Anda di halaman 1dari 35

2023/2024

LAPORAN PENUGASAN
STATISTIKA 2
MODUL CHI-SQUARE

Muhammad Altariza
Nama : Kelompok : D-17
Naswadya Rama
NIM : 21522076 Kelas : D
Muhammad Ichlasul
Nama : Tgl. Praktikum : 7 Desember 2023
Amal Mastur
NIM : 21522368 Hari Praktikum : Kamis
Asisten : DM-93 Dikumpulkan tgl : 13 Desember 2023
Kriteria Penilaian Yogyakarta, 13 Desember 2023
Format : (maks. 10)
Isi : (maks. 50)
Analisis : (maks. 40)
TOTAL : (Nabila Izaz Afinda)

LABORATORIUM DATA MINING


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2023
2023/2024

MODUL 3
UJI HIPOTESIS CHI-SQUARE

3.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu memahami pengertian Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit
Test) dan Uji Kebebasan (Independensi).
2. Mampu menyelesaikan kasus Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test) dan
Uji Kebebasan (Independensi) dengan perhitungan manual.
3. Mampu menyelesaikan kasus Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test) dan
Uji Kebebasan (Independensi) dengan menggunakan SPSS.

3.2 Tugas Praktikum


1. Membuat dan mencari data dari responden untuk diolah kemudian tampilkan
dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah data minimal sejumlah 30
data di setiap Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test) dan Uji Kebebasan
(Independensi).
2. Melakukan perhitungan Uji Hipotesis dengan Chi-Kuadrat menggunakan Uji
Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test) dan Uji Kebebasan (Independensi)
dengan perhitungan manual dan software SPSS.
3. Melakukan perbandingan antara output perhitungan manual dan output
software SPSS yang didapatkan.
4. Melakukan bahasan dari sejumlah hasil olahan yang didapat hingga
menentukan kesimpulan keputusan dengan tepat.
2023/2024

3.3 Latar Belakang


Metode chi-square atau chi kuadrat adalah uji statistik non parametik yang
umumnya digunakan dalam penelitian untuk menentukan apakah terdapat
hubungan antara dua variabel kategorikal atau apakah distribusi suatu variabel
kategorikal berbeda dari yang diharapkan. Chi-square dapat digunakan untuk
analisis data kategorikal, seperti data yang dikelompokkan dalam tabel
kontingensi (Iskandar, 2018). Dalam studi kasus ini, uji hipotesis chi-square
menggunakan 2 metode uji, yaitu Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test) dan
Kebebasan (Independensi). Data yang digunakan dalam studi kasus ini kami
peroleh dari hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) pada Uji ANOVA. Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika) sendiri merupakan salah satu komponen dari tes IQ yang
dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam pemahaman dan
penggunaan konsep matematika dasar, termasuk operasi aritmatika seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Diperlukan 45 data acak
dari 3 jurusan yang terdapat di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan
Teknik Elektro dengan responden per jurusan masing – masing 15 orang
responden. Tujuan dari pengujian menggunakan metode chi-square adalah untuk
mengetahui apakah mahasiswa FTI UII memiliki hasil yang sama terhadap Tes
IQ Kuantitatif (Aritmatika) dan apakah ada pengaruh antara jurusan di FTI UII,
yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika).
2023/2024

3.4 Studi Literatur


Berikut ini adalah studi literatur yang digunakan dalam praktikum modul Chi-
Square:
Tabel 3.1 Studi Literatur
No Judul Metode Hasil Kesimpulan
1 Pemilihan Fitur Metode Analisis sentimen Dapat
Chi-Square Pada yang dalam penelitian ini disimpulkan jika
Algoritma Naive digunakan dilakukan dengan metode Naive
Bayes dan adalah chi- menggunakan metode Bayes dengan
Pengaruhnya square. Naive Bayes dan seleksi ciri Chi-
Terhadap Analisis seleksi ciri Chi-Square Square memiliki
Sentimen dalam melakukan tingkat akurasi
Masyarakat klasifikasi. Hasil yang lebih baik
Indonesia Tentang analisis yang dari dibanding tanpa
Pembelajaran metode Naive Bayes menggunakan
Tatap Muka Pada dengan seleksi ciri seleksi ciri Chi-
Masa Pandemi Chi-Square memiliki Square.
Covid-19. akurasi 93% dan tanpa
(Habiba, Isnanto, seleksi ciri Chi-Square
& Suseno, 2023) memiliki akurasi 92%
2 Pengaruh Jumlah Metode Dari hasil penelitian Dari
Anak Terhadap yang ini, diketahui bahwa pengelolahan dan
Pendapatan Hasil digunakan diketahui bahwa Chi- analisis data,
Perkebunan adalah chi- kuadrat hitung = maka penulis
Kemiri di Desa square. 8,1890 dan Chi- menyimpulkan
Maikang kuadrat Chi-kuadrat bahwa ada
Kecamatan Alor tabel dengan dk 1 dan pengaruh Jumlah
Selatan Tahun taraf kesalahan 10% = anak terhadap
2020 2,706. Jika pendapatan hasil
Menggunakan membandingkan 𝜒2 perkebunan
Metode Chi hitung (8,1890) kemiri di Desa
Kuadrat (Obe, dengan 𝜒2 tabel Maikang
Lalang, Lakapeni, (2,706), maka 2 hitung Kecamatan Alor
2023/2024

No Judul Metode Hasil Kesimpulan


& Fatin, 2021) lebih hitung lebih Selatan tahun
besar dari 𝜒2 tabel. 2018.

