DM 98 F 24 Chi Square
DM 98 F 24 Chi Square
LAPORAN PENUGASAN
STATISTIKA INDUSTRI
2
MODUL UJI HIPOTESIS CHI SQUARE
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)
dan Uji Kebebasan (Independensi).
2. Mampu menyelesaikan kasus Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test) dan Uji
Kebebasan (Independensi) dengan perhitungan manual.
3. Mampu menyelesaikan kasus Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test) dan Uji
Kebebasan (Independensi) dengan menggunakan SPSS.
Tugas Praktikum
1. Membuat dan mencari data dari responden untuk diolah kemudian tampilkan dalam
bentuk tabel data historis dengan jumlah data minimal sejumlah 45 data di setiap Uji
Kebaikan Suai (goodness of fit test) dan Uji Kebebasan (Independensi).
2. Melakukan perhitungan Uji Hipotesis dengan Chi-Kuadrat menggunakan Uji
Kebaikan Suai (goodness of fit test) dan Uji Kebebasan (Independensi) dengan
perhitungan manual dan software SPSS.
3. Melakukan perbandingan antara output perhitungan manual dan output software SPSS
yang didapatkan.
4. Melakukan bahasan dari sejumlah hasil olahan yang didapat hingga menentukan
kesimpulan keputusan dengan tepat.
Latar Belakang
Dalam dunia penelitian dan bahkan hampir dalam segala bidang, Ilmu statistika sangat
memegang peranan penting. Statistika biasanya digunakan untuk penyusunan model,
perumusan dan pengujian hipotesa, pengembangan alat dan instrumen pengumpulan data,
penyusunan desain penelitian, penentuan sampel dan analisis data dan lain sebagainya.
Pengolahan dan analisis data pada statistika pasti menerapkan teknik dan metode statistik
tertentu, hal ini memberikan dasar bertolak ataupun diterima dalam menjelaskan hubungan-
hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui hubungan
kausalitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar dalam suatu
kausalitas empiris atau hubungan tersebut hanya bersifat kebetulan. Statistik juga dapat
sangat membantu dalam penelitian untuk menyimpulkan suatu perbedaan atau sesuatu yang
diperoleh secara lebih realitis atau signifikan.
2021/2022
Pada penelitian ini dilakukan uji tes IQ penalaran logika yang diberikan kepada
responden. Uji tes ini biasanya dilakukan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam
melogika suatu permasalahan dan menentukan definisi atas suatu benda atau hal. Tes
tersebut melatih penalaran dengan cara menyimpulkan inti dari suatu kalimat dengan dua
topik yang berbeda, baik dengan konsep yang berhubungan maupun tidak. Banyak tes IQ
mengenai penalaran logika yang bisa di akses secara umum melalui internet, hal ini
tentunya mempermudah siapapun yang ingin mencobanya.
Metode statistik yang banyak digunakan untuk menganalisis data dari suatu
percobaan yang uji komparatif nonparaparaetrik disebut dengan Chi-Square. Chi-Square
Testing merupakan metode statistika pengujian hipotesis data diskrit yang mengevaluasi
korelasi antar dua variabel dan menentukan apakah variabel tersebut tidak berkaitan atau
saling terkait, pada tes keterkaitan, ketika diterapkan pada populasi suatu subjek,
menentukan apakah subjek tersebut terkait atau tidak (Suharno, et al., 2017). Pada
penelitian ini menggunakan metode Chi-Square untuk mengetahui perbedaan hasil yang
diperoleh.
Dalam penelitian ini digunakan Chi-Square dapat digunakan untuk uji kebaikan
sesuai (Goodness of fit), uji kebebasan (Independency test). Dilakukan pengumpulan data
responden dari pengerjaan tes terhadap 45 mahasiswa dengan tiga jurusan yang berbeda di
Fakultas Teknologi Industri UII yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin.
Berdasarkan hasil pengumpulan data tersebut akan dilakukan pengujian Goodness of Fit
untuk menguji apakah mahasiswa jurusan FTI UII memiliki hasil yang sama terhadap tes
IQ penalaran logika dan uji kebebasan (Independency test) untuk menguji apakah ada
pengaruh antara jurusan di FTI UII terhadap tes tersebut.
Studi Literatur
Berikut merupakan kajian literatur yang digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan
laporan penelitian ini.
