Bab 02 Audit Kinerja Manajemen
Bab 02 Audit Kinerja Manajemen
K
etika suatu perusahaan didirikan, pada umumnya para pendiri
(biasanya pemodal) menentukan berbagai hal, antara lain:
tujuan dan sasaran yang ingin dicapai perusahaan, kegiatan
bisnis yang hendak ditangani, dalam sektor apa perusahaan
akan bergerak, dan lain-lain. Dari sisi tujuannya, tujuan perusahaan dapat
dikategorikan menjadi tujuan jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek. Pada umumnya kurun waktu pencapaian tujuan jangka
pendek ditetapkan satu tahun dan untuk pencapaian tujuan jangka
menengah ditetapkan lima tahun, sedangkan pencapaian tujuan jangka
panjang pada umumnya ditetapkan 25 sampai 30 tahun. Berdasarkan pada
kurun waktu yang digunakan, penyelenggaraan kegiatan perusahaan
berpedoman pada prinsip ekonomisasi, efisiensi, efektivitas kerja untuk
mencapai tujuan perusahaan karena perusahaan dihadapkan pada suasana
kelangkaan pada pengadaan, penguasaan, dan pemilikan faktor-faktor
sumber daya berupa: manusia, modal, mesin, metode kerja, materi, dan
pasar/market (5M).
D. AUDITOR MANAJEMEN
AUDIT KINERJA MANAJEMEN pada umumnya dilakukan oleh auditor internal.
Dalam melaksanakan proses AUDIT KINERJA MANAJEMEN, auditor internal
memiliki keunggulan (Yan Jin’e & Li Dunjia, 1997:20). Yang pertama,
auditor internal lebih familier dengan proses produksi dan operasi dari
operasi perusahaan dibandingkan dengan auditor eksternal, sehingga hal
tersebut lebih mudah bagi mereka untuk menemukan permasalahan,
mencari sebab dan membuat saran perbaikan yang dapat dilaksanakan.
Yang kedua, auditor internal lebih memiliki posisi independen dibandingkan
dengan posisi departemen yang lain di dalam perusahaan karena auditor
internal tidak melaksanakan aktivitas pengelolaan dan operasi konkrit
dimana independensi tersebut sangat membantu mereka pada saat
membuat evaluasi obyektif dari manajemen operasi auditee. Keunggulan
lainnya adalah bahwa audior internal diotorisasi untuk melaporkan
permasalahan-permasalahan secara langsung bagi otoritas tertinggi, mereka
memiliki waktu yang cukup untuk melakukan AUDIT KINERJA MANAJEMEN,
pengetahuan dan kompetensinya dapat memuaskan kebutuhan untuk
melakukan AUDIT KINERJA MANAJEMEN, dan tidak ada batasan luasan untuk
melakukan audit.
Effectiveness
Economy
Gambar 2.1
Hubungan antara Ekonomisasi, Efisiensi, dan Efektivitas
PELAKSANAAN
Konfirmasi
Pelaksanaan
Laporan Audit
AUDIT KINERJA
kepada Auditee Pembuatan MANAJEMEN
Laporan Audit pada tiap area
Merupakan hal yang penting untuk menetapkan kriteria yang sesuai untuk
pengukuran kinerja pada saat perecanaan sebuah audit. Kriteria tersebut
adalah standar yang layak dan dapat dicapai dimana auditee akan dinilai
diukur kinerjanya. Tanpa kriteria yang sesuai dan dapat diterima, usaha
akan sia-sia, kesimpulan mungkin sulit didapat dan kejelasan dari auditee
mungkin tidak dihasilkan.
Standar menekankan pentingnya independensi dan kompetensi profesional
staff; pelatihan; kecukupan, reiabilitas, dan kelengkapan bukti untuk
mendukung kesimpulan; kewajaran dan kelangkapan dalam pelaporan.
Tujuan audit esensial ini seharusnya diterapkan secara lengkap pada semua
pekerjaan audit
STANDAR UMUM
Standar umum terdiri atas empat pernyataan yang berkaitan dengan
persyaratan kemampuan dan keahlian auditor, independensi organisasi dan
individual auditor, kemahiran profesional berupa kecermatan dan
kesaksamaan, serta pengendalian mutu audit. Standar umum berkaitan
dengan ketentuan mendasar untuk menjamin kredibilitas hasil audit.
Kredibilitas sangat diperlukan oleh semua organisasi audit mengingat hasil
audit tidak hanya digunakan oleh auditee dalam mengambil keputusan,
tetapi juga oleh publik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Pernyataan standar umum pertama adalah:
Pemeriksa secara kolektif harus memiliki kecakapan proffesional yang
memadai untuk melaksanakan tugas pemeriksaan.
Dasar pemikiran standar umum pertama ini adalah auditor harus
bertanggungjawab terhadap mutu pekerjaan audit dengan mutu dan
kompleksitas yang bervariasi. Untuk memperoleh mutu audit yang baik,
auditor harus mempunyai keahlian dan pengetahuan yang memadai
sehingga mampu menghasilkan laporan audit yang akurat, berguna, dan
kredibel. Keahlian tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan dan
pelatihan.
Perlu diingat bahwa persyaratan mutu auditor yang baik berbeda-
beda antara satu negara dan negara lainnya. Dengan persyaratan standar
ini, organisasi bertanggungjawab untuk memastikan bahwa setiap audit
dilaksanakan oleh para auditor yang secara kolektif memiliki pengetahuan,
keahlian, dan pengalaman dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tersebut.
Sumber: Finata, Ony. “Audit Manajemen Sebagai Dasar Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Pemasaran (Studi Kasus Pada Cv.
Cahaya Harapan Malang)”.
Catatan:
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................