Laporan Penugasan Statistika 2 Modul Chi-Kuadrat
Laporan Penugasan Statistika 2 Modul Chi-Kuadrat
LAPORAN PENUGASAN
STATISTIKA 2
MODUL CHI-KUADRAT
3.5.3 Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan, dan kriteria pengujian
Berikut merupakan penentuan H0 dan H1 untuk masing – masing uji.
1. Uji Kebaikan Suai (goodness of fit test)
H 0 = Tidak terdapat perbedaan antara dugaan peneliti dengan tanggapan responden
terhadap hasil tes kecerdasan dan kecepatan pada mahasiswa FTI UII
H 1= Terdapat perbedaan antara dugaan peneliti dengan tanggapan responden
terhadap hasil tes kemampuan kecerdasan dan kecepatan pada mahasiswa FTI UII
Dengan tingkat kesalahan (α) = 0,05 dan signifikasi 95%, maka kriteria pengujian
jika signifikansi < 0,05 atau Nilai Chi-Kuadrat hitung > Chi-Kuadrat tabel (5,991)
berarti H0 ditolak dan jika signifikansi > 0,05 Chi-Kuadrat hitung ≤ Chi-Kuadrat
tabel (5,991) berarti H0 diterima.
2. Uji Kebebasan (Independensi)
H 0 = Tidak terdapat pengaruh terhadap tes kemampuan kecerdasan dan kecepatan
pada mahasiswa di jurusan FTI UII
H 1= Terdapat pengaruh terhadap tes kemampuan kecerdasan dan kecepatan pada
mahasiswa FTI UII
Dengan tingkat kesalahan (α) = 0,05 dan signifikasi 95%, maka kriteria pengujian
jika signifikansi < 0,05 atau Nilai Chi-Kuadrat hitung > Chi-Kuadrat tabel (9,4877)
berarti H 0 ditolak dan jika signifikansi > 0,05 Chi-Kuadrat hitung ≤ Chi-Kuadrat
tabel (9,4877) berarti H 0 diterima.
¿ 5,991
5. Kriteria Pengujian
a. Dengan membandingkan chi-square hitung dengan ch-square tabel :
- Nilai Chi-square hitung ( x 2) ≤ Chi-square tabel, maka H 0 diterima
- Nilai Chi-square hitung ( x 2) > Chi-square tabel, maka H 0 ditolak
b. Dengan membandingan angka probabilitas
- Nilai signifikasi > Probabilitas kesalahan, maka H 0 diterima
- Nilai signifikasi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H 0 ditolak
6. Harga Statistik Penguji
a. Frekuensi Kenyataan dan Harapan
- Frekuensi Kenyataan
Rendah: 13 Orang
Sedang: 23 Orang
Tinggi: 9 Orang
- Frekuensi Harapan
45 Orang / 3 = 15 Orang
b. Nilai Chi-Square hitung
2022/2023
k 2
( oi−e i )
x =∑
2
i=1 ei
2 2 2
2 (13−15) (23−15) (9−15)
x= + +
15 15 15
2
x =6,933
7. Keputusan
Karena x 2 hitung yang didapatkan sebesar 6,40 > 5,991 maka H 0 ditolak, berarti
terdapat perbedaan antara dugaan peneliti dengan tanggapan responden terhadap
hasil tes kemampuan kecerdasan dan kecepatan
¿ X 20,05 , 4
¿ 9,4877
2022/2023
5. Kriteria Pengujian
a. Dengan membandingkan chi-square hitung dengan ch-square tabel :
- Nilai Chi-square hitung ( x 2) ≤ Chi-square tabel, maka H 0 diterima
- Nilai Chi-square hitung ( x 2) > Chi-square tabel, maka H 0 ditolak
b. Dengan membandingan angka probabilitas
- Nilai signifikasi > Probabilitas kesalahan, maka H 0 diterima
- Nilai signifikasi ≤ Probabilitas kesalahan, maka H 0 ditolak
6. Harga Statistik Penguji
a. Frekuensi Kenyataan dan Harapan
Frekuensi kenyataan (Oij) : Frekuensi kenyataan sesuai dengan tabel
kontingensi yang telah didapatkan daro observasi. (dan juga frekuensi
harapan)
Tabel 3.4 Frekuensi Kenyataan dan Harapan
Hasil
Jurusan Jumlah
Rendah Sedang Tinggi
T. Industri 2 (4,3) 10 (7,6) 3 (3) 15
T. Kimia 6 (4,3) 6 (7,6) 3 (3) 15
T. Elektro 5 (4,3) 7 (7,6) 3 (3) 15
Jumlah 13 23 9 45
Frekuensi Harapan ( Eij )
- Teknik Industri
(13)(15)
E11= =4,3
45
(23)(15)
E12= =7,6
45
(9)(15)
E13= =3
45
- Teknik Elektro
(13)(15)
E21= =4,3
45
2022/2023
(23)(15)
E22= =7,6
45
(9)(15)
E23= =3
45
- Teknik Kimia
(13)(15)
E21= =4,3
45
(23)(15)
E22= =7,6
45
(9)(15)
E23= =3
45
i=1 ei
2) Untuk ‘Hasil’ pada bagian values klik titik 3 kemudian akan muncul tampilan dari
values. Pada value isi dengan angka 1 dengan label rendah kemudian klik add, isi
angka 2 dengan label sedang dan isi angka 3 dengan label tinggi kemudian klik add
dan ok.
