Anda di halaman 1dari 21

Adult Nursing III

(musculosceletal, integument, sensory perception and nervous


system)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


(RPS)

Mata Kuliah : Keperawatan dewasa sistem muskuloskeletal,


integumen, persepsi sensori, dan persarafan /
Adult Nursing III (musculosceletal,
integument, sensory perception, and nervous
system)
Kode Mata : KEP21III333
Kuliah
Bobot : 5 SKS
Koor MK : Shenda Maulina Wulandari, S.Kep., Ners.,
M.Kep.
(087755661956)

Program Studi Keperawatan


Fakultas Keperawatan dan Kebidanan
Universitas Binawan
Jakarta
2021
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)/SILABUS MATA KULIAH
KEP21III333 : Adult Nursing III

1. IDENTITAS MATAKULIAH

A. Judul Mata Kuliah : Adult Nursing III (musculoskeletal, integument, sensory perception and nervous system)/ Keperawatan
Dewasa Sistem Muskuloskeletal, Integument, Persepsi Sensori dan Persyarafan
B. Kode Mata Kuliah/SKS : KEP21III333/ 5 SKS
C. Semester : 1
D. Program Studi : Program Alih Jenjang – Program Studi Keperawatan
E. Sifat Mata Kuliah :
F. Prasyarat : Adult Nursing II
G. Staf Pengajar : Shenda Maulina Wulandari, S.Kep., Ners., M.Kep.
Tri Mustikowati, S.Kp., M.Kep.
Dr. Aliana Dewi S.Kp., MN.
H. Jam dan Tempat Pertemuan : 15.00 – 21.00 WIB/ Hybrid system (luring & daring)

2. DESKRIPSI MATA KULIAH


Fokus mata kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi senso ri dan
persarafan. Pemberian asuhan keperawatan pada kasus gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan berdasarkan
proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi, biokimia, anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan
medikal bedan, ilmu penyakit dalam, farmakologi, bedah, nutrisi dan rehabilitasi. Gangguan dari sistem tersebut meliputi gangguan peradangan,
kelainan degenerative, trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional, nasional dan internasional Lingkup bahasan mulai dan
pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas Keperawatan pada berbaga kondisi
termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar, collaborative learning (CL) dan Belajar Berdasarkan Masalah
(BDM), dan praktik laboratorium.
UNIVERSITAS BINAWAN Kode Dokumen
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PRODI KEPERAWATAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
MK
Metode Penelitian KEP21III333 Mata kuliah T=3 Lab=1, Klinik 1 1 07 - 10 - 2021
Umum
OTORISASI / PENGESAHAN Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Ka PRODI

Shenda Maulina W. S.Kep., Ners., M.Kep. Ns. Harizza Pertiwi, S.Kep., MN


Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran
CPL-1 Bertaqwa kepada Tuhan YME, menunjukkan sikap professional, prinsip etik, perspektif hukum dan budaya keperawatan
CPL-2 Mampu menguasai keterampilan umum pada bidang keilmuan
CPL-3 Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara professional pada tatanan laboratorium dan lapangan (klinik dan komunitas)
CPL-4
untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan klien
CPL-5 Mampu melaksanakan edukasi dengan keterampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan dan informasi ilmiah
CPL-9 Mampu meningkatkan keahlian professional di bidang keperawatan melalui pembelajaran seumur hidup
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi senson dan
CPMK-1
persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis
CPMK-2 Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi senson dan persarafan
pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen,
CPMK-3
persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan pada
CPMK-4
klien dewasa.
Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
CPMK-5 persarafan pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berpilor kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Mampu memahami anatomi, fisiologi kimia, fisika dan biokimia terkait sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, dan
Sub-CPMK-1
persarafan.
Mampu memahami patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, dan
Sub-CPMK-2
persarafan.
Mampu memberikan pendidikan kesehatan dan upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah gangguan sistem
Sub-CPMK-3
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, persarafan
Mampu memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif pada sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, dan
Sub-CPMK-4
persarafan.
Sub-CPMK-5 Mampu melaksanakan manajemen kasus pada gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, persarafan.
Mampu memahami peran dan fungsi perawat serta fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen,
Sub-CPMK-6
persepsi sensori, persarafan.
Mampu melakukan ntervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori,
Sub-CPMK-7
persarafan.
Diskripsi Singkat MK Mata kuliah ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan.
Bahan Kajian: Materi 1. Anatomi, fisiologi kimia, fisika dan biokimia terkait sistem muskuloskeletal, sistem integumen, sistem persepsi sensori, sistem persarafan.
pembelajaran 2. Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada gangguan sistem muskuloskeletal, sistem integumen, sistem persepsi sensori, sistem persarafan.
3. Pendidikan kesehatan dan upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier pada masalah gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori, persarafan.
4. Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara komprehensif meliputi bio-
psiko-sosio-spiritual) pada:
a. Sistem muskuloskeletal (fraktur, dislokasi)
b. Sistem integumen (psoriasis)
c. Sistem persepsi sensori (glaukoma, katarak,otitis)
d. sistem persarafan (Stroke, tumor otak)
5. Manajemen kasus pada gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, persarafan.
6. Peran dan fungsi perawat serta fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori, persarafan.
7. Intervensi keperawatan:
a. Penggunaan alat bantu jalan
b. Fiksasi dan imobilisasi
c. Pengkajian integument
d. Wound care
e. Pemeriksaan neurologi dasar: GCS, Pupil, Fungsi motorik, Fungsi sensibilitas, Fungsi saraf kranial, Tanda rangsang meningeal.
f. ROM exercise

