Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN WISUDAWAN

PADA UIN ALAUDDIN MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE AGILE

DESIGN OF GRADUATE REGISTRATION INFORMATION SYSTEM AT UIN


ALAUDDIN MAKASSAR USING THE AGILE METHOD
Ahmad Raihan

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Makassar


Jl. H. M. Yasin Limpo No.36 Kel. Romang Polong, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa, Kode Pos, 92118
E-mail: 60900118018@uin-alauddin.ac.id

Abstrak – Pendaftaran wisuda yang berjalan pada UIN Alauddin Makassar mahasiswa
masih mengumpulkan berkas fisik lalu operator fakultas atau jurusan akan menginput satu
persatu data mahasiswa ke aplikasi Excel, kemudian data akan dikirim ke pihak akademik
rektorat melalui pesan WhatsApp sehingga rentan terjadinya kesalah penginputan data
mahasiswa dan data mahasiswa tidak terintegrasi antara bagian akademik fakultas dengan
bagian akademik rektorat. penelitian ini adalah penelitian lapangan terapan, yaitu dengan
melakukan penelitian langsung di lapangan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
Dalam Penelitian ini, Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Wisudawan Pada UIN
Alauddin Makassar Menggunakan Metode Agile. Berdasarkan nilai Persentase dari
indikator pertanyaan, dapat disimpulkan rata-rata indeks yang didapatkan adalah sebanyak
86,79% maka dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan Setuju bahwa sistem yang
dibuat layak digunakan. Berdasarkan hasil penelitian sistem Informasi pendaftaran wisuda
menggunakan metode agile pada UIN Alauddin Makassar, dapat disimpulkan bahwa
terjadi perbedaan efektivitas waktu yang digunakan dan kemudahan saat melakukan
pendaftaran wisuda pada sistem yang sedang berjalan saat ini pada UIN Alauddin
Makassar Sistem Informasi Pendaftaran Wisuda Menggunakan Metode Agile, sudah layak
untuk digunakan.
Kata Kunci: metode agile, pendaftaran, wisuda.

Abstract – Graduation registration that takes place at UIN Alauddin Makassar, students
are still collecting physical files, then faculty or department operators will input student
data one by one into the Excel application, then the data will be sent to the academic
rectorate via WhatsApp messages so that it is prone to errors in inputting student data
and student data is not integrated between the academic part of the faculty and the
academic part of the rectorate. This research is applied field research, namely by
conducting research directly in the field to collect the necessary data. In this research, the
design of a graduate registration information system at UIN Alauddin Makassar uses an
agile method. Based on the percentage value of the question indicator, it can be concluded
that the average index obtained was 86.79%, so it can be concluded that the respondents
agreed that the system created was feasible to use. Based on the research results of the
graduation registration information system using the agile method at UIN Alauddin
Makassar, it can be concluded that there is a difference in the effectiveness of the time
used and the ease of registering for graduation on the currently running system at UIN
Alauddin Makassar. worth using.
Keywords: agile method, registration, graduation.