Gambar 1. 13 Statistics
8) Pada bagian cells, pastikan untuk observed dan expected sudah tercentang kemudian
klik continue.
2022/2023
Gambar 1. 15 Ok
10) Berikut merupakan tabel hasil uji kebebasan yang terdiri dari Case Processing
Summary, Jurusan * Hasil Crosstabulation dan Chi-Square Test
2022/2023
Gambar 1. 16 Hasil
Gambar 1. 17 Hasil
Berdasarkan tabel hasil jawaban benar mahasiswa FTI UII menunjukkan bahwa
mahasiswa yang memiliki hasil rendah (<16) adalah 13 orang, mahasiswa yang
memiliki hasil sedang (16- 24) adalah 23 orang dan mahasiswa yang memiliki hasil
tinggi (>24) adalah 9 orang. Kemudian dari tabel hasil untuk kolom expected, karena
distribusi seharusnya merata maka hasil jawaban untuk setiap 15 reponden sama
yang didapatkan dari 45 responden dibagi 3 kategori hasil
Pada tabel statistics didapatkan nilai Chi-Square yaitu sebesar 6,933 dengan nilai
signifikasi sebesar 0,031. Karena nilai signifikasi yang didapatkan 0,031 ≤ 0,05 maka
H 0 ditolak, berarti terdapat perbedaan antara dugaan peneliti dengan tanggapan
responden terhadap hasil tes kemampuan kemampuan kecerdasan dan kecepatan
pada mahasiswa FTI UII.
Gambar 1. 18 Hasil
Tabel Case Processing Summary merupakan tabel informasi jumlah data pada studi
kasus. Sedangkan tabel jurusan hasil crosstabulation merupakan tabel kontingensi
yang sesuai dengan proses manual sebelumnya. Untuk tabel Chi-Square test pada
pearson chi-square didapatkan value sebesar 3,130 dengan derajat kebebasan (df)
sebesar 4 dan nilai signifikasi sebesar 0,536. Karena nilai signifikasi yang
didapatkan sebesar 0,536 > 0,05 maka H 0 diterima, tidak terdapat pengaruh terhadap
tes kemampuan kecerdasan dan kecepatan pada mahasiswa di jurusan FTI UII.
Manual SPSS
2
x hitung 6,933 6,933
2
x tabel 5,991 -
Sig. - 0,031
H0 Ditolak Ditolak
Pada perhitungan uji kebaikan suai untuk hasil perhitungan t hitung secara manual
didapatkan 6,933 dan dengan menggunakan SPSS didapatkan sebesar 6,933. Sehingga
untuk perhitungan x 2hitung dengan manual dan SPSS jika dibandingkan dengan
2
x tabel yaitu > 5,991, maka berarti x 2hitung berada di daerah penolakan dan Ho ditolak. Jadi
perbandingan antara perhitungan uji kebaikan suai secara manual dan dengan SPSS
hanya berbeda dari pembulatannya saja saat berhitung secara manual sehinga terlihat
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
Manual SPSS
2
x hitung 3,130 3,130
x 2tabel 9,4877 -
Sig. - 0,536
H0 Diterima Diterima
Pada perhitungan uji kebaikan suai untuk hasil perhitungan x 2hitung secara manual
didapatkan 3,130 dan dengan menggunakan SPSS didapatkan sebesar 3,130. Sehingga
untuk perhitungan t hitung dengan manual dan SPSS jika dibandingkan dengan
x 2tabel yaitu ≤ 9,4877, maka berarti x 2hitung berada di daerah penerimaan dan Ho diterima.
Jadi perbandingan antara perhitungan uji kebaikan suai secara manual dan dengan
SPSS hanya berbeda dari pembulatannya saja saat berhitung secara manual sehinga
terlihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan.
