PROVINS! BENGKULU
PERATURAN BUPATI KAUR
NOMOR: 12 TAHUN 2022
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAUR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KAUR
Menimbang a. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2, Pasal 3 ayat (1)
huruf b, Pasal 4 dan Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor
2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, jungto
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit, bidang kesehatan merupakan salah
satu jenis pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
pemerintah yang berhak diperoleh warga negara secara
minimal berdasarkan prinsip kesesuaian kewenangan,
ketersediaan, keterjangkauan, kesinambungan,
keterukuran dan ketepatan sasaran;
b. Bahwa rumah sakit sebagai salah satu fasilitas kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
memiliki peran strategis dalam membantu percepatan
derajat kesehatan, oleh karena itu rumah sakit
berkewajiban untuk menyelenggarakan layanan kesehatan
masyarakat sesuai standar layanan minimal yang
ditetapkan sebagai alat ukur mutu pelayanan yang dapat
mendukung pencapaian indikator kinerja Rumah Sakit
Umum Daerah Kaur;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b diatas, maka perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal
A !AT l'EVER1$1TAH �BUPAiEN KAUR Rumah Sakit Umum Daerah Kaur;
BA G I A N il\i K U 111
SL1 D. 'i DIPROSES DAN
r•··:.•r, Y.EFENAR�f;NYA
I
Mengingat 1. Undang-Un dang Nomor 9 Tahun 1967 tentang
Pembentuk an Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);
r ?i;OS:5 DAN
L __·_"_'·_,_,· !_•;_i:v_A- ' -
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan
Standar Pelayanan Min imal;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan PERATURAN BUPATI KAUR TENTANG STANDAR PELAYANAN
MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAUR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
r ,.. c· r S D
:·' ••. A~ ~ PA Af
' =www.z f,,._
- - - - --!.~
42. Pelayanan administrasi manajemen adalah proses kegiatan organisasi yang
dapat diprediksi yang diikuti dengan pengaturan sumber daya yang ada di
Rumah Sakit guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program
kesehatan dan pembiayaan kesehatan secara efektif, efisien, dan rasional
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
43. Pelayanan ambulance adalah pelayanan mobilisasi terhadap kegawatdaruratan
termasuk evakuasi medik dan/atau pelayanan rujukan pasien dari tempat
tinggal pasien ke rumah sakit dan/atau pelayanan rujukan pasien dari rumah
sakit ke rumah sakit yang lebih mampu.
44. Pelayanan pemulasaran jenazah adalah pelayanan yang meliputi perawatan
jenazah, penyimpanan jenazah, konservasi jenazah, dan pelayanan lainnya
terhadap jenazah.
45. Pelayanan pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit (PPSRS) adalah
pelayanan yang menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan
pelayanan pemeliharaan dan perbaikan peralatan di Rumah Sakit.
46. Pelayanan laundry adalah pelayanan yang menyelenggarakan pengelolaan dan
pengendalian pemakaian linen di Rumah Sakit.
47. Pencegahan dan pengendalian infeksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk
meminimalkan resiko terjadinya infeksi di Rumah Sakit yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta
monitoring dan evaluasi.
48. Pengawas internal adalah satuan kerja fungsional dari lingkup internal rumah
sakit dan bertanggung jawab kepada direktur, bertugas untuk melakukan
pengawasan dan pengendalian kegiatan di Rumah Sakit agar sesuai dengan
standar pelayanan minimal.
49. Pengawas eksternal adalah satuan kerja fungsional yang berasal dari lingkup
internal rumah sakit dan bertanggung jawab kepada Bupati, bertugas untuk
melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan di rumah sakit agar sesuai
dengan standar pelayanan minimal.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
;' [
..
1 r
r,'." c
r.' ~E - DA(
iF=::'.) q•y
t-!=M-"
~ I
(2) SPM bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman pemerintah,
para pembuat kebijakan dan pemberi pelayanan kesehatan di RSUD tentang
definisi operasional, indikator kinerja, ukuran atau satuan, rujukan,
target/capaian waktu daerah/Kabupaten, serta cara perhitungan pencapaian
kinerja dan sumber data di RSUD.
BAB III
JENIS PELAYANAN, INDIKATOR, STANDAR, DAN URAIAN SERTA BATAS WAKTU
PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Bagian Kesatu
J enis Pelayanan
Pasal 3
Bagian Ked ua
Indikator, Standar dan Uraian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pasal 4
Indikator, Standar dan Uraian SPM sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2),
tercantum pada Lampiran I dan Lampiran II Laporan SPM setiap Tahun yang
disahkan oleh Direktur RSUD Kaur.
Bagian Ketiga
Batas W aktu Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pasal 5
BABV
PELAKSANAAN
Bagian Kesatu
Penerapan
Pasal 7
(1) RSUD Kaur wajib melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan SPM.
(2) Direktur RSUD bertanggungjaw ab dalam penyelenggara an pelayanan yang
dipimpinnya sesuai SPM.
Bagian Ked ua
Penyediaan Sumber Daya
Pasal 8
(1) Pemerintah Daerah bertanggungjawab dalam penyediaan Sumber Daya yang
dibutuhkan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang sesuai SPM.
(2) Penyediaan sumber daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
sumber daya manusia, pembiayaan, sarana prasarana, dipenuhi sesuai
dengan potensi, kemampuan dan prioritas daerah.
(3) Penyediaan sumber daya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
bersumber pada Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau sumber
dana lainnya yang dianggap sah dan tidak mengikat.
