PEDOMAN Unit GARNET Fix
PEDOMAN Unit GARNET Fix
TAHUN 2023
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 3
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
POLA KETENAGGAAN................................................................................................... 25
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI.................................................................................................. 29
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT.................................................................................................... 31
BAB XI
PELAPORAN .................................................................................................................... 32
2
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan merupakan sumber daya kesehatan
yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi
yang sangat kompleks. Berbagai jenis kegiatan dan jenis tenaga kesehatan dengan perangkat
keilmuan yang beragam berinteraksi satu sama lain.
Isu globalisasi mengisyaratkan bahwa mekanisme pasar akan semakin didominasi oleh
perusahaan atau organisasi yang mampu memberikan pelayanan atau menghasilkan produk
unggulan yang memiliki daya saing tinggi dalam memanfaatkan peluang pasar. Kondisi
tersebut berlaku pula bagi industri jasa kesehatan khususnya rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Avisena sebagai salah satu rumah sakit swasta yang berada di
wilayah Cimahi Selatan, memiliki pelayanan berbasis medis dan keperawatan. Sebagai
fasilitas pelayanan publik, orientasi Rumah Sakit Umum Avisena diarahkan kepada kepuasan
konsumen dengan berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin bagi masyarakat.
Rumah Sakit Umum Avisena sebagai instansi pelayanan masyarakat diharapkan mampu
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan yang memadai.
3
Keuntungan baik dalam aspek sosial yang merupakan visi yang melekat dalam peran rumah
sakit dan keuntungan dalam aspek finansial agar Rumah Sakit Umum Avisena dapat terus
bertahan dan mengembangkan diri. Dalam usaha mencapai tujuan, Rumah Sakit Umum
Avisena diharapkan dapat mengaplikasikan manajemen strategis pada tahun 2018. Melalui
manajemen strategis, diharapkan Rumah Sakit Umum Avisena dapat menyiapkan diri untuk
menghadapi tantangan di masa mendatang.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Sejarah Rumah Sakit
Rumah Sakit Avisena berawal dari sebuah praktik dokter bersama atas prakarsa dr.
Lia Yuliana Elsis Yunda selaku pemilik yang dimulai sejak tahun 2007 dan
dikembangkan menjadi Rumah Sakit Umum tahun 2010 sampai dengan tahun 2012
dibawah pengelolaan Yayasan Avisena Mandiri Sejahtera.
Seiring dengan perubahan waktu dan pengelolaan rumah sakit awalnya dikelola oleh
Yayasan Avisena Mandiri Sejahtera dialihkan pengelolaannya kepada PT Avisena
Mandiri Sejahtera dan adanya tuntutan dari masyarakat agar rumah sakit memberikan
pelayanan kesehatan yang lebih.
Berangkat dari latar belakang tersebut PT Avisena Mandiri Sejahtera selaku pemilik
Rumah Sakit Umum Avisena berkeinginan untuk meningkatkan status menjadi Rumah
Sakit Umum Kelas D yang pengembangannya dilaksanakan secara bertahap. Dengan
dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.03/I/0527/2015
mengenai Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Avisena menjadi Rumah Sakit Kelas D
tertanggal 2 Maret 2015 dan Surat Izin Walikota Cimahi Nomor
503.37/002/1392/KPPT/2015 tentang Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Umum Kelas
D tertanggal 23 Juni 2015, maka sejak tanggal dikeluarkannya izin operasional tetap
tersebut Rumah Sakit Umum Avisena dapat melayani kasus-kasus umum dengan
kapasitas 50 tempat tidur ditambah fasiltas-fasilitas pendukung pelayanan lainnya.
Pada tahun 2020 tipe Rumah Sakit Umum Avisena berubah menjadi Rumah Sakit
Tipe Kelas C berdasarkan Surat Izin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Cimahi Nomor 503.43/001/0507/DPMPTSP/2020 tentang Izin
Operasional Rumah Sakit Tipe C.
Rumah Sakit Umum Avisena berlantai tiga, berdiri di atas tanah seluas 2.164,9 m2
dengan bangunan seluas 1.533,1 m2. Lantai satu digunakan untuk kebutuhan IGD, Rawat
Jalan, Hemodialisa, Rekam Medik, Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Gizi , Ruang
Kebidanan, Rehabilitasi medis dan Administrasi kantor. Lantai dua digunakan untuk
5
kebutuhan, Kamar Operasi, ICU, Logistik Farmasi, IT, Kantor Keuangan, Rekam Medik
dan Binatu. Lantai tiga digunakan untuk ruang Rawat Inap. Total tempat tidur Rumah
Sakit Umum Avisena saat ini adalah 101 tempat tidur ditambah dengan fasilitas lain yang
mendukung pelayanan.