2022/2023
3.7 Rekomendasi
Dari hasil yang didapatkan terdapat perbedaan antara dua metode yaitu good of fit test dan
metode independensi. Dimana pada metode good of fit test nilai x 2hitung lebih besar dari
x
2
tabel yang menyebabkan H 0 ditolak menyatakan bahwa berarti terdapat perbedaan antara
dugaan peneliti dengan tanggapan responden terhadap hasil tes kemampuan kecerdasan
dan kecepatan pada mahasiswa FTI UII. Sedangkan pada metode uji independensi nilai
x 2hitung lebih kecil dari x 2tabel yang menyebabkan H 0 diterima menyatakan bahwa berarti
tidak terdapat pengaruh terhadap tes kemampuan kecerdasan dan kecepatan pada
mahasiswa di jurusan FTI UII. Sehingga rekomendasi yang paling tepat adalah sebaiknya
dilakukan pengujian lagi dengan metode yang berbeda untuk mendapatkan nilai yang
lebih pasti. Karena pada dua metode yang telah dilakukan terdapat kesimpulan yang
berbeda.
3.8 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Uji goodness of fit adalah jenis uji untuk mengetahui apakah kenyataan tersebut masih bisa
dianggap selaras (fit) dengan distribusi teoritis yang dimana uji goodness of fit akan
membandingkan dua hal distribusi data, yakni yang teoritis (frekuensi harapan) dan yang
sesuai kenyataan (frekuensi observasi). Sedangkan Uji independensi merupakan salah satu
jenis uji chi-square yang digunakan untuk mengetahui hubungan atau kebebasan antar
variabel yang bersifat kategori. Uji independensi digunakan untuk menguji ada tidaknya
pengaruh suatu variable (sampel) terhadap variable (sampel) lainnya.
2. Berdasarkan pengujian metode Chi-Square dengan good of fit test menggunakan
perhitungan manual didapatkan nilai x 2hitung sebesar 6,933 dan nilai x 2tabel sebesar 5,991.
Terlihat bahwa nilai x 2hitung lebih besar dari x 2tabel sehingga H 0 ditolak yang artinya
menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara dugaan peneliti dengan tanggapan responden
terhadap hasil tes kemampuan kecerdasan dan kecepatan pada mahasiswa FTI UII.
Sedangkan pengujian dengan independensi menggunakan perhitungan manual didapatkan
2
x hitung sebesar 3,130 dan x 2tabel sebesar 9,4877. Terlihat bahwa nilai x 2hitung kurang dari x 2tabel
sehingga H 0 diterima yang artinya menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap tes
kemampuan kecerdasan dan kecepatan pada mahasiswa di jurusan FTI UII.
3. Berdasarkan pengujian metode Chi-Square dengan good of fit test menggunakan
perhitungan SPSS didapatkan nilai x 2hitung sebesar 6,933 dan nilai signifikasi sebesar 0,031.
Terlihat bahwa nilai signifikasi yang didapatkan kurang dari 0,05 sehingga H 0 ditolak yang
artinya menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara dugaan peneliti dengan tanggapan
2022/2023
responden terhadap hasil tes kemampuan kecerdasan dan kecepatan pada mahasiswa FTI
UII. Sedangkan pengujian metode Chi-Square dengan independensi menggunakan
perhitungan SPSS didapatkan nilai x 2hitung sebesar 3,130 dan nilai signifikasi sebesar 0,536.
Terlihat bahwa nilai signifikasi yang didapatkan lebih besar dari 0,05 sehingga H 0 diterima
yang artinya menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh terhadap tes kemampuan
kecerdasan dan kecepatan pada mahasiswa di jurusan FTI UII.
Daftar Pustaka
Bo Li, W. C. (2020). Robust Kalman filtering based on Chi-Square increment and its
application . Journal Remote Sensing, 1-19.
Dayati. (2011). Faktor – faktor pada bidan yang berhubungan dengan praktik IMD diwilayah
kecamatan kendari kota kendari sulawesi tenggara (Tesis). Depok: UI.
Herlinda, S. e. (2010). Penggunaan Statistik Non-Parametrik dalam Penelitian. 131-150.
Iskandar, S. (2018). Penentuan pengaruh usia dan jenis kelamin terhadap tingkat kecerdasan
(logika-matematika) dengan menggunakan metode distribusi Chi-Kuadrat . Journal
IAIN Gorontalo, Vol. 14, No. 2, 100-106.
Lukis Sabri Hastono, S. P. (2006). Statistik Kesehatan. Bandung: Raja Grandindo Persada.
Lampiran
(Lampiran berisi kuesioner dari hasil pengambilan data yang telah dilakukan)