Pustaka 1. Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook. An Evidence-Based Guide to Planning Care. 10 edition. Mosby:
Elsevier Inc.Barber B, Robertson D. (2012). Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow.
2. Black J.M., Hawks JH. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-rol set). Edisi Bahasa
Indonesia 8. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
3. Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C (2013). Nursing Interventions Classifications (NIC), 6 edition. Mosby:
Elsevier Inc.
4. Dafriani, P., & Prima, B. (2019). BUKU AJAR ANATOMI & FISIOLOGI untuk Mahasiswa Kesehatan. CV Berkah Prima: Padang.
https://doi.org/10.31227/osf.io/fq93m
5. Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Praction, 7tb. Lippincote: William Wilkins.
6. Grodner M., Escott-Stump S., Damer S. (2016). Nutritional Foundations and Clinical Applications. A Nursing Approach, 6th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
7. Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H K., Maas, M. L. & Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I
and Clinical Conditions Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition. Mosby Elsevier Inc.
8. Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buka Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa Indonesia 12. Saunders. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
9. Huether S.E. and MeCance KL (2016) Understanding Pathophysiology. 6 edition. Mosby: Elsevier Inc.
10. Lewis S.L., Dirksen S. R., Hetkemper M M., Bucher L.(2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical
Problems. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
11. Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill. China. Wolter Kluwer Health.
12. McCance, K.L. & Huether, S E. (2013). Pathophysmology The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. 7 edition. Mosby:
Elsevier Inc.
13. McCuistion L.E., Kee, J.L. and Haves, ER (2014) Pharmacology. A Patient Centered Nursing process approach. 8th ed. Saunders:
Elsevier Inc.
14. Moorhead S., Johnson M., Maas M.I., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes.
5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
15. Nanda International. (2021). Nursing Diagnoses 2021-2023: Definitions and Classification (Nanda International). 12th edition.
Philadelphia: Thieme.
16. Paulsen F dan Waschke J. (2021). Atlas Anatomi Manusia “Sobotta”. Edisi 24. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
17. Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology An Integrated Approach. 6th Edition.
18. Skidmore-Roth, Landa (2016). Mosby's 2016 Nursing Drug Reference. 29th edition. Mosby: Elsevier Inc.
19. Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiology Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10.
Elsevier: Singapore Pte. Ltd.
20. Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

Dosen Pengampu 1. Shenda Maulina Wulandari, S.Kep., Ners., M.Kep.


2. Tri Mustikowati, S.Kp., M.Kep.
3. Dr. Aliana Dewi, SKp, MN
Matakuliah syarat Adult Nursing II

Mg Sub-CPMK Penilaian Bobot


Bantuk Pembelajaran; Metode Pembelajaran; Materi Pembelajaran Dosen
Ke- (sbg kemampuan akhir yg Penilaian
Penugasan Mahasiswa; [ Estimasi Waktu] [Pustaka] Pengajar
diharapkan) Indikator Kriteria & Bentuk (%)
(1) (2) (3) (4) Daring (5) Luring (6) (7) (8)
1 - - - Bentuk: e-Learning: - RPS Mata Kuliah Adult 2% SMW
 Kuliah (TM) Nursing 3
 Diskusi, tanya jawab
 Kontrak program
perkuliahan Pengantar
oleh pengajar tentang
pencapaian pembelajaran;
muatan; metode
perkuliahan; evaluasi
hasil; pembelajaran;