PENDAHULUAN

1
Dalam kehidupan era modern saat ini terjadi kegagalan pengembangan sistem kerugian
perkembangan teknologi telah membawa biaya relatif kecil (Fariz Iqbal, 2022).
perubahan yang berdampak pada lini kehidupan Metode agile merupakan salah satu metodologi
manusia, untuk mendukung aktivitas agar dapat yang banyak digunakan, salah satunya yakni
mengoptimalkan waktu dengan lebih efisien. model scrum, scrum merupakan model yang
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam mengedepankan kecepatan pengembangan di
suatu organisasi yang berperan melakukan dalam prosesnya, rencana proyek sistem informasi
kolaborasi kebutuhan data, pendukung operasi, diperiksa terus menerus dan disesuaikan dengan
bersifat manajerial dan strategi dalam mengelola kenyataan pada proyek tersebut
(Hidayah Nova et al., 2022)
data yang akan dikonversi kedalam bentuk laporan , penggunaan metode ini untuk
bagi pihak tertentu. Sistem informasi juga sangat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya dalam
dibutuhkan dalam peningkatan pelayanan dan proses pengembangan aplikasi penelitian peneliti.
mutu terhadap dunia pendidikan. Berdasarkan uraian diatas, maka pada tugas akhir
Mahasiswa Universitas Islam Negeri ini akan dibuat “Perancangan Sistem Informasi
Alauddin Makassar yang telah melaksanakan Pendaftaran Wisudawan Pada UIN Alauddin
yudisium akan mendaftarkan diri untuk wisuda. Makassar Menggunakan Metode Agile yang
Saat ini sistem pendaftaran wisuda yang berjalan diharapkan dapat mempermudah proses
pada UIN Alauddin Makassar mahasiswa masih pendaftaran wisudawan.
mengumpulkan berkas fisik berupa fotokopi kartu
keluarga, fotokopi bukti pembayaran uang kuliah METODOLOGI PENELITIAN
tunggal, fotokopi ijazah, dimana operator fakultas 1. Jenis dan Lokasi Penelitian
atau jurusan akan menginput satu persatu data Jenis penelitian ini adalah penelitian
mahasiswa ke aplikasi Excel, kemudian data akan lapangan terapan, yaitu dengan melakukan
dikirim ke pihak akademik rektorat melalui pesan penelitian langsung di lapangan untuk
WhatsApp sehingga rentan terjadinya kesalah mengumpulkan data yang diperlukan. Adapun
penginputan data mahasiswa dan data mahasiswa lokasi penelitian ini dilakukan di UIN Alauddin
tidak terintegrasi antara bagian akademik fakultas Makassar.
dengan bagian akademik rektorat. 2. Pendekatan Penelitian
Selain hal itu penerimaan calon wisudawan yang Pendekatan penelitian ini menggunakan
memiliki batas kuota yang wisudawan yang pendekatan kualitatif, metode penelitian kualitatif
mencapai 750 wisudawan setiap periode wisuda, dapat diartikan sebagai penelitian yang
menjadi salah satu masalah dikarenakan bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
pendaftaran yang masih secara offline yang analisis. Dalam penelitian kualitatif, peneliti
membuat data pendaftaran tidak real time, bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada
sehingga dapat menimbulkan kelebihan kuota sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu
wisudawan. teori. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan
Dalam proses pengembangan aplikasi fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui
sistem Informasi penerimaan wisuda dibutuhkan pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian
sebuah metode untuk mengatur alur kerja atau kualitatif menekankan pada kedalaman data yang
pengembangan aplikasi agar efektif dan efisien, didapatkan oleh peneliti.
oleh karena itu peneliti menggunakan metode 3. Metode Pengumpulan Data
agile. Metode pengumpulan data yang
Metode Agile metode ini terbilang fleksibel penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
dan dapat digunakan pada proyek pengembangan
wawancara, studi literatur, observasi, dan
jangka pendek, metode Agile sendiri memiliki
kuesioner.
kelebihan yakni, kepuasan pengguna merupakan
4. Analisi Data
tujuan dan prioritas dalam pengembangan sistem,
Analisis data dilakukan melalui empat
waktu pengembangan sistem lebih cepat, minim
tahapan yaitu:
risiko kegagalan implementasi software, apabila
1. Survei atas sistem yang sedang berjalan