BAB VI
PEMBINAAN
Pasal 9
(1) Pembinaan penerapan SPM di RSUD dilakukan oleh Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa fasilitasi
penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM dan mekanisme kerjasama
antar daerah Kabupaten/Kota, berupa pemberian orientasi umum, pemberian
standar teknis atau pedoman, bimbingan teknis dan pelatihan, yang meliputi:
a. perhitungan kebutuhan pelayanan Rumah Sakit sesuai SPM, termasuk
kesenjangan pembiayaannya;
b. penyusunan rencana kerja dan standar kinerja pencapaian target SPM;
c. penilaian pengukuran kinerja; dan
d. penyusunan laporan kinerja dalam menyelenggarakan pemenuhan SPM
RSUD .
Pasal 10
Pasal 11
(1) Pemerintah Daerah wajib mendukung pengembangan kapasitas RSUD yang
belum mampu mencapai SPM Rumah Sa.kit.
BAB VII
PENGAWASAN
Bagian Kesatu
Pengawas Internal
Pasal 12
(3) Pengawas Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersama-sama jajaran
manajemen RSUD menciptakan dan meningkatkan pengendalian internal.
(4) Fungsi pengendalian Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) membantu
manajemen RSUD dalam hal tercapainya prestasi kerja atau target kinerja
agar sesuai dengan SPM.
Bagian Kedua
Pengawas Eksternal
Pasal 13
(1) Pengawasan Eksternal terhadap RSUD dilakukan oleh Bupati melalui Dewan
Pengawas RSUD, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Ditetapkan di Bintuhan
pada tanggal, 1/ J 0/7Ud/'1 2022
~------t .
~ LIS IDIANTO
Diundangkan di Bintuhan
pada tanggal, f; jdflllctf'/ 2022
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KAUR,
ERSA~ IRI
BERITA DAERAH KABUPATEN KAUR TAHUN 2022 NOMOR : /0/6
LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI KAUR
NOMOR : /'J-. TAHUN 2022
TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KAUR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL SETIAP JENIS PELAYANAN
INDIKATOR DAN STANDAR
aAGlt.~ 111n:uv
. 0.• ;;osEs,oA' IF
~ . <'fl
o:
1 2 3 4
3 Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di Rawat inap 100 %
2. Dokter penanggung jawab pasien 100 %
3. Ketersediaan pelayanan rawat inap (anak, Kebidanan, Dalam, Bedah, syaraf, Gigi 100 %
Spesialis Prostodonti, Anaesthesi)
4. Jam visite Dokter Spesialis 100 %
5. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian 100 %
6. Kematian > 48 jam s_ 0,24 %
7. Kejadian pulang paksa < 5%
8. Kepuasan pelanggan .?:'. 80 %
9. Pasien rawat inap tuberkulosis yang dilayani dengan strategi DOTS ~ 60 %
10. Penegakan diagnosis Tuberkulosis melalui pemeriksaan mikroskopis tuberkulosis ~ 60 %
11. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit _?:'.60%
4 Kamar Operasi 1. Waktu Tunggu Operasi Elektif s_ 2 hari
2. Kejadian kematian dimeja operasi .:5. 1%
3. Tidak adanya kejadian operasi salah sisi .:5. 1 %
4. Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100 %
5. Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 100 %
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah 100 %
operasi
7. Komplikasi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal :s;6%
tube
5 Persalinan 1. Kejadian kematian ibu karena persalinan Perdarahan :s; 1
%
Eklamsi :s; 30 %
Sepsis :s; 0,2 %,
Partu s lama :5
20%
~EXRE"Afi.lATl'EMERINYAf' KMU?:.;r, '.'~RI
P At., IAN Ii ,. , 1,1 ____...,
.., I {' ' '1 0, r ~ \. $ Vn
r ' .. e T ~ I• y'
1 2 3 4
4. Kepuasan pelanggan ~ 80 %
10 Laboratorium 1. Waktu tunggu hasil Pelayanan laboratorium maksimal 140 menit 100 %
2. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium dokter Sp.PK 100 %
3. Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 100 %
4. Kepuasan pelanggan ~ 80 %
11 Fisioterapi 1. Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan Fisioterapi yang direncanakan. $ 50 %.
6. Cost recovery ~ 40 %
t,,;iJ ,..N l ,,
-
,; ' [' ,', ': D, ? RO~ c, DM,
t i [ L~ ti Nf ~
"·
1 2 3 4
19 Ambulance / Kereta 1. Waktu pelayanan ambulance j en azah 24 jam 100 %
Jenazah 2. Kecepatan memberikan pelayanan Ambulance di Rumah Sakit < 30 menit 100 %
20 Pemulasaran Waktu tanggap pelayanan Pemulasaraan Jenazah < 2 jam 100 %
J enazah
21 Laundry 1. Tidak adanya kej adian linen yang hilang. 100 %
2. Kecepatan waktu penyediaan linen Rumah Sakit < 24 jam 100 %
22 Pemeliharaan 1. Kecepatan waktu menanggapai kerusakan alat. ~ 80 %
Sarana Rumah Sakit 2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %
3. Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan 100 %
terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan Kalibrasi
23 Pencegahan dan 1. Ada anggota TIM PPI yang terlatih > 75%
Pengendalian Infeksi 2. Ter sedia APD di setiap Instalasi ,:::.60%
3. Kegiatan pen catatan dan pelaporan infeksi nosoko-mial / HAI (Health Care ,:::. 75%
Associated Infection) di Ru mah Sakit
4. Kejadian Infeksi Pasca Operasi :s; 1,5 %
5. Angka Kejadian Infeksi Nosokomial :s; 1,5 %
6. Angka Kejadian Luka Dekubitus $ 2%
7. Angka Kejadian Flebitis $ 2%
IL
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI KAUR
NOMOR : 1'7-._ TAHUN 2022
TENTANG STANDAR PELAYANAN
MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KAUR
~l ~ C ~ C $ : S Dtd,
',c, \ .,., ~ rPA~RAF-
-- V70
C. Indikator Pemberi pelayanan kegawat daruratan
yang bersertifikasi ATLS/BTLS/ ACLS/
PPGD
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya pelayanan Gawat darurat
oleh tenaga kompeten dalam bidang
kegawatdaruratan
Definisi Operasional Tenaga kompeten pada gawat darurat
adalah tenaga yang sudah memiliki
sertifikat pelatihan
ATLS/BTLS/ACLS/PP GD.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Standar > 80 %
Penanggungjaw ab pengumpul Kepala Instalasi Gawat Darurat
data
,s:~~ ~
, I ,
G. Indikator Kematian pasien :;; 24 jam di IGD
Dimensi Mu tu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang
efektif dan mampu menyelamatkan
pasien gawat darurat
Definisi Operasional Kematian :;; 24 jam adalah kematian
yang terjadi dalam periode 24 jam
sejak pasien datang.