Metode:
Blanded Learning

Media:
Zoom meetings
Google meets
1 Sub-CPMK-1: 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk: Discovery 1. Anatomi, fisiologi 8 SMW
Mampu memahami anatomi, menjelaskan Pedoman Penskoran• e-Learning Learning: kimia, fisika dan
fisiologi kimia, fisika dan anatomi, fisiologi (Marking Scheme) • Kuliah (TM)  Mempelajari ebook biokimia terkait
biokimia terkait sistem kimia, fisika dan • Diskusi tanya jawab atlas anatomi sistem integumen,
muskuloskeletal, integumen, biokimia terkait Bentuk test: dan persepsi sensori.
manusia
persepsi sensori, dan sistem integumen  Post-test: 2. Patofisiologi,
Metode: (SOBOTTA)
persarafan. dan persepsi sensori quiziz.com farmakologi dan
Blanded Learning terkait sistem
2. Ketepatan terapi diet pada
integumen dan gangguan sistem
Sub-CPMK-2: menjelaskan Media: persepsi sensori. integument dan
Mampu memahami patofisiologi, Zoom meetings  Mempelajari ebook persepsi sensori
patofisiologi, farmakologi farmakologi dan Google meets Buku Ajar 3. Pendidikan
dan terapi diet pada sistem terapi diet pada
lms.binawan.ac.id Anatomi dan kesehatan dan upaya
muskuloskeletal, integumen, sistem integumen pencegahan primer,
persepsi sensori, dan dan persepsi sensori Fisiologi untuk
[TM: 1 x (5x50’)] Mahasiswa sekunder dan tersier
persarafan. 3. Ketepatan pada masalah
mendemonstrasikan Kesehatan
gangguan sistem
Sub-CPMK-3: pendidikan integument dan
Mampu memberikan kesehatan dan upaya [PT+BM: 1 x persepsi sensori.
pendidikan kesehatan dan pencegahan primer, (2x60”)]
upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier
sekunder dan tersier pada pada masalah
masalah gangguan sistem gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, integumen dan
persepsi sensori, persarafan persepsi sensori
4. Ketepatan
menjawab quiz
2 Sub-CPMK 4: 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk: Small Group 1. Asuhan 8 SMW
Mampu memberikan asuhan merancang asuhan Pedoman Penskoran• e-Learning Discussion: keperawatan
keperawatan secara keperawatan secara (Marking Scheme) • Kuliah (TM) Membuat 4 (pengkajian, analisa
komprehensif pada sistem komprehensif pada • Diskusi tanya jawab kelompok dan data, diagnosis
muskuloskeletal, integumen, sistem integumen Bentuk non-test: menyusun makalah keperawatan,
persepsi sensori, dan dan persepsi sensori Rangkuman Metode: dengan tema intervensi,
persarafan. 2. Ketepatan Blanded Learning asuhan implementasi dan
melaksanakan keperawatan pada evaluasi secara
Sub-CPMK-5: manajemen kasus Media: pasien: komprehensif
Mampu melaksanakan pada gangguan Zoom meetings meliputi bio-psiko-
a) Psoriasis
manajemen kasus pada sistem integumen Google meets sosio-spiritual)
b) Glaukoma
gangguan sistem dan persepsi sensori pada:
lms.binawan.ac.id c) Katarak
muskuloskeletal, integumen, 5. Ketepatan a. Sistem
persepsi sensori, persarafan. mendeskripsikan d) Otitis media integumen
[TM: 1x (5x50’)] (psoriasis)
peran dan fungsi
Sub-CPMK-6: perawat serta fungsi [PT+BM: 1 x b. Sistem persepsi
Mampu memahami peran dan advokasi pada kasus (2x60”)] sensori
fungsi perawat serta fungsi dengan gangguan (glaukoma,
advokasi pada kasus dengan sistem integumen katarak,otitis)
gangguan sistem dan persepsi sensori 2. Manajemen kasus
muskuloskeletal, integumen, pada gangguan
persepsi sensori, persarafan. sistem integument
dan persepsi sensori.
4. Peran dan fungsi
perawat serta fungsi
advokasi pada kasus
dengan gangguan
sistem integument
dan persepsi sensori.
3 Sub-CPMK-1: 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk: Contextual 1. Anatomi, fisiologi 8 AD
Mampu memahami anatomi, menjelaskan Pedoman Penskoran• e-Learning Learning: kimia, fisika dan
fisiologi kimia, fisika dan anatomi, fisiologi (Marking Scheme) • Kuliah (TM)  Merangkum biokimia terkait
biokimia terkait sistem kimia, fisika dan • Diskusi tanya jawab pembelajaran pada sistem
muskuloskeletal, integumen, biokimia terkait Bentuk non-test: muskuloskeletal.
pertemuan ini
