Anda di halaman 1dari 125

1

PENGARUH GAYA HIDUP PENGUNJUNG KAFE

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DALAM

PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

(Studi Kasus Pada Ds. 305 Cafe)

SKRIPSI

OLEH

IMRAKATUL MASRUROH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

BANJARMASIN

2022 M / 1444 H
2

PENGARUH GAYA HIDUP PENGUNJUNG KAFE

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DALAM

PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

(Studi Kasus Pada Ds. 305 Cafe)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana

dalam Ilmu Ekonomi

Oleh :

IMRAKATUL MASRUROH

170101050205

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

BANJARMASIN

2022 M/ 1444 H

i
3

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Imrakatul Masruroh

NIM : 170101050205

Tempat/Tgl. Lahir : Pembuang Hulu, 04 Februari 1999

Jurusan : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari

Banjarmasin

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang penulis tulis ini benar-benar

merupakan karya penulis sendiri, bukan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang penulis akui sebagai tulisan atau pikiran penulis sendiri. Jika di

kemudian hari terbukti ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh

orang lain secara keseluruhan atau sebagian besar, maka skripsi dan gelar yang

diperoleh karenanya batal demi hukum.

Banjarmasin,

Yang membuat pernyataan,

Materai 6000

Imrakatul Masruroh

ii
iii

PERSETUJUAN

iii
iv

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Kafe Terhadap

Keputusan Pembelian dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Ds.

305 Cafe)”, ditulis oleh Imrakatul Masruroh, telah diujikan dalam Sidang Tim

Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin

pada :

Hari :

Tanggal :

Dan dinyatakan .......... dengan predikat .......... :

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Antasari Banjarmasin

Dr. H. Fathurrahman Azhari, MHI


NIP : 19600609198803 1003

Tim Penguji

iv
v

ABSTRAK

Imrakatul Masruroh. 2022. Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Kafe Terhadap

Keputusan Pembelian dalam Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi, Jurusan

Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Pembimbing : (I)

Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshary AZ, M.A., pembimbing : (II) Dra. Hj.

Noorwahidah Haisy, M.Ag.

Kata Kunci : Gaya Hidup dan Keputusan Pembelian

Perkembangan teknologi dan kebudayaan yang memengaruhi sikap dan

gaya hidup seseorang. Gaya hidup yang menggambarkan keseluruhan diri

seseorang yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Tingginya sebuah

tingkat persaingan yang menyebabkan konsumen melakukan keputusan

pembelian. Mengambil keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh

beberapa faktor salah satunya ialah gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah gaya hidup memengaruhi keputusan pembelian dan bagaiman

gaya hidup pengunjung kafe dalam perspektif ekonomi Islam.

Jenis penelitian ini adalah survey. Teknik pengumpulan data

menggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden.

Sumber data berupa data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan uji

v
vi

validitas, reliabilitas, normalitas, linearitas, heteroskedastisitas dan regersi linear

sederhana.

Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh nilai t hitung sebesar 13,485

yaitu t hitung > t tabel (13,485 > 1,664) dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05

Hasil yang terdapat di dalam penelitian ini adalah gaya hidup berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan gaya hidup masyarakat

Pembuang Hulu dalam melakukan pembelian makanan dan minuman selalu

memperhatikan tingkat kebersihannya, kehalalannya dan mengonsumsi secara

tidak berlebihan.

vi
vii

MOTTO

“Jadilah seseorang yang selalu bersyukur, maka akan kau ketahui betapa

banyak nikmat yang di berikan oleh-Nya.”

‫اَل ُيَك ِّلُف ُهّٰللا َنْفًسا ِااَّل ُو ْس َعَها‬


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(Q.S. Al Baqarah ayat 286)

‫َفِاَّن َم َع اْلُعْس ِر ُيْسًر ۙا‬

”.Karena, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan“


)Q.S. Al-Insyirah ayat 5(

vii
viii

KATA PERSEMBAHAN

Alhamdulillah dengan mengucap rasa syukur yang diberikan oleh Allah SWT dan

Rahmat dari Nabi Muhammad SAW.

Bismillahirrahmannirrahim

Penelitian ini dipersembahkan untuk kedua orang tua, untuk Ibu dan Bapak saya

yang sangat saya sayangi dan cintai yang sudah memberikan segalanya untuk

saya, Kaka Laki-laki dan Adik Perempuan tercinta. Terima kasih banyak untuk

Ibu dan Bapak yang sudah menyayangi saya, sudah memenuhi kebutuhan saya

mulai kecil dan memberikan segala hal yang terbaik. Terima kasih untuk Ibu

yang sudah melahirkan saya dan mendidik saya menjadi seorang anak perempuan

yang mandiri dan selalu mendoakan saya. Terima kasih Bapak yang sudah bekerja

keras dari pagi sampai sore bahkan lembur di malam hari demi memenuhi

kebutuhan keluarga serta anak-anak agar bisa hidup dengan nyaman tanpa

kekurangan, memenuhi semua penididikan anak. Terima kasih abang (Kaka laki-

laki) Imam Masruri Zainal Suhada yang ikut bekerja membantu Bapak untuk

memenuhi kebutuhan hidup saya selama di perantauan dan biaya pendidikan.

Terima kasih untuk Adik perempuan saya Try Mutiasra Suci Rahmadhani yang

selalu membuat suasana rumah bahagia.

viii
ix

Terima kasih untuk dosen pembimbing saya Bapak Dr. H. A. Hafiz Anshary AZ,

M.A. dan Ibu Dra. Hj. Noorwahidah Haisy, M.Ag. yang sudah membimbing saya

dalam menyelasaikan skripsi ini.

Penulis sadar bahwa Skripsi yang penulis buat masih jauh dari kata sempurna,

tetapi penulis harap semoga isi dari penelitian ini bermanfaat sebagai ilmu dan

pengetahuan untuk kita semua.

Aamiin aamiin Allahummaaamiin.


ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

Transliterasi kata kata Arab ke dalam huruf Indonesia dalam skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 22 Januari 1988

157/1987 dan 0593/1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

‫ا‬ Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

‫ب‬ Ba B Be

‫ت‬ Ta T Te

‫ث‬ Sa S es (dengan titik di atas)

‫ج‬ Jim J Je

‫ح‬ Ha H ha (dengan titik di bawah)

‫خ‬ Kha Kha ka dan ha

‫د‬ Dal D De

‫ذ‬ Za Z zet (dengan titik di atas)

‫ر‬ Ra R Er

‫ز‬ Zai Z Zet

‫س‬ Sin S Es

‫ش‬ Syin Sy es dan ye

‫ص‬ Sad S es (dengan titik di bawah)

‫ض‬ Dad D de (dengan titik di bawah)

‫ط‬ Ta T te (dengan titik di bawah)

ix
x

‫ظ‬ Za Z zet (dengan titik di bawah)

‫ع‬ Ain ‘ koma terbalik di atas

‫غ‬ Gain G Ge

‫ف‬ Fa F Ef

‫ق‬ Qaf Q Qi

‫ك‬ Kaf K Ka

‫ل‬ Lam L ‘el

‫م‬ Mim M ‘em

‫ن‬ Nun N ‘en

‫و‬ Waw W We

‫ه‬ ha’ H Ha

‫ء‬ hamzah ` Apostrof

‫ي‬ ya’ Y Ye

II. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap

‫متكّبر‬ Ditulis Mutakabbir

‫القدوس‬ Ditulis al-qudùs

III.Ta’ marbutah di akhir kata

a. Bila dimatikan ditulis h

‫جامعة‬ Ditulis jãmi’ah

x
xi

‫مكتبة‬ Ditulis Maktabah

(ketentuan ini tidak diperlukan untuk kata-kata Arab yang sudah terserap

dalam bahasa Indonesia, seperti salat, surat, ayat, zakat dan sebagainya,

kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).

b. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua terpisah, maka

ditulis dengan h

‫المكتبة الجميلة‬ Ditulis al-maktabah al-jamìlah

IV. Vokal pendek

َ
Fathah Ditulis A

Kasrah Ditulis I
ِ

ُ
Dammah Ditulis U

‫شكر‬ Fathah Ditulis Syakara

‫قرأ‬ Kasrah Ditulis quri’a

‫ينطق‬ Dammah Ditulis Yanțiqu

V. Vokal panjang
xii

fathah + alif Ditulis ā


1
‫كاملة‬ Ditulis kāmilah

fathah + ya mati Ditulis Ā


2
‫صلى‬ Ditulis șallā

kasrah + ya mati Ditulis I


3
‫شديد‬ Ditulis syadid

dammah + wawu mati Ditulis ū


4
‫صدور‬ Ditulis șudūr

VI. Vokal rangkap

fathah + ya mati Ditulis Ai


1
‫رويد‬ Ditulis ruwaidun

fathah + wawu mati Ditulis au


2
‫وفرعون ذي األوتاد‬ Ditulis wa fir’auna żi al-autd

VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

‫أأنتم أشد خلقا‬ Ditulis a’antum asyaddu khalqan

VIII. Kata sandang alif+lam

a. Bila diikuti huruf Qamariyyah


xiii

‫القران‬ Ditulis al-Qur’ān

‫الكتاب‬ Ditulis al-kitāb

xii
xiii

b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan diidgamkan

‫الصبح‬ Ditulis aș-șubhu

‫الساهرة‬ Ditulis as-sāhirah

IX. Penulisan Kata-Kata Dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dengan menulis penulisannya

‫بر الوالدين‬ Ditulis birru al-wālidaini

‫إذا الشمس‬ Ditulis Iża asy-syamsu

xiii
xiv

KATA PENGANTAR

‫ِبْس ِم ِهّٰللا الَّرْح ٰم ِن الَّرِح ْيِم‬

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas segala karunia-Nya

sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat penulis selesaikan. Shalawat serta salam

tak lupa di haturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad shallallahu alaihi

wasallam, sahabat dan para pengikut beliau. Alhamdulillah penulis bisa

menyelasaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Kafe

Terhadap Keputusan Pembelian dalam Perspektif Ekonomi Islam”, sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar strata Sarjanan Ekonomi pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin.

Penulis menyadari sepenuhnya telah mendapatkan dukungan serta

bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. H. Fathurrahman Azhari, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin.

2. Rohana Faridah, S.E., M.M., dan Erissa Nilasari, S.P., M.P., selaku ketua dan

sekretaris program studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

xiv
xv

3. Prof. Dr. H. A. Hafiz Ansahary AZ, M.A. selaku pembimbing I dan Dra. Hj.

Noorwahidah Haisy, M.Ag. selaku pembimbing II, yang sudah memberikan

bimbingan serta saran dalam pengerjaan skripsi ini.

4. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan, mendidik dan juga

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sampai dengan selesai.

5. Bapak dan Ibu tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Antasari Banjarmasin.

6. Ibu, Bapak, Abang dan Adik serta keluarga penulis ucapkan terima kasih atas

doa yang selalu di berikan.

7. Pimpinan Ds. 305 Cafe yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian.

8. Seluruh informan yang bersdia dan membantu memberikan data yang

diperlukan oleh peneliti.

9. Semua pihak yang selalu memberikan bantuan dan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga Allah SWT membalas segala bentuk kebaikan-kebaikan pihak-

pihak semua yang terlibat dalam pembuatan skripsi ini dan bermanfaat bagi

pembacanya. Aamiin Ya Rabbalalamin.