Tabel 3. 1 kajian Literatur
No. Judul Metode Hasil Kesimpulan
Perbandingan Pengukuran Proses klastering Perbandingan
Akurasi jarak menghasilkan 9 akurasi metode
Euclidean memegang (sembilan) klaster pengukuran jarak
1. Distance, peran yang dengan jumlah (euclidean,
Minkowski sangat anggota yang manhattan, dan
Distance, dan penting berbeda, tergantung minkowski)
2021/2022
Manhattan dalam dengan metode untuk pelabelan
2021/2022
No. Judul Metode Hasil Kesimpulan
Distance pada menentukan pengukuran jarak klaster status
Algoritma kemiripan yang digunakan, disparitas
KMeans atau Berdasarkan hasil uji kebutuhan Guu
Clustering keteraturan Chi-Square yang telah dilakukan
berbasis Chi- di antara data telah dilakukan, dan memberikan
Square. dan item. hal ditemukan bahwa nilai atau tingkat
(M. Nishom, ini dilakukan dari ketiga metode akurasi yang
2019) untuk yang digunakan tinggi, yaitu
mengetahui, sebagai pengukur 84.47% (untuk
dengan cara jarak memiliki metode euclidean
seperti apa tingkat akurasi yang distance), 83.85%
data hampir sama. Pada (untuk metode
dikatakan penelitian ini, manhattan
saling terkait, dataset yang distance), dan
mirip, tidak digunakan 83.85% (untuk
mirip, dan berjumlah 161 data metode
metode saatuan pendidikan minkowski).
pengukuran tingkat dasar, Dengan
jarak seperti menengah, dan demikian, dapat
apa yang tingkat atas di Kota disimpulkan
diperlukan Tegal. Data tersebut bahwa metode
untuk diambil dari data euclidean
membanding pokok pendidikan meupakan
kannya. Pada (dapodik) wilayah metode terbaik
proses Jawa Tengah. untuk diterapkan
clustering, Sedangkan dalam algoritma
tahapan penentuan jumlah KMeans
menentukan klaster K ditentukan Clustering.
atau menggunakan Selanjutnya,
mendeskripsi pendekatan rule-of- klaster label
kan nilai thumbs. Dari hasil klaster dapat
kuantitatif uji homogenitas digunakan
dari tingkat klaster (untuk mengidentifikasi
kemiripan mengetahui struktur status disparitas
2021/2022
No. Judul Metode Hasil Kesimpulan
atau klaster) yang telah Guru untuk
ketidakmirip dilakukan masing-masing
an data menggunakan sekolah di Kota
(proximity silhoutte coefficient, Tegal.
measure) diperoleh hasil Berdasarkan
memiliki bahwa nilai rata-rata pelabelan pada
peranan silhoutte adalah klaster tesebut,
sangat 0.514 (menggunakan maka dapat
penting, euclidean), 0.550 diketahui bahwa
sehingga (menggunakan sekolah dengan
perlu manhattan), dan kondisi
dilakukannya 0.560 (menggunakan ketersediaan
perbandinga minkowski). Hal ini Guru yang masih
n beberapa menunjukkan bahwa sangat kurang
metode yang klastering dengan (kategori label
sering menggunakan ketiga disparitas
digunakan, metode pengukuran TINGGI) dan
yaitu jarak jarak tersebut perlu
euclidean, memiliki struktur mendapatkan
manhattan, medium (baik). perhatian lebih
dan adalah SMP
minkowski Atmaja Wacana,
SMKN 3 Tegal,
SMAS
Muhammadiyah,
SMAS Pancasakti
Tegal, SMKS
Muhammadiyah
1 Kota Tegal, dan
SMP IC Bias
Assalam.
Data dalam Penggunaan data Berdasarkan hasil
2 Analisis penelitian sejumlah 1400 data yang diperoleh
Pengolahan Data
Deskripsi Kasus
1. Uji Kebaikan Suai (goodness of fit test)
Dalam Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test), kami meneliti apakah terdapat
perbedaan antara frekuensi observasi peneliti dengan frekuensi teori mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia yaitu Jurusan Teknik Industri,
Teknik Kimia, dan Teknik Mesin terhadap tes kemampuan analitik. Kemudian, sampel
yang diambil sebanyak 45 mahasiswa FTI UII (Teknik Industri, Teknik Kimia, dan
Teknik Mesin) dengan masing-masing jurusan 15 data untuk mengisi tes kemapuan
analitik dimana jika menjawab soal <10 yang benar maka masuk dalam kategori rendah,
10-15 masuk kategori sedang, dan jika >15 masuk dalam kategori tinggi. Untuk
signifikansi yang digunakan sebesar 95%.
2. Uji Kebebasan (Independensi)
Dalam Uji Kebebasan (Independensi), kami meneliti apakah terdapat pengaruh antara
mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia yaitu Jurusan
Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin terhadap tes kemampuan analitik.
Kemudian, sampel yang diambil sebanyak 45 mahasiswa FTI UII (Teknik Industri,
Teknik Kimia, dan Teknik Mesin) dengan masing-masing jurusan 15 data untuk
mengisi tes kemapuan analitik dimana jika menjawab soal <10 yang benar maka masuk
dalam kategori rendah, 10-15 masuk kategori sedang, dan jika >15 masuk dalam
kategori tinggi. Untuk signifikansi yang digunakan sebesar 95%.