Dengan motto “Melayani Dengan Sepenuh Hati”, kami senantiasa bekerja dengan
sopan santun, rendah hati, dan penuh tanggung jawab untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Sesuai dengan visi dan misinya Rumah Sakit Umum Avisena mencoba menjadi rumah
sakit swasta tipe C terbaik di Cimahi dalam hal pelayanan dan kunjungan pasien, tanpa
membedakan ras, agama maupun sosial ekonominya.
6
Rumah Sakit Umum Avisena sesuai wewenang dan uraian tugas jabatannya. Masa
jabatan sebagai Direktur berlaku sejak periode 16 Juni 2013 sampai dengan 15 Juni
2018.
Pengangkatan dan pemberhentian sebagaimana dimaksud dilakukan sesuai
dengan dengan surat keputusan PT. Avisena Mandiri Sejahtera. Berdasarkan SK
pengangkatan Direktur No. 10/SK/DIR/PT.AMS/VI/2018 menetapkan dr. Antiono
Hajji Ishak sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Avisena sesuai wewenang dan
uraian tugas jabatannya. Masa jabatan sebagai Direktur berlaku sejak periode 16 Juni
2018 sampai dengan tanggal 15 Juni 2023.
Berdasarkan surat keputusan Direktur PT. Avisena Mandiri Sejahtera
menonaktifan dr. Antiono Hajji Ishak sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Avisena
sesuai SK no. 001/SK/DIR/PT.AMS/VI/2023 ditetapkan pada 16 Juni 2023. Maka
dengan ini Direktur PT. Avisena Mandiri Sejahtera memutuskan pengangkatan
Direktur baru Rumah Sakit Umum Avisena terhadap dr. Hely Ramadhini Harahap
seuai dengan SK no. 002/DIR/PT.AMS/VI/2023 sebagai Plt. Direktur Rumah Sakit
Umum Avisena sesuai wewenang dan uraian tugas jabatannya. Masa jabatan sebagai
Direktur berlaku sejak periode 16 Juni 2023 sampai dengan tanggal 31 Desember
2023.
7
BAB III
VISI MISI TUJUAN & BUDAYA KERJA
RUMAH SAKIT UMUM AVISENA
8
3) Meningkatkan produktivitas karyawan Rumah Sakit Umum Avisena dengan
pelatihan untukmenlngkatkan keterampilan, pengetahuan serta menciptakan
suasana kerja yang harmonis dengan memperbaiki/menyempurnakan peraturan
ketenagakerjaan yang sudah ada.
4. BUDAYA KERJA RUMAH SAKIT UMUM AVISENA
a. Budaya kerja yang terdapat di Rumah Sakit Avisena adalah :
1) Amanah
2) Visioner
3) Empati
b. Janji Hati Rumah Sakit Umum Avisena dalam pelaksanaan dan pengamalan budaya
kerja :
9
BAB IV
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
10
11
BAB V
RSU AVISENA
A. TUGAS POKOK
Instalasi Rawat Inap Garnet berada di bawah Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan.
Instalasi ini memiliki tugas pokok membantu Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pengelolaan urusan operasional pada Instalasi Rawat
Inap Berlian RSU Avisena.
A. Tujuan
a. Tujuan umum
1. Memberikan jasa pelayanan rawat inap yang optimal dan berkualitas
2. Terwujudnya suatu pelayanan yang sistematis, akurat efisian dan efktif
3. Meningkatkat mutu pelayanan dan sarana dan prasarana
b. Tujuan Khusus
1. Memudahkan di dalam pendelegasian tugas
2. Memudahkan pengontrolan kinerja di Instalasi Rawat Inap Garnet
3. Menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab di Instalasi Rawat Inap Garnet
4. Landasan hukum
Pedoman pengorganisasian di Instalasi Rawat Inap Garnet dibuat dengan merujuk
kepada peraturan perundang – undangan yang berlaku seperti :
1) Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
129/MENKES/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit ‘
2) Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor :
1295/MENKES/PER/XII/2007 tentang organisasi dan tata kerja departemen
kesehatan RI.
3) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 340/
Menkes/Per/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit dibedakan sesuai Dengan
Jenis Penyelenggaraan Pelayanan
12
B. FUNGSI
b. Pengorganisasin Sumber Daya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Instalasi Rawat
Inap Garnet
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup tugasnya.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk mengetahui lebih detail struktur organisasi Instalasi Rawat Inap Garnet, berikut
dijabarkan dalam gambar di bawah ini.
13
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI RAWAT INAP GARNET
RSU AVISENA
DIREKTUR
Manager Ranap
Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana
Rahma A.Md.Kep. Milania S A.Md.Kep. Prisinta A.Md.Kep. Silva A.Md.Kep. Tiara A.Md.Kep.
14
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Nama Jabatan
Uraian Tugas
16
19. Mementau dan memberi rekomendasi pelaksanaan cuti tenaga perawatan yang ada di
instalasi
20. Menyusun tata tertib palayanan / asuhan keperawatan sesuai dengan peraturan dan tata
tertib rumah sakit RSU Avisena
21. Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang diselenggarakan di RSU
Avisena.
22. Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang keperawatan dengan
menganalisa data pelaksanaan informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh Kasie/Ka
Instalasi untuk disampaikan kepada Wakil Direktur RSU Avisena.
23. Memberikan saran dan bantuan pertimbangan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pelayanan keperawatan kepada Pelayanan Medik/Direktur RSU Avisena.
24. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Medik /Direktur rumah
sakit dalam rangka kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan
25. Membimbing tenaga keperawatan dalam hal pendayagunaan dan pemeliharaan alat.
1. Mengawasi mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan pelayanan tata tertib dan
etika profesi keperawatan koordinasi dengan Kepala seksi perawatan, koordinator
ruangan.
d. Syarat Jabatan
Persyaratan Jabatan
Tanggung jawab
Uraian Tugas
1. Melaksanakan fungsi perencanan meliputi :
a. Menyusun rencana kerja Koordinator Ruangan
b. Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di ruang
rawat bersangkutan
c. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah
d. maupun kualifikasi untuk di ruang rawat,koordinasi dengan supervisor
keperawatan
2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan meliputi:
a. Mengatur & mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawatnya.
19
Keadaan siap pakai.
j. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada
perubahan program pengobatan pasien.
k. Mengelompokan pasien dan mengatur penempatanya di ruang rawat
ditentukan.
20
c. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berbeda dibawah tanggung
jawabnya.
d. Mengawasi,mengendalikan & menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan dan obat-obatan
e. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang
berlaku secara mandiri atau koordinasi dengan Tim Pengendalian Mutu Asuhan
Keperawatan
A. Perawat Pelaksana
Pengertian
Uraian Tugas
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya
2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
3. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai
21
4. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnose keperawatan, sesuai batas
kewenangannya.
5. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya
6. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya antara lain:
- Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan.
- Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai
penyakitnya.
7. Melatih/ membantu pasien untuk melakukan latihan gerak
8. Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain panas tinggi, kolaps, pendarahan,
keracunan, nafas & henti jantung) sesuai protap yang berlaku selanjutnya segera
melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/ dokter jaga.
9. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuan.
10. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan
hasil observasi tersebut, sesuai bats kemampuannya.
11. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dalam upayah
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
12. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas
13. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat.
14. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan antara lain melaui
pertemuan ilmiah dan penataran atas izin / persetujuan atasan
15. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesuai standar asuhan keperawatan
16. Melaksnakan serah terima tugas kepada petugas pengganti kepada lisan maupun tertulis
pada saat pergantian dinas.
17. Memberikan penyuluhan keehatan kepada kepada paien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien mengenai :
a. Program diet
b. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya.
c. Pentingnya pemeriksaan ulang di Rumah sakit, Puskesmas atau Institusi kesehatan
lainnya.
d. Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan
pengganti sesuai dengan keadaan social ekonomi
e. Melatih pasien menggunakan alat abntu yang dibutuhkan seperti :
- Rollstoel
- Tongkat penyangga
- Protesa
18. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah misalnya.
- Merawat luka
- Melatih anggota gerak.
22
19. Menyiapkan pasien yang akan pulang.
20. Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, seperti :
- Surat ijin pulang
- Surat keterangan istirahat sakit.