Banjarmasin, 13 Juli 2022

Penulis,

Imrakatul Masruroh
xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................ii

PERSETUJUAN...................................................................................................iii

PENGESAHAN.....................................................................................................iv

ABSTRAK..............................................................................................................v

MOTTO.................................................................................................................vi

PERSEMBAHAN................................................................................................vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA......................................ix

KATA PENGANTAR.........................................................................................xiv

DAFTAR ISI........................................................................................................xvi

DAFTAR TABEL...............................................................................................xix

DAFTAR GAMBAR............................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................5

C. Tujuan Penelitian.................................................................................5

D. Kegunaan Penelitian............................................................................5

E. Defenisi Operasional............................................................................5

F. Penelitian Terdahulu...........................................................................7

G. Sistematika Penulisan........................................................................17

xvi
xvii

BAB II GAYA HIDUP DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

A. Gaya Hidup.........................................................................................18

B. Keputusan Pembelian........................................................................24

C. Kerangka Konseptual........................................................................30

D. Hipotesis..............................................................................................31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian......................................................32

B. Lokasi Penelitian................................................................................33

C. Populasi dan Sampel Penelitian........................................................33

D. Subjek dan Objek Penelitian.............................................................38

E. Data dan Sumber Data......................................................................35

F. Metode Pengumpulan Data...............................................................36

G. Desain Pengukuran dan Instrumen Penelitian................................36

H. Uji Instrume........................................................................................38

I. Uji Asumsi Klasik...............................................................................39

J. Analisis Regresi Linear Sederhana...................................................40

BAB IV LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Data Penelitian

1. Sejarah Singkat Ds. 305 Cafe.........................................................43

2. Karakteristik Responden................................................................43

B. Uji Instrumen

1. Uji Validitas...................................................................................47

2. Uji Relibialitas...............................................................................50
xviii

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas..........................................................................51

2. Uji Heteroskedastisitas.............................................................52

3. Uji Linearits.............................................................................53

D. Analisis Regresi Linear Sederhana.............................................54

E. Koefesien Determinasi.................................................................55

F. Uji t ...............................................................................................56

G. Pembahasan

1. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian di

Ds. 305 Cafe.............................................................................57

2. Bagaimana Gaya Hidup Pengunjung Ds. 305 Cafe dalam

Pespektif Ekonomi Islam.........................................................59

BAB V PENUTUP

A. Simpulan.............................................................................................62

B. Saran....................................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................65

LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................68

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


xix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu..............................................................7

Tabel 1.2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu...................11

Tabel 2.1 Dimensi Pengukuran Gaya Hidup.........................................23

Tabel 3.1 Skala Likert...........................................................................37

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian..............................................................37

xix
xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prose Pengambilan Keputusan Pembelian..................................28

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual..................................................................30

Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......................................44

Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Usia.....................................................44

Gambar 4.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan.............................................45

Gamba 4.4 Responden Berdasarkan Penghasilan Perbulan...........................46

Gambar 4.5 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir............................47

Gambar 4.6 Hasil Uji Validitas Gaya Hidip...................................................48

Gambar 4.7 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian..................................49

Gambar 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Hidup..............................................50

Gambar 4.9 Hasi Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian................................51

Gambar 4.10 Hasil Uji NOrmalitas................................................................51

Gambar 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas....................................................52

Gambar 4.12 Hasil Uji Linearitas...................................................................53

Gambar 4.13 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana..................................54

Gambar 4.14 Hasil Koefesien Determinasi....................................................55

Gambar 4.15 Hasil Uji t..................................................................................56

xx
xxi
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat membuat

faktor pendidikan, ekonomi dan budaya pada masyarakat di desa maupun di

kota ikut terpengaruh. Gaya hidup individual dan kelompok dari waktu ke

waktu akan bergerak secara dinamis namun demikian, gaya hidup yang

dimiliki tidak akan cepat berubah hingga kurun waktu tertentu yang relatif

permanen dan dapat diketahui bahwa gaya hidup memiliki pengaruh terhadap

suatu keputusan pembelian.

Banyak gaya hidup sekelompok orang sekarang ini ialah kebiasaan

nongkrong di kafe-kafe. Keberadaan orang memilih kafe sudah menjadi

fenomena yang menarik dan memiliki dampak bagi kehidupan sosial, terutama

persoalan tentang gaya hidup, pola konsumsi dan bentuk interaksi yang

terjadi. Banyak alasan kenapa seseorang lebih memilih kafe daripada yang lain

untuk menghabiskan waktu luangnya, selain untuk mengonsumsi makanan

dan minuman yang juga tersedia akses internet gratis sebagai suatu persaingan

anak muda di zaman sekarang ini untuk berlomba-lomba mengunggahnya di

akun sosial media.

Perubahan pola konsumsi bahwa suatu pengeluaran konsumsi

dilakukan oleh lingkungan dalam perekonomian yang tergantung pada

1
2

besarnya sebuah pendapatan. Tingkat suatu konsumsi yang dilakukan

di masa yang akan datang tergantung pada tingkat konsumsi yang dilakukan

sekarang ini. Hal ini sejalan dengan adanya perubahan pola konsumsi yang

terjadi sekarang ini, berubahnya suatu pola kebiasaan karena keinginan untuk

meniru kelompok masyarakat lain.

Gaya hidup seseorang bisa dilihat dari aktivitas yang dilakukan dan

mengonsumsi produk yang dijual. Beberapa penelitian yang dilakukan oleh

peneliti terdahulu mengenai pengaruh gaya hidup terhadap keputusan

pembelian. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Risky Dwi Purnamasari,

(2018) bahwa gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian pada Kafe Sama Sama.

Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Arianto, (2018) dengan hasil

penelitiannya ialah menyatakan bahwa gaya hidup berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian di Coffe Shop Cekopi Solo.

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Safiurohman Afif, (2020) dengan

hasil penelitiannya ialah menyatakan bahwa gaya hidup berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Niki Coffee Kepanjen scara

dominan.

Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Arif, (2018)

dengan hasil penelitiannya ialah menyatakan variabel gaya hidup secara

parsial ridak berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

di Soban Cafe.
3

Pergeseran perilaku konsumsi yang tidak lagi untuk memenuhi suatu

kebutuhan tetapi didasarkan pada sebuah keinginan untuk mendapatkan

sebuah sensasi, kegembiraan, menghilangkan stres, memberikan pengetahuan

tentang sebuah model baru dan juga menemukan suatu barang yang baik dan

bernilai bagi masyarakat. Sehingga budaya konsumtif seseorang akan

memengaruhi pola pikir, gaya hidup dan selera untuk menyesuaikan dengan

suatu nilai yang melekat pada barang yang dihasilkan. Pada akhirnya

masyarakat akan berbondong-bondong untuk mengubah gaya hidup dengan

cepat, mengikuti tingkat konsumsi, perilaku sosial dan keinginan untuk

mengikuti suatu produk-produk baru yang diproduksi secara terus-menerus.

Islam sebagai pedoman hidup tidak menonjolkan sebuah standar atau

sifat kepuasan dan sebuah perilaku konsumsi sebagaimana yang diterapkan

oleh ilmu ekonomi konvensional seperti kepuasan melainkan lebih

menonjolkan kepada aspek normatif. Pandangan Islam menyatakan bahwa

sebuah kepuasan dari perilaku konsumen harus berlandaskan pada tuntunan

ajaran Islam sendiri. Perilaku konsumsi seorang muslim yang mempunyai

suatu pengetahuan dan wawasan agama serta sebuah iman yang baik adalah

bermotifkan tuntunan perintah agama. Agama Islam memerintahkan kita

untuk makan, minum dan berpakaian agar tidak terjadi sebuah kerusakan diri,

hal ini sebagaimana Firman Allah yang terdapat dalam Q.S Al-A’raf ayat 31 :

ࣖ ‫ٰي َبِنْٓي ٰا َد َم ُخ ُذ ْو ا ِز ْيَنَتُك ْم ِع ْنَد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد َّو ُك ُلْو ا َو اْش َر ُبْو ا َو اَل ُتْس ِرُفْو ۚا ِاَّنٗه اَل ُيِح ُّب اْلُم ْس ِرِفْيَن‬

“Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap

(memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan.


4

Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (Q.S Al-

A’raf ayat 31)

Bagian terbesar dari masyarakat khususnya adalah pada kalangan anak

muda sekarang ini berada pada gaya hidup mereka yang lebih suka menghabiskan

uang dan waktunya dengan cara melakukan hal yang berkaitan dengan suatu

hiburan atau dengan jalan-jalan, suka berolahraga dan juga aktif dalam suatu

organisasi atau komunitas dan lebih suka berakhir pekan dengan teman-teman.

Rata-rata masyarakat di perkotaan lebih bersifat konsumtif, sementara ini belum

diketahui apakah masyarakat yang berkunjung pada Ds. 305 Cafe memiliki

perilaku konsumsi yang sama. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik

untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Hidup

Pengunjung Kafe Terhadap Keputusan Pembelian dalam Perspektif

Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Ds. 305 Cafe).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang yang dijelaskan, maka dibuat

rumusan masalah berikut :

1. Bagaimana Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Ds. 305 Cafe Terhadap

Keputusan Pembelian ?
5

2. Bagaimana Gaya Hidup Pengunjung Ds. 305 Cafe Terhadap Keputusan

Pembelian dalam Perspektif Ekonomi Islam ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, penelitian ini dilakukan dengan tujuan

untuk menguji dan menganalisis.

1. Untuk Mengetahui Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Ds. 305 Cafe

Terhadap Keputusan Pembelian.

2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Ds. 305

Cafe Terhadap Keputusan Pembelian dalam Perspektif Ekonomi Islam.

D. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menguatkan

sebuah teori yang ada, mengenai keputusan pembelian masyarakat dan

bermanfaat sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya tentang

pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian.

2. Secara Praktis

Hasil dari sebuah penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

menambah sebuah informasi bagi para penelitian terhadap suatu kebiasaan

yang terjadi pada era modern ini yaitu mengunjungi kafe-kafe memberikan
6

sebuah pertimbangan bagi masyarakat dalam membelanjakan hartanya

yang sesuai dengan aturan dalam ekonomi Islam.

E. Definisi Operasional

1. Gaya Hidup

Gaya hidup menurut Engel (1994) ialah suatu pola di mana orang-

orang hidup dengan menggunakan uang dan waktunya. Menurut Women

dan Minor (1998) gaya hidup mencerminkan pola konsumsi seseorang

yang menggambarkan pilihan bagaimana seseorang menghabiskan uang

dan waktu. Menurut Hawkins, Best dan Coney (2001) gaya hidup

seseorang memengaruhi perilaku pembelian yang di mana menentukan

banyaknya sebuah keputusan konsumsi perorangan serta dapat berubah

karena pengaruh sebuah lingkungan.(Razak 2016, hlm.57)

2. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah tindakan langsung dalam mendapatkan,

mengonsumsi dan menghasilkan produk maupun jasa pada konsumen.