2021/2022
Tabel Data Historis
Berikut adalah tabel historis berisikan sejumlah data yang akan diolah dan telah didapat,
Tabel 3.2 Tabel Historis uji Kebaikan Suai (goodness of fit test)
1 Farhan Tinggi
2 Irham Sedang
3 Jehan Sedang
4 Wisnu Sedang
5 Putri Sedang
6 Tasya Sedang
7 Amirul Sedang
8 Devitha Tinggi
9 imam Rendah
10 Dinand Tinggi
11 fina Sedang
12 Acha Sedang
13 shidiq Sedang
14 Dafa Tinggi
2021/2022
15 doni Sedang
16 Asep Rendah
17 Dani Tinggi
18 Dian Tinggi
19 Ridho Sedang
20 Arif Tinggi
21 Yunita Sedang
22 Rahmatika Sedang
23 Fauzan Tinggi
24 Freya Sedang
25 Khalifah Tinggi
26 Rara Tinggi
27 Nabila Sedang
28 Nur Sedang
29 Farida Tinggi
30 Amel Sedang
31 Farhan Sedang
32 David Sedang
33 Ale Tinggi
34 Alif Tinggi
2021/2022
35 Basir Sedang
36 Hendra Sedang
37 Zaidan Tinggi
38 Helmi Sedang
39 Dhio Rendah
40 Dimas Tinggi
41 Yoga Sedang
42 Rendi Tinggi
43 Faiz Sedang
44 Ando Sedang
45 Arhan Rendah
Teknik
2 Irham Sedang
Industri
Teknik
3 Jehan Sedang
Industri
Teknik
4 Wisnu Sedang
Industri
Teknik
5 Putri Sedang
Industri
Teknik
6 Tasya Sedang
Industri
Teknik
7 Amirul Sedang
Industri
2021/2022
Teknik
8 Devitha Tinggi
Industri
Teknik
9 Imam Rendah
Industri
Teknik
10 Dinand Tinggi
Industri
Teknik
11 Fina Sedang
Industri
Teknik
12 Acha Sedang
Industri
Teknik
13 Shidiq Sedang
Industri
Teknik
14 Dafa Tinggi
Industri
Teknik
15 doni Sedang
Industri
c. Kriteria Pengujian
6. Dengan membandingkn Chi-Kuadrat htung dengan Chi-Kuadrat tabel:
-
Nilai Chi-Kuadrat hitung (χ2) ≤ 3,8415, maka H0 diterima.
-
Nilai Chi-Kuadrat hitung (χ2) > 3,8415, maka H0 ditolak.
Dengan membandingkan angka probabilitas:
-
Nilai signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H0 diterima.
-
Nilai signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak.
c. Kriteria Pengujian
12. Dengan membandingkn Chi-Kuadrat htung dengan Chi-Kuadrat tabel:
-
Nilai Chi-Kuadrat hitung (χ2) ≤ Chi-Kuadrat tabel, maka H0 diterima.
-
Nilai Chi-Kuadrat hitung (χ2) > Chi-Kuadrat tabel, maka H0 ditolak.
13. Dengan membandingkan angka probabilitas:
-
Nilai signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H0 diterima.
2021/2022
-
Nilai signifikansi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak
2021/2022
(25−22,5)2 (16−22,5)2
= 22,5 + 22,5
6,25 42,25
= 22,5 + 22,5
= 48,5 = 2.16
22,5
Kriteria Pengujian
Dengan membandingkan Chi-Kuadrat hitung dengan Chi-Kuadrat tabel:
1)
Nilai Chi-Square hitung (χ2) ≤ 𝜒2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,, maka H0 diterima
2)
Nilai Chi-Square hitung (χ2) > 𝜒2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,, maka H0 ditolak
2.16 3,841
Keputusan :
2021/2022
Karena χ2 hitung = 2,16 < 3,841, maka H0 diterima, berarti tidak terdapat
perbedaan antara dugaan atau frekuensi harapan oleh peneliti terhadap jawaban
benar uji kemampuan analitik pada Mahasiswa FTI UII (Teknik Industri, Teknik
Kimia, dan Teknik Mesin) atau frekuensi observasi.
Hasil
Jurusan Jumlah
Sedang Tinggi Rendah
T.
