Anda di halaman 1dari 3

Manajemen kinerja kepala sekolah/madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan dalam

perspektif Kebijakan Pendidikan Nasional merupakan upaya untuk memastikan bahwa


kepala sekolah/madrasah dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Kebijakan Pendidikan Nasional yang menjadi
dasar bagi manajemen kinerja kepala sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:

● Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003, kepala sekolah/madrasah memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk:

* Memimpin dan mengelola satuan pendidikan


* Menggerakkan dan mengerahkan tenaga kependidikan, siswa, dan masyarakat untuk meningkatkan
mutu pendidikan
* Melaksanakan administrasi satuan pendidikan
* Meningkatkan mutu pendidikan

● Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan


Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

Dalam PP Nomor 19 Tahun 2017, kepala sekolah/madrasah memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk:

* Menyusun dan melaksanakan program kerja sekolah


* Mengelola dan mengembangkan kurikulum
* Mengelola pembelajaran dan penilaian
* Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan
* Mengelola sarana dan prasarana
* Mengelola keuangan sekolah
* Mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat
* Melakukan evaluasi diri

● Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2007 tentang


Standar Kepala Sekolah/Madrasah

Dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, kepala sekolah/madrasah harus memiliki


kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Manajemen kinerja kepala sekolah/madrasah dapat dilakukan melalui beberapa tahapan,


yaitu:

1. Perumusan kebijakan
Tahapan ini merupakan proses penetapan tujuan dan sasaran kinerja kepala
sekolah/madrasah. Kebijakan yang ditetapkan haruslah sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
sekolah/madrasah.

2. Penetapan indikator kinerja

Tahapan ini merupakan proses penetapan ukuran keberhasilan kinerja kepala


sekolah/madrasah. Indikator kinerja haruslah dapat diukur, objektif, dan dapat dicapai.

3. Penilaian kinerja

Tahapan ini merupakan proses pengumpulan data dan informasi untuk menilai kinerja
kepala sekolah/madrasah. Data dan informasi yang dikumpulkan dapat berupa dokumen,
hasil observasi, wawancara, dan survei.

4. Pembahasan hasil penilaian

Tahapan ini merupakan proses pembahasan hasil penilaian kinerja kepala


sekolah/madrasah dengan kepala sekolah/madrasah yang bersangkutan. Pembahasan
dilakukan untuk memberikan umpan balik dan rekomendasi untuk perbaikan kinerja.

5. Pengembangan kinerja

Tahapan ini merupakan proses penyusunan rencana pengembangan kinerja kepala


sekolah/madrasah. Rencana pengembangan kinerja haruslah disusun berdasarkan hasil
penilaian dan umpan balik.

Manajemen kinerja kepala sekolah/madrasah yang efektif dapat meningkatkan mutu


pendidikan dengan cara:

● Meningkatkan profesionalisme kepala sekolah/madrasah


● Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sekolah/madrasah
● Meningkatkan mutu pembelajaran dan hasil belajar siswa

Berikut adalah beberapa contoh kebijakan kepala sekolah/madrasah yang dapat


meningkatkan mutu pendidikan:

● Kebijakan pengembangan kurikulum

Kebijakan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan cara memastikan bahwa
kurikulum yang digunakan sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman.

● Kebijakan pengembangan profesionalitas guru


Kebijakan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kompetensi
guru dalam mengajar dan mendidik siswa.

● Kebijakan pengembangan sarana dan prasarana

Kebijakan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan cara menyediakan sarana dan
prasarana yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran.

● Kebijakan peningkatan mutu pembelajaran

Kebijakan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kualitas
pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Manajemen kinerja kepala sekolah/madrasah merupakan salah satu upaya untuk


meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karena itu, kepala sekolah/madrasah harus memiliki
kompetensi dan keterampilan yang memadai dalam mengelola kinerjanya.

Anda mungkin juga menyukai