Keputusan pembelian di ukur oleh tiga indikator yaitu keputusan terhadap

produk yang berkualitas, keputusan terhadap harga yang diberikan dan

keputusan terhadap pelayanan yang diberikan.(Fazari Harsanto dan

Hidayat 2017, hlm.5)

F. Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1
7

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Hasil

Analisis Pengaruh Gaya Gaya hidup (X)

Hidup Pengunjung Kafe berpengaruh positif dan

Terhadap Keputusan signifikan terhadap

Risky Dwi Pembelian dalam keputusan pembelian (Y)

1 Purnamasari Perspektif Ekonomi

(2018) Islam” (Studi Kasus

Pada Kafe Sama-sama,

Bandar Jaya, Lampung

Tengah)

2 Rizky Arianto Pengaruh Gaya Hidup  Gaya hidup

(2018) dan harga Terhadap berpngaruh signifikan

Keputusan Pembelian terhadap sikap

di Coffee Shop Cekopi konsumen di coffee

Solo Menggunakan shop Cekopi Solo

Variabel Intervening  Harga tidak

Sikap Konsumen berpengaruh

signifikan terhadap

sikap konsumen di

coffee shop Cekopi

Solo

 Gaya hidup
8

berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan pembelian

di coffee shop Cekopi

Solo

 Harga berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan pembelian

di coffee shop Cekopi

Solo

 Sikap konsumen

berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan pembelian

di coffee shop Cekopi

Solo

 Sikap konsumen

signifikan memediasi

pengaruh gaya hidup

terhadap keputusan

pembelian di coffee

shop Cekopi Solo

 Sikap konsumen tidak


9

signifikan memediasi

pengaruh harga

terhadap keputusan

pembelian di coffee

shop Cekopi Solo

3 Muhammad Pengaruh Store  Variabel Store

Arif Atmosfer, Lokasi dan atmosfer berpengaruh

(2018) Gaya Hidup Terhadap positif dan signifikan

Keputusan Pembelian terhadap keputusan

di Soban Cafe Medan pembelian di Soban

Cafe

 Variabel lokasi secara

parsial berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian di Soban

cafe

 Variabel gaya hidup

secara parsial tidak

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian di Soban
10

Cafe

 Variabel store

atmosfer, lokasi dan

gaya hidup secara

serempak

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian Soban

Cafe di medan

4 Dwi Pengaruh Gaya Hidup  Gaya hidup dan harga

Safiurohman dan Harga Terhadap berpengaruh positif

Afif Keputusan Pembelian dan signifikan

(2020) Konsumen di Niki terhadap keputusan

Coffee Kepanjen pembelian di Niki

Malang Coffee Kepanjen

secara simultan

 Harga berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian di Niki

Coffee Kepanjen

secara persial
11

 Gaya hidup

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian di Niki

Coffee Kepanjen

secara dominan

Tabel 1.2

Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Persamaan Perbedaan

 Validitas  Analisis regresi linear

 Reliabilitas berganda

 Normalitas  Analisis regresi linear

 Uji t sederhana

Risky Dwi  Variabel bebas : Gaya  Multikolonieritas

1 Purnamasari hidup  Heteroskedastisitas

2018  Variabel terikat :  Linearitas

Keputusan pembelian  Periode pengamatan

tahun 2018

 Objek : Konsumen

Kafe Sama-sama
12

 Validitas  Analisis Jalur (Path

 Reliabilitas Analysis)

 Multikolonieritas  Uji F

 Heteroskedastisitas  Uji Sobel

 Koefesien  Linearitas

Determinasi (R2)  Regresi lienar

Rizky  Uji t sederhana


2
Arianto 2018  Variabel bebas : Gaya  Uji normalitas

hidup  Periode pengamatan

 Variabel terikat : tahun 2018

Keputusan pembelian  Objek : Konsumen

coffee shop cekopi

 Variabel bebas :

Harga

3 Muhammad  Validitas  Analisis deskriptif

Arif 2018  Reliabilitas  Analisis regresi linear

 Normalitas berganda

 Multikolonieritas  Uji F

 Heteroskedastisitas  Regresi linear

 Uji t sederhana

 Variabel bebas : Gaya  Autokorelasi

Hidup  Linearitas

 Periode pengamatan
13

 Variabel terikat : tahun 2018

Keputusan pembelian  Objek : Konsumen

Soban Cafe Medan

 Variabel bebas : Store

atmosfer dan lokasi

 Validitas  Uji F

 Reliabilitas  Regresi linear

 Normalitas sederhana

 Multikolonieritas  Linearitas

 Heteroskedastisitas  Periode pengamatan


Dwi
 Uji t tahun 2021
4 Safiurohman
 Variabel bebas : Gaya  Objek : Konsumen
Afif 2020
hidup Niki Coffee Kepanjen

Malang
 Variabel terikat :

Keputusan pembelian  Variabel bebas :

Harga

1. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Rizky Dwi Purnamasari

Penelitian ini mempunyai kesamaan dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Risky Dwi Purnamasari yaitu sama mempunyai

variabel bebas gaya hidup dan variabel terikat keputusan pembelian.


14

Selain itu juga mempunyai beberapa kesamaan pada teknik analisis

datanya yaitu menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas dan uji t.

Perbedaan antara kedua penelitian ini terletak pada teknik analisis

datanya dari Risky Dwi Purnamasari yaitu penambahan analisis regresi

linear berganda. Perbedaan mendasar pada kedua penelitian ini ialah

terletak pada objek dan periode pengamatan. Risky Dwi Purnamasari

melakukan pengamatan penelitian pada tahun 2018 dengan objek

penelitian konsumen Kafe Sama-sama.(Dwi Purnamasari, 2018)

2. Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian Rizky Arianto

Penelitian ini mempunyai kesamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rizky Arianto salah satu kesamaannya pada variabel

bebasnya yaitu gaya hidup dan variabel terikat yaitu keputusan

pembelian. Kesamaan lainnya terdapat pada teknik analisis data yaitu

menggunakan uji validitas, reliabilitas, multikolonieritas,

heteroskedastisitas dan uji t.

Perbedaan antara kedua penelitian ini ialah terdapat pada variabel

bebas dari penelitian Rizky Arianto yaitu terdapat dua variabel bebas

salah satunya adalah variabel bebasnya yaitu harga. Perbedaan lainnya

yaitu pada teknik analisis data yang digunakan oleh Rizky Arianto yaitu

menggunakan analisis jalur, uji F dan uji sobel. Sedangkan, peneliti

menggunakan penambahan uji analisis yaitu uji normalitas.(Arianto

2018)
15

3. Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian Muhammad Arif

Penelitian ini mempunyai beberapa persamaan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Muhammad Arif yaitu pada teknik analisis data,

variabel bebas dan variabel terikatnya. Beberapa persamaan pada teknik

analisi datanya yaitu sama-sama menggunakan uji validitas, reliabilitas,

normalitas, multikoliniearitas, heteroskedastisitas dan uji t. Persamaan

lainnya yaitu pada variabel bebasnya gaya hidup dan variabel terikatnya

yaitu keputusan pembelian.

Perbedaan antar kedua penelitian ini terletak variabel bebas lain

yang diambil oleh Muhammad Arif yaitu store atmosfer dan lokasi.

Beberapa teknik analisis yang diambil oleh Muhammad Arif yaitu

menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji F

dan beberapa analisis yang digunakan oleh peneliti ialah regresi lineear

sederhana, uji autokorelasi dan iji linearitas. Selain itu, ada beberapa

perbedaan yang mendasar terletak pada periode pengamatan dan objek

penelitiannya. Muhammad Arif melakukan pegamatan pada tahun 2018

dan objek penelitiannya ialah konsumen Soba Cafe Medan. (Arif 2008)

4. Persamaan dan Perbedaan dengan penelitian Dwi Safiurohman Afif

Penelitian ini mempunyai kesamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Dwi Safiurohman Afif yaitu ada kesamaan menggunakan


16

variabel bebas gaya hidup dan variabel terikat keputusan pembelian.

Selain itu juga, kedua penelitian mempunyai kesamaan pada teknik

analisis yaitu menggunakan uji validitas, reliabilitas, normalitas,

multikolonieritas, heteroskedastisitas dan uji t.

Perbedaan pada kedua penelitian ini di antaranya ialah terletak

pada satu variabel bebas penelitian yang dilakukan oleh Dwi

Safiurohman Afif yaitu harga. Selain itu juga terdapat perbedaan pada

teknik analisis yang digunakan oleh Dwi Safiurohman Afif yaitu

menggunakan uji F sedangkan peneliti menambahkan menggunakan

regresi linear sederhana dan uji linearitas. Perbedaan lainnya yaitu

terletak pada periode pengamatan dan objek penelitian yang dilakukan

oleh Dwi Safiurohman Afif yaitu pada tahun 2021 dengan objek

penelitiannya yaitu konsumen Niki Coffee Kepanjen Malang.

(Safiurrohman Afif 2020)

G. Sistematik Pembahasan

Untuk lebih terarahnya pembahasan dalam penelitian ini, maka di

sini perlu digunakan sistematika yang dibagi menjadi lima bab, masing-

masing bab terdiri dalam beberapa sub bab yang sistematika tersebut

tersebut sebagai berikut :

Bab I Pada bab ini diuraikan mengenai suatu latar belakang

masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan


17

penelitian, defenisi operasional, penelitian terdahulu dan sistematika

penelitian.

Bab II landasan teori yang dijadikan sebagai acuan untuk

menganalisis data kuesioner yang diperoleh, maka membahas teori tentang

gaya hidup dan keputusan pembelian.

Bab III yaitu metode penelitian yang menjelaskan tentang proses

penelitian yang dilakukan berupa jenis pendekatan penelitian, waktu dan

tempat penelitian, populasi dan sampel, subjek dan objek penelitian, data

dan sumber data, metode pengumpulan data, pengukuran data dan teknik

analisis data.

Bab IV berisi tentang hasil dan pembahasan, bab ini menjelaskan

mengenai sebuah gambaran umum dari penelitian, pengujian dari hasil

analisis data dan pembahasan hasil analisis data (pembuktian hipotesis).

Bab V bagian penutup merupakan bab terakhir dari sebuah

penelitian. Bab ini berisikan sebuah kesimpulan yang diperoleh dari hasil

penulisan sebuah skripsi dan saran bagi pihak yang terkait.


18

BAB II

GAYA HIDUP DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

A. Gaya Hidup

1. Pengertian Gaya Hidup

Gaya hidup adalah pola hidup bagaimana seseorang

menghabiskan waktu mereka dengan aktivitas, apa yang mereka

anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka

pikirkan tentang dunia sekitarnya. Gaya hidup dapat juga dikatakan

sebagai suatu pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam

suatu aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup juga menggambarkan

keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.

(Kaparang 2013, 2)

Gaya hidup menurut Engel (1994) ialah suatu pola di mana

orang-orang hidup dengan menggunakan uang dan waktunya. Menurut

Women dan Minor (1998) gaya hidup mencerminkan pola konsumsi

seseorang yang menggambarkan pilihan bagaimana seseorang

menghabiskan uang dan waktu. (Razak 2016, hlm.57)

Gaya hidup dikatakan sebagai perilaku seseorang yang

ditunjukkan dalam sebuah aktivitasnya yang berkaitan dengan citra

dirinya untuk mencerminkan status sosialnya. Beberapa bentuk gaya

hidup diantaranya :

1) Industri Gaya Hidup

18
19

Dalam abad gaya hidup, penampilan diri justru mengalami

sebuah estetisisasi kehidupan sehari-hari dan bahkan diri atau

tubuhpun justru mengalami estetisasi tubuh. Tubuh atau diri dan

kehidupan sehari-hari pun menjadi sebuah proyek benih

penyemaian gaya hidup.

2) Iklan gaya Hidup

Dalam masyarakat modern ini, berbagai perusahaan, para

politis, individu-individu semuanya terobsesi dengan rupa. Di era

globalisasi ini juga informasi seperti sekarang yang berperan besar

dalam membentuk sebuah budaya citra dan budaya citra rasa

adalah gempuran sebuah iklan yang menawarkan sebuah gaya

visual yang kadang-kadang mempesona dan memabukan. Iklan

mempresentasikan gaya hidup dengan menanamkan secara halus

arti pentingnya citra diri untuk tampil di depan umum.

3) Public Relations dan Journalisme Gaya Hidup

Pemikiran terakhir dalam dunia promosi sampai dengan pada

kesimpulan bahwa dalam budaya yang berbasis selebriti. Para

selebriti membantu dalam pembentukan suatu identitas dari para

konsumen kontemporer. Dalam budaya kosumen identitas menjadi

sebuah sandaran “aksesori fashion”.

4) Gaya Hidup mandiri

Kemandirian adalah mampu hidup tanpa bergantung kepada

sesuatu yang lain. Maka diperlukan untuk mengenali kekurangan


20

dan kelebihan dari diri sendiridan memiliki rencana dengan

kelebihan dan kekurangan untuk mencapai sebuah tujuan.

(Kaparang 2013)

5) Gaya Hidup Hedonis

Gaya hidup disini adalah suatu pola hidup yang kegiatannya

untuk mencari sebuah kesenangan hidup, seperti lebih banyak

menghabiskan waktu diluar rumah, lebih banyak bermain, senang

pada suatu keramaian kota, senang membeli suatu barang mahal

yang disenangi dan juga ingin selalu menjadi suatu pusat perhatian.

(Kaparang 2013, 5)

Dapat disimpulkan dari uraian di atas adalah bahwa bentuk

dari gaya hidup dapat berupa suatu gaya hidup dari suatu

penampilan misalnya melalui media iklan, model dari artis yang di

idolakan dan gaya hidup yang hanya mengejar sebuah kenikmatan

semata.

