Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

(PKL)
PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

1
A. SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan pustaka untuk menjelaskan hal-hal yang ada di judul dan teori-teori yang
mendasari pemecahan masalah
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum tempat PKL
3.1.1 Sejarah berdirinya tempat PKL
3.1.2 Struktur Organisasi
3.1.3 Tugas dan Wewenang
3.1.4 Tempat dan Waktu PKL
3.1.5 Metode Pengumpulan Data
3.2 Narasi tentang kegiatan selama PKL
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Buku Bimbingan PKL
2. Jurnal PKL

2
B. PENJELASAN SISTEMATIKA LAPORAN
1. Bagian Pendahuluan
Halaman a. Judul PKL (singkat, mengambarkan
Judul materi PKL)
b. Nama dan nomor induk mahasiswa
c. Lambang Politeknik Harapan Bersama
d. Nama institusi (Program Studi,
Politeknik Harapan Bersama) dan tahun
penyelesaian PKL.
Lembar Merupakan bukti bahwa laporan PKL telah
Pengesahan disetujui oleh pembimbing PKL dan Ketua
Program Studi DIII Akuntansi.
Kata Memuat ungkapan rasa syukur atas
Pengantar selesainya penyusunan laporan, tujuan
penulisan laporan, kesulitan-kesulitan selama
pelaksanaan PKL, ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu
pelaksanaan PKL, dan harapan-harapan
penulis terhadap laporan PKL yang dibuat.
Daftar isi Memuat semua bab/subbab/subsubbab dalam
laporan dan diikuti dengan nomor halaman
tempat bab/subbab/subsubbab tersebut
terdapat dalam laporan.
Daftar Tabel Berisi judul tabel dan nomor halaman tempat
tabel tersebut terdapat dalam laporan.
Daftar Berisi judul gambar disertai nomor halaman
gambar tempat gambar tersebut terdapat dalam
laporan.

2. Bagian Tubuh atau Isi Laporan


BAB I Latar Belakang memuat tentang tiga hal
PENDAHULUAN diantaranya adalah keterangan-keterangan
yang menyebabkan munculnya masalah,
adanya kesenjangan dan hal baru. Perlu juga
dikemukakan pentingnya masalah tersebut.
Tujuan PKL memuat tujuan yang akan dicapai
dalam pembuatan laporan PKL.
Manfaat PKL memuat manfaat dari pemuatan
laporan PKL.

3
BAB II Tinjauan pustaka untuk menjelaskan hal-hal
LANDASAN yang ada di judul dan teori-teori yang
TEORI mendasari pemecahan masalah
BAB III Gambaran umum tempat PKL
PEMBAHASAN Sejarah berdirinya instansi memuat
keterangan-keterangan yang berkaitan dengan
institusi tempat PKL. Keterangan-keterangan
tersebut dapat meliputi sejarah singkat
institusi, bidang usaha,dan lain-lain.
Struktur Organisasi Institusi memuat
keterangan tentang struktur organisasi. Bagian
organisasi (departemen/divisi) tempat kerja
Praktik diulas lebih lengkap, termasuk
hubungannya dengan bagian lain, serta tugas-
tugasnya.
Tugas dan Wewenang memuat keterangan
tentang tugas dan wewenang dari struktur
organisasi.
Tempat dan waktu PKL memuat keterangan
tentang nama instansi PKL beserta dengan
alamat dan waktu PKL dari tanggal mulai
sampai tanggal berakhir PKL
Metode Pengumpulan Data memuat uraian
tentang metode pengumpulan data yang
digunakan pada pembuatan laporan PKL
seperti metode : wawancara, observasi dan
studi pustaka.

Narasi tentang kegiatan selama PKL, dimana


pada sub bab ini menjelaskan tentang
kegiatan mahasiswa selama PKL
berlangsung.
BAB IV Kesimpulan memuat kesimpulan-kesimpulan
KESIMPULAN dari hasil kegiatan PKL yang telah
DAN SARAN dilaksanakan
Saran berisi saran-saran yang perlu
diperhatikan berdasar keterbatasan-
keterbatasan yang ditemukan dan asumsi-
asumsi yang dibuat selama melakukan PKL,

4
yang berhubungan dengan masalah yang
diangkat

3. Bagian Akhir
Daftar Memuat semua sumber kepustakaan yang
Pustaka digunakan dala pelaksanaan dan pembuatan
laporan PKL, baik berupa buku, majalah,
maupun sumber-sumber kepustakaan lain.
Lampiran Memuat keterangan, tabel, gambar,manual
penggunaan alat dan hal-hal lain yang perlu
dilampirkan untuk memperjelas uraian dalam
laporan jika dicantumkan dalam tubuh laporan
akan mengganggu sistematika pembahasan.