Frekuensi pengumpulan data 3 bulan
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang meninggal dalam
periode:;; 24 jam sejak pasien datang.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang ditangani
di gawat darurat.
Sumber data Register IGD
Standar :;; 2 %0
Penanggungjawab pengumpul Kepala Instalasi Gawat Darurat
data
, I :..
-----
1"'
C, - ., • •
C. Indikator Ketersediaan pelayanan rawat map
(anak, Kebidanan, Dalam, Bedah)
Dimensi mu tu Akses
Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat inap
yang minimal harus ada di rumah sakit
Definisi operasional Pelayanan rawat inap adalah pelayanan
rumah sakit yang diberikan kepada
pasien baring di rumah sakit.
Frekuensi pengumpulan 3 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jenis-jenis pelayanan rawat inap
spesialistik yang ada (kualitatifl
Denominator Tidak ada
Sumber data Register rawat inap
Standar 100 %
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rawat Inap
pengumpul data
~
., .. ,.; "JM I
__,.
K. Indikator Terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di rumah sakit
Dimensi mutu Efektivitas
Tujuan Tersedianya data pen catatan dan
pelaporan TB di rumah sakit
Definisi operasional Pencatatan dan pelaporan semu a
pasien TB yang berobat rawat inap di
rumah sakit
Frekuensi pengumpulan data 3 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien TB rawat inap
yang dicatat dan dilaporkan
Denominator Seluruh kasus TB rawat inap di rumah
sakit
Sumber data Rekam Medik
Standar ~ 60%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rawat Inap
pengumpul data
3. PELAYANAN OPERAS!
.'
ti
- OA, H~M
--,
~ A
-
D. Indikator Tidak adanya kejadian operasi salah
orang
Dimensi Mu tu Keselamata n pasien
Tujuan Tergambar kannya kepedulian dan
ketelitian instalasi bedah sentral
terhadap keselamata n pasien
Definisi Operasiona l Kejadian operasi salah orang adalah
kejadian dimana pasien dioperasi pada
orang yang salah.
Frekuensi pengumpul an data 1 bulan dan sentinel event
Periode analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam
waktu satu bulan dikurangi jumlah
pasien yang dioperasi salah orang
dalam waktu satu bulan
Denominat or Jumlah pasien yang dioperasi dalam
waktu satu bulan terse but
Sumber data Rekam medis, laporan keselamata n
pasien
Standar 100 %
Penanggun gjawab Kepala Kamar Operasi
pengumpul data
'- T • •
' • • • .in,
. lN 4
~ ---
F. Indikator Tidak adanya kejadian tertinggalnya
benda asing pada tu buh pasien setelah
operasi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarkan nya ketelitian dan
kecermatan dokter bedah dalam
melaksanakan tindakan operasi
Definisi Operasional Kejadian tertinggalnya benda asing
adalah kejadian dimana benda asing
seperti kapas, gunting, peralatan
operasi dalam tubuh pasien akibat
suatu tindakan pembedahan
Frekuensi pengumpulan 1 bulan dan sentinel event
data
Periode analisa 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi dalam
satu bulan dikurangi jumlah pasien
yang mengalami tertinggalnya benda
asing dalam tubuh akibat operasi
dalam satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam
waktu satu bulan
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan
pasien
Standar 100 %
Penanggungjaw ab Kepala Kamar Operasi
pengumpul data
-- - . . ip~
4. PELAYANAN PERSALINAN
~---
D. Indikator Pemberi pelayanan persalinan dengan
tindakan operasi
Dimensi Mutu Kompetens i teknis
Tujuan Tersediany a pelayanan persalinan
dengan tindakan operasi oleh tenaga
yang kompeten
Definisi Operasiona1 Pemberi pelayanan persalinan dengan
tindakan operasi adalah Dokter Sp.OG,
Dokter Spesialis Anak, Dokter
Anesthesi.
