Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :
NAFISA LARA
050504033

UNIVERSITAS TERBUKA
JURUSAN ILMU HUKUM
2023/2024
Bacalah artikel berikut untuk menerapkan teknik SQ3R!

Belajar Malu dari Putri Malu


Oleh: Jaya Suprana

Ketika sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi (Elex Media
Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada saat tersentuh
spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri. Masyarakat Indonesia menyebut tanaman
sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para botani kawan memberi nama lebih beraroma
“ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain halnya dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang
mudah merasa tersinggung sebagai mimosa.

Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan oleh
perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri Malu.
Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa
menyebabkan dedaunannya menutup diri. Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut
kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti. Putri Malu sensitif bukan hanya
terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan
merekah kembali setelah matahari terbit. Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan
Putri Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman. Akibat tampak melayu maka para
predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang pandai melayukan diri itu. Diyakini
bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan. Kearifan
kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat membantu mengencerkan
dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus Corona.

Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu meyakini
bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa. Putri Malu an sich merupakan
bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya tanaman yang kerap
dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat dianggap tidak memiliki perasaan
ternyata memiliki perasaan. Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi
dengan lingkungannya termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi
malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk
sanubari. Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan sementara manusia yang
dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa
malu. Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat,
memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan
membinasakan sesama manusia.

sumber:https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/20/115041065/belajar-malu-dari-
putri malu?page=all#page

Setelah Saudara membaca artikel di atas, selesaikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)


Jawab:
Dengan membaca artikel di atas dan menerapkan tekhnik survey, beberapa informasi yang
dapat saya peroleh yaitu:
a) Judul : Belajar Malu Dari Putri Malu
b) Nama Artikel : Kompas.com
c) Bagian Pembuka : Ketiks sedang mempelajari apa yang disebut maludemi
menyusun buku Malumologi (Elex Media Komputindo 2019), perhatian
sayasempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada saat tersentuh spontan
reaktifmelayukan dedaunan dirinya sendiri. Masyarakat Indonesia menyebut
tanamansensitif itu sebagai putri malu, sementara para botanikawan memberi nama
lebihberaroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain halnya dengan masyarakat
Jermanmenyemooh orang yang mudah merasa tersinggung sebagai mimosa.
d) Subjudul : Sains, Perasaan
e) Bagian Penutup : Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan
angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas,
menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesamamanusia.
f) Penulis : Jaya Suprana
g) Tahun Terbit : 20 November 2020, 11:50 WIB
h) Topik Artikel : Perbandingan antara perilaku tanaman putri malu (Mimosapudica)
dan perilaku manusia dalam konteks malu, serta bagaimana manusia dapat belajar
dari tanaman tersebut untuk menghargai dan menjaga perasaannya sendiri dan
orang lain

2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)
Jawab:
Setelah melakukan survey terhadap artikel yang telah dibaca, langkah selanjutnya dalam
penerapan tekhnik SQ3R adalah Question (bertanya). Dari artikel “Belajar Malu Dari Putri
Malu” kita dapat membuat beberapa pertanyaan diantanya:
1. Apa yang menyebabkan putri malu atau Mimosa pudica melayukan diri nya?
2. Apa khasiat yang terkandung di dedaunan putri malu?
3. Apa akibat dari perasaan yang dimiliki Mimosa pudica?

3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2!


(langkah read)
Jawab:
1. Mimosa pudica melayukan dirinya disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada
tulang daunnya yang ikut juga dirasakan oleh dedaunan putri malu dan juga karena
tiupan angin yang sangat kencang melebihi ambang sensitivitas, sehingga secara
spontan tanaman ini melayukan dirinya untuk mempertahankan diri nya dari serangan.
2. Dedaunan putri malu diyakini mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan.
Selain itu, kearifan leluhur mengatakan bahwasanya air rebusannya dapat membantu
mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernapasan manusia akibat virus
corona.
3. Mimosa pudica memiliki perasaan yang mengakibatkan siap nya berkomunikasi
dengan lingkungan termasuk dengan manusia. Jika ia merasa terganggu maka ia akan
melayukan diri nya sendiri. Ini merupakan salah satu cara atau sistem putri malu untuk
mempertahankan diri nya dari serangan orang lain atau benda lain
4. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3!
(langkah recite)
Jawab:
Dalam mempelajari konsep malu sehubungan dengan penyusunan bukunya
yang disebut "Malumologi". Dalam proses tersebut, perhatian penulis tertarik pada
tanaman putri malu, yang secaraspontan melayukan dedaunnya saat tersentuh. Artikel
membahas bagaimana tanaman ini dikenal sebagai makhluk sensitif di masyarakat
Indonesia, sementara botanikawan memberi nama ilmiahnya sebagai Mimosa pudica.
Penulis menjelaskan bahwa reaksi gerak dedaunan putri malu disebabkan
oleh perubahantekanan turgor pada tulang daun. Selain itu, tanaman ini memiliki respons
terhadap sentuhan, tiupanangin, dan bahkan perubahan waktu seperti matahari terbenam.
Sifat penguncupan dedaunan putri malu juga memiliki makna survival dalam melindungi
diri dari hewan pemakan tanaman.
Dalam konteks pandangan pribadi penulis, ia menyatakan keyakinannya bahwa
putri malu adalahanugerah mahakarya yang memiliki perasaan, bahkan jika risiko
dipermalukan oleh para botanikawanyang memiliki pandangan atheis. Penulis
menyampaikan rasa malu ketika manusia, yang dianggap lebihberadab, terkadang
kehilangan rasa malu dan melakukan tindakan merugikan terhadap sesama manusiajuga
menggambarkan keunikan dan keindahan tanaman putri malu, sambil menyelipkan refleksi
tentangperilaku manusia terhadap sesama dalam konteks konsep malu.

5. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)


• Judul Artikel: "Belajar Malu dari Putri Malu" oleh Jaya Suprana.
• Topik Utama: Penulis mempelajari konsep malu dalam konteks penyusunan buku
"Malumologi". Perhatian tertarik pada tanaman Putri Malu (Mimosa pudica).
• Karakteristik Putri Malu: Tanaman ini merespons sentuhan dengan spontan melayukan
dedaunnya. Diidentifikasi sebagai makhluk sensitif, juga dikenal sebagai Mimosa
pudica. Reaksi gerak dedaunan disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang
daun.
Seismonasti dan Tigmonasti: Gerak dedaunan disebut sebagai seismonasti yang
dipengaruhi tigmonasti. Respons terhadap sentuhan, tiupan angin, dan perubahan waktu
seperti matahari terbenam.
• Makna Survival Tanaman: Penguncupan dedaunan memiliki makna survival melindungi
diri dari hewan pemakan tanaman. Diyakini memiliki khasiat anti inflamasi dan anti
depresan.
• Pandangan Pribadi Penulis: Penulis tidak malu meyakini bahwa Putri Malu adalah
anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa. Refleksi tentang kehilangan rasa malu manusia
dalam berinteraksi dengan sesama.
• Kesimpulan: Penutupan mencerminkan pandangan penulis tentang keindahan dan
kompleksitas tanaman putri malu, serta menyoroti kehilangan nilai-nilai manusia dalam
interaksi sosial.

Sumber :

Modul MKWU 4108 Bahasa Indonesia pada halaman 3.25 s.d. 3.30

Anda mungkin juga menyukai