2
pada tahap ini, dilakukan pengumpulan kompleksitas, diakibatkan oleh adanya
data yang dibutuhkan yaitu dengan cara permasalahan yang terjadi akibat interaksi antara
mengadakan survei melalui wawancara teknologi, pasar dan lingkungan. (Haryana, 2019).
dan pengamatan langsung terhadap sistem
yang sedang berjalan.
2. Analisis terhadap temuan survei pada tahap
ini, maka dilakukan analisis terhadap
temuan survei untuk mengidentifikasi
masalah yang ada, sehingga pada akhirnya
dapat ditentukan sasaran-sasaran yang
akan dicapai dari penulisan skripsi ini.
3. Identifikasi kebutuhan informasi pada
tahap ini, temuan masalah akan dilakukan
identifikasi kebutuhan informasi yang
dibutuhkan oleh studi kasus sehingga dapat
mencapai tujuan dari solusi yang
diberikan.
4. Identifikasi persyaratan sistem pada tahap
ini, akan dilakukan identifikasi atas apa Gambar 1. Tahapan dalam Scrum
(Deemer et al., 2010)
saja yang perlu dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan yang ada sebelum Tahapan pengembangan sisitem, sebuah metode
melakukan perancangan sistem yang baru. manajemen proyek yang menggunakan siklus
5. Metode Pengembangan Aplikasi pengembangan yang singkat, atau bisa disebut
juga sprint (Lutfiani et al., 2020). Setiap pola
Kebutuhan perangkat lunak dapat berupa
proses yang terjadi, akan terdapat seperangkat
kebutuhan fungsional dan non fungsional. Teknik
kegiatan berikut:
kebutuhan perangkat lunak meliputi 3 tahap, yaitu
a. Backlog yaitu rincian prioritas pada fitur-
pengumpulan informasi (elicitation), spesifikasi
fitur yang akan dibangun pada suatu
(specification) dan validasi (validation), Agile
proyek. Isi pada fitur dapat ditambahkan
merupakan suatu model pengembangan secara
setiap saat.
incremental.
b. Sprint merupakan kumpulan aktivitas
Agile sendiri terdiri dari dua pengertian, kerja yang dilakukan untuk memenuhi
yaitu: pertama pengertian dari segi filosofi, dan kebutuhan yang ditetapkan dalam
kedua pengertian dari segi pedoman backlog dan harus diselesaikan pada
pengembangan perangkat lunak. Dari segi filosofi, waktu yang telah ditentukan (biasanya 30
agile mempunyai arti antara lain: mendorong demi hari). Perubahan tidak dapat dilakukan
terciptanya kepuasan pelanggan; mempercepat pada proses sprint sehingga setiap tim
delivery perangkat lunak secara bertahap akan bekerja di dalam lingkungan yang
(incremental) (Amri & Praseto Aji, 2018). stabil.
Dalam penelitian ini menggunakan metode c. Scrum Meeting, yaitu pertemuan yang
agile model scrum, scrum dapat diterapkan dalam dilakukan setiap hari oleh tim scrum
pengembangan perangkat lunak, perangkat keras, untuk membahas apa yang telah
aplikasi pada jaringan yang dapat saling dikerjakan sejak pertemuan terakhir,
berinteraksi, kendaraan tanpa awak, pendidikan, merencanakan dan membahas masalah-
bidang pemerintahan, pemasaran, pengelolaan masalah yang ada (biasanya 15 menit).
operasional suatu organisasi dan hampir pada d. Demo, kegiatan yang menunjukkan hasil
semua yang berkaitan dengan kehidupan sehari- fungsionalitas yang telah
hari. Keunggulan scrum adalah kehandalan ketika diimplementasikan sehingga dapat
menghadapi suatu keadaan kompleksitas tinggi dievaluasi oleh pengguna. Demo harus
dimana setiap hari terjadi peningkatan