Frekuensi pengumpul an data 1 bulan
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah tenaga Dokter Sp.OG, Dokter
Spesialis Anak, Dokter Spesialis
Anesthesi yang memberika n
pertolongan persalinan dengan
tindakan operasi
Denominat or Jumlah seluruh tenaga Dokter yang
melayani persalinan dengan tindakan
operasi
Sumber data Register ruang kebidanan
Standar 100%
Penanggun gjawab pengumpul . Kepala Ruang Kebidanan
data
6. PELAYANAN INTENSIF
7. PELAYANAN RADIOLOGI
- - , c,n,_ s~s oa ~ h
.-i:P'' .:_ , ~~.. ~
B. Indikator Pelaksana expertisi hasil pemeriksaan
rontgen
Dimensi Mutu Korn petensi teknis
Tujuan Pembacaan dan verifikasi hasil
pemeriksaan rontgen dilakukan oleh
tenaga ahli untuk memastikan
ketepatan diagnosis.
Definisi Operasional Pelaksana ekpertisi rontgen adalah
dokter spesialis radiologi yang
mempunyai kewenangan untuk
melakukan pembacaan foto
ron tgen / hasil pemeriksaan radiologi.
Bukti pembacaan dan verifikasi adalah
dicantumkannya tanda tangan dokter
spesialis radiology pada lembar h a sil
pemeriksaan yang dikirimkan kepada
dokter yang meminta.
Frekuensi pen gumpulan data 1 bu lan
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah foto Rontgen yang dibaca dan
diverifikasi oleh Dokter Spesialis
Radiologi dalam satu bulan.
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan foto
rontgen dalam satu bulan.
Sumber data Register di Instalasi Radiologi
Standar 100%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Radiologi
pengumpul data
----
, '( t : t ·, P ' N'l Y
D. Indikator Kepuasan pelanggan
8. PELAYANAN LABORATORIUM
5 ,DA½ DI PROSES DH I PA ~ ~
!'I •• 1:,i HQ~ w •~•it ;~
B. Indikator Pelaksana expertisi hasil pemeriksaan
laboratorium dokter Sp.,PK
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Pembacaan dan verifikasi hasil
pemeriksaan laboratorium dilakukan
oleh tenaga ahli untuk memastikan
ketepatan diagnosis.
Definisi Operasional Pelaksana ekpertisi Iaboratorium
adalah Dokter Spesialis Patology Klinik
yang mempunyai kewenangan untuk
melakukan pembacaan hasil
pemeriksaan laboratorium. Bukti
dilakukan ekspertisi adalah adanya
tanda tangan pada lembar hasil
pemeriksaan yang dikirimkan kepada
dokter yang meminta.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah hasil lab diverifikasi hasilnya
oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik
dalam satu bulan.
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan
laboratorium dalam satu bulan.
Sumber data Register di Instalasi Laboratorium
Standar 100 %
Penanggungjawab pengumpul Kepala Instalasi Laboratorium
data
9. PELAYANAN FISIOTERAPI
,~_-----
~---~.,.
10. PELAYANAN FARMASI
[-
• Pc - ~
,tr~~
~ , ~
A-;:-
l~
-;Cr_
(;"..V~
--
C. Indikator Tidak adanya kejadian kesalahan
pem berian o bat
Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan
dalam pemberian obat
Definisi Operasional Kesalahan pemberian obat meliputi:
1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah orang
4. Salahjumlah
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien instalasi
farmasi yang disurvey dikurangi
jumlah pasien yang mengalami
kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien instalasi
farmasi yang disurvey
Sumber data PIO
Standar 100 %
Penanggungjawab pengumpul Kepala Instalasi Farmasi
data
....-- =,
B. Indikator Sisa makanan yang tidak termakan
oleh pasien
Dimensi Mutu Efektifitas dan efisien
Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi
pelayanan instalasi gizi
Definisi Operasional Sisa makanan adalah porsi makanan
yang tersisa yang tidak dimakan oleh
pas1en (sesuai dengan asuhan g1z1
rumah sakit)
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif porsi sisa makanan
dari pasien yang disurvey dalam satu
bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvei dalam
satu bulan
Sumber data Survei
Standar ::; 20%
Penanggungjaw ab Kepala Instalasi Gizi
pengumpul data
--- -
12. PELAYANAN TRANFUSI DARAH
- ✓
=-:
C. Indikator Waktu penyediaan dokumen rekam
medik rawat jalan :5 15 menit
Dimensi Mu tu Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan
pendaftaran rawat jalan
Definisi Operasional Dokumen rekam medis rawat jalan
adalah dokumen rekam medis pasien
baru atau pasien lama yang digunakan
pada rawat jalan. Waktu penyediaan
dokumen rekam medik mulai dari
pasien mendaftar sampai rekam medis
disediakan/ ditemukan oleh petugas
Frekuensi pengumpu1an data Tiap bu1an
Periode analisa Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan
rekam medis sampel rawat jalan
diamati
Denominator Total sampel penyediaan rekam medis
yang diamati
Sumber data survei
Standar > 90 %
Penanggungjawab Kepala Ruang Rekam Medik
pengumpul data
- '" ==:; •t ~
- - - ....I.::.~ ..
14. PELAYANAN BPJS
Indikator Pelayanan terhadap pasien keluarga
miskin yang datang ke RS pada setiap
unit pelayanan
Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit
terhadap masyarakat miskin
Definisi Operasional Pasien miskin pasien pemegang kartu
BPJS
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien Gakin yang dilayani
rumah sakit dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien Gakin yang
datang ke rumah sakit dalam satu
bulan
Sumber data Rekam Medik
Standar 100 % terlayani
Penanggungjaw ab Kepala Seksi pelayanan Medis dan
pengumpul data Keperawatan
Standar 100 %
Standar 100 %
Standar 100 %
I ----
L
-.- w::::: .k ~
'
Frekuensi pengumpulan data 1 tahun
Periode analisa 1 tahun
Numerator Jumlah pegawai yang diusulkan tepat
waktu sesuai periode kenaikan
pangkat dalam Satu tah un
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang
seharusnya diusulkan kenaikan
pangkat dalam Satu tah un
Sumber data Sub Bag Kepegawaian
Standar 100 %
Penanggungjaw ab pengumpul Kepala Sub Bagian Kepegawaian
data
-- , !;(
~ ~ ~
I
"
.0 a
.,,-----=- ' .