3 Combined Chi- Metode Pada penelitian ini Kesimpulannya


Square with k- yang menghasilkan sebuah adalah temuan

Means for digunakan teknik baru yang eksperimental


menunjukkan
Document adalah chi- menggabungkan chi-
bahwa chi-square
Clustering square square dengan k-
yang
(Kadhim & means untuk
dikombinasikan
Jassim, 2021) melakukan clustering
dengan
dokumen situs web.
pengelompokan k-
Lebih lanjut, means
penelitian ini meningkatkan
mengimplementasikan kinerja
information gain dan pengelompokan
chi-square dokumen.

yang dikombinasikan
dengan k-means untuk
pengelompokan
dokumen.
2023/2024

3.5 Pengolahan Data


3.5.1 Deskripsi Kasus
Berikut merupakan deskripsi kasus pada masing – masing uji:
1. Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)
Uji kebaikan suai atau goodness of fit test adalah metode statistik yang
digunakan untuk menguji sejauh mana distribusi data observasi sesuai
dengan distribusi yang diharapkan. Dengan kata lain, uji kebaikan suai
membantu kita menentukan apakah data yang kita amati konsisten dengan
suatu model atau hipotesis tertentu tentang distribusi probabilitas. Pada studi
kasus ini, kami menggunakan hasil dari uji Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika)
pada Uji ANOVA sebelumnya di mana data diperoleh dengan cara
menyebarkan kuesioner di 3 jurusan yang terdapat di FTI UII, yaitu Teknik
Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro untuk mengetahui apakah
mahasiswa FTI UII memiliki hasil yang sama terhadap hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika). Dari hasil tes yang telah dilakukan, maka akan
diambil sebanyak 45 data secara acak dengan kategori hasil sebagai berikut:
• Jika jawaban benar < 10, maka masuk kategori Rendah
• Jika jawaban benar 10 - 15, maka masuk kategori Sedang
• Jika jawaban benar > 15, maka masuk kategori Tinggi
Setelah data diperoleh, maka data akan diolah secara manual dan
menggunakan software SPSS kemudian hasil dari pengolahan data akan
dibandingkan sehingga diketahui apakah mahasiswa FTI UII memiliki hasil
yang sama terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) atau tidak.

2. Uji Kebebasan (Independensi)


Uji kebebasan atau independensi adalah suatu teknik statistik yang
digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan atau ketergantungan
antara dua variabel kategorikal. Dalam konteks ini, variabel kategorikal
adalah variabel yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok atau kategori,
bukan variabel numerik. Uji independensi sering kali melibatkan
pembentukan tabel kontingensi, yang memperlihatkan distribusi frekuensi
dari kombinasi kategori-kategori dari dua variabel yang diobservasi. Pada
studi kasus ini, kami menggunakan hasil dari uji Tes IQ Kuantitatif
2023/2024

(Aritmatika) pada Uji ANOVA sebelumnya di mana data diperoleh dengan


cara menyebarkan kuesioner di 3 jurusan yang terdapat di FTI UII, yaitu
Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik
Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
Dari hasil tes yang telah dilakukan, maka akan diambil sebanyak 45 data
secara acak di mana jurusan, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan
Teknik Elektro dengan responden per jurusan masing – masing 15 orang
responden di mana jurusan sebagai independen atau yang akan
mempengaruhi hasil sedangkan hasil adalah dependen atau yang dipengaruhi
oleh jurusan, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro. Hasil
yang diperoleh akan dikategorikan sebagai berikut:
• Jika jawaban benar < 10, maka masuk kategori Rendah
• Jika jawaban benar 10 - 15, maka masuk kategori Sedang
• Jika jawaban benar > 15, maka masuk kategori Tinggi
Setelah data diperoleh, maka data akan diolah secara manual dan
menggunakan software SPSS kemudian hasil dari pengolahan data akan
dibandingkan sehingga diketahui apakah terdapat pengaruh antara jurusan di
FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap
hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) atau tidak.

3.5.2 Tabel Data Historis


Berikut ini adalah tabel data historis yang telah diperoleh dan dikumpulkan:
1. Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)
Tabel 3.2 Data Historis Uji Kebaikan Suai
No Nama Responden Hasil Kategori
1 Nabil 19 Tinggi
2 Caesario 19 Tinggi
3 Yanuar Vatomy 18 Tinggi
4 Arkan Abbad 16 Tinggi
5 Aldy Firmansyah 18 Tinggi
6 Muhammad Anargya 20 Tinggi
2023/2024

