Anda di halaman 1dari 3

Konsep Titik, Garis, Ruas Garis dan Sudut

A. Titik
Titik sebagai ide dasar dalam geometri tidak didefinisikan. Ide tentang titik dapat dikaitkan
dalam kehidupan keseharian kita misalnya sebagai ujung sebuah pensil yang rucing, ujung paku,
ujung jarum, dan lain-lain. Contoh tersebut tidak memberikan gambaran pengertian yang tepat
secara formal tentang titik dalam geometri. Suatu titik dalam geometri tidak mempunyai ukuran
(panjang/lebar).

B. Garis
Garis merupakan suatu himpunan titik-titik yang anggotanya terdiri dari lebih satu buah titik.
Dan titik-titik tersebut berderet ke dua arah yang berlawanan hingga jauh tidak terhingga.
Sedangkan model ataupun representasi suatu garis misalkan seperti seutas benang atau juga tali
lurus yang bisa diperpanjang pada kedua arah yang berlawanan hingga jauh tak terhingga.
 Perbedaan garis dengan titik :
Titik tidak mempunyai ukuran sedangkan garis hanya memiliki ukuran yang panjang
Jika titik diberi nama dengan satu buah dari huruf kapital, sedangkan garis diberi nama dengan
mengunakan sebuah huruf kecil seperti g, h, k dan juga seterusnya ataupun dua buah huruf
kapital misalkan AB, AC, BC dan juga seterusnya.
 Contoh garis :

C. Ruas Garis
Ruas garis adalah sebagian dari garis yang dibatasi oleh dua titik ujung yang berbeda, dan
memuat semua titik pada garis di antara ujung-ujungnya. Contoh ruas garis misalnya sisi segitiga
atau sisi persegi
 Contoh ruas garis :
Titik A dan titik B serta titik-titik diantara A dan B membentuk suatu ruas garis AB. Ruas
garis AB dapat digambarkan sebagai berikut.

Ruas garis AB

 Perbedaan ruas garis dengan garis :


Ruas garis dapat diukur karena ada dua titik yang bisa digapai
D. Sudut
Sudut adalah suatu daerah yang dibentuk oleh dua buah ruas garis yang titik pangkalnya sama.

Misalnya pada titik potong yaitu antara kedua jarum diatas adalah O, pada jarum menitnya yaitu
OB lalu untuk jarum jamnya yaitu OA. Jadi, garis OA dan garis OB yang saling berpotongan
pada titik O sudah membentuk sebuah sudut dan sudut tersebut bisa disebut dengan sudut AOB.

 Ruas pada garis AB dan garis AC bisa disebut sebagai kaki sudut, atau bisa juga ditulis
dengan AB dan AC
 Titik A bisa disebut sebagai titik sudut.
 Sementara untuk daerah yang terbatasi oleh kaki sudut pada daerah yang sudah diarsir
disebut yaitu daerah sudut.
 Tetapi untuk besar daerah sudut hanya disebut sebagai besar sudut. Sementara pada
kedua gambar lainnya, melihatkan bahwa besar sudutnya sama walaupun panjang pada
kaki-kaki sudut ini tidak sama panjang.

 Satuan Besaran Sudut


Besarnya sudut biasanya dinyatakan dalam satuan derajat. Jumlah maksimal besaran
sudut dalam bidang dan ruang adalah 360 derajat.
 Macam-Macam Sudut Berdasarkan Besarnya Sudut
1. Sudut lancip, yaitu sudut kurang dari 90 derajat. Contohnya sudut e pada gambar.
2. Sudut siku-siku, yaitu sudut tepat 90 derajat. Contohnya sudut f pada gambar.
3. Sudut tumpul, yaitu sudut lebih dari 90 derajat tetapi kurang dari 180 derajat.
Contohnya sudut g pada gambar.
4. Sudut lurus, yaitu sudut tepat 180 derajat. Contohnya sudut h pada gambar.
5. Sudut refleks, yaitu sudut lebih dari 180 derajat tetapi kurang dari 360 derajat.
Contohnya sudut i pada gambar.
6. Sudut penuh, yaitu sudut tepat 360 derajat. Contohnya sudut j pada gambar.
 Macam-Macam Sudut Berdasarkan Posisi
Ada beberapa macam sudut berdasarkan posisinya antara lain sebagai berikut.

1. Sudut-sudut bersebelahan, yaitu dua sudut yang dibentuk tiga garis menggunakan satu
titik vertex. Contohnya sudut k dan l pada gambar.
2. Sudut-sudut vertikal (sudut bertolak belakang), yaitu dua sudut saling bertolak
belakang yang dibentuk oleh perpotongan dua garis. Contohnya sudut m dan n pada
gambar.
3. Sudut-sudut komplementer, yaitu dua sudut bersebelahan yang jumlah keduanya tepat
90 derajat. Contohnya sudut o dan p pada gambar.
4. Sudut-sudut supplementer, yaitu dua sudut bersebelahan yang jumlah keduanya 180
derajat. Contohnya sudut q dan r pada gambar.

Anda mungkin juga menyukai