~--- -
Sumber data Sub bagian Keuangan dan
Perencanaan
Standar 100 %
Penanggungjawab pengumpul Kepala Sub bagian Keuangan dan
data Perencanaan
-. - - '0
-
Standar > 80 %
Penanggungjawab pengumpul Kepala Unit Ambulance
data
...
B. Indikator Kecepatan waktu penyediaan linen
rumah sakit < 24 jam
Dimensi Mutu Efisiensi dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya pengendalian dan mutu
pelayanan laundry
Definisi Operasional Ketepatan waktu penyediaan linen
adalah ketepatan penyediaan linen
sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisa 1 bulan
Numerator J umlah hari dalam satu bulan dengan
penyediaan linen tepat waktu
Denominator Jumlah hari dalam satu bulan
Sumber data Survey
Standar _:::.80%
Penanggungjaw ab pengumpul Kepala Instalasi Laundry
data
- 8.\G1l.ti iilUKUM
S\JO r\'lr·\.' -
*"•• ._,. I ·,p=ci
\
~~ T
-·
\
B. Indikator Ketepatan waktu pemeliharaan alat
Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi, kesinambungan,
pelayanan
Tujuan Tergambarnya ketepatan dan
ketanggapan dalam pemeliharaan alat
Definisi Operasional Waktu pemeliharaan alat adalah waktu
yang men unjukkan periode
pemeliharaan atau service unt uk tiap-
tiap alat sesuai ketentuan yang
berlaku
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah alat yang dilakukan
pemeliharaan (service) tepat waktu
dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh alat yang seharusnya
dilakukan pemeliharaan dalam satu
bulan
Sumber data Register pemeliharaan alat
Standar 100%
Penanggungjawab Kepala IPRS
pengumpul data
EAG ~
31..LJ;- DI(\-..,~ ........
OITEL' r.l.i\ : ., ~ ,~ w1
C. Indikator Kegiatan pencatatan dan peiaporan
infeksi nosokomial di rumah sakit
Dimensi mutu Keamanan pasien, petugas dan
pengunjung
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan
peiaporan infeksi nosokomial di
rumah sakit
Definisi operasional Kegiatan pengamatan faktor risiko
infeksi nosokomial, pengumpuian
data (check list) pada instalasi yang
tersedia di RS. Minimal 1 parameter
(ILO /infeksi Iuka operasi, ILI/infeksi
Iuka infus, VAP /ventilator associated
pneumonie, ISK/ infeksi saluran
kemih)
Frekuensi pengumpuian data Setiap hari
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah instalasi yang meiakukan
pencatatan dan peiaporan
Denominator Jumiah instalasi yang tersedia
Sumber data Survei
Standar > 75 %
Penanggungjawab Ketua Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
PAG,ioN il v
"'
Sl
' . J
l) ~
~
"" ~ 1
E. Indikator Angka kejadian infeksi nosokomial
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mengetahui hasil pengendalian infeksi
nosokomial lainnya di rumahsakit
(selain ILO, decubitus, phlebitis)
Definisi Operasional Infeksi nosokomial lainnya adalah
infeksi yang dialami pasien yang
diperoleh selama dirawat di rumah
sakit seperti sepsis, pneumonia,
(tidak termasuk ILO , phlebitis,
decubitus)
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang dirawat yang
terkena infeksi nosokomial seperti
sepsis, pneumonia (tidak termasuk
ILO, phlebitis, decubitus)
Denominator Jumlah pasien rawat inap 1 bulan
Sumber data Laporan tim PPI
Standar ~ 1,5 %
Penanggungjawab pengumpul Ketua Tim Pencegahan dan
data Pengendalian Infeksi
F. Indikator Angka Kejadian Iuka Decubitus
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Untuk mengetahui apakah teknik
perawatan pasien tirah baring telah
dilakukan dengan tepat dan benar
(sesuai pro tap)
Definisi Operasional Decubitus adalah kerusakan/
kematian kulit yang terjadi akibat
gangguan aliran darah setempat dan
iritasi pada kulit dimana kulit
tersebut mendapatkan tekanan (dari
tempat tidur, kursi roda, gips,
pembidaian atau benda keras lainnya)
dalam jangka waktu yang lama.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisa 1 bulan
Numerator Jumlah pasien yang mengalami
decubitus dalam periode satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang dirawat dalam
periode satu bulan
Sumber data Surveilance pengendali infeksi
Standar <2%
Standar . <2%
6UDAHC',.
0 H • ~
LAMPIRAN III
PERATURAN BUPATI KAUR
NOMOR : ;R TAHUN 2022
TENTANG STANDAR PELAYANAN
MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KAUR
~
r
~ • - ·
c Pemberi Pelayanan Kegawat Daruratan yang Bersertifika t
BLS/PPGD /GELS/ALS
---·
T V
e. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat
---
~
r ~
-b_
P ...
i
____.-=.-
t 4S
g. Kematian Pasien s; 24 Jam di Gawat Darurat
-
r 1 ';"I ,
RI
C
-
...