persepsi sensori, dan sistem Rangkuman 2. Patofisiologi,
Metode:
persarafan. muskuloskeletal  farmakologi dan
Blanded Learning [PT+BM: 1 x
2. Ketepatan terapi diet pada
(2x60”)] gangguan sistem
Sub-CPMK-2: menjelaskan Media:
Mampu memahami patofisiologi, musculoskeletal
Zoom meetings 3. Pendidikan
patofisiologi, farmakologi farmakologi dan Google meets kesehatan dan upaya
dan terapi diet pada sistem terapi diet pada
lms.binawan.ac.id pencegahan primer,
muskuloskeletal, integumen, sistem sekunder dan tersier
persepsi sensori, dan muskuloskeletal pada masalah
[TM: 1 x (5x50’)]
persarafan. 3. Ketepatan gangguan sistem
mendemonstrasikan muskuloskeletal.
Sub-CPMK-3: pendidikan
Mampu memberikan kesehatan dan upaya
pendidikan kesehatan dan pencegahan primer,
upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier
sekunder dan tersier pada pada masalah
masalah gangguan sistem gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, musculoskeletal.
persepsi sensori, persarafan.
4 Sub-CPMK-4: 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk: Small Group 1. Asuhan 8 AD
Mampu memberikan asuhan merancang asuhan Pedoman Penskoran• e-Learning Discussion: keperawatan
keperawatan secara keperawatan secara (Marking Scheme) • Kuliah (TM) Membuat 3 (pengkajian, analisa
komprehensif pada sistem komprehensif pada • Diskusi tanya jawab kelompok dan data, diagnosis
muskuloskeletal, integumen, sistem Bentuk non-test: menyusun makalah keperawatan,
persepsi sensori, dan musculoskeletal. Rangkuman Metode: dengan tema intervensi,
persarafan. 2. Ketepatan Blanded Learning asuhan implementasi dan
melaksanakan keperawatan pada evaluasi secara
Sub-CPMK-5: manajemen kasus Media: komprehensif
Mampu melaksanakan pada gangguan Zoom meetings pasien: meliputi bio-psiko-
manajemen kasus pada sistem Google meets a) Open fraktur sosio-spiritual) pada
gangguan sistem musculoskeletal. lms.binawan.ac.id b) Close faktur sistem
muskuloskeletal, integumen, 4. Ketepatan c) Dislokasi muskuloskeletal
persepsi sensori, persarafan. mendeskripsikan (fraktur, dislokasi)
[TM: 1 x (5x50’)]
peran dan fungsi [PT+BM: 1 x 2. Manajemen kasus
Sub-CPMK-6: perawat serta fungsi (2x60”)] pada gangguan
Mampu memahami peran dan advokasi pada kasus sistem
fungsi perawat serta fungsi dengan gangguan muskuloskeletal.
advokasi pada kasus dengan sistem 4. Peran dan fungsi
gangguan sistem musculoskeletal. perawat serta fungsi
muskuloskeletal, integumen, advokasi pada kasus
persepsi sensori, persarafan. dengan gangguan
sistem
muskuloskeletal.
5 Sub-CPMK-1: 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk: Contextual 1. Anatomi, fisiologi 8 TM
Mampu memahami anatomi, menjelaskan Pedoman Penskoran• e-Learning Learning: kimia, fisika dan
fisiologi kimia, fisika dan anatomi, fisiologi (Marking Scheme) • Kuliah (TM)  Merangkum biokimia terkait
biokimia terkait sistem kimia, fisika dan • Diskusi tanya jawab pembelajaran pada sistem persarafan
muskuloskeletal, integumen, biokimia terkait Bentuk non-test: 2. Patofisiologi,
pertemuan ini
persepsi sensori, dan sistem persarafan Makalah farmakologi dan
Metode:
persarafan. 2. Ketepatan  terapi diet pada
Blanded Learning [PT+BM: 1 x
menjelaskan gangguan sistem
(2x60”)] musculoskeletal
Sub-CPMK-2: patofisiologi, Media:
Mampu memahami farmakologi dan 3. Pendidikan
Zoom meetings kesehatan dan upaya
patofisiologi, farmakologi terapi diet pada Google meets pencegahan primer,
dan terapi diet pada sistem sistem persarafan
lms.binawan.ac.id sekunder dan tersier
muskuloskeletal, integumen, 3. Ketepatan pada masalah
persepsi sensori, dan mendemonstrasikan gangguan sistem
[TM: 1 x (5x50’)]
persarafan. pendidikan persarafan.
kesehatan dan upaya
Sub-CPMK-3: pencegahan primer,
Mampu memberikan sekunder dan tersier
pendidikan kesehatan dan pada masalah
upaya pencegahan primer, gangguan sistem
sekunder dan tersier pada persarafan
masalah gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen,
persepsi sensori, persarafan

