1.

a) Judul Belajar Malu dari Putri Malu

b) Sumber artikel Kompas.com
c) Bagian pembuka KETIKA sedang mempelajari apa yang disebut malu demi
menyusun buku Malumologi (Elex Media Komputindo 2019),
perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada
saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya
sendiri. Masyarakat Indonesia menyebut tanaman sensitif itu
sebagai Putri Malu, sementara para botanikawan memberi nama
lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain halnya
dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang mudah
merasa tersinggung sebagai mimosa.
d) Penulis Jaya Suprana
e) Tahun terbit 2020
f) Bagian penutup Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan
sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih
beradab ketimbang tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa
malu. Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu
mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully,
menggusur, menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai
bahkan membinasakan sesama manusia.

2. Pertanyaan relevan:
a) Apa nama ilmiah dari tanaman putri malu?
b) Apa penyebab dari menutupnya daun putri malu?
c) Apa nama lain dari gerak dedaunan putri malu?

3. Jawaban dari pertanyaan nomor 2

a) Mimosa pudica
b) Perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan putri
malu
c) Seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti
4. Recite
Tanaman unik putri malu yang mampu untuk menutup daunnya bernama ilmiah Mimosa
Pudica ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut
dirasakan oleh dedaunan putri malu, gerakan itu disebut juga dengan istilah seismonasti yang
dipengaruhi tigmonasti.

5. Review
a) Tanaman putri malu bernama ilmiah Mimosa Pudica
b) Mampu bergerak karena adanya ambang batas sensitivitas pada daunnya
c) Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut kerennya sebagai seismonasti yang
dipengaruhi tigmonasti
d) Putri malu melayukan daunnya untuk menghindar dari serangan predator, sehingga memiliki
makna survival
e) Dedaunan putri malu diyakini mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan, selain
itu menurut para leluhur air rebusannya mampu untuk mengencerkan dahak akibat virus
corona
f) Tanaman yang kerap dianggap sebagai makhluk hidup kelas terendah dianggap lebih
memiliki perasaan malu daripada manusia