Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah • Pengalaman apa yang membuat Anda

menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan
motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
1. Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?
2. Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
3. Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
4. Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut di kelas yang
Anda ampu?
5. Apa yang Anda lakukan?
Jawab :
1. Pengalaman yang membuat saya menjadi rindu bersekolah adalah bertemu dan bermain dengan
teman-teman, selain itu belajar bersama dan berdiskusi juga merupakan hal yang membuat saya
rindu bersekolah.
2. Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar adalah
saat saya mampu memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik serta
Ketika saya mampu untuk menyampaikan atau mendemonstrasikan kembali materi apa yang
baru saja dipelajari.
3. Saya memiliki seorang guru yang sangat menginspirasi ketika saya duduk dibangku sekolah
menengah atas beliau adalah seorang guru yang sangat penyayang dan sabar dalam membimbing
siswanya. Beliau selalu dengan sigap membantu siswanya ketika siswa mengalami kesulitan
dalam hal pembelajaran. Selain itu beliau juga mampu menjadi sosok pendengar yang baik ketika
siswanya menceritakan masalah lain yang dihadapi selain permasalahan belajar.
4. Belum Pernah, tetapi akan saya buat pengalaman dan pembelajaran diri untuk kedepannya.
Yang membuat saya sangat berkesan dengan beliau selain karena sikap beliau tetapi
ditengah beliau mengalami sakit kanker beliau tetap semangat dalam mendidik siswanya, dan
selalu memberikan motivasi dan nasehat agar siswa tidak patah semangat dalam belajar
karena menurut beliau pendidikan yang baik akan mampu mengantarkan kita ketika nanti harus
bersaing di masyarakat agar tidak tertinggal dengan orang lain.
5. Dengan melihat semangat yang diajarkan oleh guru saya membuat saya ingin melakukan hal yang
sama seperti yang dilakukan oleh guru tersebut. Saya selalu berusaha menjadi guru yang baik bagi
siswa saya dalam memberikan bimbingan dan arahan. Saya selalu berusaha mendengarkan
masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa berharap saya mampu mengurangi beban pikiran
mereka sehingga mereka menjadi lebih semangat dalam belajar.

Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru


1. Siapa saya saat ini?
Saat ini, saya merupakan mahasiswa PPG Prajabatan yang sedang berkuliah di Universitas Negeri
Padang jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Saya mengikuti PPG ini agar saya bisa
mengembangkan 4 kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan professional sehingga saya bisa menjadi guru yang dirindukan oleh
siswa. Harapan saya, ilmu serta pengalaman yang selama ini saya peroleh baik di dunia
perkuliahan maupun non perkuliahan bisa saya bagikan dan bisa bermanfaat kepada orang lain.

2. Mengapa saya memilih menjadi guru?


Karena Guru adalah suatu peran yang sangat penting dalam masa depan bangsa , guru merupakan
sebuah poros utama dalam sebuah era disitulah saya pribadi ingin berperan menjadi seseorang
yang berguna tentunya dengan menjadi guru dan mendalami peran guru yang benar benar
menjadi seorang guru yang hebat
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Saat kita mengajar di sekolah, akan banyak sekali tantangan yang akan kita hadapi salah satunya
bagaimana cara agar guru bisa dirindukan dan berpihak pada siswa. Ada banyak cara yang harus
dilakukan oleh guru agar guru bisa berpihak atau dirindukan oleh peserta didik yaitu guru harus mampu
memahami semua karakter dan psikologis peserta didik karena setiap siswa-siswi yang kita ajarkan
memiliki latar belakang keluarga yang berbeda-beda sehingga peserta didik merasa lebih diperhatikan.
Guru harus bisa menempatkan diri menjadi orang tua atau sahabat bagi peserta didik sehingga
peserta didik merasa nyaman dengan guru dan bisa mencurahkan isi hatinya. Ketika mengajar, guru
bukan hanya sekedar memberikan materi saja tetapi bagaimana caranya agar materi yang kita
sampaikan ini dapat dipahami dan di mengerti oleh siswa-siswi sehingga proses belajar mengajar ini
memberikan dampak yang sangat baik. Pemilihan metode belajar serta media belajar yang menarik
(tidak menoton) sangat mempengaruhi dalam proses penerimaan materi oleh siswa. Yang terakhir,
guru juga harus memahami bakat minat siswa dan berusaha untuk mengembangkan bakat minat
tersebut.