6 Sub-CPMK-4: 1. Ketepatan Kriteria: Bentuk: Small Group 1. Asuhan 8 TM


Mampu memberikan asuhan merancang asuhan Pedoman Penskoran• e-Learning Discussion: keperawatan
keperawatan secara keperawatan secara (Marking Scheme) • Kuliah (TM) Membuat (pengkajian, analisa
komprehensif pada sistem komprehensif pada • Diskusi tanya jawab kelompok data, diagnosis
muskuloskeletal, integumen, sistem persarafan. Bentuk non-test: maksimal 5 orang, keperawatan,
persepsi sensori, dan 2. Ketepatan Rangkuman Metode: dan Menyusun intervensi,
persarafan. melaksanakan Blanded Learning makalah dengan implementasi dan
manajemen kasus tema asuhan evaluasi secara
Sub-CPMK-5: pada gangguan Media: keperawatan pada komprehensif
Mampu melaksanakan sistem persarafan. Zoom meetings meliputi bio-psiko-
pasien:
manajemen kasus pada 3. Ketepatan Google meets sosio-spiritual) pada
a) Stroke iskemik
gangguan sistem mendeskripsikan sistem persarafan
lms.binawan.ac.id b) Stroke
muskuloskeletal, integumen, peran dan fungsi (stroke & tumor
persepsi sensori, persarafan. perawat serta fungsi hemoragik otak)
[TM: 1 x (5x50’)] intraserebral
advokasi pada kasus 2. Manajemen kasus
Sub-CPMK-6: dengan gangguan c) Stroke pada gangguan
Mampu memahami peran dan sistem persarafan. hemoragik sistem persarafan.
fungsi perawat serta fungsi subarachnoid 3. Peran dan fungsi
advokasi pada kasus dengan d) Transient perawat serta fungsi
gangguan sistem ischemic attack advokasi pada kasus
muskuloskeletal, integumen, e) Meningioma dengan gangguan
persepsi sensori, persarafan. f) Adenoma sistem persarafan.
pituitari
g) Neuroma akustik
h) Craniopharyngio
ma

[PT+BM: 1 x
(2x60”)]
7 Sub-CPMK-7: Ketepatan melakukan Kriteria: Role-play & Simulation: Bentuk: Intervensi keperawatan: 7 AD
Mampu melakukan ntervensi ntervensi keperawatan Pedoman Penskoran Mempraktikan intervensi • Praktikum a. Penggunaan alat
keperawatan pada kasus pada kasus dengan (Marking Scheme) keperawatan: • Praktikum online bantu jalan
dengan gangguan sistem gangguan sistem a. Penggunaan alat
muskuloskeletal, integumen, muskuloskeletal. Bentuk non-test: bantu jalan Metode:
persepsi sensori, persarafan. Rangkuman Blanded Learning
[PT+BM: 1 x (2x60”)]
Media:
 Laboratorium
 Zoom meetings
 Google meets
 lms.binawan.ac.i
d

[TM: 1 x (5x50’)]

8 Sub-CPMK-7: Ketepatan melakukan Kriteria: Role-play & Simulation: Bentuk: Intervensi keperawatan: 7 AD
Mampu melakukan ntervensi ntervensi keperawatan Pedoman Penskoran Mempraktikan intervensi • Praktikum a. Fiksasi dan
keperawatan pada kasus pada kasus dengan (Marking Scheme) keperawatan: • Praktikum online imobilisasi
dengan gangguan sistem gangguan sistem a. Fiksasi dan
muskuloskeletal, integumen, musculoskeletal. Bentuk non-test: imobilisasi Metode:
persepsi sensori, persarafan. Rangkuman Blanded Learning
 [PT+BM: 1 x (2x60”)]
Media:
 Laboratorium
 Zoom meetings
 Google meets
 lms.binawan.ac.i
d

