Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENGAJUAN BANTUAN JARINGAN IRIGASI


KELOMPOK TANI BATU PUTIH

DESA BUTON
KECAMATAN OBI
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
2021
Nomor : 003/PBP-11/DB/2021 Desa Buton, 26 April 2021
Hal : Permohonan Bantuan Pembangunan
dan Perbaikan Jaringan Irigasi Kepada Yth;
Bupati Halmahera Selatan
Cq. Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kabupaten Halmahera
Selatan
di –
Labuha.-

Assalamu’alaikum,
Dengan berpedoman pada program pemerintah tentang peningkatan pendapatan para petani
melalui Usaha Tani dan Agrobisnis, serta meningkatkan pendapatan petani yang skala usaha
taninya relatif sempit dan produktivitas yang dibawah rata-rata.

Berdasarkan hal tersebut, kami Kelompoktani Batu Putih yang berlokasi di Desa Buton
Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan memohon bantuan berupa pembangunan dan
perbaikan jaringan irigasi tersier yang ada di lingkungan usaha kami.

Demikianlah Permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak Kepala Dinas Pekerjaan Umum
bidang Pengairan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum.

Ketua Sekretaris

ANWAR LA JUMANI ARSIN LA SALEMU

Mengetahui,
Kepala Desa Buton

AMIR LA SITI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat ridho-Nya lah kami
dapat menyelesaikan proposal bantuan ini. Sehubungan dengan meningkatnya pembangunan
infrastruktur bidang pertanian baik lokal maupun nasional. Maka Kelompoktani Batu Putih
berkeinginan untuk mengajukan perbaikan dan pembangunan jaringan irigasi tersier yang ada
di wilayah Sawah Desa Buton.

Kami menyadari proposal bantuan ini masih jauh dari sempurna, terutama dari segi isi maupun
rancangan. Untuk itu mohon bantuan dari Bapak kiranya dapat memakluminya.

Desa Buton, 26 April 2021


Ketua

ANWAR LA JUMANI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengairan yang baik merupakan tulang punggung petani dalam pencapaian keberhasilan
berusaha tani, sebagaimana juga untuk petani yang terorganisasi dalam Kelompok Tani Batu
Putih Desa Buton Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan dengan cara memanfaatkan
dan menggali potensi yang ada serta memperhatikan aspek teknis yang selaras dengan alam
dan pengolahan lahan terutama lahan sawah dengan tidak merusak lingkungan, serta
mendorong terwujudnya pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
Untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan pada lahan sawah dan tersedianya pangan
terutama beras Pemerintah berupaya melalui peningkatan program pembangunan pertanian
pada tahun 1984 pertama kali mencapai swassembada beras, dan bersyukur pada tahun 2008
swasembada beras dapat tercapai kembali. Hal ini jadi pendorong bagi petani untuk lebih
intensif dalam mengembangkan dan membudidayakan padi dan tanaman holtikultura lainnya.
Akan tetapi ada beberapa kendala yang dihadapi petani terutama dalam bidang pengairan,
karena pada saat musim tanam tiba terkadang air tidak mencukupi kebutuhan seluruh petani
yang membutuhkannya.
Kontribusi pada petani pada pembangunan pertanian cukup besar karena posisi petani
merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas. Tetapi tujuan
pembangunan pertanian secara luas salah satunya untuk meningkatkan dan mempertahankan
ketahanan pangan terutama ketersediaan beras sedikitnya mengalami kendala. Faktor
penyebab yang terjadi hambatan terhadap lajunya program ketahanan pangan dan sangat besar
pengaruhnya terhadap kegiatan pertanian diantaranya:
1. Semakin kurangnya debit air dan sumber mata air akibat gundulnya hutan
2. Sumber air untuk kebutuhan areal pertanian, sebagian kebutuhan rumah tangga, baik
yang dikelola oleh perusahaan maupun oleh masyarakat.
3. Rusaknya kondisi jaringan irigasi yagn ada, karena sudah dimakan usia.
4. Belum adanya perbaikan jaringan irigasi yang ada.
5. Kurangnya modal masyarakat dalam pemeliharaan jaringan irigasi karena rusak.
Dari perubahan tersebut dampak yang dirasakan khususnya oleh petani yang tergabung
dalam Kelompok Tani Batu Putih Dusun IV Sumber Sari Kampung Desa Buton Kecamatan
Obi adalah lahan hamparan sawah yang berpengairan cukup serta dapat ditanami setiap
musim baik musim kemarau maupun musim penghujan.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan pembangunan jaringan irigasi di wilayah Kelompok Tani Batu Putih
ini karena saluran air yang telah rusak dapat diperbaiki dan yang masih kurang akan
diperbaiki atau ditambah sehingga memperlancar jalannya air dengan tujuan:
1. Tersedianya air yang cukup untuk pertanian dilahan sawah kolam disaat musim
kemarau
2. Untuk meningkatkan produktifitas lahan petani
3. Ikut serta membantu pemerintah dalam pelaksanaan program ketahanan pangan dan
peningkatan produktifitas beras secara nasional.

