Anda di halaman 1dari 9

RANCANG BANGUN APLIKASI KEHADIRAN SISWA

BERBASIS QUICK RESPONE CODE MENGGUNAKAN


FRAMEWORK CODEIGNITER DAN BOOTSTRAP DI
SMAN 2 BAUBAU
DESIGN AND BUILD STUDENT ATTENDANCE
APPLICATION BASED ON QUICK RESPONE CODE
USING FRAMEWORK CODEIGNITER AND
BOOTSTRAP AT SMAN 2 BAUBAU

Jabal Nur1, M. Arif Suryawan2, Fajar Jamal3


Prodi Teknik Informatika
Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau
Jln. Sultan Dayanu Ikhsanudin No. 124 Baubau Sulawesi Tenggara
e-mail: 1jabalnur@unidayan.ac.id, 2arwan97@unidayan.ac.id 3fajarjamal@unidayan.ac.id

Abstrak

Sistem absensi saat ini masih banyak menggunakan sistem manual sehingga masih memiliki beberapa
kekurangan dalam hal penginputan data absensi maka dari itu dibutuhkan perkembangan sistem
absensi yang dapat memudahkan siswa dalam melakukan absensi secara mandiri juga membantu guru
dalam membuat rekapan absensi itu sendiri. Dalam hal ini tujuan dari penelitian yang peniliti lakukan
yaitu untuk mempercepat proses input dan rekap data kehadiran siswa secara real time dan
mempermudah pengawasan siswa oleh guru penanggung jawab dalam hal ini juga dapat memantau
aktifita guru dalam kehadirannya. Aplikasi berbasis Quick Respone Code ini menggunakan Framework
Codeigniter dan Boostrap dalam membangun aplikasi kehadiran siswa berbasis Quick Respine Code.
Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang dapat mempermudah sistem absensi dan mampu memantau
kedisiplinan siswa dan juga fungsi guru dalam proses absensi.

Kata Kunci : Absensi, Framework Bootstrap, Framework Codeigniter, Quick Respone Code

Abstract
The current attendance system still uses a lot of manual systems so it still has some shortcomings in
terms of inputting attendance data, therefore it is necessary to develop an attendance system that can
make it easier for students to do attendance independently as well as assist teachers in making
attendance records themselves. In this case, the purpose of the research that the researcher is doing is
to speed up the process of input and recap of student attendance data in real time and facilitate student
supervision by the teacher in charge in this case can also monitor the activities of the teacher in his
presence. This Quick Response Code-based application uses the Codeigniter Framework and Boostrap
in building a Quick Response Code-based student attendance application. This research produces
applications that can simplify the attendance system and are able to monitor student discipline and also
the function of teachers in the attendance process.

Keywords: Attendance, Bootstrap Framework, Codeigniter Framework, Quick Response Code


