Anda di halaman 1dari 5

CINTA CUKUP

DIHATI
PROLOG

“ didalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka
semua anggota tubuh akan baik, apabila segumpal daging itu buruk, maka semua angota
tubuh akan menjadi buruk pula. Segumpal daging itu adalh hati ( qalbun )
( H.R. Bukhari dan muslim )

*************************************************
Perkenalan

Seperti biasa siang itu ada arisan ibuk ibuk dirumah kami. Arisan tetangga tetangga
satu kampung, kalau kata ayah sebenarnya arisan itu ga penting penting amat, karena hal
penting yang dibahas hanya setengah jam, satu setengah jam sisanya dipake untuk ngobrol
sana sini.
Kalau sudah giliran arisan dirumah kami, ayah akan membawa aku dan kakak keteras
belakang, kata ayah berisik, kalo emak emak yang kumpul kayak nyamuk habis hujan, rame
dan berdengung ditelinga…..
Tapi ayah ga berani bilang ke ibuk hanya ke kami berdua, kalo bilang ke ibuk pasti ayah bakal
dapat kuliah tujum menit alias kultum dari ibuk.
Oiya perkenalkan namaku Zahra Audya, panggilannya Zahra, putri kedua dari pasangan pak
Ali dan Buk Diana, sedangkan putri pertama bernama Nazwa Audya. Kedua orang tuaku
hanya punya dua orang putri, jarak kami berdua hanya dua tahun. Sayangnya kakakku
kondisi kesehatannya tidak terlalu bagus, sejak umur satu tahun dia sudah sering sakit
sakitan, jadi kami sangat menyayanginya dan selalu memberinya perhatian lebih, termasuk
aku, karena aku juga sangat menyayangi kakakku. Kata orang, orangtua kami sangat
beruntung mempunyai dua anak perempuan yng cantik cantik dan pintar.
Pekerjaan ayahku adalah seorang pemilik toko sembako warisan kakek yang lumayan besar
dan toko alat tulis yang digabungkan dengan fotokopi ( ayah yang merintis ) yang berada di
samping rumah, hanya di bedakan pagar tembok sebatas dada orang dewasa, dan ibuku
seorang guru SMP, kehidupan kami tergolong lebih beruntung di banding oranglain, ayah dan
ibuk selalu mengajarkan kami agar tidak sombong, karena harta duniawi tidak akan dibawa
mati.
Rumah kami tidak terlalu besar, hanya halamannya saja yang lumayan lebar kesamping, dan
kebelakang, kalo kedepan cukup buat halaman dan tempat parkir 1 mobil dan 4 motor saja,
kata ibuk tanah itu juga warisan dari almarhumah kakek dan nenek, karena ibuk adalah satu
satunya keturunan kakek dan nenek. Dibelakang juga ada taman bunga dan pohon, karena
ibuk suka bunga, ayah membbangun gajebo sederhana di bawah pohon, tempat kami
istirahat kalau hari panas terik. Dihalaman belakang juga ada pintu pagar ditembok samping
menuju toko ayah. Alhamdulillah keluarga kami keluarga yang bahagia.

“ Zahra…. Bangun …!! Ini sudah ketiga kalinya ibuk bangunin kamu, sudah jam berapa ini….!!

Aku terbangun, astaga jam setengah tujuh, mati aku….aku segera mandi, 10 menit siap,
menuju ruang makan…
“ astaga kamu ini ya, semua sudah selesai sarapan, kakakmu yng sekolahnya dekat saja sudah
selesai, kamu yang jauh belum selesai…..kamu ini, jangan terlambat, bikin malu ibuk tau….!”
Kak naj tertawa….
“ anak gadis ga boleh bangun lama, kalo bisa selesai subuh jangan tidur lagi, nanti rezeki nya
di patok ayam…” kata ayah
“ Iya ayah, ini dah selesai kok, secepat kilat “
“ kamu ini ya…anak perempuan ga ada rapi rapinya, kok sedikit sekali sarapannya ? ibuk
bawakan bekal aja ya…. Bik Ram….siapkan bekal, dua…”
“ lets go, dah jam 7 kita berangkat , kata ayah
Kami berangkat, ibuk juga, kakak memang sekolah disekolah tempat ibuk mengajar ga terlalu
jauh dari rumah, jadi lebih dulu nyampe, sedang aku agak jauh, aku memang memilih
sekolah yang beda, karena aku ga suka satu sekolah dengan ibuk, ga satu sekolah aja ribet
apalagi satu sekolah…. Lebih ribet ( sudah ngalami waktu SD ).
Awalnya ibuk ga setuju, tapi karena aku pake jurus cari dukungan dari kakek nenek
( orangtua ayah ), jadi bisa deh….
Syukurlah ga terlambat, masih ada 15 menit lagi, baru bel.
“ Zahra, PR mu dah siap ?” Tanya ira
“ Ya udahlah….emang kamu…”
“ kamu hen ? tanyanya pada heni
“ sudah dong…..emang kamu, pasti streaming nonton drama korea lagi kan, lupa dah tuh PR”
“ Iya habis seru, kalian nonton ? ada drama opa terbaru loh..”
“ engga, aku lebih suka nonton yang udah tamat, ga sabaran aku nunggu kalo
streaming…”kataku
“ ya ampun duo korea ini ….” Kata heni yang ga terlalu suka nonton drakor ( drama korea ).
Dia memang rada tomboy, tontonannya kalo ga sepak bola, racing atau apalah itu…semua
berbau olah raga. Tapi kami bertiga tetap trio yang tak terpisahkan, kata orang sehati…
“ Pinjam dong…please….ntar aku dihukum pak romi, taulah aku agak lemot Bahasa inggris,
kalo Bahasa korea sih bisa” katanya nyengir
“ Tuh cepat….kamu bukan hanya Bahasa inggris yang lemot, yang lain juga lemot..”
“ kamu tuh ya hen,,,suka banget nindas aku…” ira pura pura nangis
“ hadeuh drama.. cepetan… ntar bel “ kataku.
Heni dan Ira teman sebangku, sedang aku duduk tepat dibelkang mereka, aku sebangku
dengan mai sekretaris kelasku. Aku termasuk anak yang pintar dikelas, aku selalu mendapat
rangking satu, sejak kelas satu, heni termasuk 5 besar, kalo ira pas pasan lah….hehehe…
hanya saja dia lucu dan supel, oh iya hampir lupa, sekarang aku kelas 2 SMP.
…………………………….

Catatan :
 Cerita ini memamng dimulai sejak SMP, karena tokoh tokoh saat SMP ini yang akan
terus berhubungan dan menjadi pemeran kunci sampai ahir cerita, jadi jangan sampe
bosan ya…

Anda mungkin juga menyukai