[TM: 1 x (5x50’)]
9 Sub-CPMK-7: Ketepatan melakukan Kriteria: Role-play & Simulation: Bentuk: Intervensi keperawatan: 7 SMW
Mampu melakukan ntervensi ntervensi keperawatan Pedoman Penskoran Mempraktikan intervensi • Praktikum a. Pengkajian
keperawatan pada kasus pada kasus dengan (Marking Scheme) keperawatan: • Praktikum online integument
dengan gangguan sistem gangguan sistem a. Pengkajian
muskuloskeletal, integumen, integument dan persepsi Bentuk non-test: integument Metode:
persepsi sensori, persarafan. sensori Rangkuman Blanded Learning
[PT+BM: 1 x (2x60”)]
Media:
 Laboratorium
 Zoom meetings
 Google meets
 lms.binawan.ac.i
d

[TM: 1 x (5x50’)]
10 Sub-CPMK-7: Ketepatan melakukan Kriteria: Role-play & Simulation: Bentuk: Intervensi keperawatan: 7 SMW
Mampu melakukan ntervensi ntervensi keperawatan Pedoman Penskoran Mempraktikan intervensi • Praktikum Wound care
keperawatan pada kasus pada kasus dengan (Marking Scheme) keperawatan: • Praktikum online
dengan gangguan sistem gangguan sistem Wound care
muskuloskeletal, integumen, integument dan persepsi Bentuk non-test: Metode:
persepsi sensori, persarafan. sensori. Rangkuman [PT+BM: 1 x (2x60”)] Blanded Learning

Media:
 Laboratorium
 Zoom meetings
 Google meets
 lms.binawan.ac.i
d

[TM: 1 x (5x50’)]
11 Sub-CPMK-7: Ketepatan melakukan Kriteria: Role-play & Simulation: Bentuk: Intervensi keperawatan: 7 TM
Mampu melakukan ntervensi ntervensi keperawatan Pedoman Penskoran Mempraktikan intervensi • Praktikum Pemeriksaan neurologi
keperawatan pada kasus pada kasus dengan (Marking Scheme) keperawatan: • Praktikum online dasar: GCS, Pupil,
dengan gangguan sistem gangguan sistem a. Pemeriksaan Fungsi motorik, Fungsi
muskuloskeletal, integumen, persarafan Bentuk non-test: neurologi dasar: Metode: sensibilitas, Fungsi
persepsi sensori, persarafan. Rangkuman GCS, Pupil, Fungsi Blanded Learning saraf kranial, Tanda
motorik, Fungsi rangsang meningeal.
sensibilitas, Fungsi Media:
saraf kranial, Tanda
rangsang meningeal.  Laboratorium
 Zoom meetings
[PT+BM: 1 x (2x60”)]  Google meets
 lms.binawan.ac.i
d

[TM: 1 x (3x50’)]
12 Sub-CPMK-7: Ketepatan melakukan Kriteria: Role-play & Simulation: Bentuk: Intervensi keperawatan: 7 TM
Mampu melakukan ntervensi ntervensi keperawatan Pedoman Penskoran Mempraktikan intervensi • Praktikum ROM exercise
keperawatan pada kasus pada kasus dengan (Marking Scheme) keperawatan: • Praktikum online
dengan gangguan sistem gangguan sistem a. ROM exercise
muskuloskeletal, integumen, persarafan Bentuk non-test: Metode:
persepsi sensori, persarafan. Rangkuman [PT+BM: 1 x (2x60”)] Blanded Learning

Media:
 Laboratorium
 Zoom meetings
 Google meets
 lms.binawan.ac.i
d
[TM: 1 x (3x50’)]
13 Sub-CPMK-7: Ketepatan melakukan Kriteria: Collaborative learning: Bentuk: asuhan keperawatan pada 10 SMW
Mampu melakukan intervensi ntervensi keperawatan Pedoman Penskoran praktik klinis asuhan • Praktik klinik kasus dengan gangguan
keperawatan pada kasus (Marking Scheme) keperawatan pada kasus sistem muskuloskeletal, AD
pada kasus dengan
dengan gangguan sistem gangguan sistem dengan gangguan sistem Metode: integumen, persepsi TM
muskuloskeletal, integumen, muskuloskeletal, muskuloskeletal, Blanded Learning sensori, persarafan
persepsi sensori, persarafan. integumen, persepsi integumen, persepsi
sensori, persarafan Media:
sensori, persarafan di
klinis  Laboratorium
 Zoom meetings
 Google meets
 lms.binawan.ac.i
d