4. Aturan Penulisan
a. Tidak rancu, kata atau kalimat yang digunakan hanya memuat hal-hal yang akan dibahas
dan menyesuaikan tata aturan penulisan seperti Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan
(SPOK) sesuai EYD sehingga akan memberikan penafsiran tunggal, jika diperlukan dapat
dicantumkan definisi tambahan.
b. Lengkap, memuat keperluannya dan hanya informasi yang sesuai yang dicantumkan.
c. Konsisten, tidak terdapat konflik di dalamnya dan sedapat mungkin menggunakan kata
yang sama untuk menggambarkan hal yang sama.
d. Obyektif, menggambarkan sebagaimana adanya.
e. Lugas, langsung membahas pokok permasalahan.
f. Proporsional, misalnya bagian paragrap disesuaikan jumlah kalimat didalamnya (terdiri
dari 4-5 kalimat).
g. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk ragam ilmiah.
5. Bahasa
a. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baku yakni ada subjek dan predikat,
dan agar lebih sempurna ditambah dengan objek dan keterangan. Jika ada penggunaan kata
asing maka disesuaikan penulisannya sesuai kaidah bahasa Indonesia yang benar.
b. Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat yang digunakan berbentuk pasif, tidak diperkenankan menampilkan orang
pertama dan orang kedua seperti saya, peneliti, aku, kami, kita, dan engkau. Penyajian
ucapan terimakasih pada kata pengantar, kata saya diganti dengan penulis.
6. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diadopsi.

5
b. Jika menggunakan istilah asing, tulislah dengan huruf miring untuk istilah itu.
7. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai untuk memulai
suatu kalimat. Penulisan harus memenuhi SPOK (Subjek, Predikat, Objek dan
Keterangan).
b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di
depan subjek sehingga merusak susunan kalimat.
c. Kata dimana dan dari kerap kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan tepat seperti
kata “where” dan “of”dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia, bentuk yang
demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
C. UKURAN KERTAS
Kertas yang digunakan adalah kertas Kwarto (A4) putih 80 gr/cm2

4
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
4 3
…………………………
…………………………
………………………

D. PENGETIKAN
1. Jenis Huruf
1) Naskah diketik untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf Times New Roman
dengan size font 12.
2) Kata-kata asing (bahasa inggris) yang masuk dalam kalimat ditulis dengan huruf
miring.
3) Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan
rapi memakai tinta hitam.
2. Bilangan dan Satuan
1) Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat.
2) Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya beratnya 45,5
gram.

6
3) Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya g,
kg, cm.
3. Jarak Baris
Jarak antara 2 baris dibuat 2 spasi, kecuali judul, daftar (tabel) dan gambar yang lebih dari
1 baris, dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi.
4. Alinea Baru
Setiap alinea dimulai dengan baris yang menjorok ke kanan ke dalam teks sebanyak 6
ketukan dari batas tepi kiri. Harus dihindari adanya satu alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat. Setiap alinea berada pada halaman yang sama. Jika terpakasa harus disambungkan
pada halaman berikutnya, bagian alinea yang harus diteruskan ke halaman berikutnya tidak
kurang dari dua baris.
Pemenggalan kata disesuaikan dengan Pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Tidak
diperkenankan melakukan pemenggalan kata pada halaman berikutnya.
5. Penomoran
1) Penomoran Bab
Semua bab harus diberi nomor dengan menggunakan angka Romawi besar, diletakkan di
tengah-tengah margin atas. Kemudian disusul dengan judul bab di bawahnya dengan
jarak 2 spasi ditulis dengan huruf kapital semau dan diatur supaya dimetris horisontal,
tanpa diakhiri dengan titik. Subbab diberi nomor menggunakan huruf kapital, ditulis rata
kiri menggunakan huruf kapital seluruhnya. Pedoman subbab-subbab menggunakan
angka Arab, ditulis rata kiri menggunakan huruf kapital hanya pada awal kalimat.
2) Penomoran Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke abstrak diberi nomor
halaman dengan angka Romawi kecil
b. Bagain utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab I) sampai dengan
halaman terakhir, memakai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan disebelah kanan bawah.
6. Penyajian Tabel dan Gambar
1. Penyajian tabel harus dilakukan secara sistematis, oleh karena itu judul tabel perlu
mendapatkan penomoran. Sistem penomoran tabel diletakkan setelah kata “Tabel”,
menggunakan sistem desimal, disesuaikan dengan tempat tabel dalam laporan. Judul table
menggunakan huruf kecil, keculai huruf pertama, dan tanpa diakhiri titik.
Nomor langsung diikuti judul, ditempatkan di atas tabel dan ditulis rata kiri. Jika tabel
dikutip dari sumber tertentu, harus dicantumkan di bawah tabel.
Keterangan
tambahan bagian dalam tabel dicantumkan di bawah sumber tabel.