Panduan menulis komitmen diri dalam Mata Kuliah Filosofi Pendidikan


Nasional
Komitmen diri dalam mempelajari Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional juga
menjadi bagian dari proses Anda mengawali perjalanan Anda memaknai dan
menghayati proses mengenal diri dan peran sebagai seorang pendidik.
Komitmen Diri akan direfleksikan kembali pada pertemuan akhir kuliah ini.

 MENGAPA

1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?

2. Apa yang Saya yakini?

3. Apa yang memotivasi Saya?

 BAGAIMANA

1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?

2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?

 APA

1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan Saya jalankan?


2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?
3. Lingkaran Emas Pribadi(Golden Circle)

Pertanyaan panduan untuk membuat Komitmen Diri


adalah:

Nama : Brawijaya, S.Pd


Asal Kota/Kabupaten : Kota Semarang
Provinsi : Jawa Tengah

4.
5.
WHY (tujuan: alasan, keyakinan, motivasi)
1. Apa itu filosofi pendidikan nasional, jadi Filosofi pendidikan adalah spekulatif, apabila
ia berusaha untuk menetapkan teori-teori tentang hakikat manusia, masyarakat, dan
dunia, dengan menyusun dan menginterpretasikan data yang terkumpul dari penelitian
pendidikan dan ilmu-ilmu mengenai manusia yang di indonesia (“human sciences”).
Pentingnya mempelajari filsafat ilmu selama berkuliah dipaparkan dalam buku berjudul
Pengantar Filsafat Ilmu yang ditulis oleh Muhammad Hendra Firmansyah (2021: 11)
bahwa tujuan utama mempelajari filsafat ilmu adalah agar manusia dapat berpikir
secara kritis dan logis. Tidak percaya adanya mitos yang belum tentu kebenaranya.
2. kelak akan menjadi guru untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya di
bidang pendidikan. Filosofi pendidikan nasional untuk membantu mahasiswa dalam
memahami bagaimana filosofi pendidikan nasional yang berjalan di Indonesia. Dengan
begitu, mahasiswa dapat menjadi seorang guru yang profesional dan dapat
berpartisipasi dalam memajukan pendidikan Indonesia.
3. Dapat mencontoh semua pengajaran-pengajaran yang sudah di lakukan guru untuk
anak didik nya dan berhasil menumbuhkan anak-anak bangsa yang berprestasi,
berbakhlak, dan berkarakter.

HOW (strategi dan kebutuhan)


1. Memberikan contoh dan menjadi teladan yang baik bagi peserta didik kita. Jika kita
mengharapkan yang baik maka kita harus semangat dalam menjalankan dan

memberikan pelayanan yang maksimal untuk anak didik kita supaya tujuan yang kita
inginkan dapat tercapai.
2. Untuk menciptakan peserta didik yang baik maka guru dapat melaksanakan beberapa
caraagar tujuannya tercapai
 Memberikan Contoh yang Baik untuk Siswa
 Memberikan Apresiasi
 Mengajarkan sopan santun
 Memeberikan penguatan morak pada setiap pelajaran
 Berbagi pengalaman inspiratif
 Biarkan siswa belajar menjadi pemimpin

WHAT (langkah-langkah konkrit dan waktu yang dibutuhkan)


Mengajarkan Sopan Santun. Sopan santun merupakan perilaku yang wajib ditanamkan
kepada siswa. Salah satunya dengan sejumlah sekolah yang menerapkan 5S yaitu salam,
senyum, sapa, sopan dan santun. Meskipun terdengar sepele, namun sopan santun perlu
diajarkan kepada siswa agar mereka dapat menjaga sikap saling menghormati. Sebagai
guru, Anda harus menegur siswa yang kurang sopan guna mengoreksi perilaku tersebut.
Teguran bukan berarti Anda harus memarahi siswa, melainkan cukup mengingatkan siswa
jika perilaku tersebut tidaklah baik. Jangan lupa untuk selalu mencontohkan perilaku
sopan dan santun.

Anda mungkin juga menyukai