1. PENDAHULUAN

SMA Negeri 2 Baubau merupakan suatu lembaga pendidikan Negeri tingkat menengah yang
berlokasi dijalan Beteombari No. 67 Baubau, kelurahan Tanganapada kecamatan Murhum depan SPBU
H. Baa. Sekolah ini didirikan pada tahun 1977 di atas lahan seluas 13991 m2. Tahun pelajaran
2019/2020 SMA Negeri 2 Baubau membina sebanyak 1357 siswa diantaranya 601 laki-laki dan 756
perempuan dengan tenaga pengajar sebanyak 86 guru, saat ini proses absensi siswa di SMA Negeri 2
Baubau masih menggunakan system manual dimana proses pengambilan daftar kehadiran siswa
dilakukan dengan menuliskan kehadiran siswa pada buku absensi siswa.
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan aplikasi kehadiran siswa dengan menggunakan
QR Code antara lain dengan judul Penggunaan QR Code Dalam Presensi Berbasis Android. Tujuan
dalam penelitian ini yaitu mempercepat rekapitulasi presensi dan tidak mengganggu konsentrasi
anggota saat pelatihan, karena presensi dilakukan oleh asisten dengan menggunakan idcard anggota.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah dengan menggunakan QR Code dalam sistem presensi menjadi
lebih cepat dan efisien dibanding presensi secara manual, sehingga rekapitulasi laporan pun menjadi
lebih cepat. (Norhikmah, Safitri & Sholikhan, 2016)[1].
Penelitian lainnya dengan judul Pengembangan Sistem Presensi Menggunakan Quick Response
Code Dinamis Untuk Madrasah Aliyah Al Mukhlisin Bandung. Dalam penelitian bertujuan
mengembangkan sistem presensi otomatis dengan memanfaatkan teknologi QR Code. Hasil dalam
penelitian ini menunjukan bahwa sistem yang dibangun dapat menjadi solusi bagi proses presensi
melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi menggunakan QR Code. Pengujian kualitas
layanan QOS pada sistem yang dibangun sudah sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh
International Telecommunication Union (ITU). (Susanto dkk., 2016)[2].
Penelitian selanjutnya dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Aset Sekolah
Menggunakan Teknik Labelling QR Code (Studi Kasus: MAN 2 Model Pekanbaru). Tujuan dari
penelitian ini untuk merancang dan membangun sebuah sistem informasi manajemen aset dengan teknik
labelling QR Code sebagai upaya tertib dokumen dan tertib administrasi pengelolaan aset di MAN 2
model pekanbaru. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu dengan adanya sistem informasi manajemen
aset sekolah menggunakan teknik labelling QR Code dapat mempermudah petugas dalam mencari
kembali informasi mengenai aset sekolah secara keseluruhan. (Ariska & Jazman, 2016)[3].
Penelitian berikutnya dengan judul Inventasi Alat Dan Bahan Laboratorium IPA Dengan Fitur
Quick Response Code (QR Code). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
inventarisasi alat dan bahan laboratorium pendidikan IPA dengan fitur QR Code. Hasil dari penelitian
ini yaitu inventarisasi alat dan bahan laboratorium IPA terpadu terhimpun didalam sebuah blog yang
ketika dipindai akan memunculkan alat dan bahan di dalam blog. (Mamin, Saenab & Muhiddin,
2017)[4].
Penelitian lainnya dengan judul Sistem Informasi Deteksi Kehadiran Dan Media Penyampaian
Pengumuman Dosen Dengan Menggunakan Teknik Pengenalan QR Code. Tujuan dari penelitian ini
yaitu mendukung proses penyebaran informasi di kampus Universitas Muhammadiyah Riau sehingga
menjadi lebih efektif dan efisien serta mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan informasi. Hasil
dari penelitian ini merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat mendukung proses penyebaran
informasi di kampus Universitas Muhammadiyah Riau. (Hussein dkk., 2018)[5].
Penelitian selanjutnya dengan judul Penerapan Absensi Kuliah Berbasis QR Code Dengan Modul
Raspberry Pi3 Menggunakan Metode Arsitektur Zachman Framework. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengefektifkan sistem absensi perkuliahan dan menanggulangi adanya indikasi kecurangan atas
absensi mahasiswa dalam prose perkuliahan di kelas. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan
sebuah rancangan alat sebagai alternatif absensi perkuliahan yaitu menggunakan QR Code. (Irawan,
Riady & Sofi, 2018)[6].
Penelitian berikutnya dengan judul Aplikasi Presensi Siswa Menggunakan Kode QR (QR Code)
Di SMK PGRI 28 Jakarta Timur. Tujuan pada penelitian ini yaitu menghasilkan perangkat lunak dan
sistem informasi presensi yang efektif dan efisien. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan suatu
aplikasi presensi siswa menggunakan kode QR (QR Code) berbasis dekstop dengan menggunakan HP
android sebagai barcode reader and QR scanner (Kinoni) di SMK PGRI 28 Jakarta. (Haqi & Sinaga,
2018)[7].
Penelitian lainnya dengan judul Pemenfaatan QR Code Untuk Perekaman Data Kehadiran Siswa
Terintegrasi Dengan Sistem Informasi Manajement Sekolah SMK Mahardika Malang. Tujuan
Penelitian ini untuk meminimalisir keterlambatan siswa dengan memanfaatkan teknologi perekaman
kehadiran siswa menggunkan QR (Quick Respons) Code, mengenalkan metode perekaman kehadiran
kepada siswa dan guru agar kedepannya mempermudah dalam perekaman kehadiran siswa yang
terintegrasi dengan system informasi menajement sekolah. Hasil dari rancang bangun ini adalah sebuah
aplikasi berbasis android dan web sebagai dashboard admin. (Setyorini & Arifin, 2018)[8].
Penelitian selanjutnya dengan judul Penerapan Teknologi QR Code Berbasis Web Untuk Absensi
Pegawai Pada BKPSDM Kabupaten Tanah Laut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengatasi kecurangan
pengisian absensi pegawai, dapat mengelola data dan informasi pegawai serta dapat menghitung
rekapitulasi absensi secara akurat. Hasil dari penelitian menghasikan system absensi pegawai
menggunkan metode waterfall dengan tahapan analisis kebutuhan, perancangan degan DFD,
pengimplementasian menggunkan bahasa pemograman PHP dan basis data MySQL. (Rhomadhona,
2018)[9].
Penelitian berikutnya dengan judul Aplikasi Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Android.
Penelitaian ini bertujuan membuat rancangan system presensi mahasiswa menggunakan system operasi
android, hal ini didasarakan pada pemanfaatan tekologi komunikasi yang sedang berkembang dengan
pesat yaitu pemanfaatan smart phone dengan memanfaatkan teknologo Quick Response Code yang
sering disebut QR Code. Perancangan presensi mahasiswa ini menghasilkan desain UML yang nantinya
dapat dijadikan sebagai dasar pembangunan system meliputi desain Use Case, Class Diagram,
Sequence Diagram. (Hermanto, Nurfaizah & Riyanto, 2019)[10].
Pengembangan penelitian selanjutnya dengan judul rancang bangun aplikasi kehadiran siswa
berbasis QR Code menggunakan Framework Codeigniter dan Bootstrap di SMAN 2 Baubau. Kelebihan
dari penelitian ini adalah dapat mempercepat proses absensi dan dapat meminimalisir duplikasi data
yang diakibatkan kesalahan dalam merekap data absen.