- Petunjuk diet
- Resep obat untuk di rumah, jika diperlukan Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
(Kontrol)
23
BAB VII
Tata kerja Manager Rawat inap di dasarkan kepada Organisasi dan Tata Kerja Manager
Rawat Inap serta Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Avisena yang menjalankan
fungsi penyediaan, pemeliharaan, pengendalian, pemantauan dan penilaian terhadap SDM
Keperawatan dan standar pelayanan keperawatan
Secara operasional hubungan kerja dengan kepala unit. dan instalasi lain dalam
melaksanakan kegiatan di lingkungan keperawatan, dapat diselesaikan secara struktural atau
fungsional yang melibatkan seluruh unsur yang terkait.Untuk hal-hal yang berhubungan dengan
lintas sektor yang melibatkan bidang dan instalasi yang ada di lingkungan Rumah Sakit Umum
Avisena dapat diselesaikan melalui jalur koordinasi sesuai dengan kewenangannya
24
BAB VIII
POLA KETENAGAAN
Salah satu perspektif dalam Balance Score Card adalah Sumber daya manusia yang
memegang peranan penting dalam pergerakan organisasi. SDM di RSU Avisena dikelola secara
terstruktur oleh Sub. Bagian Kepegawaian, Tim HC dan Komite Keperawatan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi manajemen SDM rekrutmen dan seleksi, penempatan, pengembangan
karir, penggajian dan pemberhentian pegawai.
A . Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM
Pasien yang berada di Garnet adalah pasien rawat inap dengan status ekonomi menengah ke
bawah. Pelayanan yang diberikan sama baik nya dengan ruangan rawat inap lainnya. Tenaga-
tenaga yang ada Garnet adalah tenaga yang dipilih dapat memberikan pelayanan dengan baik dan
memberikan kenyamanan bagi pasien.
Gillies (1994) menjelaskan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di suatu unit perawatan
adalah sebagai berikut :
25
Sehingga Jumlah total jam keperawatan /klien/hari :
22 jam + 8 jam + 2 jam = 4 Jam/klien/hari
8 orang
Jumlah tenaga yang dibutuhkan :
4 x 8 x 365 = 11680 = 8 orang ( 6 orang )
(365 – 77) x 7 2016
Untuk cadangan 20% menjadi 6 x 20% = 2orang Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara
keseluruhan 6 + 1 = 7 orang /hari
A. Kualifikasi Staf
2. Kuantitas SDM
27
Pengaturan tenaga kerja di unit Rawat Inap Garnet berdasarkan shift. Tenaga kerja di unit
Rawat Inap saat ini berjumlah yang memegang tanggung jawab sebagai :
1. Kepala Unit Rawat Inap : 1 orang
2. Perawat pelaksana : 5 orang
Tenaga kerja di unit Rawat Inap ini berkerja dengan jadwal sebagai berikut :
1. Kepala Unit : Senin s.d. Jumat dimulai pukul 08.00 – 16.00
Sabtu dimulai pukul 08.00 – 12.00
2. Perawat pelaksana : Bekerja sesuai dengan shift yang sudah di jadwalkan
28
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. PENGERTIAN
Tenaga yang baru dan akan bertugas di unitr garnet RSU Avisena Cimahi baik yang telah
bertugas di unit pelayanan lain di luar RSU Avisena Cimahi maupun tenaga yang baru pertama
kali diangkat menjadi pegawai RSU Avisena Cimahi di salah satu unit pelayanan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Agar petugas baru yang ditempatkan di Instalasi Rawat Inap Garnet RSU Avisena
Cimahi dapat memahami fungsi dan tugasnya dalam memberikan pelayanan di RSU Avisena
Cimahi
2. Tujuan Khusus
a. Agar pegawai yang baru memahami visi , misi dan tujuan serta peraturan perundang-
undangan di RSU Avisena Cimahi
b. Agar pegawai yang baru mengetahui struktur organisasi dan tata kerja di Instalasi Rawat
Inap RSU Avisena Cimahi
c. Agar petugas yang baru mengetahui struktur organisasi dan tata kerja di Instalasi Rawat
Inap RSU Avisena Cimahi
d. Agar petugas yang baru memahami tugas, kewajiban, dan standar prosedur operasional di
Instalasi Rawat Inap RSU Avisena Cimahi
e. Agar petugas baru memahami tugas dan fungsinya di Instalasi Rawat Inap RSU Avisena
Cimahi
29
3) Fasilitas, sarana dan prasarana yang tersedia di RSU Avisena Cimahi
4) Kebijakan dan prosedur yang berlaku di RSU Avisena Cimahi
5) Program kerja Unit
6) Sosialisasi Komite PPI, Komite Keperawatan, Organisasi PPNI
2. Orientasi Khusus
Merupakan kegiatan orientasi perawat baru di Instalasi Rawat Inap Garnet meliputi :
Visi, Misi dan struktur organisasi Instalasi Rawat Inap Garnet RSU Avisena
Cimahi
Program Kerja Instalasi Rawat Inap Garnet RSU Avisena Cimahi
Pedoman pelayanan Instalasi Rawat Inap Garnet RSU Avisena Cimahi
Standar Prosedur Operasional (SPO) Instalasi Rawat Inap Garnet RSU Avisena
Cimahi
Fasilitas, tata ruang, dan sarana prasarana yang ada di Instalasi Rawat Inap Garnet
RSU Avisena Cimahi
Target kinerja perawat
D. PROSEDUR
Untuk orientasi khusus perawat baru di Instalasi Rawat Inap Garnet RSU Avisena
Cimahi, dilakukan oleh Koordinator Ruangan dan Supervisor RSU Avisena Cimahi .
