Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Penyebab Terjadinya Peristiwa Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Peristiwa bersejarah ini terjadi karena TRI dan
masyarakat membumihanguskan kota Bandung dari sekutu. Berikut penjelasannya. Peristiwa Bandung
Lautan Api terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Ketika itu kondisi keamanan dan pertahanan setelah
Indonesia merdeka belum stabil. Beberapa daerah terjadi pertempuran untuk memperebutkan kembali
wilayah kekuasaan sekutu. Ketika itu penduduk yang tinggal di Bandung diungsikan, sementara
bangunan penting dan rumah dibakar. Kemudian peristiwa ini disebut Bandung Lautan Api.

Pembakaran rumah dan bangunan di Bandung dilakukan untuk mencegah sekutu dan tentara NICA
Belanda memakai kota Bandung sebagai markas militer. Monumen Bandung Lautan Api berada di
lapangan Tegallega, Bandung. Monumen dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah perjuangan
rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan.

- Penyebab Terjadinya Bandung Lautan Api :

Awal mula kedatangan sekutu dan NICA di Indonesia terjadi setelah Jepang menyerah pada sekutu.
pada 16 Agustus 1945 rombongan dari perwakilan sekutu berada di Tanjung Priok, Jakarta. Rombongan
dipimpin oleh Laksamana Muda W.R. Patterson. Pasukan sekutu ini awalnya disambut baik oleh
masyarakat. Tetapi kemunculan NICA membuat Indonesia curiga. NICA kemudian memberikan senjata
pada bekas anggota Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL). Satuan KNIL ini dibebaskan oleh Jepang,
kemudian bergabung dengan NICA.

Penyebab terjadinya peristiwa Bandung lautan api dimulai pada 12 Oktober 1945. Brigade MacDonald
datang bersama pasukan sekutu. Ketika itu sekutu meminta senjata api yang dimiliki penduduk
diserahkan, kecuali Polisi dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Orang-orang Belanda di kamp tahanan
baru saja dikeluarkan, sehingga mengacaukan keamanan. Kemudian terjadi bentrokan antara TKR dan
sekutu. Tanggal 24 November 1945, TKR mulai menyerang markas sekutu di Bandung bagian utara.
Serangan dilakukan di Hotel Preanger dan Hotel Homan. Selain di Bandung, aksi serupa juga terjadi di
Surabaya, Sukabumi, Medan, Ambarawa, Manado, dan Biak.

- Peristiwa Bandung Lautan Api

Bandung Lautan Api terjadi ketika orang-orang Belanda bebas dari kamp tahanan dan mengacaukan
keamanan. Tentara sekutu meminta senjata secara paksa yang didapatkan dari tentara Jepang. tentara
sekutu dan NICA telah menguasai Bandung Utara, wilayah untuk jalan kereta api yang membagi kota
Bandung dari timur ke barat. Selain itu, sekutu menuntut supaya kota Bandung bagian utara
dikosongkan. Pengosongan wilayah ini dilakukan paling lambat 29 November 1945. Alasan sekutu untuk
menjaga keamanan di kota Bandung. Tetapi rakyat Bandung tidak mempedulikan ancaman itu.
Akibatnya terjadi pertempuran di beberapa daerah yaitu Pasar Baru, Lengkong Besar, Cicadas, Andir,
dan daerah di dekat Gedung Sate. Sekutu kembali mengeluarkan ultimatum pada 23 Maret 1946,
menuntut Bandung dikosongkan dari pemerintah RI dan militer, paling lambat pukul 12 malam pada 24
Maret 1946. Ultimatum ini dilakukan supaya Tentara Republik Indonesia (TRI) mundur dari pusat kota.
Sehari sebelumnya, TRI di Yogyakarta memberi perintah supaya kota Bandung tidak dikosongkan.
Akhirnya TRI dan masyarakat kemudian mundur ke selatan. Pejuang dan masyarakat mengungsi sejauh
10 sampai 11 kilometer dari kota. Demi mempertahankan wilayah dari musuh, kota Bandung kemudian
dibakar. Masyarakat mengungsi ke selatan kota, kemudian para pejuang mulai membakar gedung dan
bangunan. Pembakaran dimulai dari Indisch Restaurant yang berada di utara Alun-alun (BRI Tower
sekarang). Masyarakat mulai membakar bangunan penting di sekitar kereta api dari. Pembakaran
dilakukan dari timur ke barat kota Bandung. Api merah yang berkobar menggambarkan semangat juang
dan mempertahankan wilayah Bandung.

- Tokoh Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi ispirasi Ismail Marzuki untuk menciptakan lagu Halo-Halo
Bandung. Lagu Ini menggambarkan semangat perjuangan masyarakat peristiwa tersebut. Mengutip dari
Zenius.net, berikut tokoh-tokoh penting peristiwa Bandung Lautan Api:

1. Kolonel Abdul Haris Nasution Kolonel Abdul Haris Nasution, menjadi komandan divisi III yang
menyampaikan musyawarah dan memberi perintah untuk mengungsikan masyarakat di Kota Bandung.
Musyawarah ini dilakukan pada 23 Maret 1946.

2. Mohammad Toha Mohammad Toha menjadi komandan pejuang dalam Bandung Lautan Api.
Mohammad Toha diberi misi untuk menghancurkan amunisi dan senjata milik sekutu, di gudang senjata.

3. Sutan Sjahrir Sutan Sjahrir dan Abdul Haris Nasution melakukan rencana untuk membumihanguskan
kota Bandung.

4. Atje Bastaman Aje Bastaman adalah wartawan muda yang menulis untuk koran Suara Merdeka. Ade
menuliskan peristiwa bersejarah ini untuk liputannya.

5. Mayor Rukana Mayor Rukana adalah komandan polisi militer di kota Bandung. Dia juga mencetuskan
ide untuk membakar kota Bandung untuk menyelamatkan wilayah dari kekuasaan sekutu.

Anda mungkin juga menyukai