Perjanjian ini dibuat pada hari Jumat, Tanggal 01 (Satu) bulan September tahun 2023, oleh antara:
1. Hendy Wijaya Budijanto dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Division Head,
bertindak untuk dan atas nama PT. Modern Panel Indonesia berkedudukan di Modern
Cikande Industrial Estate, Jalan Modern Industri XXIV Blok BF No. 02 Serang 42186, Banten
Untuk selanjutnya disebut “Pihak Pertama”
2. Walim Fahrizal dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Direktur Utama bertindak
untuk dan atas nama PT. Kiraya Teknologi Indonesia berkedudukan di Jl. Malaka 1 No. 49
RT. 005 RW. 012 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara - DKI Jakarta, dengan No. KTP :
3172040706860010 NPWP : 62.510.569.7-045.000 Untuk selanjutnya disebut“Pihak Kedua”
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak”, secara bersama-
sama disebut sebagai “Para Pihak”
1. Pihak Pertama bermaksud memberikan pekerjaan kepada Pihak Kedua berupa Pengadaan
Material Rangka Atap Baja Ringan sebanyak 7 (Tujuh) Unit Rumah Precast
2. Pihak Kedua menyatakan setuju untuk menerima pekerjaan dari Pihak Pertama tersebut.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini sepakat
untuk mengikatkan diri mengadakan Perjanjian kerja beserta dengan lampiran-lampiran yang menjadi
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut
:
PASAL 1
OBYEK PERJANJIAN
2. Pihak Kedua dengan ini menerima dan menyanggupi serta menjamin untuk melaksanakan
Halaman 1 dari 6
pekerjaan sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 Pasal ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini, serta yang tertuang di dalam dokumen kerangka acuan
lingkup pekerjaan serta syarat-syarat yang menjadi satu kesatuan dengan perjanjian ini.
PASAL 3
HARGA
Para Pihak sepakat bahwa harga borongan untuk seluruh pekerjaan pada Perjanjian ini adalah sebesar
Rp. 117.236.189,- (Seratus Tujuh Belas Juta Dua Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Seratus Delapan
Puluh Sembilan Rupiah), sudah termasuk dengan kondisi dapat diterima dengan baik
Harga tersebut serta spesifikasinya sesuai lampiran harga yang menjadi lampiran serta sebagai satu
kesatuan dengan Surat Perjanjian Kerja ini.
1. RUMAH LB 92 (Tipe L6) : 7 UNIT : F9/7A (HOOK), F8/3 (HOOK), F8/5 (HOOK), F7/17(HOOK),
F7/26(HOOK), F7/57A(STD), F7/57B (STD).
Atap Genteng
2 Flat Excellence CP 59,93 M2 86.800 5.201.924
Beton
3 Genteng Nok Atas Cengkareng Permai 13,94 M1 78.700 1.097.078
4 Genteng Nok Ujung Cengkareng Permai 4 buah 18.000 72.000
Genteng Nok
5 Segitiga (T) Cengkareng Permai 2 buah
18.000 36.000
Seng Talang Tikus
6 Flashing 9,5 M1 45.000 427.500
+ Adukan Semen
7 Lisplank + Cat GRC 32,88 M1 60.000 1.972.800
8 Akmunium Foil Single Side 59,93 M2 7.500 449.475
HARGA MATERIAL UNTUK 1 UNIT RUMAH 16.748.027
TOTAL 7 UNIT RUMAH 117.236.189
PASAL 4
TATA CARA DAN SYARAT PEMBAYARAN
Para Pihak sepakat untuk melakukan pembayaran atas pekerjaan sebagaimana telah disebutkan
Halaman 2 dari 6
b. Pengembalian uang muka (DP) dari pembayaran setiap pekerjaan yang telah
diselesaikan dengan baik oleh Pihak Kedua (sesuai progress pekerjaan) (jika ada
DP)
c. Pembayaran yang telah dilaksanakan sebelumnya.
d. Denda, ganti rugi dan pengurangan lain yang menjadi tanggung jawab Pihak Kedua
(jika ada).
4. Pembayaran dilakukan kepada Pihak Kedua, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender,
terhitung sejak seluruh dokumen tagihan lengkap diterima oleh bagian keuangan Pihak
Pertama
5. Pembayaran retensi sebesar 5% (lima persen) akan dilaksanakan oleh Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua setelah selesai Masa Pemeliharaan sebagaimana dimaksud Pasal 7 Perjanjian
ini, dengan ketentuan apabila terjadi kerusakan/kualitas kerja yang tidak sesuai dengan
Spesifikasi Pekerjaan yang dilampirkan dalam Perjanjian ini dan Pihak Kedua tidak/belum
melaksanakan perbaikan dalam masa garansi tersebut, maka pembayaran tersebut akan
ditunda sampai dengan Pihak Kedua menyelesaikan perbaikan.
6. Pembayaran akan dilaksanakan oleh Pihak Pertama melalui transfer ke rekening Pihak Kedua
sebagai berikut :
a. Nama Bank : MANDIRI CABANG TEBET
b. No. Rekening : 124-00977-22228
c. Atas Nama : PT. KIRAYA TEKNOLOGI INDONESIA
PASAL 5
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Pihak Kedua berkewajiban menempatkan tenaga kerja yang memiliki keahlian dan kecakapan
kerja sesuai bidang pekerjaan yang dibutuhkan. Setiap tenaga kerja bertanggung jawab atas
penggunaan pemakaian material, alat dan perlengkapan yang dimiliki oleh Pihak Pertama selama
pekerjaan dilaksanakan
2. Dalam melaksanakan pekerjaannya, segala kendala, persoalan/ tuntutan tenaga kerja Pihak
Kedua dan atau pihak lain, termasuk dalam hal merusak/ mogok kerja sehingga Pihak Kedua tidak
dapat meneruskan/menyelesaikan pekerjaan, merupakan tanggungjawab Pihak Kedua
sepenuhnya dan hasil pekerjaan Pihak Kedua harus bebas dari segala kesalahan, baik akibat
kurang baiknya hasil kerja teknisi Pihak Kedua maupun kurang baiknya sarana yang digunakan
oleh Pihak Kedua.