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Gaya Hidup

Menurut Amstrong faktor yang memengaruhi gaya hidup terbagi

menjadi dua faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan

faktor yang berasal dari luar diri individu (eksternal).

a. Faktor Internal

1) Sikap
21

Sikap bisa dipahami sebagai cara seseorang dalam

memberikan tanggapan terhadap suatu hal yang sesuai dengan

keadaan jiwa dan pikirannya yang dipengaruhi oleh

pengalaman dan memengaruhi secara langsung terhadap

perilaku orang tersebut. Sikap juga sebagai suatu reaksi atau

tanggapan seseorang terhadap suatu objek yang kemudian

muncul perilaku tertentu.

2) Pengalaman dan Pengamatan

Pengalaman dapat memengaruhi pengamatan sosial

dalam tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua

tindakan di masa lalu dan dapat dipelajari karena dari belajar

seseorang akan dapat memperoleh sebuah pengalaman. Hasil

dari sebuah pengalaman sosial akan dapat membentuk sebuah

pandangan terhadap suatu objek.

3) Kepribadian

Kepribadian dapat didefinisikan sebagai suatu ciri

kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan

bagaimana seseorag merespon terhadap lingkungannya.

4) Konsep Diri

Konsep diri juga berhubungan dengan bagaimana cara

seseorang memandang dirinya dalam menentukan sebuah minat

seseorang terhadap suatu objek yang termasuk dalam suatu

produk. Konsep diri di sini dapat diketahui bahwa dari pola


22

kepribadian yang memengaruhi cara seseorang dalam

mengatasi sebuah permasalahan di dalam hidupnya.

5) Motif

Perilaku individu muncul adanya motif kebutuhan untuk

merasa aman dan kebutuhan hidup terhadap prestise merupakan

contoh tentang motif. Jika motif seseorang terhadap kebutuhan

akan sebuah prestise itu besar makan akan membentuk sebuah

gaya hidup yang mengarah kepada gaya hidup hedonis.

6) Persepsi

Persepsi ialah proses di mana seseorang memilih,

mengatur dan memberikan sebuah informasi untuk membentuk

sebuah gambar yang berarti mengenai dunia.

b. Faktor Eksternal

1) Kelompok Refrensi

Kelompok refrensi ialah kelompok yang memberikan

sebuah pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap

dan perilaku seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh

langsung ialah kelompok di mana individu tersebut menjadi

anggota dan saling berinteraksi. Kelompok yang memberi

pengaruh tidak langsung ialah di mana individu tersebut

menjadi anggota di dalam kelompok tersebut. Pengaruh

tersebut menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup

tertentu.
23

2) Keluarga

Keluarga mempunyai peranan paling besar dan terlama

dalam pembentukan sikap dan perilaku individu karena pola

asuh orang tua membuat kebiasaan anak yang secara tidak

langsung memengaruhi pola hidupnya.

3) Kebudayaan

Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral ada, dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan

seseorang sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan bisa

terdiri dari sesuatu yang diplajari dari perilaku yang normatif,

meliputi pola pikir, merasakan dan bertindak. (Yusna Yunus

2020, hlm.9-11)

3. Gaya Hidup dalam Perspektif Ekonomi Islam

Islam sebagai pedoman hidup bagi umat manusia yang di

mana tidak menonjolkan sebuah standar atau sifat kepuasan dari

sebuah perilaku konsumsinya, melainkan lebih menonjolkan kepada

aspek normatif. Kepuasan dari perilaku konsumen menurut Islam

haruslah berlandaskan pada sebuah tuntunan Islam itu sendiri. (Dwi

Purnamasari 2018, hlm. 44)

Prinsip dasar dari perilaku konsumen seperti yang terdapat

dalam firman Allah Q.S. Al-Baqarah ayat 168


24

‫ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ُك ُلْو ا ِمَّم ا ِفى اَاْلْر ِض َح ٰل اًل َطِّيًباۖ َّو اَل َتَّتِبُع ْو ا ُخ ُط ٰو ِت الَّش ْيٰط ِۗن ِاَّن ٗه َلُك ْم‬

‫َع ُد ٌّو ُّم ِبْيٌن‬

“ Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal

lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan.

Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.” (Q.S. Al –

Baqarah ayat 168).

4. Pengukuran Gaya Hidup

Mengetahui gaya hidup seseorang dapat dipergunakan

pengukuran psikiografis yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan

yang dirancang untuk menilai gaya hidup. Pertanyaan yang umumnya

dipakai mengungkapkan aktivitas, minat dan opini. Pertanyaan

aktivitas yang menanyakan apa yang dilakukan, apa yang dibeli dan

bagaimana menghabiskan waktunya. Pertanyaan minat menanyakan

preferensi dan prioritas dan pertanyaan opini menanyakan tentang

pandangan dan perasaan konsumen mengenai topik kejadian yang

berlangsung pada lingkungan sekitar.

Suryani menyatakan bahwa segmentasi gaya hidup mengukur

aktivitas manusia dalam :

a. Bagaimana mereka menghabiskan waktunya.

b. Minat mereka, apa yang dianggap penting disekitarnya.

c. Pandangan terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.


25

d. Karakter dasar seperti daur kehidupan, penghasilan, pendidikan

dan tempat tinggal.

Tabel di bawah ini menjelaskan gaya hidup akan berkembang

pada masing-masing dimensi (aktivitas, minat dan opini / AIO).

(Suryani 2008, hlm.57)

Tabel 2.1

Dimensi Pengukuran Gaya Hidup

Aktivitas Minat Opini

Bekerja Keluarga Diri mereka sendiri

Hobi Rumah Asalah sosial

Kegiatan sosial Pekerjaan Politik

Liburan Komunitas Bisnis

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Anggota klub Mode Pendidikan

Komunitas Makanan Produk

Belanja Media Masa Depan

Olahraga Prestasi Budaya

Sumber : (J. Setiadi 2003, 148)

5. Indikator Gaya Hidup

Indikator menurut Sunarto dalam Slivya di antaranya :

a. Aktivitas (kegiatan)
26

Aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang konsumen.

Kegiatan apa yang dilakukan oleh konsumen untuk mengisi waktu

luang dan produk (makanan atau minuman) yang akan dibeli atau

dikonsumsi.

b. Minat

Minat di sini dijelaskan apa saja kegemaran atau kesukaan

dalam hidup seorang konsumen. Minat di sini lebih ditekankan

pada kesukaan atau kegemaran konsumen dalam mengonsumsi

suatu produk.

c. Opini

Opini diartikan sebagai perasaan atau pandangan konsumen

dalam menanggapi permasalahan yang terjadi secara baik, global,

lokal (moral ekonomi) dan sosial. Opini digunakan untuk

mendeskripsikan harapan dan evaluasi seperti antisipasi

sehubungan dengan peristiwa yang akan datang, kepercayaan

mengenai maksud orang lain. (L. Mandey 2009, hlm.93)

B. Keputusan Pembelian

1. Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah suatu tindakan dari konsumen untuk

membentuk sebuah referensi diantara merek-merek dalam suatu

kelompok pilihan dan membeli produk yang paling disukai. (Kothler

dan Amstrong 2012, hlm. 170)


27

2. Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi perilaku pembelian

konsumen, yaitu sebagai berikut :

a. Faktor Budaya

1) Budaya

Budaya merupakan penyebab keinginan dan perilaku

seseorang yang paling dasar. Kebudayaan merupakan seluruh

sistem, gagasan, sebuah tindakan dan hasil karya mnusia dalam

kehidupan masyarakat yang dijAdikan milik dari manusia

dengan belajar. Perilaku manusia dipelajari secara luas, tumbuh

dalam suatu masyarakat seorang anak mempelajari nilai dasar

dan perilaku dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Setiap

kelompok masyarakat mempunyai budaya dan pengaruh pada

setiap perilaku pembelian yang sangat bervariasi dari satu

negara ke negara lainnya.

2) Subbudaya

Masing-masing budaya mempunyai subbudaya yang lebih

kecil atau sekelompok orang yang membagi sistem nilai

berdasarkan pengalaman hidup. Subbudaya meliputi

kebangsaan, agama,kelompok ras dan daerah geografis.

3) Kelas Sosial
28

Kelas sosial merupakan pembagian dari masyarakat yang

relatif permanen dan berjenjang di mana anggotanya berbagi

suatu nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelas sosial

memperhatikan selera produk dan merek yang berbeda. Kelas

sosial merupakan kelompok yang beranggotakan orang-orang

yang memiliki keterkaitan dan tingkah laku.

b. Faktor Sosial

1) Kelompok

Kumpulan manusia yang merupakan kesatuan identitas

dengan adat istiadat dan sistem norma yang mengatur pola

interaksi antar manusia. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh

banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh

langsung dan tempat di mana seseorang menjadi anggota

disebut kelompok keanggotaan. Sebaliknya, kelompok

referensi bertindak sebagai titik perbandingan atau titik

referensi langsung (berhadapan) dalam membentuk sikap atau

perilaku seseorang.

2) Keluarga

Keluarga merupakan unit kcil dari masyaraka yang terdiri

dari kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal di satu

tmpat yang sama dalam keadaan saling ketergantungan.

Anggota keluarga sangat memengaruhi perilaku pembeli.

Pemasar tertarik pada peran dan penaruh suami, isteri dan


29

anak-anak dalam pembelian yang berbeda. Peran pembelian

berubah sesuai dengan gaya hidup tiap konsumen yang

berubah.

3) Peran dan Status

Seseorang bisa menjadi anggota dari banyak kelompok

keluarga, klub dan organisasi. Posisi seseorang dalam masing-

masing kelompok dapat didefinisikan dalam peran dan status.

Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dilakukan

seseorang sesuai dengan orang sekitarnya. Tiap peran

membawa status yang mencerminkan nilai umum yang

diberikan kepadanya oleh masyarakat.

c. Faktor Pribadi

1) Usia dan Tahap Siklus Hidup

Seorang mengubah barang dan jasa yang merka beli

sepanjang hidup mereka. Seperti selera makanan, pakaian,

perabot dan rekreasi sering berhubungan dengan usia.

2) Situasi Ekonomi

Situasi ekonomi seseorang akan memengaruhi suatu pilihan

produk. Pemasar barang sensitif terhadap suatu pendapatan

pribadi, tabungan dan suku bunga. Beberapa pemasar

menargetkan konsumen yang mempunyai banyak sumber daya

dan menetapkan harga yang sesuai.

3) Gaya Hidup
30

Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang

diekspresikan dalam keadaan geografisnya. Gaya hdup

menampilkan seluruh pola tndakan dan interaksi seseorang di

dunia.

4) Kepribadian dan Konsep

Kepribadian dapat digunakan untuk menganlisis perilaku

konsumen untuk produk atau pilihan merek tertentu. Konsumen

menyukai pemilihan merek yang sesuai dengan

kepribadiannya. (Yulianti 2019, hlm.104-109)

3. Proses Keputusan Pembelian

Menurut Kothler dan Amstrong proses keputusan pembelian yang

spesifik terdiri dari sebuah urutan kejadian seperti pengenalan masalah,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli dan

perilaku pasca pembelian. (Eka Saputri 2018)

Proses pengambilan keputusan adalah suatu penggambaran

langkah yang akan dilakukan oleh seorang konsumen dalam membuat

suatu keputusan seperti berikut :


31

Gambar 2.1

a. Pengenalan Kebutuhan

Penganalisaan sebuah keinginan atau kebutuhan yang

ditunjukkan terutama untuk mengetahui adanya keinginan atau

kebutuhan yang belum terpenuhi. Jika sebuah kebutuhan trsebut

diketahui, maka seorang konsumen akan segera memahami adanya

sebuah kebutuhan yang belum segera terpenuhi. Jadi, pada tahap

ini proses pembelian dimulai.

b. Pencarian Informasi

Seorang konsumen ketika ingin mencari kebutuhannya maka

akan mencari sebuah infromasi terlebih dahulu yang banyak

31
32

mengenai sebuah produk yang dibutuhkan. Ketika mebutuhkana

sesuatu maka akan mencari informasi yang berkaitan dnegan

produk yang ingin dibeli.

c. Evaluasi Alternatif

Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan sebuah

tujuan pembelian dan menilai terhadap alternatif pembelian

berdasakan tujuan pembeliannya. Tujuan tiap konsumen tidak

selalu sama, tergantung pada kebutuhannya. Beberapa konsumen

melakukan pembelian untuk meningkakan prestasi, dan ada yang

sekedar untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan

sebagainya.

d. Keputusan Pembelian

Setelah melewati berbagai tahap, konsumen akan

menentukan sikap dan mengambil sebuah keputusan pembelian.

