SYARIAH By: Fifi Musfira M.Kadir Zakat, Infak dan Sedekah
• Zakat menurut Bahasa berasal dari kata zakaa, yang artinya
bertambah dan berkembang. Selain itu zakat dimaknai al- barakah (keberkahan), an-nama’ (pertumbuhan dan perkembangan), al-taharah (kesucian), dan al-salah (keberesan), sehingga dipahami bahwa penunaiannya diyakini dapat membersihkan jiwa dan harta, memberikan keberkahan pada kehidupan orang yang menunaikannya, serta membuat harta tumbuh dan berkembang. • Ayat al-Qur’an dan hadis yang menjelaskan tentang zakat antara lain: • A. al-Baqarah ayat 277: Yang artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak mereka bersedih hati. • B. al-Baqarah ayat 43: Yang artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’. • C. al-Baqarah ayat 267: Yang artinya: Hai orang-orang yang neriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) Sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan Sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menfkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. • D. Salah satu hadis yang menjadi dasar amalan zakat adalah saat Nabi Muhammad mengutus Muad’z ke Yaman lalu bersabda: “beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan mereka shadaqah yang diambil dari orang-orang kaya mereka, dikembalikan kepada orang-orang fakir mereka. WAKAF • Kata al-waqf dalam Bahasa Arab mengandung beberapa pengertian yaitu menehan, menahan harta untuk diwakafkan, tidak dialihkan. Secara istilah, terdapat beberapa pengertian wakaf dari beberapa ulama mazhab, dikarenakan perbedaan dalam memandang hakikat wakaf. • Menurut Abu Hanifah wakaf adalah pemilikan harta wakaf yang tidak lepas dari si wakif. Wakif bahkan dibenarkan menariknya Kembali termasuk diperbolehkan menjualnya. Jika si wakif wafat, maka harta tersebut menjadi harta warisan untuk ahli warisnya. • Menurut Mazhab Maliki wakaf itu tidak melepaskan harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakif, namun wakaf tersebut mencegah wakif melakukan Tindakan yang dapat melepaskan kepemilikannya atas harta tersebut kepada yang lain dan wakif berkewajiban menyedekahkan manfaatnya serta tidak boleh menarik Kembali wakafnya. • Menurut Syafi’I dan Ahmad wakaf adalah melepaskan harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakif, setelah sempurna prosedur perwakafan. Wakif tidak boleh melakukan apa saja terhadap harta yang diwakafkan. Prinsip Tata Kelola ZISWAF menurut Hukum Islam dan Hukum Positif di Berbagai Negara Masa Abu Bakar Masa Umar bin Khattab Masa Usman bin Affan Masa Ali bin Abi Talib Arab Saudi Malaysia Sudan Pakistan Jordania Singapura Arab Saudi Jordania TERIMA KASIH