3. Pihak Kedua wajib turut memelihara kebersihan, keamanan dan ketertiban umum di lokasi proyek
melakukan pembayaran apapun kepada Pihak Kedua atas pekerjaan yang tersisa dan dalam
waktu maksimal 7 (tujuh) hari kerja sejak pemutusan sepihak tersebut dinyatakan oleh Pihak
Pertama,
Pihak Kedua harus segera meninggalkan areal kerjanya serta mengosongkan lokasi proyek dari
seluruh peralatan dan atau bangunan sementara serta mesin-mesin milik Pihak Kedua. Semua
biaya dan kerugian yang disebabkan oleh karena hal ini menjadi tanggung jawab Pihak Kedua
7. Apabila Pihak Kedua telah menyelesaikan seluruh pelaksanaan tersebut di atas, maka akan dibuat
BAPP 100% yang menerangkan bahwa Pihak Kedua telah menyerahkan hasil pekerjaan kepada
Pihak Pertama dan Pihak Pertama dengan ini telah menerima dengan baik hasil pekerjaan
tersebut dari Pihak Kedua.
PASAL 6
MASA PEMELIHARAAN DAN MASA GARANSI
1. Pihak Kedua wajib melaksanakan pemeliharaan terhadap seluruh hasil pekerjaan Pihak Kedua
berdasarkan Perjanjian ini selama 12 (Dua Belas) bulan atau sama dengan 1 (Satu) Tahun
(selanjutnya disebut “Masa Pemeliharaan”), terhitung sejak saat BAPP 100%, sebagaimana
dimaksud Pasal 5 ayat 8 huruf a Perjanjian ini.
2. Selama Masa Pemeliharaan, Pihak Kedua wajib memperbaiki setiap kerusakan yang timbul akibat
kurang sempurnanya Pekerjaan Pihak Kedua atas tanggungan Pihak Kedua sepenuhnya, kecuali
terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh suatu keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana
dimaksud pada Pasal 10 Perjanjian ini, akan ditanggung oleh Para Pihak sesuai kesepakatan
bersama.
3. Pihak Kedua wajib memperbaiki kerusakan tersebut paling lambat 4 (empat) hari kalender sejak
tanggal disampaikannya pemberitahuan tentang adanya kerusakan tersebut kepada Pihak Kedua.
Apabila dalam waktu 4 (empat) hari kalender Pihak Kedua lalai melaksanakan perbaikan tersebut,
maka Pihak Pertama berhak menunjuk pihak lain untuk melaksanakan perbaikan tersebut atas
tanggungan Pihak Kedua sepenuhnya.
4. Apabila Masa Pemeliharaan dan seluruh pekerjaan perbaikan yang wajib dilaksanakan selama
Masa Pemeliharaan telah selesai dilaksanakan oleh Pihak Kedua dan telah diterima dengan baik
oleh Pihak Pertama, maka Para Pihak sepakat untuk menandatangani BAPP Masa Pemeliharaan
100%, sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat 8 huruf b Perjanjian ini.
5. Pihak Kedua dengan penuh tanggung jawab bersedia melaksanakan perbaikan atas hasil
pekerjaan selama Masa Garansi berlaku, dengan syarat serta ketentuan yang sama dan mengacu
pada ketentuan Masa Garansi.
PASAL 8
KECELAKAAN KERJA
1. Segala kejadian yang terjadi sewaktu Pihak Kedua melaksanakan pekerjaan sehingga merugikan
Pihak Pertama maupun Pihak Kedua sendiri serta pihak ketiga lainnya, maka Pihak Kedua
bertanggungjawab sepenuhnya serta menyanggupi untuk membayar ganti rugi yang diperlukan
PASAL 10
FORCE MAJEURE
1. Para Pihak dibebaskan dari segala tuntutan, apabila terbukti telah terjadi suatu peristiwa di luar
kemampuan Para Pihak untuk mengatasinya, yaitu bencana alam (antara lain gempa bumi,
letusan gunung berapi, angin topan, badai, banjir genangan air atau gejala geologi atau gejala
meteorology lainnya), perang, huru hara, kerusuhan dan atau gangguan keamanan lainnya, sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan segala hak dan
kewajiban masing-masing pihak yang timbul sebelum pembatalan Perjanjian ini tetap harus
dilaksanakan oleh masing-masing pihak.
2. Atas kejadian/akibat tersebut pada ayat 1 Pasal ini, Pihak yang mengalami keadaan force majeure
PASAL 11
ADDENDUM
1. Pihak Kedua berkewajiban untuk mengajukan perhitungan volume terpasang aktual, yang
diperiksa serta disetujui oleh pemberi tugas, sebagai dasar perhitungan Nilai Addendum.
2. Syarat dan Ketentuan dalam Addendum, tetap mengacu pada seluruh Pasal dalam perjanjian ini
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, maka Para Pihak akan
menyelesaikannya dengan jalan musyawarah untuk mufakat, dan apabila perselisihan tersebut tidak
dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah mufakat, maka Para Pihak sepakat untuk menyerahkan
permasalahan tersebut ke Kantor Panitera Pengadilan Negeri sesuai domisili Badan Usaha Pihak
Pertama.
Demikian Perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya, ditandatangani oleh Para Pihak dan dibuat 2 (dua)
rangkap, keduanya bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.