7
Contoh :
Tingkat Cerai Talak dan Cerai Gugat Sebelum SK

Bulan Cerai Talak Cerai Gugat


Jan-13 25 Perkara 49 Perkara
Feb-13 26 Perkara 58 Perkara
Mar-13 22 Perkara 72 Perkara
Apr-13 28 Perkara 50 Perkara
Mei-13 22 Perkara 57 Perkara
Jun-13 18 Perkara 34 Perkara

Sumber : Kantor Pengadilan Agama Kota Tegal 2018


2. Penyajian gambar (gambar dapat berupa diagram, peta, bagan, maupun ilustrasi)
Contoh Penulisan Gambar :
80
70
60
50
40
Cerai Talak
30
20 Cerai Gugat
10
0
Nov-14

Feb-15
Jul-14

Sep-14
Jun-14

Dec-14

Jun-15
Oct-14

Jan-15

Mar-15

May-15
May-14
Apr-14

Apr-15
Aug-14

Gambar 4.3. Grafik Tingkat Cerai Talak dan Cerai Gugat

Kepustakaan
Penulisan daftar pustaka mengikuti aturan sebagai berikut :
a. Nama penulis ditulis mulai dari nama belakang/keluarga diikuti dengan tanda
koma kemudian nama depan.
b. Daftar pustaka diurut berdasarkan acuan dan kutipan yang diberi angka
dalam kurung.
c. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka hanya dituliskan
nama orang pertama diikuti dengan et al atau dkSumber
buku, maka cara penulisannya adalah Nama belakang
penulis, nama depan (dapat disingkat). Tahun terbit. Judul
buku dicetak miring atau garis bawah. Kota : Penerbit

8
Contoh :
Satu Penulis
Rusli. H (2003). Kewajiban-kewajiban Perusahaan di
Indonesia Heperindo, Jakarta.

Dua Penulis
Eggen, J and Kauchack, R. (1998). Strategies for Busines
and Marketing Skills. Englewood Cliffs : Prentice Hal

Tiga Penulis atau lebih


Omega, Z., et al. (2006). Courseware Development
Methodology. Japan : Federal Institute for Technology
Laboratory for Accounting Aided Instruction

Jika penulis yang sama menulis lebih dari satu buku


Anto, D. (2003). Pedoman Penulisan Ilmiah. Jakarta : Gramedia
.(2003). Belajar Akuntansi. Jakarta : PT. Andi Omset.

d. Jika acuan dari jurnal atau majalah :


Penulisan jurnal atau majalah yang diacu sesuai dengan
aturan umum. Judul makalah ditulis dengan huruf besar pada
awal kata. Nama jurnal ditulis miring, baik lengkap maupun
singkat, harus konsisten, kemudian diikuti penulisan volume
(tahun): halaman.
Contoh :
Butler, M.J. and A.W. Day (2005). Fungal Melanin : A
Reriew. Canadian Journal Of Microbiology atau
Can.J. Microbiol. 44:115-117.
Suryadarma, S.V.C. (2006). Prosesor dan Interface:
Komunikasi Data. Info Komputer 4(4) : 46-48.

e. Jika acuan dari artikel dalam jurnal dari CD-ROM :


Nama pengarang, tahun, judul naskah ditulis biasa, nama
jurnal atau majalah ditulis miring, ditambah penulisan CD-
ROM-nya di dalam tanda kurung

Contoh :

9
Andika (2007). Microchif Changes in Computer.
ComputerScience 93 : 412- 415 (CD-ROM :
ComputerScience Digital, 2007)

f. Jika acuan dari laporan penelitian :


Penulisan laporan penelitian dengan huruf miring, dan pada
bagian akhir ditambahkan tidak dipublikasikan di antara tanda
kurung.