Mulai dari produk dan merek hingga menentukan kuantitas dan

waktu pembeliannya.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan tahap pembelian, konsumen akan

mengalami tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Seorang

pemasar tidak akan berakhir begitu saja ketika produk selesai

dibeli tetapi berlanjut hingga tahap pasca pembelian. Seorang

pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan


33

pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian. (Zainul

Fikri 2018, hlm.34-38)

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 2.2

Kerangka Konseptual
Gaya Hidup (X) Keputusan Pembelian (Y)

Gaya hidup yang menggambarkan keseluruhan pribadi yang

berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup sendiri dapat berpengaruh

pada keputusan pembelian, kerangka konseptual pada bagan di atas

menjelaskan bahwa penelitian ini melihat pengaruh dari variabel gaya

hidup (X) terhadap keputusan pembelian (Y). (Arianto 2018, 27)

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

H0: Gaya hidup tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap suatu

keputusan pembelian di Ds. 305 Cafe.


34

Ha: Gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian di Ds 305 Cafe.


35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian survey guna

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, di mana peneliti

melakukan pengumpulan data dengan cara mengedarkan kuesioner. (Sugiyono

2017, hlm.6)

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, yaitu

metode yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang

diolah dengan metode statistika, pada dasarnya pendekatan kuantitatif ini

dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan

menyadarkan sebuah kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan

penolakan hipotesis nihil. Metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi

perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti,

pada umumnya merupakan sebuah penelitian sampel besar.

Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji sebuah teori,

membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan

deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan suatu hasilnya.

Sifat dari penelitian ini adalah bersifat deskriptif yaitu penelitian yang

berusaha sebagai pemecah masalah yang ada sekarang ini dengan berdasarkan

35
36

data-data, menyajikan data dan menganalisis data. Penelitian deskriptif

melakukan sebuah analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu

menganalisis dan menyajikan sebuah fakta secara sistematik sehingga dapat

lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan diberikan selalu

jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung

pada data yang diperoleh. Sebuah uraian kesimpulan didasari oleh angka yang

diolah tidak secara terlalu dalam. Kebanyakan pengolahan datanya didasarkan

pada analisis presentase dan analisis kecenderungan (trend). (Azwar 1995,

hlm.5-7)

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah bertempat di

Ds. 305 Cafe, Jl. Swarga Gg. Kalimantan Pembuang Hulu I, Kecamatan

Hanau, Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah 74271.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek

dan subjek yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat pembuang hulu

sebanyak 29.076 orang (Badan Pusat Statistik Kabupaten Seruyan)


37

2. Sampel

Sampel merupakan bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Terkait dalam

pengambilan sampel, peneliti tidak mengambil semua responden untuk

penelitian, karena terbatasnya dana, tenaga dan waktu. (Sugiyono 2017,

hlm.215)

Adapun teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel di sini

menggunakan Teknik Probability Sampling yaitu teknik pengambilan

sampel yang memberikan sebuah peluang sama bagi setiap anggota

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan

sampel ini menggunakan metode Simple Random Sampling yaitu

pengambilah sebuah anggota sampel dan populasi dilakukan secara acak,

tanpa memperhatikan stratra yang ada dalam populasi itu. (Sugiyono 2017,

hlm.82)

Teknik untuk menentukan sampel menggunakan rumus Slovin ini

adalah sebagai berikut :

n= N

1 + (N.e2)

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Tingkat kesalahan yang dipilih ( 1%, 5% dan 10%)


38

Dalam penelitian ini, N = 100 dan e = 10% (0,1)

Maka :

n = 29.076 / (1+29.076 . 10%2)

n = 99,99 yang dibulatkan menjadi 100 orang.

Berdasarkan perhitungan di atas, maka peneliti mendapatkan

anggota sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah berjumlah

100 orang pengunjung. (Aditya Nalendra 2021, hlm. 28-29)

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang maupun lembaga (organisasi) yang

bisa diteliti untuk dimintai sebuah keterangan. Dalam penelitian ini yang

menjadi subjek penelitian adalah orang-orang (pengunjung) yang

berkunjung ke Ds. 305 Cafe.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah seuatu yang menjadi sebuah perhatian

peneliti untuk diamati. Dalam penelitian ini, objek yang diambil faktor

yang mendorong orang berkunjung ke Ds. 305 Cafe, Pembuang Hulu.

(Rilcudurano 2018, 27)


39

E. Data dan Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ni adalah data yang diperoleh dari

objek penelitian, diantaranya merupakan karakteristik dan pandangan

responden pada variabel penelitian. Sebuah data yang diperoleh langsung

melalui alat pengumpulan data yang berupa kuesioner. Data penelitian terbagi

menjadi dua jenis :

1. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari sumber

datanya untuk mendapatkan data primer di sini, peneliti harus

mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang digunakan oleh peneliti

dalam mendapatkan data secara langsung dengan menyebarkan kuesioner.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada.

Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku dan

laporan jurnal.(Siyoto dan Sodik 2015, hlm.67-68)

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Metode kuesioner merupakan suatu teknik dalam mengumpulkan

data yang dilakukan dengan cara memberi sebuah pertanyaan atau

pernyataan secara tertulis kepada responden untuk mendapatkan sebuah

jawaban. Kuesioner disebarkan kepada respoden yang telah ditetapkan


40

oleh peneliti, jenis kuesioner dalam pengumpulan data berupa kuesioner

tertutup. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang

sesuai. (Sugiyono 2017, hlm.142) Adapun skala yang digunakan ialah

skala likert genap yang menggunakan 4 skor :

a. Sangat Setuju (SS) =4

b. Setuju (S) =3

c. Tidak Setuju (TS) =2

d. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

G. Desain Pengukuran Data

Pengukuran data pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala

likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang.

Menggunakan skala likert maka variabel akan dijabarkan menjadi indikator

variabel. Indikator variabel kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen penelitian. (Sugiyono 2017, hlm.93)

Setiap jawaban berisi sebuah pernyataan atau sikap dukungan kata-kata

yang selanjutnya dipilih dengan angka-angka.

Tabel 3.1

Skala Likert yang Menyatakan Tingkat Persetujuan

pernyataan/pertanyaan
Skor
positif (+)

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3
41

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : (Sugiyono 2017, 93)

Tabel 3.2

Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Item

Aktivitas 1, 2, 3

Gaya Hidup Minat 4, 5, 6

Opini 7, 8

Pengenalan Kebutuhan 1, 2

Pencarian Informasi 3

Keputusan Evaluasi Alternatif 4

Pembelian Keputusan Pembelian 5

Perilaku Pasca 6, 7, 8

Pembelian

Sumber : (Sugiyono 2017, 93)

H. Uji Instrumen

Untuk mendapatkan sebuah data yang lengkap maka alat instrumen

harus memiliki persyaratan yang baik dan benar. Sebuah instrumen yang baik

dalam penelitian harus memenuhi syarat yang valid dan reliabel.


42

1. Uji Validitas

Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui

seberapa cermat suatu item dalam mengukur data yang ingin diukur.

Sebuah item dikatakan valid apabila adanya korelasi yang signifikan

dengan skor totalnya. Pengujian validitas dalam SPSS (Statistical Product

and Service Solutions) di sini peneliti menggunakan metode analisis

Korelasi Pearson.

Teknik uji validitas dengan Korelasi Pearson yaitu dengan cara

mengkorelasikan skor item dengan skor total yaitu penjumlahan seluruh

item pada satu variabel. Menentukan valid atau tidaknya sebuah item bisa

dilihat pada :

a. Nilai signifikasi 0,000 < 0,05 item dikatakan valid dan signifikasi

0,000 > 0,05 item dikatakan tidak valid.

b. Membandingkan r hitung (nilai Pearson Correlation) dengan r tabel

(didapat dari tabel r). Jika r hitung < r tabel item dinyatakan tidak valid

dan jika r hiitung > r tabel dinyatakan valid. Pada signifikasi 5% atau

0,05 dengan uji 2 sisi Df = N – 2. (Aldi Purnomo 2016, hlm.65-70)

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur

yang biasanya menggunakan kuesioner, maksudnya adalah apakah alat

ukur tersebut akan mendapatkan sebuah pengukuran yang tetap konsisten

apabila diulang kembali. Metode yang sering digunakan dalam sebuah


43

penelitian untuk mengukur skala rentangan seperti skala likert adalah

Cronbach Alpha. Uji ini merupakan kelanjutan dari uji validitas di mana

item yang valid saja masuk dalam pengujian. Cara untuk menentukan

apakah variabel reliabel atau tidak menggunakan batasan 0,6. Jika

Cronbach Alpha < 0,6 adalah kurang baik, Cronbach Alpha 0,7 dapat

diterima dan > 0,8 adalah baik. (Aldi Purnomo 2016, hlm.79)

I. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data perlu dilakukan terlebih dahulu untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data

menjadi syarat pokok yang harus dipenuhi dalam analisis parametik. Uji

normalitas dengan menggunakan metode One Sample Kolmogorov-

Smirnov. Pengambilan keputusan apakah data berdistribusi normal atau

tidak cukup dengan membaca pada nilai signifikansi (Asymp Sig 2-tailed).

Jika signifikasi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal, jika

signifikansi > 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. (Aldi

Purnomo 2016, hlm.93)

2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisias yaitu varian residual yang tidak sama pada

sebuah pengamatan dalam model regresi. Regresi yang baik yaitu tidak
44

terjadi heteroskedastisitas. Mengetahui ada atau tidak heteroskedastisitas

di sini ialah dengan uji koefesien korelasi Spearman. Pengujian ini

menggunakan tingkat signifikan 0,05. Jika signifikan < 0,05 maka terjadi

masalah heteroskedastisitas dan apabila signifikan > 0,05 maka dikatakan

tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. (Aldi Purnomo 2016, hlm.125)

3. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linearitas data, apakah

dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji ini

digunakan sebagai prasyarat dalam analisis regrsi korelasi pearson atau

regresi linear. Pengujian pada SPSS menggunakan Test for Linearity pada

tingkat signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan

yang linear bila signifikan (Linearity) < 0,05. Teori lain mengatakan dua

variabel dikatakan linear bila signifikan (Deviation for Linearity) > 0,05.

(Aldi Purnomo 2016, hl.94)

J. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat, dengan persamaan :

Y = a + bX

di mana :
45

Y= Keputusan Pembelian

a= Konstanta

b= Koefesien Gaya Hidup

X= Gaya Hidup

1. Koefesien Determinasi (R2)

Koefesien determinasi (R2) untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan suatu model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Untuk mengetahui presentse variabel dependen (Y) yang di mana

disebabkan oleh variabel indpenden (X). R2 semakin besar

maka,presentase perubahan pada variabel dependen (Y) yang disebabkan

oleh variabel independen (X) semakin tinggi. (Aldi Purnomo 2016,

hlm.146-147)

2. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh antara variabel

bebas terhadap variabel terikat. Nilai signifikan 0,05 (5%). Nilai

signifikan < 0,05 maka H0 diterima. Pengujian ini juga dilakukan dengan

membandingkan t tabel dengan t hitung. Jika t hitung > t tabel, maka

secara parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

langkah-langkah pengujian yang digunakan :

a. Merumuskan Hipotesis
46

H0 = Gaya hidup tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Ha = Gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

b. Menentukan t tabel

t tabel dilihat pada signifikan 0,05 / 2 = 0,025 dengan derajat

kebebasan df = n – 2.

c. Kriteria Pengujian

Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung

< t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

d. Berdasarkan Signifikan

Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima

Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak. (Aldi Purnomo 2016,

hlm.157)
47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

1. Sejarah Singkat Ds 305 Cafe

Bermula pada usaha kecil yang dirintis oleh Bapak Muhammad

Dhani bersama istrinya Ibu Lisa Nor Aini hingga sekarang ini. Ds 305

Cafe merupakan suatu jenis usaha yang bergerak di bidang minuman dan

makanan. Ds. 305 Kafe merupakan sebuah kafe yang berdiri sejak tahun

2014 yang bertempat di Jl. Swarga Gg. Kalimantan Pembuang Hulu I,

Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah 74271.

