karena manusia adalah inti utama dari politik, maka
apapun alasannya pengamatan atau atau telaah politik tidak begitu saja
“bahwa pribadi seseorang manusia adalah unit dasar empiris analisa politik”.
pribadi atau perbuatan. Secara leksikal, kata asal tersebut diartikan “acting or
judging wisely, well judge, prudent” (A.S.Hornby, 1974: 645). Kata ini sejak
dulu dikenal dalam bahasa atau kata latin dengan “politicus” dan bahsa yunani
(Greek) “politicos yang diartikan: relating to a citizen”. Kedua kata ini berasal
dari kata “polis” yang memiliki makna city yaitu kota. Makna ini berkembang
10
terhadap negara lain, tipu muslihat atau kelicikan, dan juga dipergunakan sebagai
Karya ini awal mulanya dikenal pada masa plato dalam bukunya yang
berjudul “politeia” yang pula dikenal dengan istilah “REPUBLIK” (Deliar Noer,
politik dalam sejarah perkembanganya, dimana hal itu dapat diketahui bahwa
masyarakat, sebab dalam kedua karya itu membahas soal-soal yang berkaitan
yudikatif.
11
.1.2.2 Pendekatan Perilaku
laku para aktor politik, tapi ia bukanlah hakekat politik yang kegiatannya
aktor atau pelaksana politik seperti tokoh pemerintahan dan wakil rakyat.
Lebih jauh kaitan dengan pendekatan perilaku dan tingkah laku politik
dapat memberikan paling tidak dua macam gambaran pola perilaku yang
antaranya:
atau konflik.
Dalam hubungan dengan pendekatan ini, Deliar Noer (1983: 94) mengemukakan
bahwa secara garis besar, ilmuwan politik telah menggunakan dua macam pendekatan
yaitu pendekatan yang menekankan pada nilai dan pendekatan yang menekankan
pada perilaku. Apa yang dinamakan pendekatan nilai tidak dapat disamakan dengan
pendekatan tradisional yang hanya mencakup ketiga aspek yang telah disebutkan
12
diatas. Padahal pendekatan tersebut mencakup pula penggunaan nilai etis dalam
institusi dan hubungan antar negara seperti yang digunakan ilmuwan politik.
Walaupun tanpa ada penegasan, kedua pendekatan ini terpakai dalam konsep politik
“konsep Deliar Noer tentang politik tidaklah parsial, karena konsep tersebut tidak
hanya memiliki sifat keilmuan tapi tapi juga memiliki sifat kefilsafatan. Konsep
diikuti oleh teoritis liberal abad 18 dan 19 yang melihat prestasi politik
sistem politik:
13
2.1.2.3.1.5 Kapabilitas ekstraktif, yaitu kemampuan sistem politik untuk
melakukan eksplorasi potensi yang ada pada sumber daya alam dan
kemiskinan.
14
negara ini. Regulasi hadir sebagai pengontrol dan pengendali perilaku
dibuat oleh para elite politik, dan terkadang tidak sesuai dengan
15
secara umum atau khusus adalah aturan rumah tangga atau managemen
yang lebih kecil membentuk satuan yang lebih besar dan komplek
16
kelangsungan hidup yang produktif (Dinar Muhammad, Hasan
masyarakat saat ini. Hal ini dikarenakan pada masyarakat telah terbentuk
para ekonom barat sudah mulai mengakui eksistensi dari ekonomi islam
17
ekonomi islam sebagai suatu sistem ekonomi solutif, inilah pendapat yang
kegiatan ekonomi umat islam merupakan tiga pilar yang harus membentuk
18
BAB III
METODE PENELITIAN
sumber terpercaya.
Data yang diperoleh berupa data kualitatif, yaitu data yang sebagian
besar bukan berupa angka, namun dapat berupa teks, dokumen, atau objek
19
deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi persepsi yang
penelitian. Didalam desain penelitian tercakup pula banyak hal yang harus
dikerjakan oleh peneliti, seperti waktu yang diperlukan untuk tinggal atau
20
Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu.
wawancara tidak keluar dari masalah dan tujuan penelitian. Adapun metode
21
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang
antara lain: melihat peranan beberapa wali dalam menyebarkan sisi islam
sebagai peneliti.
baik berbentuk tulisan, foto, gambar ataupun sketsa sebagai sumber data.
22
Pengumpulan data melalui teknik ini digunakan untuk melengkapi data
benar valid. Adapun dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
instrumen seperti pelepah kelapa, serat jawa, atau lainnya yang berisi
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap
23
kesimpulan menggunakan metode deduktif yakni cara berpikir yang
Pengumpulan
Data
Reduksi Sajian
Data
3.7. Keabsahan Data
Penarikan
simpulan/
Dalam menguji keabsahan data atau memeriksa kebenaran data
verifikasi
digunakan cara memperpanjang masa penelitian, pengamatan yang terus-
kegiatan yang terjadi dengan lebih cermat, aktual, terinci dan mendalam.
24
masyarakat, bahkan hingga perubahan pola pikir masyarakat tentang
sumber data yang telah ada. Yaitu mengecek kredebilitas data dengan
peneliti bahwa data yang diperoleh peneliti benar adanya, karena sudah
Islam.
25