Contoh :
Andrew, Pramudia, dan Haryati . (2009). Kajian Penerapan
Balance Scorcard Pada PT. Pertamina Cilacap.
Laporan Penelitian. Fakultas Ekonomi, Universitas
Jenderal Soedirman, Purwokerto. 55 hal. (Tidak
dipublikasikan).

g. Jika acuan dari makalah yang disajikan dalam seminar atau kongres:
Nama penulis ditulis paling awal, diikuti tahun, judul makalah
dengan cetak miring , dan diikuti tulisan “ Makalah disajikan
dalam……”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat,
dan penyelenggaraan seminar atau kongres tersebut.
Contoh :
Rahayu, M. (2001). Pemanfaatan Komputer Akuntansi Pada
Perusahaan Kecil dan Menengah.Makalah
disampaikan dalam Kongres XX dan Seminar
Nasional IAI, UI, Jakarta, 23-24 Agustus 2001.

h. Jika Acuan dari Artikel dalam Internet :


Nama penulis diikuti oleh tahun, judul, nama jurnal (dicetak
miring), keterangan on-line dalam tanda kurung, volume dan
nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber disertai kapan akses
dilakukan.
Contoh :
May, S. (2002). The Origin of Landsberg, Colombia, and
C24. (On-line), Protocols of NASC,
http://nasc.Nott.Ac.Uk/protocols/ler.html
diakses 2 Mei 2014.
Apabila artikel berasal dari e-mail pribadi hasil konsultasi
dengan pakar di bidang ilmunya, maka penulisannya adalah

10
nama pengirim, alamat e-mail di antara tanda kurung, waktu
(tanggal, bulan, tahun), topik isi bahan ditulis dengan cetak
miring, nama yang kirimi dengan alamat e-mailnya di antara
tanda kurung.

Contoh :
Garcia, M. (garcia@genome.stanford.edu). 1 Agustus
2009. arabidopis ecotypes. E-mail kepada
L.soetanto
(Loekas.soesanto@medew.futo.wau.nl)

11
Contoh Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahim, A. (2004). Analisis Akurasi Respon Investor


Terhadap Pengumuman Dividen. Jurnal Wahana Vol 7. No1,
pp 15-26.

Ahmad dan Widhinugroho. (2000). Kala Musim Dividen Tiba


Dan Menyikapi Emiten Yang Rajin Bagi-Bagi
Dividen.http://www.rubrikinvestasi.com , diakses 10 Mei 2005.

Andrew and Young. (2001). Hard Times Or Great


Expectations Dividend Cut And
Dividend Omission by
UK Firms.
http://www.bankofengland.co.uk/wp/index.html, diakses 5
Juni 2005.

Ani, K. (2004). Analisis Efisiensi Pasar Modal Dan faktor-


Faktor Yang Mempengaruhi Abnormal Return Saham Di
Sekitar Hari Pengumuman Right Issue Study Empiris Di Bursa
Efek Jakarta, Tesis Purwokerto, Program Pasca Sarjana
Universitas Jenderal Soedirman, Tidak dipublikasikan.

Cacelia dan Erni. (2001). Analisis Reaksi Pemegang Saham


Terhadap Pengumuman Dividend cut dan Dividend omission Di
Bursa Efek Jakarta (BEJ, Jurnal Akuntansi dan Manajemen
STIE Kerja Sama, Yogyakarta.

Djarwanto, PS. (1988). Statistik Induktif. Edisi keempat.


Penerbit BPFE UGM, Yogyakarta.

Eddy and Brece Seifert, (2004). Firms Size and Dividend


Announcement, Journal of Financial Research; pp.295-302.

12
Contoh Halaman

1. Sampul Depan :

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN AKUNTANSI DAN


PELAPORAN KEUANGAN DI KANTOR BPN KOTA TEGAL
(jenis huruf times new roman ukuran 14, bold, dibuat piramida terbalik)
Spasi Judul
1,5

OLEH :
AMANDA
NIM 13080127

(ukuran 12, times new roman, bold)

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2019
(jenis huruf times new roman ukuran 14, bold)

13
Contoh Halaman Pengesahan laporan PKL (setelah Ujian) :

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN AKUNTANSI DAN


PELAPORAN KEUANGAN DI KANTOR BPN KOTA TEGAL

Tegal, ............................. 2019

Mengesahkan :

Pembimbing I Pembimbing II

Hetika, S.Pd, M.Si, Ak Aryanto, SE,M.Ak


NIPY. 12.013.166 NIPY. 11.011.098

Mengetahui,
Ketua Program Studi
DIII Akuntansi,

Yeni Priatna Sari, SE, MSi, Ak, CA


NIPY. 009.011.062

14

Anda mungkin juga menyukai