1
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA (SPK)
PENGADAAN BARANG / JASA
Proyek : Pamsimas
Tahun Anggaran : 2023
Paket Pekerjaan : Pengadaan Pipa dan Aksesoris
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama (PKS) antara PPK Air Minum Satker Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Sulawesi Selatan dengan Ketua Pokmas Tirta Jaya
Desa Terpedo Jaya, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi
Selatan. PKS BLM APBN-RM Nomor : 514/SPK-Cb29.4.1/2023, Tanggal 15 Agustus 2023.
1. Nama : KASWAJI
Jabatan : Koordinator Pelaksana
Desa : Terpedo Jaya
Kecamatan : Sabbang Selatan
Kabupaten : Luwu Utara
Alamat : Terpedo Jaya, Kec. Sabbang Selatan, Kab. Luwu Utara
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Maka dengan ini disetujui oleh dan di antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA hal-hal
sebagai berikut :
2
PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK KEDUA harus melaksanakan dan menyelesaikan pengadaan barang pabrikasi untuk
pelaksanaan pekerjaan :
a. Nama paket / jenis kegiatan : Pengadaan Pipa
b. Lokasi : Terpedo Jaya, Kec. Sabbang Selatan, Kab. Luwu Utara
Dengan spesifikasi dan volume yang telah disyaratkan berupa ;
Harga Satuan Total Harga
No. Uraian Barang Volume Satuan
(Rp) (Rp)
A Pipa GIP
B Pipa HDPE
C Aksesoris
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJASAMA
Dokumen perjanjian kerjasama sebagaimana ditentukan di bawah ini harus dibaca serta
merupakan bagian dari perjanjian kerja ini, yaitu ;
1. Pedoman Pengelolaan Pelaksanaan program dan Petunjuk Teknis program dan Petunjuk
Teknis Program Nasional Pamsimas.
2. Surat perjanjian kerjasama pengadaan barang (alat dan bahan).
3. Syarat-syarat umum perjanjian kerjasama.
4. Spesifikasi teknik.
5. Dokumen pendukung pabrik pipa terlampir :
a. Jadwal pelaksanaan pengadaan barang / jasa
b. Kualitas dan pendataan harga satuan
c. Spesifikasi teknis pengadaan barang / jasa
d. Gambar-gambar dan addendum (bila ada)
3
PASAL 3
MASA PERJANJIAN KERJASAMA
1. Pelaksanaan pengadaan barang / jasa sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini akan
dilaksanakan selama 14 (Empat Belas) hari kalender kerja, terhitung sejak tanggal surat
perjanjian kerjasama ini ditandatangani kedua belah pihak.
2. Surat perjanjian kerja ini dapat dilakukan perpanjangan waktu apabila ada kondisi diluar
tanggung jawab kedua belah pihak dengan menyertakan justifikasi yang dapat diterima oleh
kedua belah pihak.
PASAL 4
JUMLAH NILAI PERJANJIAN KERJASAMA
Nilai perjanjian kerjasama untuk pengadaan barang / jasa yang tertuang di dalam pasal (1) Surat
Perjanjian Kerjasama ini sebagaimana dicantumkan dalam dokumen pengadaan barang / jasa dari
hasil pendataan penyedia barang / jasa bersangkutan sebesar Rp. 199.332.500,- (seratus
sembilan puluh sembilan juta, tiga ratus tiga puluh dua ribu, lima ratus rupiah).
PASAL 5
KONTRAK, CARA PEMBAYARAN DAN PENYERAHAN BARANG
4
mobilisasi peralatan / tenaga kerja sesuai rencana penggunaan uang muka dan jadwal
pengiriman / pelaksanaan yang telah disetujui Tim Pelaksana (PIHAK PERTAMA).
c. Masa berlakunya Jaminan Uang Muka sekurang-kurangnya sejak tanggal persetujuan
pemberian Uang Muka dari PIHAK PERTAMA sampai dengan tanggal Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan (prestasi 100%).
d. Nilai Jaminan Uang Muka dapat dikurangi secara proporsional sesuai dengan pencapaian
prestasi pekerjaan.
e. Dokumen Jaminan Uang Muka dikembalikan setelah dilunasinya pembayaran.
5
5. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan seluruh pengadaan barang berupa pipa dan fitting dan
tidak boleh melimpahkan kepada pihak lain.
PASAL 6
SANKSI
1. Apabila terjadi keterlambatan pengiriman barang pabrikasi akibat dari kelalaian PIHAK
KEDUA maka yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan 10/00 (satu perseribu) per-
hari dari nilai kontrak, dan akan diperhitungkan pada saat pembayaran kepada PIHAK
KEDUA.
2. Uang denda keterlambatan kemudian akan langsung dipotong pada saat pembayaran
berikutnya (pembayanan terakhir). Keterlambatan yang diakibatkan karena adanya force
majeure / kahar maka pihak PIHAK KEDUA tidak dikenakan denda keterlambatan selama ada
pembuktian secara tertulis dan sah oleh PIHAK KEDUA. Kejadian tersebut harus dilaporkan
kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah kejadian dimaksud.
3. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
seperti: kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor,
dan angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak tidak dapat
dipenuhi.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Penyelesaian Perselisihan :
1. KEDUA BELAH PIHAK berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan
secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau
intepretasinya selama atau setelah pelaksanaan pengadaan barang ini.
6
2. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara KEDUA BELAH PIHAK dalam Kontrak dapat
dilakukan melalui musyawarah, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
3. Musyawarah dilakukan dengan fasilitasi Distric Project Managemen Unit (DPMU), District
Coordinator (DC) dan Fasilitator Teknik dan Fasilitator Keuangan (FM) di tingkat kabupaten.
4. Apabila tidak didapatkan kesepakatan, maka dilanjutkan dengan melalui proses pengadilan.
Itikad Baik :
1. KEDUA BELAH PIHAK bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan
hak-hak yang terdapat dalam SPK.
2. KEDUA BELAH PIHAK setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
3. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Mengetahui,
Ketua Pokmas Tirta Jaya DC Program Pamsimas
Desa Terpedo Jaya, Kec. Sabbang Selatan Kabupaten Luwu Utara