10 (9) 4 (6) 1 15
INDUSTRI
Jumlah 25 16 4 45
(10−8,33)2
= 8,33 (4−5,33)2 (1−1,33)2 (7−8,33)2 (7−5,33)2 (1−1,33)2
+ 5,33 + 1,33 + 8,33 + 5,33 + 1,33 +
(8−8,33)2 (5−5,33)2 (2−1,33)2
8,33 + 5,33 + 1,33
1)
Nilai Chi-Square hitung (χ2) ≤ 𝜒2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,, maka H0 diterima
2)
Nilai Chi-Square hitung (χ2) > 𝜒2
𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,, maka H0 ditolak
1)
Nilai signifikansi > probabilitas kesalahan (0.05), maka H0 diterima
2)
Nilai signifikansi ≤ probabilitas kesalahan (0.05), maka H0 ditolak
Membuat keputusan
1,936
5,991
Keputusan :
2021/2022
Karena χ2 hitung = 1,936 < 5,991, maka H 0 diterima, berarti terdapat pengaruh antara
jurusan di FTI UII (Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin) terhadap uji
kemampuan analitik
b. Selanjutnya klik pada Values dari variabel dan inputkan value 1 dengan label
“Rendah” lalu klik Add. Lakukan pada semua kategori jawaban
Gambar 3. 4 Analyze
e. Selanjutnya akan muncul jendela Chi-Square Test seperti pada gambar 3.5. Kemudian
memindahkan variabel Nilai ke dalam Test Variable List. Pada Expected Range
memilih Get from Data. Pada Expected Values memilih All categories equal. Setelah
itu klik OK.
2021/2022
Gambar 3. 5 Chi-Square
d. Selanjutnya memasukkan data Nama, Jurusan, dan Nilai yang sudah disesuaikan
dengan kategori pada Data View
Gambar 3. 11 Analyze
f. Masukkan variabel Jurusan ke dalam row dan variabel Nilai ke dalam column,
Gambar 3. 12 Crosstabs
g. Selanjutnya klik Statistic, maka akan muncul jendela Crosstabs: Statistic. Checklist
pada Chi-Square, kemudian klik Continue.
2021/2022
i. Selanjutnya klik OK pada jendela Crosstabs maka akan muncul hasil output SPSS
Berikut adalah hasil SPSS dari Case Processing Summary
2021/2022
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jurusan * Nilai 45 66.2% 23 33.8% 68 100.0%
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 1.935a 4 .748
Likelihood Ratio 1.884 4 .757
Linear-by-Linear Association .000 1 1.000
N of Valid Cases 45
a. 3 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 1.33.
d. Pada tabel test statistics, nilai Chi-Square = 14,8 dan nilai signifikansi = 0,001.
e. Karena nilai signifikansi= 0,001 < 0,05, maka H0 ditolak yang berarti terdapat
perbedaan Nilai antara ketiga jurusan dari mahasiswa FTI UII terhadap uji.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan sebagai berikut:
1. Uji Chi – Square disebut juga Chi – Kuadrat yang artinya salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel. Pengujian ini dilakukan
dengan menggunakan dua variabel dengan tujuan untuk melihat ada atau tidaknya
perbedaan yang nyata antara frekuensi observasi dengan frekuensi yang diharapkan.
2. Berdasarkan hasil uji hipotesis uji kebaikan suai (goodness of fit test) untuk
perhitungan manual didapatkan bahwa nilai χ2 hitung yaitu 2,16 dimana 2,16 < 3,841
menunjukan bahwa H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan antara dugaan atau
frekuensi harapan oleh peneliti terhadap jawaban benar uji kemampuan analitik pada
Mahasiswa FTI UII (Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin) atau
frekuensi observasi. Sedangkan untuk uji kebebasan (independensi) baik untuk
perhitungan manual dan SPSS didapatkan hasil sama, untuk perhitungan manual
didapatkan bahwa nilai χ2 hitung yaitu 1,935 dimana 1,935 < 5,991 menunjukan
bahwa H0 diterima. Hal ini
2021/2022
berarti tidak terdapat pengaruh antara jurusan di FTI UII (Teknik Industri, Teknik
Kimia, dan Teknik Mesin) terhadap uji kemampuan analitik.
3. Untuk hasi perhitungan dengan menggunakan SPSS menunjukan bahwa untuk uji
hipotesis uji kebaikan suai (goodness of fit test) didapatkan nilai sig.=0.180, dimana
0.180>0.05, maka H0 diterima hal ini berarti terdapat perbedaan antara dugaan atau
frekuensi harapan oleh peneliti terhadap jawaban benar uji kemampuan analitik pada
Mahasiswa FTI UII (Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin) atau
frekuensi observasi. Sedangkan pada uji independensi didapatkan nilai sig.=0.738,
dimana 0.738
> 0.05, maka H0 diterima hal ini berarti tidak terdapat pengaruh antara jurusan di FTI
UII (Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin) terhadap uji kemampuan
analitik.
4. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai Chi-Square dan hasil uji hipotesis baik
manual maupun SPSS memiliki hasil yang sama baik untuk uji kesesuaian maupun
untuk uji kebebasan.
2021/2022