3
berupa fitur-fitur yang telah diselesaikan teknologi, aplikasi atau situs web tertentu
(Alvian Kosim et al., 2022))
sesuai dengan waktu yang telah . System Usability Scale
ditetapkan. dilakukan dengan 4 tahapan yaitu: penentuan
Dalam pengelompokan berbasis kepadatan, daerah skenario, pemilihan responden, pengumpulan data
padat dalam ruang data dipisahkan dari daerah dari responden dan terakhir yaitu melakukan
dengan kepadatan lebih rendah. Pengamatan rekapitulasi hasil kuesioner sesuai dengan
ditugaskan ke klaster tertentu jika kepadatan di ketentuan system usability scale
(Purwaningtias & Ependi, 2020))
lokasi tertentu lebih , adapun data yang diambil dari
Untuk menerapkan model scrum terdapat beberapa responden, yang merupakan staf atau operator
tantangan yang dapat menghambat dalam bagian akademik fakultas maupun akademik
pengimplementasiannya, hal ini di karenakan rektorat, berupa hasil kuesioner pengujian sistem
dalam pengimplementasiannya model ini pednaftaran wisuda yang telah diisi oleh responden
membutuhkan pengorganisasian diri, tim yang itu sendiri, kuesioner tersebut memiliki 5 kategori
mempunya keahlian di bidang masing-masing penilaian yakni (Sangat Tidak Setuju, Tidak
untuk mengembangkan produk secara bertahap. Setuju, Ragu-ragu, dan Setuju, Sangat Setuju).
Tantangan yang di hadapi yakni : Setelah itu hasil akhir didapat kemudian
1. Sprint Workload disesuaikan dengan penilaian SUS, gambar 3.2
Merupakan tantangan yang muncul ketika Skala Penilain System Usability Scale, merupakan
menerapkan model scrum akibat beban skala penilaian pengujian SUS, dimana skala
kerja yang berlebihan pada suatu tim. tersebut menjadi tolak ukur untuk mendapatkan
Tantangan menjadi permasalahan yang hasil yang positif maupun negatif terhadap suatu
memengaruhi jalannya sprint. pengujian sistem.
Permasalahan ini biasanya terjadi karena Tabel 1. Instrument Penelitian System Usability Scale
sedikitnya estimasi waktu yang diberikan
SKALA
dalam melakukan suatu sprint. Oleh No PERTANYAAN
karena itu, penting bagi manajer untuk 1 2 3 4 5
mengatur dan mengerti tingkat kesulitan Aplikasi
untuk setiap sprint yang akan dilakukan.
pendaftaran wisuda
2. Testing in the Next Sprint 1
ini mudah
Tantangan lain yang dapat terjadi yaitu
pengujian tidak dilakukan di sprint yang
digunakan ?
sama dengan proses pengembangan Apakah aplikasi
sedangkan dalam scrum, setiap sprint harus tidak merespon
2
"Selesai" yang menyiratkan bahwa permintaan dengan
pengujian harus dilakukan dalam sprint cepat (lambat) ?
yang sama dengan proses pengembangan. Fitur-fitur yang ada
Masalah ini biasanya terjadi akibat di aplikasi apakah
pengujian sering diarahkan ke tim lain 3
berfungsi dengan
yang terpisah dimana ini bertentangan
baik ?
dengan prinsip agile. Alasan lain mengapa
Apakah aplikasi ini
terjadi yaitu akibat pengujian dan
pengembangan tidak dilakukan di sprint belum layak
yang sama dikarenakan tidak cukup waktu digunakan untuk
4
di sprint untuk melakukan keduanya meningkatkan
(Hassanein & Hassanien, 2020). sistem yang sedang
6. Metode Pengujian Sistem berjalan ?
System Usability Scale sendiri merupakan 5
pengujian yang dilakukan oleh pengguna (end Aplikasi ini
user) usa bility membahas tentang pengalaman memiliki tampilan
pengguna dalam mempelajari dan menggunakan

4
user interface atau a. Flowchart Sistem Pendaftran Wisuda
desain aplikasi yang
baik sehingga
nyaman dilihat ?