2. METODE PENELITIAN

2.1 TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISI DATA


Teknik pengumpulan dan Analisis Data merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk
memperoleh data atau dokumentasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Data yang diperoleh kemudian
diproses sesuai dengan kebutuhan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan dan
analisis data antara lain :
1. Observasi
Metode penelitian ini dilakukan dengan mendatangi dan mengamati langsung objek yang diteliti.
Pada penelitian ini observasi akan dilakukan di SMAN 2 Baubau.
2. Wawancara
Wawancara/Interview adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung dengan Kepala Sekolah dan penanggung jawab dikantor Tata Usaha
SMAN 2 Baubau.

3. Metode Kepustakaan
Dalam penelitian ini data dan keterangan yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang berkaitan
dengan materi pembahasan penulisan ini, baik itu mempunyai basis kepustakaan maupun basis
internet seperti buku-buku, bacaan-bacaan, bahan-bahan perkuliahan, serta materi-materi
lainnya.

2.2 Teknik Analisis Data


Setelah melakukan serangkaian penelitian yang dilakukan dengan cara observasi maupun
wawancara yang sesuai dengan tujuan dalam penyusunan laporan hasil ini, maka dilakukan analisis
data yang dapat membantu dan mendukung tercapainya tujuan. Analisis data tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif atau informasi berupa penjelasan atau
wawancara langsung dengan kepala sekolah, guru dan wali kelas tentang proses absensi siswa di SMAN
2 Baubau.
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data primer dalam penelitian ini yaitu data kepala sekolah, data guru, data siswa, data kelas, dan
data profil sekolah.
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, internet, laporan-laporan yang dapat
mendukung kelengkapan data primer yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data sekunder
dalam penelitian ini yaitu deskripsi sekolah.

2.3 Use Case Diagram


Use case Diagram menjelaskan tentang cara berjalannya sistem, dimana siswa melakukan absen
dengan cara memindai id card didepan kamera yang sudah terkoneksi dengan aplikasi absensi berbasis
QR-Code. Sebelum siswa dapat melakukan pemindaian, operator ataupun tata usaha terlebih dahulu
menginput data siswa berupa biodata dan data lainnya untuk selanjutnya dibuatkan id card sesuai data
yang diinputkan. Sistem aplikasi absensi QR-Code bukan hanya dilakukan siswa namun dapat
dilakukan guru dan wali Kelas, didalam sistem aplikasi yang diterapkan, guru dan wali kelas terlebih
dahulu melakukan login agar siswa dapat melakukan absensi begitu juga berlaku terhadap guru dan
wali kelas, operator atau tata usaha melakukan login dan mengaktifkan absensi untuk guru dan wali
kelas. Didalam sistem aplikasi absensi berbasis QR-Code terdapat juga absensi yang dilakukan secara
manual jika siswa maupun guru tidak membawa tanda pengenal atau id card.