Kafe ini lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan nama Kafe

Bambu, awal berdiri tempat kafe ini bangunannya berbahan dasar bambu.

Ds. 305 Kafe ini banyak menyuguhkan beberapa jenis minuman kopi atau

non kopi panas atau dingin dan beberapa macam menu makanan mulai

dari beberapa makanan ringan, dan juga terdapat menu makanan lain

seperti nasi goreng, nasi bakar dan beberapa menu lainnya.

47
48

2. Karakteristik Responden

Penyebaran kuesioner penelitian kepada pengunjung Ds 305 Cafe,

mempunyai beberapa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin,

usia, jenis pekerjaan, penghasilan dan pendidikan terakhir. Karakteristik

responden ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas responden sebagai

subjeknya.

a. Jenis Kelamin

Gambar 4.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Hasil olah data 2022

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa penyebaran kuesioner

kepada pengunjung Ds 305 Cafe diperoleh sebanyak 79% atau 79


49

orang responden perempuan dan 21% atau 21 orang responden laki-

laki.

b. Usia

Gambar 4.2

Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Hasil olah data 2022

Berdasarkan dari segi usia responden, diketahui bahwa pada usia

15-20 tahun ada 14 responden atau 14%, usia 21-30 tahun ada 83

responden atau 83%, usia 31-40 tahun ada 2 responden atau 2% dan

pada usia yang lebih dari 40 tahun ada 1 responden atau 1%. Bisa

disimpulkan saat melakukan penelitian pada pengunjung Ds 305 Cafe

didominasi oleh responden yang berusia 21-30 tahun.


50

c. Pekerjaan

Gambar 4.3

Responden Berdasarkan Pekerjaan

Sumber : Hasil olah data 2022

Berdasarkan gambar 4.3 responden sebanyak 36 orang atau 36%

sebagai pelajar/ mahasiswa, 17 orang atau 17% sebagai honorer, 17

orang atau 17% sebagai karyawan, 8 orang atau 8% sebagai guru, 8

orang atau 8% sebagai Ibu rumah tangga, 4 orang atau 4% sebagai

wiraswasta, 3 orang atau 3% belum mempunyai pekerjaan dan masing-

masing sebanyak 1 orang atau 1% setiap responden yang bekerja


51

sebagai aparatur desa, buruh, freelancer, MUA, pegawai, petani dan

swasta.

d. Penghasilan Per bulan

Gambar 4.4

Responden Berdasarkan Penghasilan Per bulan

Sumber : Hasil olah data 2022

Pada gambar 4.4 di atas menunjukkan setiap responden

mempunyai penghasilan per bulan yang diketahui sebesar ≤ Rp.

500.000 sebanyak 29% atau 29 responden, sebesar Rp. 500.000 – Rp.

1.000.000 sebanyak 21% atau 21 responden, sebanyak Rp. 1.000.000 –


52

Rp. 2.000.000 sebanyak 23% atau 23 responden dan sebanyak ≥ Rp.

2.000.000 sebanyak 27% atau 27 responden.

e. Pendidikan Terakhir

Gambar 4.5

Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Sumber : Hasil olah data 2022

Pada gambar 4.5 di atas sebagian besar responden yang diteliti

berdasarkan pendidikan terakhir yang ditempuh adalah SMA atau SMK

sebanyak 60% atau 60 orang, sebanyak 31% atau 30 orang, sebagai

Strata-1 (S1) dan sebanyak 9% atau 9 orang dan 1% atau 1 orang sebagai

lulusan Diploma-3 (D3).


53

B. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Teknik uji validitas dengan Korelasi Pearson menentukan valid atau

tidaknya sebuah item bisa dilihat pada seluruh korelasi item denga skor

total memiliki nilai signifikasi 0,000 < 0,05 item dikatakan valid dan jika

tigkat signifikasi 0,000 > 0,05 maka item dikatakan tidak valid. Juga bisa

dengan cara membandingkan r hitung (nilai Pearson Correlation) dengan r

tabel (didapat dari tabel r). Jika r hitung < r tabel item dinyatakan tidak

valid dan jika r hiitung > r tabel dinyatakan valid, r hitung pada signifikasi

5% atau 0,05 dengan uji 2 arah Df = N – 2. (Aldi Purnomo 2016, hlm.70)

Gambar 4.6

Uji Validitas Variabel Gaya Hidup


54

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Pada gambar 4.6 hasil output dapat dilihat bahwa seluruh korelasi

item dengan skor total memiliki tingkat signifikasi 0,000 < 0,05

dinyatakan valid. Cara lain dengan membandingkan r hitung dengan r

tabel pada signifikasi 5 % atau 0,05 dengan uji 2 arah (2-tailed) dan N =

100 dengan df = 98, maka didapat nilai r tabel adalah 0,196 (dapat dilihat

di lampiran r tabel). Output pada item skor total aktivitas1 bahwa r hitung

> r tabel yaitu 0,548 > 0,196 dinyatakan valid dan nilai r tabel pada item

skor total lainnya adalah nilai r hitung > r tabel dinyatakan valid.

Gambar 4.7

Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian


55

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Pada hasil output gambar 4.7 dapat dilihat bahwa seluruh korelasi

item dengan skor total memiliki tingkat signifikasi 0,000 < 0,05

dinyatakan valid. Cara lain dengan membandingkan r hitung dengan r

tabel. Hasil output pada item skor total pertama pengenalan masalah

bahwa r hitung > r tabel yaitu 0,606 > 0,196 dinyatakan valid dan hasil

output lainnya pada skor total item dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Dilakukan uji relibialitas untuk mengukur konsisten tidaknya

kuesioner dalam sebuah penelitian yang digunakan. Jika Cronbach Alpha

< 0,6 adalah kurang baik, Cronbach Alpha 0,7 dapat diterima dan > 0,8

adalah baik.

Gambar 4.8
56

Uji Relibialitas Variabel Gaya Hidup

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Hasil output pertama Case Processing Summary menjelaskan

tentang jumlah data yang valid untuk diproses dan data yang harus

dikeluarkan. Hasil output diketahui bahwa data valid berjumlah 100

dengan presentase 100% dan tidak ada yang dikeluarkan (excluaded).

Hasil Output kedua Reliability Statistics dengan teknik Cronbach

Alpha yang diketahui nilainya sebesar 0,760 > 0,6 maka kuesioner

dikatakan reliabel.

Gambar 4.9

Uji Relibialitas Variabel Keputusan Pembelian


57

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Hasil output pada uji reliabilitas keputusan pembelian data yang

dijelaskan valid berjumlah 100 dengan presentase 100% dan nilai

Cronbach Alpha sebesar 0,790 > 0,0 dinyatakan reliabel.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik yaitu distrIbusi

normal atau mndekati normal. Penelitian ini menggunakan analsis data

statistik Kolmogorov-Smirnov. Jika signifikasi < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal, jika signifikansi > 0,05 maka data dinyatakan

berdistribusi normal.

Gambar 4.10
58

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai

Standardized Residual memiliki nilai asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 >

0,05. Demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji koefesien korelasi

Spearman’s rho yaitu mengkorelasikan variabel independen dengan

residualnya. Apabila korelasi antar variabel independen dengan residual

didapat signifikan > 0,05 dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.


59

Gambar 4.11

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Hasil output pada gambar 4.10, dapat dilihat bahwa korelasi antara

variabel gaya hidup dengan unstandardized residual memiliki nilai

signifikan sebesar 0,270 > 0,05. Nilai signifikan > 0,05 disimpulkan

bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

3. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linearitas data, apakah

dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Dua variabel

dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikan (Linearity) <

0,05 dan teori lain mengatakan dua variabel dikatakan linear bila

signifikan (Deviation for Linearity) > 0,05.

Gambar 4.12

Uji Linearitas
60

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Hasil output pada gambar 4.12 di atas dapat dilihat pada output

ANOVA Table. Bahwa nilai signifikan pada Linearity sebesar 0,000 <

0,05 maka, disimpulkan terdapat hubungan yang linear antar variabel. Jika

dilihat signifikan pada Deviation for Linearity sebesar 0,28 > 0,05, ini

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antar variabel

keputusan pembelian dan gaya hidup.

D. Analisis Regresi Linear Sederhana

Penelitian ini menggunakan uji analisis regresi linear sederhana

untuk memprediksi hubungan antara variabel gaya hidup dengan

keputusan pembelian.

Gambar 4.13
61

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Berdasarkan persamaan analisis regresi linear sederhana di atas

dapat diketahui :

Y = a + bX

Y = 6,025 + 0,731

di mana :

Y= Keputusan Pembelian

a= Konstanta

b= Koefesien Gaya Hidup

X= Gaya Hidup

Berdasarakan regresi di atas, dapat diinterpretasikan sebagai

berikut :

1. Nilai konstanta 6,025 menunjukkan bahwa jika variabel independen

nilainya 0, maka keputusan faktor yang memengaruhi keputusan

pembelian sebesar 6,025.


62

2. Nilai koefesien regresi X (gaya hidup) sebesar 0,731, artinya apabila

gaya hidup mengalami kenaikan sebesar 1 satuan maka keputusan

pembelian akan naik sebesar 0,731. Koefesien bernilai positif antara

variabel gaya hidup dengan keputusan pembelian yang menyatakan

bahwa gaya hidup mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan

pembelian.

E. Kofesien Deterinasi (R2)

Tujuan kofesien determinasi ialah untuk menghitung besarnya

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi

nilai R2 maka besar proporsi dan total variasi variabel dependen yang

dijelaskan oleh variabel independen.

Gambar 4.14

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

R square atau R2 di atas menunjukkan koefsien determinasi, angka

ini dirubah menjadi persen yang artinya presentase sumbangan pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji

pada tabel 4.13 diketahui nilai R square 0,516 artinya pengaruh variabel

gaya hidup terhadap keputusan pembelian sebesar 51,6% sedangkan


63

sisanya (100% - 51,6%) adalah 48,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak dimasukkan dalam model ini.

F. Uji t

Uji t adalah pengujian koefesien regresi secara parsial individu

yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

memengaruhi variabel dependen. Menentukan t tabel dapat dilihat pada

tabel statistik, pada signifikan 0,05/2 = 0,025 dengan derajat kebebasan df

= n – 2 (100 – 2 = 98), hasil diperoleh t tabel sebesar 1,984 (dilihat pada

lampiran t tabel).

