73%(11)73% menganggap dokumen ini bermanfaat (11 suara)
31K tayangan2 halaman
Teks ini merangkum struktur dan peristiwa Bandung Lautan Api, dimana pada Maret 1946 sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah dan harta mereka serta meninggalkan kota dalam waktu tujuh jam setelah ada ultimatum dari sekutu untuk mengosongkan kota. Konflik ini terjadi karena permintaan sekutu agar senjata hasil pelucutan Jepang diserahkan dan penduduk mengosongkan kota utara Bandung.
Teks ini merangkum struktur dan peristiwa Bandung Lautan Api, dimana pada Maret 1946 sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah dan harta mereka serta meninggalkan kota dalam waktu tujuh jam setelah ada ultimatum dari sekutu untuk mengosongkan kota. Konflik ini terjadi karena permintaan sekutu agar senjata hasil pelucutan Jepang diserahkan dan penduduk mengosongkan kota utara Bandung.
Teks ini merangkum struktur dan peristiwa Bandung Lautan Api, dimana pada Maret 1946 sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah dan harta mereka serta meninggalkan kota dalam waktu tujuh jam setelah ada ultimatum dari sekutu untuk mengosongkan kota. Konflik ini terjadi karena permintaan sekutu agar senjata hasil pelucutan Jepang diserahkan dan penduduk mengosongkan kota utara Bandung.
1. Orientasi Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa terbakarnya kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia oleh penduduk Bandung setelah ada ultimatum oleh sekutu untuk mengosongkan Bandung yang dilatarbelakangi oleh Brigade Mac Donald (Sekutu) menuntut penduduk agar semua senjata dari hasil pelucutan Jepang diserahkan ke pihak sekutu. Sekutu kemudian mengeluarkan ultimatum agar kota Bandung bagian utara dikosongkan pihak Indonesia paling lambat tanggal 29 November 1945. Sekutu membagi Bandung menjadi dua sektor, yaitu sektor utara dan sektor selatan. Sekutu juga berencana membangun markas sekutu di Bandung. 2. Pengungkapan Peristiwa Peristiwa terjadi pada bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka dan meninggalkan Bandung. 3. Menuju Konflik Pada awalnya tanggal 17 Oktober 1945 pasukan sekutu mendarat di Bandung. Pada waktu itu para pejuang Bandung sedang gencar-gencarnya merebut senjata dan kekuasaan dari tangan Jepang. Oleh sekutu agar semua senjata pihak Indonesia hasil pelucutan Jepang diserahkan kepada mereka. Sehingga pada tanggal 21 November 1945, sekutu mengeluarkan ultimatum agar senjata hasil pelucutan Jepang segera diserahkan dan agar penduduk mengosongkaan kota Bandung paling lambat tanggal 29 Desember 1945 dengan alasan keamanan untuk rakyat. 4. Puncak Konflik Pada tanggal 6 Desember 1945 pecah pertempuran antara sekutu Jepang dan pejuang Bandung. Sehingga sekutu mengulangi lagi ultimatumnya pada tanggal 23 Maret 1945, agar TRI meningggalkan kota Bandung. Namun, berlainan dengan markas TRI di Yogyakarta menginstruksikan agar tetap bertahan di Bandung. Selanjutnya, sekutu membagi Bandung menjadi dua sector, yaitu Bandung Utara dan Bandung Selatan. 5. Resolusi Dalam situasi yang semakin genting sekutu membuat keputusan bahwa orang Indonesia harus keluar dari Bandung Utara, keadaan saat itu semakin sangat mencekam dan penuh kepanikan. Keputusan tersebut ditentang para pejuang sehingga terjadilah pertempuran besar besaran antara pejuang Indonesia dengan sekutu pada tanggal 24 Maret 1946. Dalam pertempuran tersebut, pejuang melakukan serangan ke pos-pos sekutu dan mengundurkan diri sambil membumihanguskan seluruh Bandung Utara. 6. Koda Sejarah heroik ini tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai peristiwa Bandung Lautan Api (BLA). Lagu Halo Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki menjadi lagu perjuangan saat itu. Dan ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring berjanji akan kembal ke kota Bandung tercinta.