Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN IPA BAB 3

Perbedaan listrik statis dan listrik dinamis


Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir (diam) dan perpindahan arusnya terbatas. Sedangkan listrik dinamis adalah listrik
yang bergerak atau mengalir.
Listrik statis dihasilkan dari gesekan benda. Sedangkan listrik dinamis dihasilkan dari sumber listrik atau pembangkit listrik.
Listrik statis tidak bisa dialirkan dalam suatu rangkaian. Sedangkan listrik dinamis bisa mengalir dalam suatu rangkaian listrik.

Listrik statis terjadi karena gesekan atau gosokan dua benda.


Contoh Saat kain wool disetrika dan didekatkan ke badan kita, maka muncul listrik statis yang menarik rambut-rambut di badan kita.
Gosokkan balon ke rambut lalu tempelkan di dinding, maka balon akan menempel di dinding. Dalam skala besar, fenomena listrik
statis terlihat dari timbulnya petir akibat loncatan muatan listrik statis. Penggaris mika bila digosok-gosokkan ke rambut lalu
didekatkan ke sobekan kertas, maka kertas akan menempel ke penggaris.

Listrik dinamis terjadi karena ada arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik. Arus listrik hanya bisa menyala pada
rangkaian listrik tertutup.
Contoh listrik dinamis adalah pada baterai dan lampu. Baterai punya kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif adalah ujung
baterai dengan tonjolan kecil. Kutub negatif adalah ujung baterai yang rata (biasanya mengilap). Jika kedua kutub dihubungkan kabel,
elektron mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif. Saat arus listrik melewati lampu, arus listrik menyebabkan lampu menyala.
Saat salah satu ujung kabel dilepas dari kutub baterai, lampu akan mati karena elektron tidak bisa mengalir. Gejala listrik terbukti
dengan adanya nyala lampu. Lampu bisa menyala karena ada elektron. Elektron mengalir berarti elektron terus bergerak (dinamis).
Oleh sebab itu, gejala listrik yang timbul disebut listrik dinamis.

Sumber energi listrik


Benda- benda yang dapat menghasilkan energi listrik disebut sumber energi listrik. Sumber energi listrik:
* baterai : energi kimia yang dapat menghasilkan listrik
Bagian-bagian baterai : Bagian dalam berupa batang karbon yang berfungsi sebagai kutub positif(+), bagian luar terbuat dari seng
berfungsi sebagai kutub negatif (-), campuran serbuk karbon,amonium klorida dan mangan dioksida berfungsi elektrolit dapat
menghasilkan listrik
* aki: baterai yang dapat diisi ulang. Aki disebut juga baterai basah. Semakin besar ukuran aki, semakin besar pula tegangan
listrik yang dihasilkan
* dinamo dan generator: prinsip kerja dinamo dan generator sama yaitu mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Perbedaan dinamo dan generator adalah besarnya energi listrik yang dihasilkan. Generator sumber energi listrik yang besar
contohnya turbin, dinamo sumber energi listrik yang kecil contohnya dinamo sepeda

Jika roda sepeda berputar maka kepala dinamo akan berputar dan kumparan kawat pun ikut berputar. Berputarnya kumparan kawat di
sekitar medan magnet U akan menghasilkan energi listrik.

Turbin adalah roda besar yang berputar cepat. Tenaga yang digunakan untuk mengerakkan turbin dapat diperoleh dari air,
angin, gas bumi, cahaya matahari, batubara, minyak bumi dan nuklir. Berdasarkan tenaga pemutaran turbinnya menggolongkan
pusat pembangkit listrik berdasarkan sumber tegangannya : pembangkit listrik tenaga air( PLTA), pembangkit listrik tenaga uap(
PLTU), tenaga gas bumi(PLTG), tenaga surya(PLTS), tenaga nuklir(PLTN), pembangkit listrik tenaga angin.

Perpindahan energi listrik


Energi listrik dapat berpindah dari pembangkit listrik ke rumahmu karena adanya arus listrik yang mengalir melalui kabel listrik.
Konduktor: Bahan-bahan yang dapat menghantarkan listrik contohnya tembaga
Isolator: bahan Yang tidak menghantarkan listrik contohnya karet, plastik
Listrik dialirkan melalui rangkaian-rangkaian tertentu disebut rangkaian listrik
Rangkaian listrik digolongkan rangkaian listrik terbuka(arus listrik tidak dapat mengalir atau menyala) dan rangkaian listrik
tertutup (arus listrik dapat mengalir atau menyala)

Untuk mengalirkan listrik melalui rangkaian tertutup terdapat 3 jenis:


rangkaian seri : rangkaian lampu atau baterai yang tersusun secara berurutan tanpa adanya percabangan. Baterai pada senter secara
seri. Pada lampu yang disusun secara seri, jika salah satu lampu padam, maka lampu yang lain akan padam. Rangkaian lampu yang
dipasang dirumah-rumah tidak menggunakan rangkaian seri tetapi rangkaian paralel
rangkaian paralel : rangkaian yang tersusun sejajar atau memiliki percabangan. Pada lampu yang disusun secara paralel, jika salah
satu lampu padam maka lampu yang lain tidak akan padam.
rangkaian campuran : rangkaian yang tersusun atas campuran rangkaian seri dan paralel

perbedaan rangkaian seri dan paralel :


cara pemasangan untuk rangkaian seri lebih mudah dibandingkan dengan rangkaian paralel
kabel yang disusun untuk rangkaian seri lebih sedikit dibandingkan dengan rangkaian paralel
rangkaian seri memiliki satu jalur untuk dilalui arus listrik sedangkan rangkaian paralel lebih dari satu tergantung pembuatannya
rangkaian seri mudah perawatannya dibandingkan dengan rangkaian paralel

keuntungan rangkaian seri : kuat arus listrik yang mengalir pada tiap bagian sama, lampu yang berada pada rangkaian seri akan
menyala lebih terang, lebih sederhana dan memerlukan sedikit kabel dalam menyusun.

Kerugian rangkaian seri : bila satu bagian terputus maka seluruh rangkaian akan terputus dan mati, lebih boros energi listrik, baterai
cepat habis

Anda mungkin juga menyukai