Aplikasi ini masih


memiliki
kekurangan bagi
6 operator untuk
mengumpulkan data
dan berkas
mahasiswa ?
Aplikasi ini sesuai
dengan kebutuhan
Gambar 2. Flowchart sistem pesndaftran wisuda
7 untuk kegiatan
pendaftaran
wisuda ?
Informasi yang b. Use Case Diagram
diberikan oleh
8
aplikasi ini susah
dimengerti ?
Aplikasi ini bisa
9 digunakan
seterusnya ?
Apakah anda
membutuhkan
bantuan dari orang
10 lain atau teknisi
dalam
menggunakan
Gambar 3. Use Case Diagram Pendaftaran Wisuda
sistem ini ?
c. Squence Diagram
HASIL DAB PEMBAHASAN
1. Analisis Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan dari penelitian analisis sistem
yang diusulkan merupakan suatu gambaran tentang
sistem yang ingin dikembangkan berdasarkan hasil
pengamatan sistem yang sedang berjalan saat ini,
sehingga dapat mengurangi kekurangan pada
sistem yang berjalan saat ini dan mempertahan kan
kelebihannya, Analisis sistem yang diusulkan
diharapkan mampu menutupi kekurangan dari
sistem yang sedang berjalan. Pada tahapan ini
Gambar 4. Squence Diagram Mahasiswa
mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi
dalam proses pembuatan sistem. Berikut adalah
flowchart diagram sistem yang diusulkan oleh
penulis yaitu:

5
Gambar 9. Tampilan data mahasiswa pada admin

Gambar 5. Squence Diagram Operator

Gambar 10. Tampilan Verifikasi berkas mahasiswa

3. Proses Pengembangan Sistem


Dalam pengembangan sistem menggunakan
metode agile dengan model scrum terdapat sprint
yang merupakan batasan waktu untuk
Gambar 6. Squence Diagram Admin pengembangan perangkat lunak.
2. Implemantasi Antarmuka

Gambar 7. Tampilan Login

Gambar 8. Tampilan Dashboard Mahasiswa Gambar 3. Sprint 1

Tabel 2. Sprint 1

6
sesuai dengan yang diharapkan. Termasuk juga
hasil evaluasi pelaksanaannya fase pengujian.
Tahap pengujian mencakup semua fitur program
untuk semua pengguna, dan dari hasil pengujian
menungjukan bahwa seluruh fitur yang ada dapat
diterima sesuai dengan fungsi yang diharapkan.

a. Pengujian System Usability Scale


Pengujian kelayakan aplikasi
digunakan untuk mengetahui respon
pengguna terhadap aplikasi yang dibangun.
Pengujian ini dilakukan dengan metode
pengisian kuesioner menggunakan metode
usability test, Adapun indikator yang menjadi
Tabel 3. Sprint 2 penilaian dalam pengujian ini yakni kemudahan
dalam penggunaan aplikasi, fungsionalitas
aplikasi, kemanfaatan aplikasi.

Rumus:
ΣX
𝐱̄ =
n
Keterangan:
𝐱̄ = skor rata-rata
Σ X = jumlah skor SUS
n = Jumlah Responden

Σ X X 2.5 243 X 2.5


𝐱̄ = = = 86,79
n 7

Tabel 4. Sprint 3
Tabel 5. Data Hitung SUS

4. Pengujian Berdasarkan nilai Persentase dari indikator


a. Pengujian Black Box pertanyaan, dapat disimpulkan rata-rata indeks
Pada pengujian black box, sistem diuji yang didapatkan adalah sebanyak 86,79% maka
didasarkan pada prosedur yang sudah ditentukan dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan
tanpa memeriksa kode. Dengan adanya pengujian Setuju bahwa sistem yang dibuat layak
pada sistem dapat diketahui adanya error atau digunakan.
bug. Skenario pengujian adalah prosedur secara
garis besar pengujian keseluruhan fitur aplikasi