[TM: 1 x
(5x170’)]
JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER (Periode UAS) 7-14 Januari 2022 100

3. METODE ASESMEN

Metode perkuliahan yang digunakan berupa kuliah tatap muka dan responsi. Kuliah tatap muka dimaksudkan untuk mengantarkan mahasiswa
memahami Pokok bahasan dan sub-pokok bahasannya. Responsi dimaksudkan dalam rangka memperkaya pemahaman teori dalam bentuk diskusi
dan penyelesaian masalah dan kasus, serta latihan dalam rangka penerapan teknik-teknik. Perkuliahan dilakukan dengan metode ceramah dan
diskusi menggunakan media LMS, googlemeet atau zoomeetings.

4. RANCANGAN PENILAIAN
Pengamatan Ujian Laporan Laporan
Capaian
Kuis keterampilan Akhir OSCE Tugas Tugas
pembelajaran
dan partisipasi Semester Individu Kelompok
1 X X X X
2 X X

5. RUBRIK PENILAIAN (contoh)


Kriteria Bobot Belum Kompeten Kompeten Rendah (56- Kompoten Kompoten Lebih (>81)
(%) (10-55) 65) (66-80)
Menggunakan teori dengan benar 20 Tidak bisa memilih dan Sudah bisa memilih Sudah bisa memilih Sudah bisa memilih
menggunakan teori dan konsep yang teori dan konsep yang teori dan konsep yang
teori/konsep tepat namun belum bisa tepat namun belum tepat dan bisa
menerapkan sepenuhnya bisa
menerapkan dalam
menerapkannya dengna analisa secara kritis dan
kritis dan baik baik
Mengidentifikasi masalah 10 Tidak bisa memilih dan Sudah bisa memilih Sudah bisa memilih Sudah bisa memberikan
keperawatan dan dan mampu memberikan asuhan asuhan keperawatan asuhan keperawatan
asuhan keperawatan
memberikan asuhan keperawatan keperawatan yang yang tepat namun yang tepat namunyang sesuai dan bisa
dewasa pada sistem sesuai belum bisa menerapkan belum sepenuhnya bisa menerapkan dalam
musculoskeletal, integument, menerapkannya analisa secara kritis dan
persepsi sensori dan persyarafan dengam kritis dan baik baik
Mampu menulis secara sistematis 10 Tulisan tidak terstruktur Tulisan tidak terstrukur Tulisan sudah
Tulisan sudah
dan tidak sesuai dengan walaupun sudah sesuai terstruktur dan sesuai terstrukur, sesuai
tujuan dengna tujuan dengan tujuan dengan tujuan dan
menunjukkan argumen
yang kritis dan baik
Mampu mempraktikkan intervensi 40 Tidak bisa memilih dan Sudah bisa memilih Sudah bisa memilih Sudah bisa memberikan
keperawatan pada sistem memberikan intervensi intervensi keperawatan intervensi keperawatan intervensi keperawatan
musculoskeletal, integument, keperawatan yang yang tepat namun yang tepat namun yang sesuai dan bisa
persepsi sensori dan persyarafan sesuai belum bisa menerapkan belum sepenuhnya bisa menerapkan dalam
menerapkannya analisa secara kritis dan
dengam kritis dan baik baik
Mampu melaksanakan praktik 20 Tidak bisa Sudah bisa Sudah bisa Sudah bisa
klinik keperawatan pada sistem melaksanakan praktik melaksanakan praktik melaksanakan praktik melaksanakan praktik
musculoskeletal, integument, klinik keperawatan klinik keperawatan klinik keperawatan klinik keperawatan
persepsi sensori dan persyarafan pada sistem pada sistem pada sistem pada sistem
musculoskeletal, musculoskeletal, musculoskeletal, musculoskeletal,
integument, persepsi integument, persepsi integument, persepsi integument, persepsi
sensori dan persyarafan sensori dan persyarafan sensori dan persyarafan sensori dan persyarafan
dengan tepat namun dengan tepat namun dan bisa mengkaitkan
belum bisa belum sepenuhnya bisa dengan teori
mengkaitkan dengan mengkaitkan dengan keperawatan yang ada
teori keperawatan yang teori keperawatan yang
ada ada
Keterangan:
*Aspek Penilaian: The Bloom’s taxonomy (arranged from lower-order to higher-order levels of learning): Remembering – Retrieving, recognizing,
and recalling relevant knowledge from long-term memory; Understanding – Constructing meaning from oral, written, and graphic messages through
interpreting, exemplifying, classifying, summarizing, inferring, comparing, and explaining; Applying – Using information in new ways; carrying out
or using a procedure or process through executing or implementing; Analyzing – Breaking material into constituent parts; determining how the parts
relate to one another and to an overall structure or purpose through differentiating, organizing, and attributing; Evaluating – Making judgments based
on criteria and standards through checking and critiquing; defending concepts and ideas; Creating – Putting elements together to form a coherent or
functional whole; reorganizing elements into a new pattern or structure through generating, planning, or producing
**Kriteria Grading: 0-50 : Jawaban salah; 50 – 60 : jawaban tidak tepat; 60 – 70 : jawaban benar, tetapi tidak lengkap; 70 - 80 : Jawaban benar dan
lengkap; dan 80-90 : Jawaban benar, lengkap dan mendalam; dan > 90 : Jawaban sangat tepat, lengkap, dan mendalam