No Nama Responden Hasil Kategori


7 Ezy Arafat 17 Tinggi
8 Ibrohim 15 Sedang
9 Mochamad Al Fath 17 Tinggi
10 Aditya 9 Rendah
11 Damar 19 Tinggi
12 Abdi 17 Tinggi
13 Aldila 18 Tinggi
14 Alia 18 Tinggi
15 Alam Rayhan 17 Tinggi
16 Adrian 18 Tinggi
17 Aulia Okta 18 Tinggi
18 Fajar Maulana 16 Tinggi
19 Adel 17 Tinggi
20 Adinda Nur 9 Rendah
21 Javier Zacky 17 Tinggi
22 Iqbal Aulia 18 Tinggi
23 Aisyah 19 Tinggi
24 Alvin 15 Sedang
25 Ridho D 17 Tinggi
26 Rizky A 16 Tinggi
27 Hafidz Arriza 17 Tinggi
28 Rajiv 17 Tinggi
29 Ahmad Dhiya 16 Tinggi
30 Irdan 9 Rendah
31 Fazlur 18 Tinggi
32 Faishal Dzaki 16 Tinggi
33 Adhitya 18 Tinggi
34 Afif Ahmad 19 Tinggi
35 Akmal Bagus 17 Tinggi
36 Ainun S 16 Tinggi
37 Adisty 15 Sedang
2023/2024

No Nama Responden Hasil Kategori


38 Aldesta 16 Tinggi
39 Raja Rexana 17 Tinggi
40 Ahmad Maulana 16 Tinggi
41 Alfa Lukmanul 18 Tinggi
42 Arayndra Shafy 18 Tinggi
43 Azy Syams F 15 Sedang
44 Bryan Adi 17 Tinggi
45 Maylia Azizah 19 Tinggi

2. Uji Kebebasan (Independensi)


Tabel 3.3 Data Histotis Uji Kebebasan
No Nama Responden Jurusan Hasil Kategori
1 Nabil Teknik Industri 19 Tinggi
2 Caesario Teknik Industri 19 Tinggi
3 Yanuar Vatomy Teknik Industri 18 Tinggi
4 Arkan Abbad Teknik Industri 16 Tinggi
5 Aldy Firmansyah Teknik Industri 18 Tinggi
6 Muhammad Anargya Teknik Kimia 20 Tinggi
7 Ezy Arafat Teknik Elektro 17 Tinggi
8 Ibrohim Teknik Kimia 15 Sedang
9 Mochamad Al Fath Teknik Industri 17 Tinggi
10 Aditya Teknik Elektro 9 Rendah
11 Damar Teknik Kimia 19 Tinggi
12 Abdi Teknik Kimia 17 Tinggi
13 Aldila Teknik Kimia 18 Tinggi
14 Alia Teknik Kimia 18 Tinggi
15 Alam Rayhan Teknik Kimia 17 Tinggi
16 Adrian Teknik Kimia 18 Tinggi
17 Aulia Okta Teknik Kimia 18 Tinggi
18 Fajar Maulana Teknik Kimia 16 Tinggi
19 Adel Teknik Kimia 17 Tinggi
2023/2024

No Nama Responden Jurusan Hasil Kategori


20 Adinda Nur Teknik Kimia 9 Rendah
21 Javier Zacky Teknik Kimia 17 Tinggi
22 Iqbal Aulia Teknik Kimia 18 Tinggi
23 Aisyah Teknik Kimia 19 Tinggi
24 Alvin Teknik Industri 15 Sedang
25 Ridho D Teknik Industri 17 Tinggi
26 Rizky A Teknik Industri 16 Tinggi
27 Hafidz Arriza Teknik Industri 17 Tinggi
28 Rajiv Teknik Industri 17 Tinggi
29 Ahmad Dhiya Teknik Industri 16 Tinggi
30 Irdan Teknik Industri 9 Rendah
31 Fazlur Teknik Industri 18 Tinggi
32 Faishal Dzaki Teknik Industri 16 Tinggi
33 Adhitya Teknik Elektro 18 Tinggi
34 Afif Ahmad Teknik Elektro 19 Tinggi
35 Akmal Bagus Teknik Elektro 17 Tinggi
36 Ainun S Teknik Elektro 16 Tinggi
37 Adisty Teknik Elektro 15 Sedang
38 Aldesta Teknik Elektro 16 Tinggi
39 Raja Rexana Teknik Elektro 17 Tinggi
40 Ahmad Maulana Teknik Elektro 16 Tinggi
41 Alfa Lukmanul Teknik Elektro 18 Tinggi
42 Arayndra Shafy Teknik Elektro 18 Tinggi
43 Azy Syams F Teknik Elektro 15 Sedang
44 Bryan Adi Teknik Elektro 17 Tinggi
45 Maylia Azizah Teknik Elektro 19 Tinggi
2023/2024

3.5.3 Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan, dan kriteria pengujian
1. Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)
a. Uji Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika)
antar mahasiswa FTI UII.
H1 : Ada perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar
mahasiswa FTI UII.

b. Tingkat Probabilitas Kesalahan (α):


(α) = 95% = 0,05

c. Kriteria Pengujian
Perbandingan chi – square hitung dengan chi – square tabel:
- Jika nilai hitung chi – square (𝜒2) ≤ chi – square tabel, maka H0
diterima dan H1 ditolak yang artinya tidak ada perbedaan pada
hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.
- Jika nilai hitung chi – square (𝜒2) > chi – square tabel, maka H0
ditolak dan H1 diterima yang artinya ada perbedaan pada hasil
Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.
Perbandingan Angka Probabilitas:
- Jika nilai signifikansi > probabilitas tabel, maka H0 diterima dan
H1 ditolak yang artinya tidak ada perbedaan pada hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.
- Jika nilai signifikansi ≤ probabilitas tabel, maka H0 ditolak dan
H1 diterima yang artinya tidak ada perbedaan pada hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.