Gambar 1 Use Case Diagram

Pada use case diatas aplikasi absensi berbasis QR-Code pada SMAN 2 Baubau dalam proses
kehadirannya para siswa hanya melakukan pemindaian id card masing-masing siswa didepan sebuah
modul camera yang terintegrasi dengan sistem absensi, kemudian sistem membaca id card kehadiran
dan tersimpan kedalam database sebagai nilai kehadiran siswa itu sendiri. Didalam aplikasi absensi
siwa hanya bisa melakukan absen dan guru yang melakukan monitoring kehadiran didalam aplikasi
absensi tersebut sehingga dapat memantau setiap siswa yang hadir, pada use case diatas terdapat
juga menu absen manual yang berfungsi sebagai absen siswa yang lupa membawa id card, tidak hadir,
izin, dan juga sakit. Pada manu lihat absen pada use case diatas terintegrasi dengan data rekap data
sehingga guru dapat juga merekap data siswa setiap hari, minggu, maupun semester.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tampilan Halaman Login

Gambar 2 Halaman Login

Pada pengujian halaman login terdapat dua nilai data berupa username dan password yang
diinputkan, pengujian dengan username dan password benar akan menampilkan halaman dashboard
admin sesuai hak akses. Halaman login memiliki 3 (tiga) hak akses berupa aktor admin, guru dan juga
wali kelas dengan tampilan dashboard yang berbeda sesuai fungsi yang dibuat.

2. Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 3 Dashboard Admin

Halaman Dashboard admin digunakan oleh admin atau operator untuk memasukan data guru,
wali kelas, kepala sekolah, siswa, kelas, jabatan, waktu mengajar guru, dan sebagai tempat merekap
data absen siswa. Data yang dimasukan berupa profile dan juga hak akses guru, wali kelas dan juga
admin itu sendiri berupa username dan password.
3. Tampilan Halaman Input Data Siswa dan Guru

Gambar 4 Halaman Input Data Guru dan Siswa

Pada tampilan menu data guru dan siswa yang terlihat pada gambar diatas terdapat tombol
“Tambah” yang berguna untuk menginput data-data profile guru maupun pegawai dalam lingkup
sekolah, dan juga tombol “Import dari Excel” berfungsi sebagai alternatif yang mudah dalam pengisian
data guru dan siswa secara cepat. Pada menu data guru dan siswa menggunakan sistem import dari excel
foto profile guru dan siswa harus diinputkan melalui tombol untuk mengupload foto dikarenakan sistem
tidak dapat mengupload langsung foto pada file excel tersebut

4. Tampilan Halaman Input Data Kelas

Gambar 5 Halaman Input Data Kelas

Pada tampilan input data kelas terdapat dua inputan berupa nilai kode kategori dan nama kategori,
pada pengujian ini data kelas akan diinputkan sesuai dengan data kelas guru maupun siswa kemudian
mengklik tombol simpan dan data berhasil disimpan kedalam database.
5. Tampilan Menu Absen Masuk

Gambar 6 Menu Absen Masuk

Pada menu absen masuk berfungsi sebagai menu mengaktifkan absen sesi jam pertama masuk
kelas dan matapelajaran, dengan mengaktifkan menu tersebut camera akan berfungsi dan nantinya
siswa memindai id card yang sudah dibuat.

6. Tampilan Menu Absen Pulang

Gambar 7 Menu Absen Pulang

Pada menu absen pulang sama seperti menu absen masuk perbedaanya terdapat ada fungsi
sebagai menu mengaktifkan absen sesi jam pulang, dengan mengaktifkan menu tersebut camera akan
berfungsi dan nantinya siswa memindai id card yang sudah dibuat.
4. KESIMPULAN

Pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dapat membangun dan menginplementasikan aplikasi absensi siswa di SMAN 2 Baubau berbasis
QR-Code yang mampu meningkatkan kinerja guru dalam merekap data absensi maupun absen
siswa itu sendiri. Degan sistem QR-Code pada aplikasi absensi ini siswa hanya memindai id card
pada camera pemindai absensi dan data berupa gambar pola QR-Code yang mengandung data
siswa langsung disimpan sebagai data absensi.

2. Pada aplikasi ini terdapat 2 (dua) cara dalam melakukan absensi yaitu dengan cara siswa
memindai id card pada camera pemindai (sistem otomatis) dan dengan cara guru melihat siswa
yang belum absen dikarenakan tidak membawa id card ataupun dalam kategori lain kemudian di
pilih sebagai kategori hadir,absen,sakit, atau izin (sistem manual).