C. Sasaran
Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui sistem pada
jaringan irigasi tersier usaha tani untuk lahan sawah dan kolam ikan garapan anggota
Kelompok Tani Batu Putih Kampung Desa Buton adalah:
1. Dapat terairinya areal sawah dan kolam+ 8 Ha pada setiap musimnya baik musim
penghujan maupun musim kemarau.
2. Pola tanam dapat diatur sesuai dengan tingkat kebutuhan.
3. Peningkatan produktifitas bahan dari pola tanaman padi-padian menjadi padi-padi
atau padi-padi.

D. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan untuk pembangunan serta perbaikan jaringan irigasi tersier Kelompok Tani
Batu Putih pelaksanaannya direncanakan Tahun Anggaran 2022.

E. Wilayah Pelaksanaan Pembangunan


Pelaksanaan kegiatan pembangan dan perbaikan jaringan irigasi yang akan dilaksanakan
berada pada wilayah pengelolaan Kelompok Tani Batu Putih Desa Buton sebagai penyuplai
Air ke jaringan sekunder yang berada di Desa Buton Kecamatan Obi +50 M dengan sumber
dari mata air.
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI WILAYAH

Kelompok Tani Batu Putih Desa Buton bersekretariat di Desa Buton RT. 002 dengan
jarak dari pemerintahan desa kurang lebih 100 M dengan topografi daerah dataran sedikit
berbukti, dengan ketinggian + 500 mdpl. Pada umumnya anggota poktan bermata pencaharian
sebagai petani baik pangan maupun holtikultura. Dengan kehidupan yang sederhana dan
kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan
bergotong royong dan beragama islam yang dianutnya.
Kelompok Tani Batu Putih berdiri berdasarkan kepentingan bersama dalam mengelola
jaringan irigasi pertanian berupa sawah Desa Buton dengan areal luas sawah kurang lebih 8
Ha dengan tingkatan produktivitas/Ha padi 2-3 ton/Ha dengan pola tanam sebagian besar
tanaman padi. Apabila melihat tingkat produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum
begitu normal.
Melihat kondisi lokasi jaringan irigasi yang dilewati merupakan lahan yang berstruktur
tanah yang mudah berlubang maka pasokan air terhambat atau berkurang. Dengan usia yang
lama, sehingga kondisi saluran mudah mengalami kerusakan yang mengakibatkan petani
mengalami kesulitan untuk mengalirkan air yang akan digunakan sebagai usaha taninya, maka
sangatlah perlu dilakukan pembangunan sekaligus perbaikan jaringan irigasi tersebut untuk
kelancaran usaha tani pada anggota, serta pendukung program pembangunan pertanian.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

3.1 Rencana Anggaran


Dalam rangka pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi tersier suplai air dari mata air
ini diperlukan dana yang cukup besar, dalam hal ini kemampuan para petani disekitarnya
masih sangat kekurangan maka dari itu peran serta pemerintah daerah ataupun pusat, serta
dinas-dinas terkait sangat dibutuhkan agar ketercapaian perbaikan dan pembangunan jaringan
irigasi tersier di area persawahan kelompoktani Batu Putih dapat terlaksana dengan baik
sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan suplai air lahan sawah kelompoktani batu putih
meningkatkan produktivitas dan ekonomi para petani.

3.2 Rencana Kerja


Rencana kerja berisikan tentang uraian perkiraan waktu pelaksanaan yang akan
dilaksanakan (jadwal kegiatan) dan rencana pelaksanaan disesuaikan dengan waktu dan
kondisi lapangan.
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah proposal ini dibuat berdarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi di
lapangan serta mudah mudahan upaya pembangunan serta perbaikan jaringan tersier pada area
persawahan kelompoktani Batu Putih Desa Buton Kecamatan obi dapat menyuplai air di area
persawahan kelompok ini, mendapat perhatian pemerintah melalui bantuan berupa bahan dan
alat guna mendukung kegiatan para petani dalam rangka mengelola usaha taninya. Atas segala
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Desa Buton, 26 April 2021


Ketua Sekretaris

ANWAR LA JUMANI ARSIN LA SALEMU

Mengetahui,
Kepala Desa Buton

AMIR LA SITI

Anda mungkin juga menyukai