6. PENENTUAN HURUF MUTU


Setiap ujian/evaluasi akan direpresentasikan dalam nilai riil (0 – 100). Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:
Kehadiran dan Keaktifan = 30%
Ujian Akhir Semester = 35 %
Tugas-tugas = 35 %

Skala penilaian (huruf mutu) akan digunakan dua kemungkinan yaitu


a. Skala tetap yang dirumuskan oleh IPB
 ≥ 80 :A
 75 - 79 : AB
 70 – 74 :B
 65 - 69 : BC
 60 – 64 :C
 54 – 59 :D
 ≤ 54 :F
b. Metode sebaran peluang dari sekelompok nilai (nilai kelas)
Pemilihan metode yang akan digunakan akan memperlihatkan kondisi nilai riil yang ada.
Bahan Bacaan:
Textbook utama:
Dafriani, P., & Prima, B. (2019). BUKU AJAR ANATOMI & FISIOLOGI untuk Mahasiswa Kesehatan. CV Berkah Prima: Padang.
https://doi.org/10.31227/osf.io/fq93m
Moorhead S., Johnson M., Maas M.I., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes Classifications (NOC): Measurement of Health Outcomes. 5th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Nanda International. (2021). Nursing Diagnoses 2021-2023: Definitions and Classification (Nanda International). 12th edition. Philadelphia: Thieme.
Paulsen F dan Waschke J. (2021). Atlas Anatomi Manusia “Sobotta”. Edisi 24. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiology Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier: Singapore
Pte. Ltd.
Perry AG & Potter PA, (2013): Clinical Nursing Skills & Techniques. St. Louis, Mosby. Inc.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :Definisi dan Indikator Diagnostik. Ed1.
Dewan PP PPNI : Jakarta.

Reference Pendukung:
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook. An Evidence-Based Guide to Planning Care. 10 edition. Mosby: Elsevier Inc.
Barber B, Robertson D. (2012). Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow.
Black J.M., Hawks JH. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-rol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C (2013). Nursing Interventions Classifications (NIC), 6 edition. Mosby: Elsevier Inc.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Praction, 7tb. Lippincote: William Wilkins.
Grodner M., Escott-Stump S., Damer S. (2016). Nutritional Foundations and Clinical Applications. A Nursing Approach, 6th edition. Mosby: Elsevier
Inc.
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H K., Maas, M. L. & Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical
Conditions Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd edition. Mosby Elsevier Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buka Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa Indonesia 12. Saunders. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Huether S.E. and MeCance KL (2016) Understanding Pathophysiology. 6 edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S.L., Dirksen S. R., Hetkemper M M., Bucher L.(2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill. China. Wolter Kluwer Health.
McCance, K.L. & Huether, S E. (2013). Pathophysmology The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. 7 edition. Mosby: Elsevier Inc.
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Haves, ER (2014) Pharmacology. A Patient Centered Nursing process approach. 8th ed. Saunders: Elsevier Inc.
Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology An Integrated Approach. 6th Edition.
Skidmore-Roth, Landa (2016). Mosby's 2016 Nursing Drug Reference. 29th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone Elsevier (Singapore) Pte Ltd .
dan jurnal-jurnal sistem musculoskeletal, integument, persepsi sensori dan persyarafan lainya ..

Anda mungkin juga menyukai