2. Uji Kebebasan (Independensi)


a. Uji Hipotesis
H0 : Tidak terdapat pengaruh antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik
Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika).
H1 : Terdapat pengaruh antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik
2023/2024

Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ


Kuantitatif (Aritmatika).

b. Tingkat Probabilitas Kesalahan (α)


(α) = 95% = 0,05

c. Kriteria Pengujian
Perbandingan chi – square hitung dengan chi – square tabel:
- Jika nilai hitung chi – square (𝜒2) ≤ chi – square tabel, maka H0
diterima dan H1 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh
antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia,
dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif
(Aritmatika).
- Jika nilai hitung chi – square (𝜒2) > chi – square tabel, maka H0
ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh antara
jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan
Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
Perbandingan Angka Probabilitas:
- Jika nilai signifikansi > probabilitas tabel, maka H0 diterima dan
H1 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh antara jurusan di
FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro
terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
- Jika nilai signifikansi ≤ probabilitas tabel, maka H0 ditolak dan
H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh antara jurusan di FTI
UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro
terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
2023/2024

3.5.4 Cara Kerja Perhitungan Manual


Berikut merupakan langkah – langkah perhitungan secara manual:
1. Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)
a. Uji Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika)
antar mahasiswa FTI UII.
H1 : Ada perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar
mahasiswa FTI UII.

b. Tingkat Probabilitas Kesalahan (α)


(α) = 95% = 0,05

c. Distribusi Pengujian yang Digunakan


Dalam pengujian hipotesis, digunakan distribusi probabilitas yaitu
chi – square kebaikan usai.

d. Mendefinisikan Daerah Penolakan atau Kritis


Nilai chi – square tabel dengan derajat kebebasan (df) = 3 – 1 = 2
adalah χ2 α,(k−1) = χ2 0,05,(3−1) = 5,991

Gambar 3.1 Daerah Penolakan atau Kritis

e. Kriteria Pengujian
Perbandingan chi – square hitung dengan chi – square tabel:
- Jika nilai hitung chi – square (𝜒2) ≤ chi – square tabel, maka H0
diterima dan H1 ditolak yang artinya tidak ada perbedaan pada
hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.
- Jika nilai hitung chi – square (𝜒2) > chi – square tabel, maka H0
2023/2024

ditolak dan H1 diterima yang artinya ada perbedaan pada hasil


Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.
Perbandingan Angka Probabilitas:
- Jika nilai signifikansi > probabilitas tabel, maka H0 diterima dan
H1 ditolak yang artinya tidak ada perbedaan pada hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.
- Jika nilai signifikansi ≤ probabilitas tabel, maka H0 ditolak dan
H1 diterima yang artinya tidak ada perbedaan pada hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.

f. Menentukan Harga Statistik Penguji


Menghitung Frekuensi Kenyataan dan Harapan:
- Frekuensi Kenyataan : Rendah = 3 Orang, Sedang = 4 Orang, dan
Tinggi = 38 Orang
- Frekuensi Harapan : 45 Orang/3 = 15 (Dugaan jika tidak ada
perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar
mahasiswa FTI UII).
Menghitung chi – square hitung:
𝑘
2
(𝑜𝑖 − 𝑒𝑖 )2
𝜒 =∑
𝑒𝑖
𝑖=1

(3 − 15)2 (4 − 15)2 (38 − 15)2


𝜒2 = + +
15 15 15
𝜒 2 = 9,6 + 8,067 + 35,266 = 52,933

g. Membuat Keputusan

Gambar 3.2 Daerah Keputusan


Karena χ2 hitung = 52,933 > 5,991, maka keputusannya adalah H0
ditolak dan H1 diterima yang artinya ada perbedaan pada hasil Tes IQ
2023/2024

Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII pada kategori hasil,


yaitu Rendah, Sedang, dan Tinggi.

2. Uji Kebebasan (Independensi)


a. Uji Hipotesis
H0 : Tidak terdapat pengaruh antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik
Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika).
H1 : Terdapat pengaruh antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik
Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika).

b. Tingkat Probabilitas Kesalahan (α)


G(α) = 95% = 0,05

c. Menentukan Harga Statistik


Berikut merupakan tabel kontingensi sesuai dengan studi kasus:
Tabel 3.4 Harga Statistik
Kategori Hasil
Jurusan Jumlah
< 10 10 – 15 > 15
Teknik Industri 1 1 13 15
Teknik Kimia 1 1 13 15
Teknik Elektro 1 2 12 15
Jumlah 3 4 38 45
2023/2024

d. Menentukan Daerah Penolakan atau Kritis


Nilai chi – square tabel dengan nilai probabilitas kesalahan 0,05
adalah χ2 α,(n−1)(m−1) = χ2 0,05,(3−1)(3−1) = 9,488