~
G '"':,"
"01
- • I -::::r-
C. Ketersediaa n Pelayanan
Rawat Jalan
Judul Ketersediaa n Pelayanan Rawat J alan
Dimensi Mu tu Akses
Tersediany a Pelayanan klinik oleh tenaga
Tujuan spesialis yang kompeten di rumah sakit
sesuai dengan kelas rumah sakit
Ketersediaa n pelayanan adalah jenis-
jenis pelayanan
Definisi Opera sional rawat jalan spesialis yang disediakan
oleh rumah sakit sesuai dengan
klasifikasi rumah sakit
Frekuensi Pengumpul an
Data 1 b u lan
Periode Analisa 3 bulan
Jenis-jenis pelayanan rawat jalan
Numerator spesialistik yang
ada (kualitatif}
Denominat or Tidak ada
Sumber Data Register rawat jalan poliklinik spesialis
100% (sesuai dengan kelas rumah sakit
Standar permenkes No
340/20 10}
Penanggun gjawab
Pengumpul an Data Kepala Ruangan rawat jalan
s
Pemberi Pelayanan Rawat Inap
Judul Pemberi Pelayanan Rawat Inap
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tersedianya pelayanan rawat inap oleh tenaga
Tujuan yang
Kompeten
Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter
Definisi Operasional dan
tenaga perawat yang kompeten (minimal D3)
Frekuensi Pengumpulan 6 bulan
Data
Periode Analisa 6 bulan
Jumlah tenaga Dokter dan Perawat yang
memberi
Numerator
pelayanan di ruang rawat inap yang sesuai
dengan ketetntuan
Jumlah seluruh tenaga dokter dan Perawat
Denominator yang
bertugas di rawat inap
Sumber Data Kepegawaian
Standar 100%
Penanggungjawab
Kepala Ruangan rawat inap
Pengumpulan data
S ~ARV-- PW'R N ,. .. ;. 8 ,- -
f',. ~·
1--------- >( • "
i. Kejadian Pulang Paksa
4. BEDAH SENTRAL
a . Waktu Tunggu Operatif
Elektif
Tidak Adanya
Kejadian
Tertinggaln ya Benda
Judul
Asing
pada Tu buh Pasien
Setelah Operasi
Dimensi Mu tu Keselamata n pasien
Tergambar nya ketelitian dan kecermatan
Tujuan dokter bedah
dalam melaksana kan tindakan operasi
Kejadian tertinggal benda asing adalah
kejadian dimana benda asing seperti
Definisi Operasiona l kapas, gunting, peralatan operasi d alam
tu buh pasien akibat suatu tindakan
Pembedaha n
Frekuensi Pengumpul an Data 1 bulan dan sen tine1 event
Periode Analisa 1 bulan dan sentinel event
Jumlah pasien yang dioperasi dalam
waktu satu bulan dikurangi jumlah
Numerator pasien yang mengalami tertinggaln ya
benda asing dalam tu buh akibat operasi
dalam satu
Bulan
Denominat or Jumlah pasien yang dioperasi dalam
satu bulan
Sumber Data Rekam medis, laporan keselamata n
pasien
Standar ::; 100 %
Penanggun gjawab Kepala Ruangan bedah sentral/kom ite
medis
,)II.
'(
p-Ji
- -
b. Pemberi Pelayanan Persalinan
Normal
S JA
D TEL'__,.
- ..,..
; '""'=......,
d. Pemberi Pelayanan Persalinan dengan Tindakan Operasi
vi
-----.-
Bt.r, ><
{), 1\1.1~~ .;~.,
-
p ,(,
DI'" IT K"8
-,.r '
f. Pertolongan Persalinan Melalui Seksio Cesaria
Pertolongan Persalinan Melalui Seksio
Judul
Cesaria
Dimensi mutu Efektifitas, keselamatan dan efisiensi
Tujuan Tergambarnya pertolongan di rumah sakit
yang sesuai dengan indikasi dan efesien
Seksio cesaria adalah tindakan persalinan
Definisi operasional melalui pebedahan abdominal baik elektif
maupun emergensi
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah persalinan dengan seksio cesaria
dalam satu Bulan
Jumlah seluruh persalinan dalam satu
Denominator
bulan
Sumber data Rekam medis
Standar :s:; 20%
Penanggungjawab Komite mutu
g. Keluarga Berencana
Judul Keluarga Berencana
Dimensi mu tu Ketersediaan pelayanan kon trasepsi man tap
Tujuan Mutu dan kesinambungan pelayanan
Definisi operasional Keluarga berencana yang menggunakan
metode operasi yang aman dan sederhana
pada alat reproduksi manusia dengan
tujuan menghentikan fertilitas oleh tenaga
yang kompeten
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator J enis pelayanan KB man tap
Denominator Jumlah peserta KB Sumber data Rekam
medik dan laporan KB rumah sakit
Sumber data Rekam medis
Standar 100%
Penanggungjawab Kepala Ruangan RM
h. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mu tu Kenyamanan
Tergambarnya persepsi pasien terhadap
Tujuan
mutu pelayanan persalinan
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan
Definisi operasional puas oleh pelanggan terhadap pelayanan
persalinan.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
Numerator
dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
Jumlah total pasien yang disurvei (n
Denominator
minimal 50)
~11 m ber data Survei
,,. ~ y~ ffll'.~;Jlll,(TE > 80%
!UDAH OIP•OI · •
n1F u .:r. ii: ~
o., ~~
. ~{ .