Penyampaian materi oreintasi dalam bentuk, diklat, diskusi /tanya jawab dan observasi langsung.
E. DOKUMENTASI
Setiap selesainya pelaksanaan program orientasi perawat baru di Instalasi Rawat Inap
Garnet RSU Avisena Cimahi, Koordinator Ruangan garnet membuat dokumentasi kegiatan
(target kinerja ) yang diserahkan kepada supervisor rawat inap. Dokumentasi kegiatan terdiri dari
jadwal dinas, target kinerja, panilaian kinerja. Dan selanjutnya diproses untuk penempatan
perawat baru tersebut dengan berdasarkan kepada surat keputusan Direktur RSU Avisena
Cimahi.
30
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
Dalam lingkup unit Garnet RSU Avisena Cimahi selalu dilakukan rapat. Pertemuan rapat
ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan
yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa dilakukan
tidak hanya dalam unit / ruang rawat inap saja, bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya.
Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh Koordinator. Perawat pelaksana ,supervisor
rawat inap. Kegiatan rapat diadakan rutin setiap bulannya, minimal satu kali dalam sebulan.
Sedangkan rapat tim kesehatan / rapat koordinasi, dihadiri oleh instalasi terkait lainnya, seperti
Instalasi Rekam Medis, Farmasi, Gizi, Laboratorium, Radiologi, IPS RS, maupun bidang yang
dibawah Wadir Pelayanan Medik, serta komite Medik, komite keperawatan dan komite lainnya.
Kegiatan yang dibahas dalam rapat meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja,
kebutuhan sarana prasarana di lapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan
unit. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin maupun rapat koordinasi / rapat tim kesehatan ini
dapat dilaksanakan tindak lanjut untuk kendala yang dihadapi di lapangan maupun yang dihadapi
di unit internal itu sendiri.
31
BAB XI
PELAPORAN
1. Laporan Harian
Laporan harian ini dilakukan setiap hari. Kegiatan pelaporan harian ini dilakukan oleh
seluruh perawat di ruang rawat inap. Saat pergantian shift (hand over), laporan harian
perawat dibacakan dan dikomunikasikan dengan teknik komunikasi efektif. Bukti hand
over adalah tandatangan perawat baik yang menerima maupun memberikan laporan
pasien,laporan dilakukan sexara rutin berkeliling sambal melihat keadaan pasien di
masing-masing ruangan .
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dilakukan setiap bulan sebagai tindak lanjut dari laporan kejadian setiap
hari dalam kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan pada pasien. Pelaporan ini
biasanya menyangkut kegiatan manajerial ruangan, kualitas pelayanan, dan mutu
pelayanan serta kondisi pasien. Pelaporan ini dapat juga berupa laporan disiplin staf, rapat
bulanan intern, laporan inventaris pemeliharaan barang, laporan Evaluasi Kinerja Profesi
Keperawatan (EKPK), laporan indikator mutu, laporan evaluasi program kerja instalasi
rawat inap, laporan kejadian K3RS, dan lain-lain.
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan biasanya dilakukan setiap akhir tahun. Tujuan laporan tahunan ini untuk
mengevaluasi seluruh laporan harian dan bulanan sehingga dapat dilihat total kegiatan
yang berlangsung dalam pelayanan rawat inap sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dari
evaluasi laporan tahunan ini. Laporan tahunan kegiatan pelayanan rawat inap dapat berupa
rekapitulasi jumlah pasien dan karakteristiknya, capaian target standar pelayanan minimal
RS, capaian program mutu RS dan monev manajemen resiko rawat inap. Selian itu, juga
berisi tentang ketenagaan dan kualifikasi tenaga keperawatan setiap tahunnya.
32