Gambar 3.3 Daerah Penolakan atau Kritis

e. Kriteria Pengujian
Perbandingan chi – square hitung dengan chi – square tabel:
- Jika nilai hitung chi – square (𝜒2) ≤ chi – square tabel, maka H0
diterima dan H1 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh
antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia,
dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif
(Aritmatika).
- Jika nilai hitung chi – square (𝜒2) > chi – square tabel, maka H0
ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh antara
jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan
Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
Perbandingan Angka Probabilitas:
- Jika nilai signifikansi > probabilitas tabel, maka H0 diterima dan
H1 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh antara jurusan di
FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro
terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
- Jika nilai signifikansi ≤ probabilitas tabel, maka H0 ditolak dan
H1 diterima yang artinya terdapat pengaruh antara jurusan di FTI
UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro
terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
2023/2024

f. Melakukan Harga Statistik Penguji


Menghitung Frekuensi Kenyataan dan Harapan
- Frekuensi Kenyataan (Oij)
Frekuensi kenyataan sesuai dengan tabel kontingensi yang telah
diperoleh:
Tabel 3.5 Frekuensi Kenyataan
Kategori Hasil
Jurusan Jumlah
Rendah Sedang Tinggi
Teknik Industri 1 (1) 1 (1,33) 13 (12,66) 15
Teknik Kimia 1 (1) 1 (1,33) 13 (12,66) 15
Teknik Elektro 1 (1) 2 (1,33) 12 (12,66) 15
Jumlah 3 4 38 45

- Frekuensi Harapan (Eij)


Teknik Industri :
(3)(15)
𝐸11 = =1
45
(4)(15)
𝐸12 = = 1,33
45
(38)(15)
𝐸13 = = 12,66
45

Teknik Kimia :
(3)(15)
𝐸21 = =1
45
(4)(15)
𝐸22 = = 1,33
45
(38)(15)
𝐸23 = = 12,66
45

Teknik Elektro :
(3)(15)
𝐸31 = =1
45
(4)(15)
𝐸32 = = 1,33
45
2023/2024

(38)(15)
𝐸33 = = 12,66
45

Menghitung Nilai Chi – Square Hitung :


𝑘
2
(𝑜𝑖 − 𝑒𝑖 )2
𝜒 =∑
𝑒𝑖
𝑖=1
(1−1)2 (1−1,33)2 (13−12,66)2 (1−1)2 (1−1,33)2
𝜒2 = + + + + +
1 1,33 12,66 1 1,33
(13−12,66)2 (1−1)2 (2−1,33)2 (12−12,66)2
+ + + = 0,553
12,66 1 1,33 12,66

g. Membuat Keputusan

0,553
Gambar 3.4 Daerah Keputusan
Karena χ2 hitung = 0,760 ≤ 9,488, maka keputusannya adalah H0 diterima
dan H1 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh antara jurusan di FTI
UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil
Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).

3.5.5 Cara Kerja Perhitungan Menggunakan Software SPSS


Pada modul Chi-Square kali ini menggunakan 2 jenis uji hipotesis yaitu Uji
Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test) dan Uji Kebebasan (Independensi).
Keduanya memiliki berbedaan dari segi perhitungannya. Untuk mempermudah
perhitungan pengujian, perhitungan dibantu dengan menggunakan software
SPSS. Berikut cara kerja perhitungan menggunakan Software SPSS:
2023/2024

1. Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)


Berikut ini merupakan langkah-langkah uji kebaikan suai (Goodness of Fit
Test) menggunakan Software SPSS:

1. Membuka aplikasi software SPSS.


2. Memilih variable view dibagian pojok kiri bawah pada tampilan awal
software SPSS. Pada kolom name, isikan dengan variabel “responden”
dan variabel “hasil”. Kemudian pada kolom type ubah bagian variabel
“responden” menjadi string dan pada kolom measure variabel
“responden” dan hasil diubah menjadi nominal.

Gambar 3.5 Variable View


3. Pada kolom value pada variabel hasil, isi velue labels dengan keterangan
1.00 = “Rendah”, 2.00 = “Sedang”, 3.00 = “Tinggi”. Dapat dilihat seperti
di bawah ini.

Gambar 3.6 Value Labels


2023/2024

4. Kemudian input data variabel “responden” dan variabel “hasil” ke bagian


data view.

Gambar 3.7 Data View

5. Memilih menu analyze, kemudian pilih nonparametric test, pilih legacy


dialogs, lalu pilih Chi-Square.

Gambar 3.8 Analyze


2023/2024

6. Memindahkan variabel “hasil” ke kolom test variabel list. Pastikan Get


Form Data dan all categories Equal pada Expected Range dan Expected
Values telah di check list. Kemudian klik ok.

Gambar 3.9 Chi-Square Test

7. Berikut merupakan output dari uji kebaikan suai (Goodness of Fit Test)

Gambar 3.10 Output Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)


2023/2024

2. Uji Kebebasan (Independensi)


Berikut ini merupakan langkah-langkah uji Kebebasan (Independensi)
menggunakan Software SPSS:

1. Membuka aplikasi software SPSS.


2. Memilih variable view dibagian pojok kiri bawah pada tampilan awal
software SPSS. Pada kolom name, isikan dengan variabel “jurusan” dan
variabel “hasil”. Kemudian pada kolom measure variabel “jurusan” dan
variabel “hasil” diubah menjadi nominal.