7
KESIMPULAN Keamanan (Vol. 4, Issue 2). http://ejournal.um-
Berdasarkan hasil penelitian sistem Informasi sorong.ac.id/index.php/insect/article/view/557/317
pendaftaran wisuda menggunakan metode agile Deemer, P., Benefield, G., Larman, C., & Vodde, B.
pada UIN Alauddin Makassar, dapat disimpulkan (2010). THE SCRUM PRIMER.
bahwa terjadi perbedaan efektivitas waktu yang http://goodagile.com/scrumprimer/scrumprimer.pd
digunakan dan kemudahan saat melakukan f
pendaftaran wisuda pada sistem yang sedang Fariz Iqbal, H. P. (2022). Penerapan Simple Agile
berjalan saat ini pada UIN Alauddin Makassar Methodology dalam Pengembangan Aplikasi Web.
yakni : Aplikasi pendaftaran wisuda menggunakan https://journal.uii.ac.id/AUTOMATA/article/view/
metode agile dalam pengembangan nya merupakan 26377
suatu upaya yang dilakukan untuk membantu Haryana, K. S. (2019). PENERAPAN AGILE
operator akademik rektorat, universitas, dan DEVELOPMENT METHODS DENGAN
mahasiswa dalam membantu pendaftaran dan FRAMEWORK SCRUM PADA
pengumpulan berkas persyaratan wisuda, dalam PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
proses perancangannya melalui tahapan-tahan KEHADIRAN RAPAT UMUM BERBASIS QR-
yakni analisis sistem, desain aplikasi, CODE. Jurnal Computech & Bisnis, 13(2), 70–79.
pengembanga aplikasi, dan testing aplikasi, http://www.jurnal.stmik-mi.ac.id/index.php/jcb/art
sehingga aplikasi pendaftran wisuda pada UIN icle/view/202/225
Alauddin Makassar dapat Hassanein, E. E., & Hassanien, S. A. (2020). Cost
terselesaikan.
Meningkatkan efektifitas dan efisisensi dalam Efficient Scrum Process Methodology to Improve
Agile Software Development.
pendaftaran wisuda merupakan salahsatu tujuan
https://sites.google.com/site/ijcsis/
dari penelitian ini, terintegrasinya data antara
mahasiswa operator akademik fakultas dan rektorat
Hidayah Nova, S., Puji Widodo, A., & Warsito, B.
mempermudah mahasiswa dalam menerima
(2022). Analisis Metode Agile pada
informasi terkait jumlah pendaftar wisuda dan
Pengembangan Sistem Informasi Berbasis
mempermudah dalam melakuakn pendaftaran
Website: Systematic Literature Review Analysis
wisuda bagi mahasiswa dan pengumpulan data
of Agile Method on Website-Based Information
bagi operator fakultas maupun rektorat dan
System Development: Systematic Literature
mengurangi tingkat kesalahan penginputan data
Review. In Februari (Vol. 21, Issue 1).
yang disebabkan oleh kelalain operator, dan
http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/technoc/artic
berdasarkan nilai persentase dari indikator
le/view/5659/2697#
pertanyaan yang di tujuan kepada operator rektorat
Lutfiani, N., Harahap, P., Aini, Q., Dimas, A., Ahmad,
dan fakultas, dapat disimpulkan rata-rata indeks A. R., & Rahardja, U. (2020). Inovasi Manajemen
yang didapatkan adalah sebanyak 86,79% maka Proyek I-Learning Menggunakan Metode Agile
dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan Scrumban. 5(1).
Setuju bahwa sistem yang dibuat layak digunakan. https://doi.org/10.30743/infotekjar.v5i1.2848
Purwaningtias, F., & Ependi, U. (2020). Pengujian
DAFTAR PUSTAKA Usability Website Pondok Pesantren Qodratullah
Alvian Kosim, M., Restu Aji, S., & Darwis, M. (2022). Menggunakan System Usability Scale. Jurnal
PENGUJIAN USABILITY APLIKASI Sains Dan Informatika, 6(1), 34–43.
PEDULILINDUNGI DENGAN METODE https://doi.org/10.34128/jsi.v6i1.220
SYSTEM USABILITY SCALE (SUS) 1). Jurnal
Sistem Informasi Dan Sains Teknologi, 4(2), 1–7.
https://trilogi.ac.id/journal/ks/index.php/SISTEK/a
rticle/view/1326/pdf
Amri, I., & Praseto Aji, A. (2018). RANCANG
BANGUN SISTEM APLIKASI PENERIMAAN
SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE
AGILE DI SMK MODELLINK KABUPATEN
SORONG. In Jurnal Teknik Informasi dan
8

Anda mungkin juga menyukai