,
I Penanggung jawab I Ketua komite mutu/tim mutu
PELAYANAN INTENSIF
6.
a. Pemberi Pelayanan Unit
Intensif
Judul Pemberi Pelayanan Unit Intensif
Dimensi mutu Keselamatan dan Efektivitas
Kesiapan rumah sakit dalam menyediakan
Tujuan pelayanan intensif
Definisi operasional Pemberi pelayanan intensif adalah dokter
spesialis, dokter umum dan perawat yang
mempunyai kompetensi sesuai yang
di persyaratkan dalam persyaratan kelas
rumah sakit
Frekuensi pengumpulan
Tiga bulan sekali
data
Periode analisis Tiga bulan sekali
Numerator J umlah tim yang tersedia
Denominator Jumlah pasien yang kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
dalam 1 bulan
Sumber data Unit Pelayanan intensif
Standar Sesuai dengan ketentuan kelas rumah sakit
Penanggungjawab Kepala Ru angan ICU
Judul
Rata - Rata Pasien yang Kembali ke
Perawatan Intensif dengan Kasus yang Sama
< 72 Jam
Dimensi mutu Efektivitas
Tergambarnya ke berhasilan perawatan
Tujuan
intensif
Pasien kem bali ke perawa tan intensif dari
Definisi operasional ruang rawat inap dengan kasus yang sama
dalam waktu < 72 jam
Frekuensi pengumpulan
1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Jumlah pasien yang kembali ke perawatan
Numerator intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
dalam 1 bulan
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di
Denominator
ruang in tensif dalam 1 bulan
Sumber data Rekam medik
Standar ~ 3 %
Penanggungjawab Komite medik/mutu
7 RADIO LOG I
~
Al<
I ' ( r
c"
" ,.,ont
C. Kejadian Kegagalan Pelayanan Rontgen
d. Kepuasan Pelanggan
d. Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan Laboratorium
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan
puas oleh pelanggan terhadap pelayanan
laboratoriu m
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan
dari pasien yang disurvei {dalam persen)
Jumlah total pasien yang disurvei (n
Denominator
minimal 50)
Sumber data Survey
Standar 2:: 80%
Penanggungjawab Kepala Ruangan Laboratorium
9. RUANG FARMASI
a. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
~- '
.:
--
~
"'
···-~---
t, NL
~
'~
d. Penulisan Resep Sesuai Formularium
e. Kepuasan Pasien
Judul Kepuasan Pasien
Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan
Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap
pelayanan Farmasi
Definisi operasional Kepuasan pelanggan adalah pernyataan
puas oleh pelanggan terhadap pelayanan
farmasi
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator jumlah kumulatif hasil penelitian kepuasan
dari pasien yang disurvei (dalam persen)
Jumlah total pasien yang disu rvei (n minimal
Denominator
50)
Sumber data Survey
Standar ~80%
Penanggungjawab Kepala Ruangan farmasi
10. GIZI
a. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien
SUL
DIT'
Numer ator J umlah pasien raw at inap yang disurve i yang
menda pat makan an tepat waktu dalam satu
bulan
Denom inator Jumla h seluru h pas1en rawat inap yang
disurve i
Sumbe r data Survey
Standa r ~ 90%
Kepala Ru angan gizi/K epala Ruang an rawa t
Penang gung jawab
inap
~-·- -
11. TRANSFUSI DARAH
-
SUOAH OIPROc" • 0AI. _P~ .,-1
OITEL n'I K K H fHm ~ j
12 PELAYANAN GAKIN
13 REKAM MEDIK
s
D
d. Waktu Penyedia an Dokumen Rekam Medik Pelayana n Rawat Inap
PA1:, It
;. ,'I\..,"'
S~~Ar<O,,nJh <JA i~
CT Tl , r
- <-
Y4
l ~
-
Sumber data Sub Bagian Kepegawaia n
Standar 2::40%
Penanggun gjawab Kepala Bagian Tata Usaha/Keu angan
~
'-' I I\"~•
=
I
-
., ~- ~~
Periode analisis 3 bulan
Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan
Numerator
(service) tepat waktu dalam satu bulan
Jumlah seluruh alat yang seharusnya
Denominator
dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan
Sumber data Register pemeliharaan alat
Standar 100%
Penanggungjawab Kepala IPSRS
c. Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan kalibrasi
19 PELAYANAN LAUNDRY
s - ., -
.;;, A~ P fl A ·
T
=- - - _, r4 t - . . -
Denominator Jumlah linen yang seharusnya ada pada
hari sampling Tersebut
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggungjawab Kepala Ruangan Laundry
a. Tim PPI
Judul Tersedianya Anggota Tim PPI Terlatih
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tersedianya anggota tim PPI yang kompeten
Tujuan untuk melaksanakan tugas-tugas tim PPI
Tim PPI adalah tim pencegahan
pengendalian infeksi yang telah mengiku ti
Definisi operasional pendidikan dan pelatihan dasar dan lanjut
PPI
Frekuensi pengumpulan data Tiap 3 bulan
Periode analisis Tiap 1 bulan
Numerator Jumlah anggota tim PPI yang sudah dilatih
Denominator Jumlah anggota tim PPI
Sumber data Kepegawaian
Standar 75%
Penan~aungjawab Tim PPI
~ L SMIDIANTO
b . Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja
,~
Standar 100%
...,.'