Gambar 3.11 Variable View


3. Pada kolom value pada variabel “Jurusan”, isi velue labels dengan
keterangan 1.00 = “Teknik Industri”, 2.00 = “Teknik Kimia”, 3.00 =
“Teknik Elektro”. Dapat dilihat seperti di bawah ini.

Gambar 3.12 Value Labels Variabel Jurusan


2023/2024

4. Pada kolom value pada variabel “Hasil”, isi velue labels dengan
keterangan 1.00 = “Rendah”, 2.00 = “Sedang”, 3.00 = “Tinggi”. Dapat
dilihat seperti di bawah ini.

Gambar 3.13 Value Labels Variabel Hasil


5. Kemudian input data variabel “jurusan” dan variabel “hasil” ke bagian
data view.

Gambar 3.14 Data View


2023/2024

6. Memilih menu analyze, kemudian pilih Descriptive Statistics, lalu pilih


Crosstabs.

Gambar 3.15 Analyze


7. Memindahkan variabel “jurusan” ke dalam Row(s) dan variabel “hasil”
kedalam Column (s).

Gambar 3.16 Crosstabs


2023/2024

8. Memilih menu statistics, kemudian check list Chi-Square dan klik


continue.

Gambar 3.17 Crosstabs: Statistics


9. Memilih menu cells, kemudian check list Observed dan Expected pada
bagian Counts. Pastikan Round Cell Counts pada bagian Noninteger
Weights telah terpilih, lalu klik continue.

Gambar 3.18 Crosstabs: Cell Display


2023/2024

10. Kemudian klik ok untuk mengetahui hasil yang diperoleh.

Gambar 3.19 Crosstabs

11. Berikut merupakan output dari uji kebebasan (independensi)

Gambar 3.20 Output Uji Kebebasan (independensi)


2023/2024

3.6 Analisis Data


3.6.1 Hasil Output SPSS
1. Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)
Di bawah ini merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan uji
kebaikan suai (Goodness of Fit Test):

Gambar 3.21 Output Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)


Dari hasil perhitungan yang diperoleh, diketahui bahwa nilai ekspektasi
jawaban benar pada kategori rendah yaitu 15 dengan kenyataan 3, ekspektasi
jumlah benar pada ketegori sedang yaitu 15 dengan kenyataan 4, dan
ekspektasi jumlah benar pada kategori tinggi yaitu 15 dengan kenyataan 38.
Serta diketahui nilai chi-square memperoleh hasil sebesar 52,933 dengan
nilai signifikansi sebesar 0. Dikarenakan nilai signifikansi 0 ≤ 0,05, maka H0
ditolak dan H1 diterima yang artinya perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif
(Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII.
2023/2024

2. Uji Kebebasan (Independensi)


Di bawah ini merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan Uji
Kebebasan (Independensi):

Gambar 3.22 Output Uji Kebebasan (Independensi)


Dari hasil perhitungan yang diperoleh, diketahui nilai hasil crosstabulation
dari 3 jurusan (Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Elektro) dalam bentuk
tabel. Berikut merupakan penjabaran analisis dari perhitungan hasil uji
kebabasan (Independensi):
Pada jurusan Teknik Industri dengan kategori jawaban benar “rendah”
mendapatkan nilai count 1 dan expected count 1. Kategori jawaban benar
“sedang” mendapatkan nilai count 1 dan expected count 1,3. Kategori
jawaban benar “tinggi” mendapatkan nilai count 13 dan expected count 12,7.
Sehingga diperoleh total keseluruhan nilai count 15 dan expected count 15.
Pada jurusan Teknik Kimia dengan kategori jawaban benar “rendah”
mendapatkan nilai count 1 dan expected count 1. Kategori jawaban benar
“sedang” mendapatkan nilai count 1 dan expected count 1,3. Kategori
jawaban benar “tinggi” mendapatkan nilai count 13 dan expected count 12,7.
Sehingga diperoleh total keseluruhan nilai count 15 dan expected count 15.
Pada jurusan Teknik Elektro dengan kategori jawaban benar “rendah”
mendapatkan nilai count 1 dan expected count 1. Kategori jawaban benar
2023/2024

“sedang” mendapatkan nilai count 2 dan expected count 1,3. Kategori


jawaban benar “tinggi” mendapatkan nilai count 12 dan expected count 12,7.
Sehingga diperoleh total keseluruhan nilai count 15 dan expected count 15.
Jadi total seluruh kategori (rendah, sedang, tinggi) yaitu nilai count 45 dan
expected count 45 serta diketahui nilai chi-square sebesar 0,553 dan nilai
signifikansi sebesar 0,968. Dikarenakan nilai signifikansi = 0,968 > 0,05,
maka H0 diterima dan H1 ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh antara
jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro
terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).