5. SARAN

Berdasarkan hasil penelititan, maka saran untuk penelitian selanjutnya yaitu aplikasi yang sudah
dibuat dapat dikembangkan lagi dengan membuat aplikasi yang berjalan dalam sistem operasi mobile
android maupun ios agar nantinya lebih banyak platform yang dapat menggunakan apliasi tersebut.
Tidak lupa menambahkan beberapa alat pendukung seperti camera beresolusi tinggi dan penyimpanan
database berbasis cloud server untuk mempercepat pembacaan dan penyimpanan data yang diolah
sistem absensi.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ariska, J., & Jazman, M. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajement Aset Sekolah
Menggunakan Teknik Labelling QR Code. Jurnal Rekayasa dan Manajement Sistem Informasi.
Vol.2, No.2. e-ISSN: 2502-8995.
[2] Firman, A. 2010. Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web. E-Jurnal Teknik Elektro
dan Komputer. Vol.5, No.2. ISSN: 2301-8402.
[3] Haqi, B., & Sinaga, J. 2018. Aplikasi Peresensi Siwa Meggunakan Kode QR Code di SMK PGRI 28
Jakarta Timur. Prosiding Seminar Nasional Sisfotek. ISSN: 2597-3584.
[4] Herny, F., & Zuliarso, E. 2012. Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik.
Jurnal Informasi DINAMIK. Vol.17, No.2. ISSN: 0854-9524.
[5] Hermanto, N., Nurfaizah, & Riyanto, N.R. 2019. Aplikasi Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis
Android. Jurnal SIMETRIS. Vol.10, No.1. e-ISSN: 2549-3108.
[6] Hussein, S., dkk. 2018. Sistem Informasi Deteksi Kehadiran dan Media Peyampaian Pengumuman
Dosen Dengan Menggunakan Teknik Pengenalan QR Code. Jurnal Teknologi dan Sistem
Informasi Univrab. Vol.3, No.2, 89-99. ISSN: 2502-8918.
[7] Irawan, B.H., Riady, S.R., & Sofi, K. 2018. Penerapan Absensi Kuliah Berbasis QR Code dengan
Modul Raspberry Pi3 Menggunakan Metode Arsitektur Zachman Framework. Prosiding
Seminar Nasional Unimus. Vol.1. e-ISSN: 2654-3168.
[8] Juansyah, A. 2015. Pembangunan Aplikasi Child Tracker Berbasis Assisted – Global Positioning
System (A-GPS) dengan Platform Android. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika. Vol.1,
No.1. ISSN: 2089-9033.
[9] Mamin, R., & Saenab, S. 2017. Inventarisasi Alat dan Bahan Laboratorium IPA Dengan Fitur
Quick Response Code (QR Code). Jurnal IPA Terpadu. e-ISSN: 2597-8985.
[10] Norhikmah, Safitri, A.R., & Sholikhan, L.A. 2016. Penggunaan QR Code Dalam Presensi
Berbasis Android. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN: 2302-3805.
[11] Rhomadhona, H. 2018. Penerapan Teknologi QR Code Berbasis Web untuk Absensi Pegawai pada
BKPSDM Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Humaniora dan Teknologi. Vol.4, No.1. e-ISSN:
2614-3682.
[12] Rinjap, A. S., Sompie, & Lantang, O. 2014. Aplikasi Absensi Siswa Menggunakan Sidik Jari di
Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado. ISSN: 2301-8402.
[13] Setiawan, E, & Kurniawan. 2015. Perancangan Sistem Absensi Kehadiran Perkuliahan dengan
Menggunakan Radio Frequency Identification (RFId). Jurnal CoreIT. Vol.1, No.2. ISSN:
2460-738X.
[14] Setyorini, & Arifin, J. 2018. Pemanfaatan QR Code Untuk Perekaman Data Kehadiran Siswa
Terintegrasi Dengan Sistem Informasi Manajement Sekolah SMK Mahardika Malang. Jurnal
Ilmiah NERO. Vol.4, No.1.
[15] Susanto, E., dkk. 2016. Pengembangan Sistem Presensi Menggunakan Quick Response Code
Dinamis untuk Madrasah Aliyah Al Mukhlisin Bandung. Jurnal Rekayasa Elektrika . Vol.15,
No.2, 139-144. e-ISSN: 2252-620X. DOI: 10.17259/jre.v15i2.13769.

Anda mungkin juga menyukai