Gambar 4.15

Hasil uji t

Sumber : Output SPSS 22, data diolah 2022

Hasil output pada gambar 4.13 menunjukkan bahwa nilai t hitung >

t tabel (10,223 > 1,984) dan signifikan < 0,05 ( 0,000 < 0,05 ) maka H0

ditolak, jadi disimpulkan bahwa gaya hidup berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.
64

G. Pembahasan

1. Bagaimana Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Kafe Terhadap

Keputusan Pembelian Ds. 305 Cafe

Berdasarkan dari hasil penelitian usia responden pada Ds.305 Cafe

rata-rata 21 tahun sampai 30 tahun. Karakteristik responden berkaitan

dengan pekerjaan didominasi oleh pelajar atau mahasiswa. Seperti yang

diketahui bahwa pengaruh nongkrong di kafe yang ada di kota besar

maupun di desa berdampak sebagian besar pada masyarakatnya ikut dalam

menghabiskan waktu, membelanjakan uang, bergaul, berkomunikasi

secara tidak langsung membuat masyarakat setempat menjadi konsumtif.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa gaya hidup berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di Ds. 305 kafe. Ini

dibuktikan dengan hasil uji t yaitu t hitung > t tabel (13,485 > 1,664)

dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Diketahui bahwa besar

koefesien determinasi sebesar 0,650 atau sebesar 65% bahwa pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Beberapa faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan yang

menentukan respon konsumen yaitu konsumen itu sendiri dan pengaruh

lingkungan sekitar. Faktor lingkungan melalui komunikasi menyediakan

sebuah informasi yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian

konsumen. Gaya hidup menggambarkan diri seseorang yang brinteraksi

dengan lingkungannya. Gaya hidup yang modern diminati oleh berbagai

masyarakat dari pelajar sampai pekerja. Gaya hidup yang modern memang
65

sangat memengaruhi konsmen dalam pengambilan sebuah keputusan

untuk berkonsumsi khususnya dalam masalah pergaulan, tempat dan gaya

dalam berpenampilan.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, seorang

konsumen memprioritaskan gaya hidup tanpa terlebih dahulu

mempertimbangkan manfaat dari produk tersebut. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin tinggi tingkat gaya hidup konsumen ketika mengeluarkan

pendapatan untuk berkunjung di kafe maka semakin meningkat keputusan

pembeliannya.

2. Gaya Hidup Pengunjung Kafe Terhadap Keputusan Pembelian dalam

Perspektif Ekonomi Islam

Islam mengatur secara tegas tentang masalah konsumsi,

berkonsumsi dalam Islam pada dasarnya adalah mashlahah. Berkonsumsi

pada hakikatnya ialah menggunakan dan memanfaatkan barang dan jasa

dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun dalam Islam kegiatan

konsumsi diatur agar apa yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan,

berguna dan membawa kemaslahatan bagi diri sendiri dan lingkungan.

Perilaku konsumsi seorang muslim tidak di perbolehkan melampau batas

yang dibutuhkan oleh tubuh. Batasan konsumsi dalam Islam tidak hanya

memperhatikan yang halal dan haram saja tetapi juga memperhatikan yang

baik, bersih dan sehat.


66

Gaya hidup dalam Islam lebih mengarah pada efesiensi dan tidak

melebihi kadar kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh. Islam tidak

membenarkan untuk melakukan sebuah perbuatan yang berlebih-lebihan

dan hanya memikirkan kesenangan sendiri, bermewah-mewahan dengan

cara menghamburkan hartanya secara boros tanpa melihat hak orang

sekitarnya yang lebih membutuhkan. Islam tidak melarang seseorang

untuk menghibur dirinya, karena merupakan keperluan untuk setiap

individu yaitu terdiri dari dua komponen jasad dan jiwa. Jasad yang

memerlukan sebuah makan dan minum, sedangkan jiwa yang memerlukan

istirahat. Hiburan yang dilarang dalam Islam ialah hiburan yang secara

berlebihan hingga kewajiban beribadah ditinggalkan.

Sebelum melakukan sebuah keputusan pembelian terlebih dahulu

memperhatikan kebersihan, kehalalan dan tidak secara berlebihan dalam

mengonsumsi makanan atau minuman. Menjaga kesehatan tubuh dengan

mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik merupakan

sebuah kewajiban bagi setiap muslim.

Makanan yang harus dihindari ialah makanan yang haram.

Misalnya, haram dari segi zatnya yaitu bangkai atau daging hewan yang

disembelih tanpa menyebut nama Allah SWT (kecuali bangkai ikan dan

belalang), khamar, babi, binatang buas bertaring, binatang pemakan

kotoran, darah dan sebagainya. Makanan yang haram dari segi prosesnya,

contohnya makanan yang diperoleh dengan cara yang tidak benar seperti
67

korupsi. Maka pastikan apapun yang masuk ke dalam tubuh ialah produk

yang halal dan baik.

Seperti yang peneliti dapatkan dari jawaban yang diberikan oleh

responden melalui penyebaran kuesioner, untuk selalu memperhatikan

tingkat kebersihannya, kehalalannya dan mengonsumsi secara tidak

berlebihan. Berdasarkan penelitian mengenai pembahasan bagaimana gaya

hidup terhadap keputusan pembelian dalam perspektif ekonomi islam pada

konsumen Ds. 305 Cafe, dilihat dari penyebaran kuesioner yang dilakukan

oleh peneliti bisa diketahui bahwa pengunjung Ds.305 Cafe mempunyai

gaya hidup yang baik, sebelum melakukan pembelian selalu melihat

kebersihan dan kehalalan dari makan dan minuman yang akan dikonsumsi

dan juga tidak mengonsumsi secara berlebihan. Sebagaimana firman Allah

SWT dalam Q.S Al Baqarah ayat 168 :

‫ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ُك ُلْو ا ِمَّم ا ِفى اَاْلْر ِض َح ٰل اًل َطِّيًباۖ َّو اَل َتَّتِبُعْو ا ُخ ُط ٰو ِت الَّش ْيٰط ِۗن ِاَّن ٗه َلُك ْم‬
‫َع ُد ٌّو ُّم ِبْيٌن‬
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang

terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata

bagimu.” (Q.S Al-Baqarah ayat 168).

Adapun ketentuan makan dan minum dengan cukup juga

dijelaskan dalam Al-Qur’an terdapat pada Q.S. Al-A’raf ayat 31 :

‫ٰي َبِنْٓي ٰا َد َم ُخ ُذ ْو ا ِز ْيَنَتُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد َّو ُك ُل ْو ا َو اْش َر ُبْو ا َو اَل ُتْس ِرُفْو ۚا ِاَّن ٗه اَل ُيِح ُّب‬
ࣖ ‫اْلُم ْس ِرِفْيَن‬
68

“Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap

(memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah

berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang

berlebihan.” (Q.S. Al-A’raf ayat 31).


69

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian di Ds. 305 Cafe .

2. Berdasarkan perspektif ekonomi Islam, gaya hidup dalam ekonomi Islam

mengarah pada efesiensi dan tidak melebihi kadar kebutuhan. Konsumen

Ds. 305 Cafe mempunyai gaya hidup yang baik dan bersih. Karena

sebelum melakukan pembelian selalu mengutamakan kebersihan dan

kehalalan dari makan dan minuman yang akan dikonsumsi dan juga tidak

mengonsumsi secara berlebihan. Ini diketahui dari jawaban-jawaban yang

diberikan oleh responden dan diambil secara langsung oleh peneliti dari

kuesioner yang disebarkan.

B. Saran

1. Bagi Kafe

Berdasarkan dari kesimpulan, peneliti mencoba memberikan saran

pada Ds. 305 Cafe , yang diharapkan dapat menjadi sebuah masukan dan

pertimbangan.

69
70

a. Ds. 305 Cafe agar tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas

pelayanan yang dinilai baik dalam memberikan sebuah kepuasan bagi

konsumennya dan berusaha memperbaiki pelayanan yang dinilai masih

kurang agar dapat selalu memuaskan konsumen.

b. Pemilik Ds. 305 Cafe disarankan untuk mendesain produk makanan

dan minuman semenarik mungkin, untuk menarik pengunjung

melakukan pembelian ulang.

c. Memperkuat suasana agar menarik konsumen melakukan kunjungan

kembali. Seperti kebersihan, intensitas pencahayaan dan tempat

bermain khusus anak-anak. Demikian, akan banyak konsumen yang

tertarik untuk mengunjungi Ds.305 Caffe kembali, apalagi untuk

konsumen atau pengunjung yang sedang membawa anak-anaknya

seperti perkumpulan keluarga.

d. Bagi pemilik Ds.305 Caffe mungkin untuk lebih memperhatikan lagi

hal yang dapat menunjang konsumen untuk berkunjung kembali

seperti adanya tempat parkir yang memadai. Karena, parkir yang

memadai membuat konsumen atau pengunjung merasa puas dengan

parkirnya dan tidak perlu membuat konsumen berpindah ke tempat

lain.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapakan agar melakukan penelitian

lebih dalam dan luas lagi mengenai tentang permasalahan gaya hidup
71

terhadap keputusan pembelian. Menambahkan beberapa variabel bebas

lainnya selain dari gaya hidup yang mana mampu meningkatkan dan

memengaruhi variabel terikatnya keputusan pembelian seperti variabel

harga, promosi dan lainnya. Harapan agar hasi penelitian selanjutnya dapat

lebih baik.
72

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Nalendra, Aloysius Rangga. 2021. Statistika Seri Dasar Dengan SPSS.

Bandung: CV. MEDIA SAINS INDONESIA.

www.penerbit.medsan.co.id.

Aldi Purnomo, Rochmat. 2016. Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis dengan

SPSS. Ponorogo: Wade Group.

Arianto, Rizki. 2018. “Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian di Cofee Shop Cekopi Menggunakan Variabel Intervening

Konsumenn.” IAIN Surakarta.

Arif, Muhammad. 2008. Pengaruh Store Atmosfer, Lokasi dan Gaya Hidup

Terhadap Keputusan Pembelian di Soban Cafe Medan.

Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. 2 ed.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dwi Purnamasari, Risky. 2018. “Analisis Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Kafe

Terhadap Keputusan Pembelian Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi

Kasus Kafe Sama-sama).” UIN Raden Intan Lampung.

Eka Saputri, Agasta. 2018. Analisis Pengaruh Gaya Hidup dan Persepsi Kualitas

Terhadap Keputusan Pembelian Pada Butik Mayang Collection Pusat.

71
73

Fazari Harsanto, Luthfan, dan Wahyu Hidayat. 2017. “Pengaruh Kualitas Produk,

Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Pada UMKM

Martabak Mas Ipung di Perumahan Plamongan Indah Semarang).” Vol 6,

No 3.

J. Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk

Strategi dan Penelitian Pemasaran. Revisi. Jakarta: KENCANA.

Kaparang, Muhammad. 2013. “Analisa Gaya Hidup Remaja Dalam Mengimitasi

Budaya Pop Korea Melalui Televisi.” 2: 2.

Kothler, Philip, dan Gary Amstrong. 2012. Marketing Management. Boston:

Pearson Education.

L. Mandey, Silvia. 2009. “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi.” Universitas Sam

Ratulangi.

Razak, Mashur. 2016. PERILAKU KONSUMEN “perilaku konsumen merupakan

hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.”

Makassar: Alauddin University Press.

Rilcudurano, Deomedes. 2018. Faktor Yang Mendorong Orang Berkunjung Ke

Wood Cafe Ngabang.


74

Safiurrohman Afif, Dwi. 2020. “Pengaruh Gaya Hidup dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen di Niki Coffee Kepanjen Malang.”

Universitas Islam Negeri Malang.

Siyoto, Sandu, dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:

Literasi Media Publishing.

Sugiyono, Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen : Implikasi Pada Strategi Pemasaran.

Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yulianti, Farida, Lamsah, dan Periyadi. 2019. Manajemen Pemasaran.

Yogyakarta: CV Budi Utama.

Yusna Yunus, Nurul. 2020. “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan

Pmbelian Kosmetik Maybelline Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Manado.” IAIN Manado.

Zainul Fikri, Muhammad. 2018. “Pengaruh Brand Imge, Lokasi dan Store

Atmosphere terhadap Proses Keputusan Pembelian pada Minimarket

“Kedai Yatim".” UIN Syarif Hidayatullah.


75

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

75
76

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir dari peneliti, maka penulis :

Nama : Imrokatul Masruroh

NIM : 170101050205

Jurusan : Ekonomi Syariah

Bermaksud meminta kesediaan Bapak atau Ibu dan Saudara (i) sekalian untuk

meluangkan sedikit waktunya mengisi kuesioner ini, yang akan dijAdikan dasar

bagi skripsi peneliti dengana judul “Pengaruh Gaya Hidup Pengunjung Kafe

Terhadap Keputusan Pembelian dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi

Kasus Pada Ds. 305 Cafe)”.