3.6.2 Analisis Hasil/Output


Di bawah ini merupakan analisis output dari perhitungan pengujian dengan
menggunakan perhitungan manual dan software SPSS yang telah dilakukan:
a. Uji Kebaikan Usai (Goodness of Fit Test)
Berikut merupakan tabel perbandingan hasil perhitungan manual
dengan SPSS pada Uji Kebaikan Usai (Goodness of Fit Test)
Tabel 3.6 Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS
Manual SPSS
𝛘𝟐 hitung 52,933 52,933
𝛘𝟐 tabel 5,991 -
Signifikansi - 0
H0 Ditolak Ditolak
Dari tabel perbandingan di atas, dapat dilihat hasil dari masing –
masing perhitungan, baik perhitungan manual maupun perhitungan
SPSS. Berdasarkan hasil perhitungan manual, nilai dari χ2 hitung
adalah 52,933. Pada perhitungan SPSS, nilai dari χ2 hitung adalah
52,933 sehingga tidak terdapat perbedaan pada nilai dari χ2 hitung
antara perhitungan manual dengan perhitungan SPSS. Lalu, untuk
χ2 tabel hanya terdapat pada perhitungan manual di mana diperoleh
nilai χ2 tabel sebesar 5,991 yang artinya jika χ2 hitung > χ2 tabel, maka
H0 ditolak. Kemudian, untuk nilai signifikansi hanya terdapat
terdapat pada perhitungan SPSS di mana diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0 yang artinya jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka H0 ditolak.
2023/2024

Untuk uji hipotesis H0, baik pada perhitungan manual maupun


perhitungan SPSS menunjukkan jika H0 ditolak yang artinya ada
perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar
mahasiswa FTI UII.
b. Uji Kebebasan (Independensi)
Berikut merupakan tabel perbandingan hasil perhitungan manual
dengan SPSS pada Uji Kebebasan (Independensi)
Tabel 3.7 Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS
Manual SPSS
𝛘𝟐 hitung 0,553 0,553
𝛘𝟐 tabel 9,488 -
Signifikansi - 0,968
H0 Diterima Diterima
Dari tabel perbandingan di atas, dapat dilihat hasil dari masing –
masing perhitungan, baik perhitungan manual maupun perhitungan
SPSS. Berdasarkan hasil perhitungan manual, nilai dari χ2 hitung
adalah 0,553. Pada perhitungan SPSS, nilai dari χ2 hitung adalah
0,533 sehingga tidak terdapat perbedaan pada nilai dari χ2 hitung
antara perhitungan manual dengan perhitungan SPSS. Lalu, untuk
χ2 tabel hanya terdapat pada perhitungan manual di mana diperoleh
nilai χ2 tabel sebesar 9,488 yang artinya jika χ2 hitung ≤ χ2 tabel, maka
H0 diterima. Kemudian, untuk nilai signifikansi hanya terdapat
terdapat pada perhitungan SPSS di mana diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,968 yang artinya jika nilai signifikansi > 0,05, maka H0
diterima. Untuk uji hipotesis H0, baik pada perhitungan manual
maupun perhitungan SPSS menunjukkan jika H0 diterima yang
artinya tidak terdapat pengaruh antara jurusan di FTI UII, yaitu
Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes
IQ Kuantitatif (Aritmatika).
2023/2024

3.7 Rekomendasi
Di bawah ini merupakan rekomendasi yang diberikan oleh peneliti terkait dengan hasil
pengujian dengan menggunakan metode Chi-Square metode Uji Kebaikan Suai
(Goodness of Fit Test) dan Uji Kebebasan (Independensi)
1. Uji Kebaikan Suai (Goodness of Fit Test)
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, sebagian besar mahasiswa FTI
telah memahami dan dapat meyelesaikan Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika)
dengan baik. Dari data yang peneliti dapatkan, responden dengan jawaban
benar terbanyak yaitu pada kategori ”Tinggi” dengan jumlah 38 responden,
kemudian pada kategori ”Sedang” dengan jumlah 4 responden, dan yang
mendapatkan jumlah jawaban benar paling sedikit yaitu pada kategori
”Rendah” dengan jumlah 3 responden. Oleh karena itu, peneliti
merekomendasikan kepada mahasiswa FTI UII untuk mempertahankan dan
lebih meningkatkan ketelitiannya dikarenakan dari hasil penelitian yang
didapatkan sebagian besar mahasiswa FTI UII dari 45 responden memiliki
tingkat konsentrasi yang baik dan masuk dalam kategori ”Tinggi” dalam
menjawab pertanyaan yang terdapat di Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).

2. Uji Kebebasan (Independensi)


Untuk mahasiswa yang masuk dalam kategori ”Sedang dan Rendah”
diharapkan untuk lebih meningkatkan kembali tingkat konsentrasi dan lebih
fokus lagi dalam menjawab pertanyaan di Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
Supaya mahasiswa FTI UII yang masuk dalam kategori ”Rendah dan
Sedang” bisa memperbaiki tingkat konsentrasinya, peneliti
merekomendasikan agar mencari tempat yang nyaman, hindari tempat yang
ramai, dan hindari tempat yang bising.
2023/2024