stmT'A~i ~ME 1~enf~ggllh~ :iawab
- ~
Kepala Bagian Tata U saha
~
~
- ~
;,--
., IP.ARA
(
~
Tujuan Terampranya kepedulian Rumah Sakit
terhadap kesejahteraan Pegawai
Definisi operasional Usulan Kenaikan berkala adalah
kenaikan gaji secara periodik sesuai
peraturan kepegawaian yang berlaku (UU
No. 8/ 1974, UU No 43/ 1999)
Frekuensi pengumpulan data Satu tahun
Periode analisis Satu tahun
Numerator Jumlah pegawai yang diusulkan tepat
waktu sesuai periode kenaikan pangkat
dalam satu tahun
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya
diusulkan kenaikan pangka t dalam stau
tahun
Sumber data Sub bagian kepegawaian
Standar 100%
Penanggungjawab Kepala Bagian Tata U saha
e. Karyawan yang Mendapat Pelatihan Minimal 20 Jam Pertahun
Judul Karyawan yang Mendapat Pelatihan Minimal
20 Jam Pertahun
Dimensi mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tergambarnya kepedulian rumah sakit
terhadap kualitas sumber daya manusia
Definisi operasional Pelatihan adalah semua kegiatan
peningkatan kompetensi keryawan yang
dilakukan baik dirumah sakit ataupu diluar
rumah sakit yang bkan pendikan formal
Miimal 20 jam pertahun
Frekuensi pengumpulan data Satu tahun
Periode analisis Satu tahun
Numerator Jumlah karyawan yang mendapat pelatihan
minimal 20 jam pertahun
Denominator Jumlah seluruh karyawan rumah sakit
Sumber data Sub bagian keegawaian
Standar :::: 60%
Penanggungjawab Kepala Bagian Tata Usaha
f. Cost Recovery
Judul Cost Recovery
Dimensi mutu Efisiensi, Efektifitas
Tergambarnya tingkat kesehatan keuangan
Tujuan
Rumah Sakit
Cost recovery adalah jumlah pendapatan
fungsional dalam periode waktu terten tu
Definisi operasional dibagi dengan jumlah pembelanjaan
operasional dalam waktu terten tu
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Jumlah pendapatan fungsional dalam satu
Numerator
bulan
nPnominRtOr
Jumlah pembelanjaan operasional dalam
SEKR TARIA7 P'E ~Ei<IN1A~ /(Adik~T~I ""' IR satu bulan
. --
p~ ;, m
--- i~·-"
c; .,,..
~
Sumber data Sub Bagian Kepegawaian
Standar 2:: 40%
Penanggungjawab Kepala Bagian Tata Usaha/ Keuangan
~·
v , ~n
C r
. .. D ..'
I. "'i
- -c,- ~ ,::,,
,, .~
I
Definisi operasional Kecepatan pemberian pelayanan
am bulans / mo bil jenazah diajukan oleh
pasien / kel uarga pasien di rumah sakit
sampai tersedianya ambulance/kereta
jenazah. Maksimal 30 menit
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah penyediaan ambulance/kereta
jenazah yang tepat waktu dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh perminta an
ambulance/kereta jenazah dalam satu bulan
Catatan penggunaan mobil ambulance /
Sumber data
mobil jenazah
Standar 100%
Penanggungjawab ambulance/ kereta
Penanggungjawab
jenazah
SVSA'. D
~
~~ ~ · 1 :Jg
.
- -
Periode analisis 3 bulan
Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan
Numerator
(service) tepa t waktu dalam satu bulan
Jumlah seluruh alat yang seharusnya
Denominator
dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan
Sumber data Register pemeliharaan alat
Standar 100%
Penanggungjawab Kepala IPSRS
c. Peralatan Laboratorium (dan alat ukur yang lain) yang terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan kalibrasi
19 PELAYANAN LAUNDRY
. _, t~
- • 1,1 ~-.
' ...
C ;: •<ce·•" .
., ' ::;;;:,- t
--
Denominator Jumlah linen yang seharusnya ada pada
hari sampling Tersebut
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggungjaw ab Kepala Ru angan Laundry
a. Tim PPI
Judul Tersedianya Anggota Tim PPI Terlatih
Dimensi mutu Kompeten si teknis
Tujuan Tersedianya anggota tim PPI yang kompeten
un tuk melaksanakan tugas-tu gas tim PPI
Tim PPI adalah tim pencegahan
Definisi operasional pengendalian infeksi yang telah mengiku ti
pendidikan dan pelatihan dasar dan lanj ut
PPI
Frekuensi pengumpulan da ta Tiap 3 bu lan
Periode analisis Tiap 1 bulan
Numerator Jumlah anggota tim PPI yang sudah dilatih
Denominator Jumlah anggota tim PPI
Sumber data Kepegawaian
Standar 75%
Penanggungjaw ab Tim PPI
b. Koordinasi APD
Judul Tersedianya APD (Alat Pelindung Diri)
Dimensi mu tu Keselamatan Pasien dan Petugas
Tujuan Terlindunginya Pasien, Pengunjung dan
Petugas dari INFEKSI
Definisi operasional APD (Alat Pelindung Diri) adalah alat
Standar yang digunakan untuk melindungi
tubuh dari Tenaga Kesehatan, Pasien, atau
Pengunj u ng dari penularan penyakit di
Rumah Sakit, seperti Masker, Sarun g
Tangan Karet, Penutup Kepala, Sepatu
Boots, dan Gaun.
Frekuensi pengumpulan data Setiap hari
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah Instalasi yang menyediakan APD
Denominator Jumlah Instalasi di Rumah Sakit
Sumber data Survey
Standar 75%
Penanggungjawab Tim PPI