A. Identitas Responden :

(Data hanya untuk kepentingan penelitian)

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Usia :

Pekerjaan :

Pendidikan Terakhir :

Penghasilan Perbulan :

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Mohon memberikan tanda () pada jawaban yang anda anggap benar

2. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja

76
77

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya

4. Ada empat pilihan alternatif jawaban yaitu :

Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1

Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2

Setuju (S) = diberi skor 3

Sangat Setuju (SS) = diberi skor 4

5. Mengenai jawaban yang diberikan oleh anda akan dijaga kerahasiannya

DAFTAR PERNYATAAN

Gaya Hidup (X)

No Pernyataan STS TS S SS
Aktivitas
1 Saya mengunjungi Ds.305 Cafe setelah selesai
bekerja atau belajar
2 Mengunjungi Ds.305 Cafe salah satu cara untuk
mengisi waktu luang saya
3 Sebelum melakukan pembelian saya
memperhatikan kebersihan makanan dan
minuman yang akan dikonsumsi
Minat
4 Saya membeli makanan dan minuman di Ds.305
Cafe dengan memperhatikan kehalalan dari bahan
olahan yang digunakan
5 Saya menyukai makanan dan minuman di Ds 305
Cafe
6 Saya suka berkumpul di ds.305 Cafe bersama
teman dan keluarga
Opini
7 Banyak olahan makanan dan minuman yang
ditawarkan pada Ds 305 Cafe
8 Harga makanan dan minuman yang ditawarkan
pada Ds.305 Cafe sesuai dengan kualitas
produknya
78

Keputusan Pembelian (Y)

No Pernyataan STS TS S SS
Pengenalan Masalah
1 Saya berkunjung ke Ds 305 Cafe karena
kebutuhan/keinginan untuk mencoba olahan
makanan minuman dan suasana Ds.305 Cafe
2 Saya membeli olahan makan dan minuman di Ds
305 Cafe dengan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan penulis tidak berlebihan
Pencarian Informasi
3 Saya mencari informasi mengenai suasana,
fasilitas, harga dan variasi makanan dan
minuman pada Ds 305 Cafe dari teman-teman
saya
Evaluasi Alternatif
4 Sebelum membeli mkanan dan minuman di
Ds.305 Cafe saya mempertimbangkann kualitas
makanan dan minuman dengan tempat lain
Keputusan Pembelian
5 Saya memutuskan membeli makanan dan
minuman di Ds.305 Cafe karena produk yang
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan/keinginan
saya
Perilaku Pasca Pembelian
6 Saya merasa puas dengan olahan makanan dan
minuman di Ds 305 Cafe
7 Saya merekomendasikan Ds 305 Cafe kepada
teman dan keluarga saya
8 Saya memutuskan untuk berkunjung kembali ke
Ds.305 cafe karena fasilitas dan suasananya
nyaman
79

DAFTAR NAMA DAN DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN

Gaya Hidup Keputusan Pembelian


No Nama X Y
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
2 2
Bia
1 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2
Denny Setiawan
2 3 3 4 4 3 3 2 3 5 2 4 3 3 4 3 3 3 5
2 2
Khairatul marifah
3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 2
Lia Aulia Sari
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Rendy
5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Muhammad jainuri
6 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3
2 2
Yuliyani
7 3 3 4 4 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Ahm8
8 3 3 4 4 3 3 3 3 6 3 3 2 1 3 3 2 3 0
2 2
Hamba Allah
9 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Jossy faradila
10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Ahmad Fauzi
11 3 3 4 4 3 3 3 3 6 2 4 3 3 3 3 3 3 4
3 3
Moniktia YY
12 4 4 3 4 4 3 4 4 0 4 4 4 4 4 3 4 3 0
3 2
Desy Rahmawati
13 3 4 4 4 3 4 4 4 0 3 3 3 3 3 3 3 4 5
2 2
Ika
14 3 3 4 4 3 3 3 3 6 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2
Leha
15 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Magfiratun Hasanah
16 3 3 4 3 3 4 3 3 6 4 3 3 4 4 3 3 3 7
2 2
Yuliana Putri
17 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2
Nor Amalia
18 3 3 4 4 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Risma Atika
19 3 3 4 4 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Rifa ati
20 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2
2 2
Hanik
21 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
Ahmad Fathurrahman 2 2
22 A. 3 3 4 4 3 4 3 3 7 3 3 3 3 3 3 3 4 5
3 2
Irmaya
23 4 4 3 4 4 4 4 3 0 4 3 4 4 2 4 4 4 9
2 2
Eva Mauliza A
24 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Diyana
25 3 3 4 4 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Sulistya
26 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Nur Riska Amelia
27 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Fadhilatul Khikmiyyah
28 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Fajariah
29 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3
3 3
izal
30 2 4 4 4 4 4 4 4 0 4 4 4 4 4 4 3 4 1
31 Ibrahima 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2

79
80

7 4
2 2
Almuarifain
32 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Rini Puja Kesuma
33 4 1 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1
2 2
Zihah
34 3 4 3 4 3 4 3 3 7 4 3 2 2 3 3 3 3 3
2 2
Nur Isma Aulia
35 3 4 4 4 3 3 3 3 7 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Rahimah isnaniah
36 3 3 4 4 4 4 3 4 9 3 3 2 2 3 3 3 4 3
2 2
Siti ruwaida
37 3 3 4 4 3 3 3 3 6 3 4 3 3 3 3 3 3 5
2 2
Noor jamaliyah
38 4 3 4 4 3 4 3 2 7 3 3 4 4 2 3 4 3 6
2 2
Safira
39 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Yusril luthfi
40 3 3 4 4 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 2
Rivan Rusdianto
41 3 2 3 4 3 4 2 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 5
2 2
Saras Miyati
42 3 3 4 4 3 3 3 3 6 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Ameliya
43 4 4 3 4 3 3 4 3 8 3 4 3 3 4 4 3 4 8
2 2
Laili habibah
44 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Siti Asiah
45 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3
Septi Wulandari
46 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2
2 2
Vella Ulfah
47 3 3 4 4 3 4 3 3 7 3 3 3 3 3 3 4 4 6
2 2
Mutia Faridah
48 2 3 4 4 3 3 3 3 5 3 4 3 4 3 4 3 3 7
2 2
Ruselawati
49 3 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 7
3 3
Maya Sari
50 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2
2 2
Rahma Sarita
51 4 3 4 4 3 4 4 3 9 3 4 3 4 4 3 3 4 8
2 2
Nad
52 4 3 4 4 3 3 3 3 7 3 3 3 3 4 3 3 3 5
2 2
Wulan R
53 3 3 4 3 3 3 3 3 5 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2
Padhila Azzahra
54 3 3 4 4 4 4 3 4 9 3 3 3 3 4 4 3 3 6
2 2
Nor Hafidzah
55 3 3 4 4 3 3 2 3 5 2 4 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Heni andriani
56 4 3 3 4 3 4 4 3 8 2 4 4 2 3 3 3 3 4
2 3
Yuni
57 2 4 4 4 3 4 4 3 8 4 4 4 4 4 4 4 4 2
2 2
Siti warnita
58 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
2 2
Nor siska amalia
59 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4
2 2
Noorlaili Azizah
60 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Riski jamilah
61 2 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 5
2 2
Umi khoiriyah
62 3 2 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 1 2 3 3 4 1
2 2
Radiatul Aslamiyah
63 3 3 3 3 4 3 3 3 5 3 4 2 3 3 3 3 3 4
2 2
Walidatun M.
64 3 4 4 4 4 3 3 3 8 4 3 3 3 3 4 4 3 7
81

2 2
Kurniawati Azizah
65 3 3 4 4 3 3 3 2 5 3 4 3 2 3 3 3 3 4
2 2
Nor hasna Nabila
66 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 3
Ahmad
67 4 4 4 4 3 4 3 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 2
2 2
Sofan Hidayat
68 4 4 3 4 3 4 4 3 9 4 4 2 2 4 4 4 4 8
2 2
Maulida sofia
69 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 2
Nor Janah
70 4 3 4 4 4 4 3 4 0 3 4 3 3 3 3 3 4 6
2 2
Sri Wahyuni
71 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Nor Fela Hayati
72 3 4 4 3 3 4 3 3 7 3 3 4 3 3 3 4 4 7
3 2
Meliyani
73 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 4 3 4 9
3 2
Arin
74 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 5
2 2
Lukman Al Muhajir
75 3 4 4 4 3 3 3 3 7 3 4 3 3 3 4 3 4 7
2 2
Nurrahma Tika
76 4 3 4 4 3 3 3 3 7 3 4 3 3 3 3 3 4 6
Jumbrah Hidiyatul 2 2
77 Ipdah 4 4 4 4 3 4 3 3 9 4 4 4 4 4 3 3 3 9
2 2
Devi marianti
78 3 3 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3
Novia Ningsih
79 4 4 4 4 4 3 3 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 2
2 2
Jumiati Nengsih
80 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
3 2
Nur malisa
81 4 3 4 4 4 4 4 3 0 4 3 3 3 3 4 4 4 8
2 2
Norsari
82 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Hadiyanor
83 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5
2 2
Nor
84 2 4 3 3 3 4 4 3 6 3 3 2 3 3 3 3 3 3
2 2
Siti Zulfah
85 3 3 4 4 3 3 3 3 6 2 3 3 2 3 3 3 3 2
2 2
Firda Amalia
86 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Deny
87 3 3 3 4 3 4 3 4 7 3 3 3 2 3 3 3 4 4
2 2
Melati
88 3 4 4 3 3 4 3 3 7 3 4 3 3 4 3 3 4 7
2 2
Akhmad Bahrudin
89 3 4 3 4 3 4 3 3 7 3 4 3 3 3 3 3 4 6
2 2
Nur Silalliah
90 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Indria sari dewi
91 3 4 4 4 3 4 3 4 9 4 3 3 2 3 3 4 3 5
2 2
Bahriyanor
92 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Yuyun Sekar
93 3 2 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2
Laina
94 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Khusnul
95 3 4 4 4 3 3 3 3 7 3 4 3 3 4 3 3 3 6
2 2
M. Fauzan
96 3 3 3 4 4 4 3 3 7 3 3 3 3 3 3 3 4 5
2 2
Norbaidah
97 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2
Erwina Safitri
98 3 3 3 4 3 3 4 3 6 3 4 3 3 3 4 3 3 6
82

2 2
Nur Eka Putri
99 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3
10 2 2
Mang yi
0 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 1
83

DS 305 CAFE

PEMBUANG HULU KEC. HANAU KAB. SERUYAN

KALIMANTAN TENGAH

83
84

84
85

85
86
87

87
88
89

89
90
91
92
93
94

94
95
96
97
98
99

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Imrakatul Masruroh

2. Tempat Tanggal Lahir : Pembuang Hulu, 04 Februari 1999

3. Agama : Islam

4. Kebangsaan : Indonesia

5. Status Perkawinan : Belum Kawin

6. Alamat : Jl. Bakrie Entong P. Hulu RT/RW 008/002 1 Kec.

Hanau Kab. Seruyan Kalimantan Tengah

7. No telp/Hp : 085828760122

8. E-mail : imroatulmasruroh99@gmail.com

imrakatulmasruroh@gmail.com

9. Pendidikan :

a. SDN 1 Pembuang Hulu 1

b. SMPN 1 Hanau

c. SMK Miftahussalam

10. Pengalaman Organisasi :

a. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)

b. PRAMUKA

99
100

c. UKM Olahraga UIN Antasari Banjarmasin

11. Orang Tua :

a. Nama Ayah : Sutikyanto

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Bakrie Entong P. Hulu RT/RW 008/002 1 Kec.

Hanau Kab. Seruyan Kalimantan Tengah

Pendidikan Terakhir : SLTP

b. Nama Ibu : Ruminah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Bakrie Entong P. Hulu RT/RW 008/002 1 Kec.

Hanau Kab. Seruyan Kalimantan Tengah

Pendidikan Terakhir : SD Sederajat

10. Jumlah Saudara Kandung : 2

11. Anak ke : 2 dari 3 bersaudara

12. Nama saudara :

- Imam Masrury Zaenal Suhada

- Try Mutiara Suci Rahmadhani

Anda mungkin juga menyukai