3.8 Kesimpulan
Dari studi kasus yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Metode chi - square atau chi kuadrat adalah uji statistik non parametik yang
umumnya digunakan dalam penelitian untuk menentukan apakah terdapat
hubungan antara dua variabel kategorikal atau apakah distribusi suatu variabel
kategorikal berbeda dari yang diharapkan. Chi-square dapat digunakan untuk
analisis data kategorikal, seperti data yang dikelompokkan dalam tabel
kontingensi (Iskandar, 2018). Pada studi kasus ini, kami menggunakan 2 jenis
metode uji yang terdapat di dalam metode chi – square, yaitu Uji Kebaikan Usai
(Goodness of Fit Test) dan Uji Kebebasan (Independensi). Menurut
pengertiannya, Uji kebaikan suai atau goodness of fit test adalah metode statistik
yang digunakan untuk menguji sejauh mana distribusi data observasi sesuai
dengan distribusi yang diharapkan. Dengan kata lain, uji kebaikan suai
membantu kita menentukan apakah data yang kita amati konsisten dengan suatu
model atau hipotesis tertentu tentang distribusi probabilitas. Untuk Uji
kebebasan atau independensi menurut pengertiannya adalah suatu teknik
statistik yang digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan atau
ketergantungan antara dua variabel kategorikal. Dalam konteks ini, variabel
kategorikal adalah variabel yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok atau
kategori, bukan variabel numerik. Uji independensi sering kali melibatkan
pembentukan tabel kontingensi, yang memperlihatkan distribusi frekuensi dari
kombinasi kategori-kategori dari dua variabel yang diobservasi. Setiap uji
memiliki uji hipotesisnya masing – masing. Untuk Uji Kebaikan Usai
(Goodness of Fit Test), uji hipotesis H0 : Tidak ada perbedaan pada hasil Tes IQ
Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII dan H1 : Ada perbedaan pada
hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII. Sedangkan,
untuk Uji Kebebasan (Independensi), uji hipotesis H0 : Tidak terdapat pengaruh
antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik
Elektro terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) dan H1 : Terdapat
pengaruh antara jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan
Teknik Elektro terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika).
2023/2024

2. Dalam mencari nilai χ2 hitung, digunakan 2 tipe perhitungan, yaitu perhitungan


manual dan perhitungan SPSS. Perhitungan manual adalah proses perhitungan
dan analisis data statistik yang dilakukan dengan menggunakan rumus – rumus
dan operasi matematika. Dari perhitungan manual yang telah dilakukan pada Uji
Kebaikan Usai (Goodness of Fit Test), maka diperoleh nilai dari χ2 hitung =
52,933 dengan χ2 tabel = 5,991 atau dengan kata lain χ2 hitung > χ2 tabel
sehingga uji hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada perbedaan
pada hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII. Lalu,
perhitungan manual Uji Kebebasan (Independensi) diperoleh nilai dari χ2 hitung
= 0,533 dengan χ2 tabel = 9,488 atau dengan kata lain χ2 hitung ≤ χ2 tabel
sehingga uji hipotesis H0 diterima yang artinya tidak terdapat pengaruh antara
jurusan di FTI UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro
terhadap hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika). untuk perhitungan SPSS, maka
diperoleh nilai dari χ2 hitung = 52,933 dengan nilai signifikansi = 0 atau dengan
kata lain jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka uji hipotesis H0 ditolak dan H1
diterima yang artinya ada perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif (Aritmatika)
antar mahasiswa FTI UII.

3. Dalam mencari nilai χ2 hitung, digunakan 2 tipe perhitungan, yaitu perhitungan


manual dan perhitungan SPSS. Perhitungan SPSS adalah proses perhitungan
dan analisis data statistik dengan menggunakan bantuan software SPSS. Dari
perhitungan SPSS yang telah dilakukan pada Uji Kebaikan Suai (Goodness of
Fit Test), maka diperoleh nilai dari χ2 hitung = 52,933 dengan nilai signifikansi
= 0 atau dengan kata lain jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka uji hipotesis H0
ditolak dan H1 diterima yang artinya ada perbedaan pada hasil Tes IQ Kuantitatif
(Aritmatika) antar mahasiswa FTI UII. Lalu, untuk perhitungan SPSS pada Uji
Kebebasan (Independensi) diperoleh nilai dari χ2 hitung = 0,533 dengan nilai
signifikansi = 0,968 atau dengan kata lain jika nilai signifikansi > 0,05, maka uji
hipotesis H0 diterima yang artinya tidak terdapat pengaruh antara jurusan di FTI
UII, yaitu Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro terhadap hasil Tes
IQ Kuantitatif (Aritmatika).
2023/2024

DAFTAR PUSTAKA
Habiba, A., Isnanto, R. R., & Suseno, J. (2023). Pemilihan Fitur Chi Square Pada
Algoritma Naïve Bayes dan Pengaruhnya Terhadap Analisis Sentimen
Masyarakat Indonesia Tentang Pembelajaran Tatap Muka Pada Masa Pandemi
Covid-19. 1.
Iskandar, S. (2018). PENENTUAN PENGARUH USIA DAN JENIS KELAMIN
TERHADAP TINGKAT KECERDASAN (LOGIKA-MATEMATIKA)
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUSI CHI KUADRAT. 1.
Kadhim, A. I., & Jassim, A. K. (2021). Combined Chi-Square with k-Means for
Document Clustering. 1.
Obe, L. F., Lalang, D., Lakapeni, V., & Fatin, D. (2021). Pengaruh Jumlah Anak
Terhadap Pendapatan Hasil Perkebunan Kemiri di Desa Maikang, kecamatan
Alor Selatan Tahun 2020 Menggunakan Metode Chi Kuadrat. 1.
2023/2024

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai